Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 417 Gu Weiheng Menangkap Boneka

Miao Yingjiu di Amerika. Gu Weiheng di China.

Lewat percakapan wechat dengan Miao Yingjiu, Hati Gu Weiheng beberapa hari ini terasa berat. Dia selalu sibuk bekerja.

Sampai suatu hari ada seseorang yang muncul di koridor kantor Gu Weiheng di Perusahaan Mingcheng.

Dia adalah seorang pria yang berbudaya, pria pebisnis yang terpandang. Aura yang terpancar darinya tidak biasa membawa kesombongan dan sikap merendahkan semua yang ada.

Dia msuk ke kantor Gu Weiheng, Gu Weiheng tidak pernah bertemu dengan orang itu. Dia pun menatap orang itu dengan tatapan bingung.

“Aku adalah Miao Zhengtao. Jika Presdir Gu ada waktu luang, mari kita mengobrol.” Kata Miao Zhengtao kepada Gu Weiheng.

Gu Weiheng langsung berdiri, lalu memanggilnya, “Om!”

Miao Zhengtao mengangguk, Lalu Gu Weiheng pun menutup pintunya.

Gu Weiheng sangat yakin kalau Miao Yingdong lah yang memberitahukan masalah ini ke Miao Zhengtao Perihal dia yang khusus datang ke Amerika, sehingga Miao Zhengtao pun akhirnya datang mencarinya.

Miao Zhengtao memandangi Gu Weiheng dari atas sampai bawah.

“Mari kita bahas poin utamanya, aku datang kesini untuk membicarakan masalah Presdir Gu dan Xiao Jiu kami. Perusahaan Mingcheng punya skala yang besar dan cukup berpengaruh di dalam negri. Presdir Gu adalah orang yang berbakat dan berkemampuan, juga berprestasi. Aku dengar akhir-akhir ini sedang memperluas skala yang dimiliki. Tapi pada akhirnya balik dengan Xiao Jiu, satu di Amerika dan satunya Di China. Jarak adalah masalahnya. Ada lagi, aku dengar Presdir Gu dalam hal wanita sangat bebas dan asal-asalan. Aku paham biasa pria kaya. Persyaratankku untuk menantuku adalah tinggal bersama keluarga pengantin wanita, mengganti marga jadi marga Miao dan menyerah dengan Perusahaan Mingcheng. Lalu masuk ke AAK, bagaimana?” Miao Zhengtao sangat berterus terang tanpa banyak basa-basi.

Godaan dari AAK sangat besar.

“Maaf!” Gu Weiheng berdiri dari sofa dan begitu tampak mengagumkan, “Seumur hidupku ini margaku Gu dan seumur hidupku ini aku tidak akan menyerah dengan Perusahaan Mingcheng.”

“Jika mencintai seorang wanita, kenapa juga harus keberatan berjalan tempat yang lebih tinggi?”

Gu Weiheng tersenyum dingin, “Tinggi? Yang anda maksud AAK itu di posisi yang tinggi? Maaf, perasaanku terhadap Perusahaan Mingcheng, anda tidak akan memahaminya. Ada lagi, aku tidak tertarik dengan anak perempuanmu. Cukup begitu saja.”

Ucapan ini, membuat Miao Zhengtao mengerutkan keningnya. Jadi, kali ini perjalanan misteriusnya dari amerika datang ke China hanyalah perasaan dia saja?

Miao Yingdong memang mengatakan kepada Miao Zhengtao kalau Xiao Jiu ada perasaan terhadap Gu Weiheng. Gu Weiheng sekarang juga kelihatannya perlahan mulai menerima Xiao Jiu.

Jadi, Miao Zhengtao datang untuk lebih dulu memberitahukan resiko yang mungkin akan terjadi. Miao Zhengtao bukan begitu tidak menyetujui, tapi dia mau memberitahu persyaratannya dan mengatakan semuanya lebih dulu kepada Gu Weiheng.

Gu Weiheng saat ini sudah berdiri di depan jendela, mengambil satu batang rokok dan mau menyalakannya.

Satu kalimat ‘Tidak tertarik’ ini seketika membuat Miao Zhengtao sudah tidak ada alasan untuk melanjutkan pembicaraan ini. Dia yang awalnya ingin memberi tekanan kepada Gu Weiheng, malah kondisinya berubah jadi berbalik. Santai dan tanpa beban Gu Weiheng yang seperti telah menyelesaikan sesuatu dan tinggal bebas melakukan hal lain ini, membuat ucapan Miao Zhengtao pun ikut berhenti.

Miao Zhengtao pun berkata, “Kalau begitu maaf mengganggu Presdir Gu!”

Selesai bicara, dia pun pergi.

Martabat dan aura luar biasa seorang pria pebisnis yang sangat berbudaya masih ada dalam dirinya.

Gu Weiheng terus saja merokok di depan jendela. Huh sepertinya masalah ini biasanya wanita seperti cerita Cinderella yang mengalaminya. Tapi kenapa sekarang malah jadi terjadi di dirinya?

Bagaimana pun dia ini adalah presdir dari Perusahaan Mingcheng, bisa-bisanya terjadi hal seperti ini.

Benar-benar menarik!

Tentu saja, responnya dengan cinderella sama saja. Tetap mempertahankan kepercayaannya dan tekadnya dan memperlihatkan sosok yang tidak akan bisa diancam dengan mudah. Rasanya seperti melonggarkan dulu apa yang mau dicapai baru setelah ada kesempatan tepat baru digunakan sebaik-baiknya.

Tapi dia benar-benar tidak ada sama sekali perasaan seperti itu. Seumur hidup ini, dia tidak akan pernah menyerah dengan Perusahaan Mingcheng,.

Dia adalah penjaga dari Keluarga Gu.

Kalau begitu, terpaksa dia tidak boleh tertarik kepada Miao Yingjiu.

Miao Yingdong benar-benar tepat waktu melaporkan keadaan yang ada.

Malam hari, dia mengundang Zhao Shizu pergi ke karaoke.

Zhao Shizu bertanya, “Yoh, tuan muda kedua Gu Weiheng bukannya sudah terlepas dari bermain wanita dan berniat mau menikah ya? sudah lepas dari bermain wanita tapi masih mau pergi ke karaoke?”

“Jangan bicara omong kosong lagi! Ayo pergi karaokean!”

Ternyata ketika karaokean, Gu weiheng hanya benar-benar karaokean tanpa memesan wanita satupun.

Suara dari tenggorokannya memang sangat merdu. Ketika menyanyi bisa begitu saja membuat orang tersentuh.

Tatapan mata Zhao Shizu terus saja melirik ke arah Gu Weiheng, “Tuan Muda Gu Weiheng, jika seandainya aku ini wanita. Aku pasti sudah jatuh cinta dan menggilaimu.”

“Wanita yang menggilaiku selama ini juga tidak sedikit kok.” Gu Weiheng begitu percaya diri.

Tapi nada bicaranya terasa sangat dingin, seolah sedang menghadapi sesuatu.

Apalagi kali ini, Gu Weiheng tidak memesan wanita di karaoke, juga tidak menyuruh Zhao Shizu memesan wanita. Ruangan karaoke yang begitu luas, hanya ada dia dan Zhao Shizu.

Sepertinya bermain-main dengan wanita bagaikan hal dulu yang sudah berlalu. Dia seolah sudah lupa mengenai bermain-main dengan wanita.

*

Gu Niantong akhir-akhir ini ingin sekali pulang ke China. Dia kembali dari pertandingan di negara lain.

Tapi dia takut perutnya akan membesar, maka tidak akan muda untuk pulang ke China, karena bagaimana pun ini adalah anak kembar.

Dia berniat mau mengajak Miao Yingjiu pulang ke China bersama-sama, karena Gu Niantong merasa kakak keduanya sepertinya memang ingin ada hubungan dengan Xiao Jiu yang lebih serius. Tapi, jarak sudah menjadi penghalang terbesar mereka dan harus bisa segera mengendalikan penghalang ini. Apalagi, Miao Yingjiu begitu sibuk sekali dan kakak keduanya begitu manja, Ini membuat Gu Niantong resah sampai rasanya ikut berkeringat saja.

Tapi yang tidak disangkanya adalah Miao Yingjiu begitu saja mengiyakannya.

Dia bilang masih ada waktu untuk menerima tanggunng jawab perusahaan, dia akhir-akhir ini juga sudah sangat sibuk sampai pusing sendiri kepalanya. Maka dari itu dia ingin memberi dirinya sendiri liburan. Hanya saja perusahaan tidak akan baik jika tidak ada dia, jadi dia hanya memberi dua hari untuk dirinya sendiri menghabiskan liburan. Setelah dua hari, dia harus segera pergi dari China dan kembali.

Jika di China tidak ada Gu Weiheng, mungkin dia akan memilih pergi ke Maladewa, pergi ke pulai di samudra pasifik untuk menghabiskan liburannya.

Hanya saja, karena ada Gu Weiheng, China baginya sekarang adalah China yang begitu berarti membawa perasaan dan pemikirannya yang luar biasa.

Gu Niantong sudah bilang ke Jiang Shutong kalau Miao Yingjiu ikut pulang ke China bersamanya. Jadi dia meminta Jiang Shutong untuk membereskan satu kamar untuk Miao Yingjiu.

Jiang Shutong tentu saja sangat gembira. Dia pun langsung khusus menyuruh orang untuk membereskan kamar tamu yang paling besar lalu menyiapkan semua kebutuhannya. Kebutuhan mandi, piyama, baju, sandal semuanya baru. Meskipun Miao Yingjiu hanya akan tinggal dua hari tapi tetap saja dia adalah tamu yang sangat penting.

Jiang Shutong tidak memberi tahu kabar Miao Yingjiu akan datang kepada Gu Weiheng, anggap saja ini adalah sebuah kejutan untuknya.

Karena Jiang Shutong menyadari sepertinya Gu Weiheng mulai suka dengan Miao Yingjiu akhir-akhir ini. Maka dari itulah begitu banyak wanita yang dipilihkannya, tidak ada yang disukai oleh Gu Weiheng. Sepertinya karena di hati Gu Weiheng sudah ada Miao Yingjiu.

Miao Yingjiu, Gu Niantong dan Nan Liyuan kembali pulang ke rumah Keluarga Gu.

Ketika sore hari, Miao Yingjiu sedang duduk dan makan sup di depan meja. Di kejauhan dia mendengar ada suara mobil di luar lalu mendengar suara sepatu kulit yang begitu bertenaga, harusnya ini dia sudah pulang.

Nan Liyuan dan Gu Niantong hanya duduk di samping meja dan memandangi Miao Yingjiu. Mereka melihat wajah Miao Yingjiu yang perlahan mulai memerah.

Gu Weiheng masuk ke ruang tamu, seketika dia merasa ada banyak orang di rumah. Dia pun berjalan ke arah dapur untuk melihat ada siapa. Ada Nan Liyuan, Gu Niantong dan ternyata ada Miao Yingjiu juga.

Dia terkejut.

“Kakak Nan Liyuan, Gu Niantong, kenapa kalian bisa di sini?” tatapan mata Gu Weiheng tertuju tajam kepada Miao Yingjiu yang sedang makan sup.

“Tiba-tiba ingin pulang jadi ya pulang saja hehe. Xiao Jiu kebetulan ada urusan di China selama dua hari, jadi dia pun ikut kita pulang bersama.” Kata Gu Niantong.

“Sudah datang?” Gu Weiheng berkata kepada Miao Yingjiu.

“Em.”

Percakapan Gu Weiheng dan Miao Yingjiu hanya sebatas tiga kata saja yang begitu sangat sederhana, juga tidak terlihat sama sekali Gu Weiheng punya perasaan atau pun pemikiran apapun.

Dibandingkan ketika berada di Amerika, seperti dua orang yang berbeda saja.

Setelah bicara, Gu Weiheng pun naik ke atas untuk ganti baju. Semalaman, dia hanya berada di kamarnya dan bersandar di depan meja buku.

Tidak tahu Jiang Shutong ini sengaja atau punya perasaan sehingga menyiapkan kamar Miao Yingjiu di samping kamar Gu Weiheng.

Ini benar-benar adalah sebuah gangguan!

Keesokan harinya adalah hari sabtu.

Gu Niantong memang sengaja memilih hari ini untuk pulang karena pekan minggu Kakak keduanya tidak pergi bekerja.

Ketika makan, Jiang Shutong berkata, “Kalian semua sudah lama tidak jalan-jalan di Kota Hai kan, setelah makan kalian berempat pergi jalan-jalan sana. Lagipula Gu Niantong dan Nan Liyuan juga tidak ada apa-apa kan, Gu Weiheng kamu hari ini jadi sopir ya. Nan Liyuan harus duduk di belakang untuk menjaga Gu Niantong.”

Tanpa mengucapkan ini berarti, yang duduk di bangku penumpang depan adalah Miao Yingjiu.

“Iya.” Gu Weiheng setuju.

Mereka berempat pun pun naik mobil dan berkendara tanpa tujuan, awalnya mereka ingin nonton bioskop. Tapi Gu Niantong bilang suara bioskop terlalu besar, dia takut akan berisik untuk bayinya. Lalu, dia juga bilang dia mau minum jus buah dan menyarankan lebih baik pergi ke mall saja. Walaupun cuaca memang tidak terlalu panas tapi tetap saja dia tidak mau berjemur di bawah matahari.

Mobil Gu Weiheng pun kebetulan berhenti di mall dimana Gu Niantong dulu membeikan kemeja untuk Nan Liyuan.

“Aku dulu beli kemejamu di mall ini loh.” Kata Gu Niantong.

“Sepertinya kamu masih punya kesan yang baik terhadap orang yang bermarga Fang itu ya.” goda Nan Liyuan.

“Kamu jahat sekali sih!” Gu Niantong memutar bola matanya.

“Kalian berdua bahagia sekali ya.” kata Miao Yingjiu yang melihat Gu Niantong dan Nan Liyuan dari kaca mobil.

Gu Niantong tertawa, lalu mereka berempat pun turun dari mobil.

Karena mall ini sangat mewah dan berkelas jadi tidak banyak orang yang datang. Mereka berempat pun jalan-jalan tanpa tujuan.

Gu Niantong dan Miao Yingjiu di depan, sedangkan Nan Liyuan dan Gu Weiheng di belakang mereka mengikuti mereka dengan jarak kira-kira sepuluh langkah kaki. Nan Liyuan dan Gu Weiheng sedang membicarakan kondisi perusahaan baru.

Miao Yingjiu dari awal sudah tahu dari Miao Yingdong kalau perusahaan barunya diberi nama “Perusahaan Hengda”, nama ini dia yang memberikannya. Miao Yingjiu menebak mungkin Gu Weiheng malas untuk mencari nama lagi, jadi tidak ada maksud lain dalam memakai nama ini.

Miao Yingjiu hari ini mengenakan baju santai yang sangat sangat santai. Sepenuhnya tidak memperlihatkan latar belakangnya dan posisinya yang sangat dihormati orang-orang.

Dia pun berjalan di mesin penangkap boneka. Gu Niantong bilang kalau dia ingin menangkap boneka lalu bertanya kepada Miao Yingjiu apa dia bisa bermain itu.

Miao Yingjiu tidak pernah bermain itu, jadi dia pun berkata sejujurnya, “Tidak bisa!”

“Oh tidak bisa ya? Kamu coba lihat aku menangkap bonekanya ya, setelah menangkap beberapa kali, kamu pasti juga akan bisa memainkannya!” Gu Niantong membeli koin sebanyak 1 juta. Dua ribu dapat satu koin. Dua koin bisa menangkap boneka satu kali. Jadi dia membeli lima lima ratus kesempatan untuk mengambil boneka. Dia pun membagi setengahnya kepada Miao Yingjiu.

Miao Yingjiu melihat sekali langsung tahu bagaimana cara kerja mesin penangkap boneka itu. dia pun membuka kakinya lalu berdiri di depan mesin penangkap boneka dan mulai bermain.

Dua orang pria hanya berdiri di samping dua orang wanita, mereka mengobrol sambil memandang dua wanita itu.

Ketika melihat Gu Niantong yang perlahan akan dikalahkan oleh Miao Yingjiu, Nan Liyuan pun menghela napas.

Dia pun berjalan ke samping Gu Niantong lalu kedua tangannya memegang tangan Gu Niantong dan menempelkan tubuhnya di punggung Gu Niantong, “Kamu ini pemain lama, tapi bisa-bisanya hampir dikalahkan oleh pemula. Benar-benar memalukan saja!”

Rambut Gu Niantong membuat Nan Liyuan geli, dagu Nian Liyuan menindih atas kepala Gu Niantong.

Nan Liyuan tidak pernah bermain permainan ini sebelumnya, tapi melihat cara kerjanya, dia pun sudah menemukan cara terbaiknya.

Nan Liyuan memegang tangan Gu Niantong. Gu Niantong karena perlahan mau melebihi Miao Yingjiu, dia pun sengaja melirik ke Miao Yingjiu. Di samping kaki mereka berdua ada satu keranjang bambu sebagai tempat untuk menaruh boneka yang sudah tertangkap. Awalnya keranjang Miao Yingjiu sudah cukup tinggi isinya, tapi setelah Nan Liyuan ikut, isi di keranjang Gu Niantong pun perlahan semakin banyak.

Selama Nan Liyuan bermain, setiap kali juga dia tidak akan mungkin membiarkan pergi dengan tangan kosong.

Tatapan mata Miao Yingjiu melihat ke keranjang di samping Gu Niantong, sudah melebihi punyanya.

Miao Yingjiu adalah pemain pemula, bisa menangkap begitu banyak boneka sudah murni sangat beruntung. Sekarang setelah Nan Liyuan ikut main, Miao Yingjiu pun jadi panik.

Gu Weiheng hanya berdiri di samping dan melihat mereka, dia mengerutkan keningnya. Terkadang dia melirik Miao Yingjiu dan melihat Miao Yingjiu yang semakin lama jadi semakin panik. Sebenarnya dia tidak ingin peduli, tapi tiba-tiba dia melakukan hal yang dia sendiri tidak sangka. Dia maju berjalan dua langkah dan berdiri di belakang Miao Yingjiu, menempel di punggung Miao Yingjiu, kedua tangan besarnya memegang tangan Miao Yingjiu, persis seperti apa yang dilakukan oleh Nan Liyuan.

Setelah itu, dia dalam sekejap langsung berhasil menangkap satu boneka. Satu tangannya terlepas dari tangan Miao Yingjiu, mengambil boneka itu dan menaruhnya di keranjang. Lalu,lanjut menangkap boneka lainnya. Ketika tangannya lagi-lagi menggenggam tangan Miao Yingjiu, Miao Yingjiu merasakan kehangatan tangan Gu Weiheng.

Gu Weiheng lebih tinggi satu kepala dari Miao Yingjiu. Menempelkan tubuh seperti ini membuat perbedaan tinggi itu terlihat jelas.

Gu Weiheng bisa mencium aroma wangi rambut Miao Yingjiu yang begitu saja tercum di hidungnya.

Tangan Miao Yingjiu sudah seolah tidak bisa merespon lagi, jantungnya berdegup sangat kencang. Seluruh tubuhnya seolah dibawa mengikuti Gu Weiheng.

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu