Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 638 Tamat Bernada Pelan 1

"Egois?" Tanya Qiu Dongyue.

“Bagaimana mungkin aku melakukan hal seperti itu kepada putri kandungku sendiri?” Miao Yingdong menundukkan kepalanya, menggigit Qiu Dongyue.

"Kamu tahu siapa yang aku bicarakan!" Qiu Dongyue mendesah ringan.

"Siapa? Selain Xiao San'er (anak ketiga), siapa lagi?" Miao Yingdong mendongak dan bertanya.

“Tetangga sebelah!”

"Istri Liyuan? Bagaimana kamu bisa memikirkan hal seperti ini? Jika aku menyukainya, bagaimana mungkin dia bisa bersama dengan Liyuan?"

Miao Yingdong kembali membungkuk, "Aku memang lumayan menyukainya, tetapi perasaan suka ini beda dengan perasaan suka antara pria dan wanita! Apalagi cinta!"

Ini adalah pertama kalinya Miao Yingdong menyebut kata "cinta". Dia tidak pernah mengatakan "aku mencintaimu" kepada Qiu Dongyue.

Jadi, Qiu Dongyue selalu tidak percaya diri.

Lalu mengapa kamu memanggil Miao Miao sebagai San'er?"

“Apa aku harus memanggilnya Si’er (anak keempat)? Apakah kamu benar-benar tidak tahu kenapa aku memanggilnya San’er (Niantong, anak ke 3)?” Tanya balik Miao Yingdong.

Apa maksudnya benar-benar tidak tahu, Qiu Dongyue tidak mengerti.

Tapi dia tak bersuara!

Rok yang dikenakan Qiu Dongyue adalah rok pendek yang sangat sempit. Roknya tertarik sampai ke pinggang karena duduk mengangkang di pangkuan Miao Yingdong.

Qiu Dongyue merangkul leher Miao Yingdong dengan erat, keduanya melakukan sesuatu yang dilakukan sebelum tidur.

Setelah berlalu sekian lama, ini adalah pertama kalinya kedua jiwa dan batin menyatu. Miao Yingdong menindih Qiu Dongyue di atas ranjang, menciumnya.

Wajah Qiu Dongyue memerah dan memanas.

Miao Yingdong tampaknya memiliki suatu keahlian, selama dia menaklukkan seorang wanita di atas ranjang, maka dia pun secara alami dapat menaklukkan wanita itu di dalam semua aspek.

Namun, ketika semuanya berakhir, Qiu Dongyue mengenakan pakaian, lalu mengibaskan rambutnya ke belakang, bersiap untuk mengikat rambut.

“Sudah, kamu sudah mendapatkan apa yang ingin didapatkanmu. Ayo cerai!” Qiu Dongyue berdiri dari ranjang.

“Qiu Dongyue, apa maksudmu!” Menghadapi nada suara Qiu Dongyue yang tiba-tiba berubah, Miao Yingdong mulai mengertak giginya.

"Bukankah kamu mengatakan bahwa aku cuek dalam hubungan seks, sekarang aku kasih tahu kamu bahwa aku tidak cuek dalam hubungan seks! Perceraian diusulkanmu, jadi tentu harus cerai. Aku sudah pernah mengatakan bahwa aku bisa hidup dengan baik, berpangan baik dan bersandang baik di mana saja. Aku tidak perlu menjadi istri orang kaya! Bebaskan aku, bebaskan dirimu sendiri juga! "Kata Qiu Dongyue dengan tawar.

Walaupun dia masih sedikit bingung mengenai persoalan San’er, tetapi dilihat dari nada bicara dan ekspresi Miao Yingdong saat menjelaskan kepadanya, dia merasa cukup benar, juga cukup konyol. Jadi perihal Miao Yingdong mencintai San’er tampak tidak benar, seperti yang dikatakan Miao Yingdong, jika dirinya menyukai San’er, seharusnya San’er tidak akan bersama dengan Tuan Nan.

Tetapi Tuan Nan juga tidak akan duduk diam tanpa berbuat apa-apa untuk mendapatkan San’er, tingkat ekonomi mereka berdua tidak berbeda jauh. Singkatnya, siapa yang kalah atau menang tidaklah menentu. Namun, Qiu Dongyue berpikir bahwa karakter San’er yang tidak mengkhawatirkan apa pun lebih cocok dengan Tuan Nan.

Pada saat ini, Gu Niantong duduk di samping meja di rumahnya sambil membaca buku. Dia juga lagi menemani kedua anaknya untuk mengerjakan tugas sekolah, Nan Liyuan juga ada di sana.

Gu Niantong bersin.

“Kenapa?” Nan Liyuan bertanya, “Flu?”

"Tidak. Entah siapa yang sedang menggosipkanku! Orang yang menggosipkanku mesti dihukum! Dipotong-potong ribuan kali," kata Gu Niantong.

Villa Keluarga Miao.

“Benar-benar mau bercerai?” Tanya Miao Yingdong lagi.

“Cerai saja!”

"Kamu bahkan tidak punya kerabat ataupun pilihan suami lain. Kalau cerai, siapa yang kamu cari?"

“Siapa bilang aku tidak mempunyai pilihan suami lain? Bangsawan Arab! "

Miao Yingdong mencibir, "Dia? Apakah kamu pergi bersamanya pada malam itu? Sejauh yang kuketahui, orang Arab tidak begitu terbuka. Aku sudah mencoba barusan, kamu tidak melakukannya!"

Qiu Dongyue agak frustrasi, dia tahu bagaimana cara percobaan Miao Yingdong.

Miao Yingdong sangat memahami tubuh Qiu Dongyue.

"Iya, memang tidak melakukannya! Tapi setelah kita cerai, kami akan segera melakukannya!"

Miao Yingdong sontak memeluk pinggang Qiu Dongyue dari belakang. Tubuh Qiu Dongyue agak berbalik ke belakang, mengangkat kepala untuk melihat Miao Yingdong.

“Apa yang harus kulakukan agar kita tidak bercerai?” Tanya Miao Yingdong sambil mengertakkan gigi.

Tatapan Qiu Dongyue sedang mengamati tatapan Miao Yingdong, kedua mata bertemu. Qiu Dongyue tersenyum dengan sedikit bangga.

"Tidak konsisten, ini bukan gaya Tuan Miao! Kamu sendiri yang mengusulkan perceraian." kata Qiu Dongyue dengan tawar.

Qiu Dongyue bagai meletakkan Miao Yingdong di atas talenan, memukul ataupun menyayatnya sekali demi sekali, intinya tidak ingin langsung menemukannya dengan ajal.

“Apa yang harus kulakukan?” Miao Yingdong kehilangan kesabaran.

"Biarkan aku memikirkannya." Qiu Dongyue berpaling dan membebaskan diri dari pelukan Miao Yingdong, duduk di sofa.

Benar, gadis muda yang polos telah berubah menjadi siluman yang penuh pengalaman.

Miao Yingdong duduk di tempat tidur, berhadapan dengan Qiu Dongyue.

"Begini, kedepannya kamu yang menjemput anak-anak sepulang kerja, kamu juga yang menemani anak-anak mengerjakan tugas sekolah mereka! Bibi bertanggung jawab memasak, sedangkan aku bertanggung jawab meninabobokan mereka. Apakah ini dapat diterimamu?" Ucap Qiu Dongyue, tangan membentuk segitiga.

Sikap yang terlihat begitu berpengalaman.

Miao Yingdong menyadari bahwa Qiu Dongyue semakin mirip dengan dirinya setelah mengikuti dirinya selama bertahun-tahun!

Ekspresi, gerakan tangan, cara memeras lawan. Semuanya mirip.

“Oke!” Meskipun tugas ini menurunkan citra dingin Miao Yingdong, tapi dia menyetujuinya supaya tidak bercerai. Dia merasa jengkel ketika memikirkan dirinya harus menjemput anak-anak setiap hari.

Namun, coba perlahan saja.

Siapa suruh dirinya adalah ayah kandung anak-anak itu.

"Masa percobaan selama dua bulan!" Kata Qiu Dongyue lagi.

“Perlu masa percobaan?” Miao Yingdong bertanya lagi.

"Tentu! Karyawan baru juga harus melewati masa percobaan selama tiga bulan, dua bulan sudah cukup menguntungkanmu! Selain itu, kamu tidak boleh mengucapkan kata ‘cerai’ lagi kedepannya, hanya aku yang boleh mengatakannya, aku yang berhak mengatakannya!” Ujar Qiu Dongyue.

Miao Yingdong berpikir sejenak, dia yang sekarang bagai ikan yang tergeletak di atas talenan, orang lain bisa mengapa-apakannya sesuka hati. Kedepannya, Qiu Dongyue bisa mengusulkan perceraian kapan saja. Jika suatu hari Qiu Dongyue merasa dia tua dan tidak ingin tinggal bersamanya lagi, Qiu Dongyue bisa mencari pasangan baru seenak hati.

Sangat sulit untuk menyetujui syarat ini.

Orang-orang mengatakan bahwa begitu pria menaklukkan wanita di atas ranjang, maka wanita ini akan menjadi milik pria untuk selamanya. Wanita tidak akan memiliki banyak hak berbicara.

Tapi Miao Yingdong merasa bahwa sehabis hubungan seks yang liar, alih-alih menaklukkan Qiu Dongyue, dia malah kehilangan jati dirinya, kehilangan harga dirinya, kehilangan citra dinginnya, kehilangan prinsip mengabaikan apa pun yang dianutnya selama bertahun-tahun!

Dia sungguh ingin mencaci orang!

Mengapa Gu Er sebelumnya memiliki begitu banyak wanita, tapi setelah Xiao Jiu menikahinya, dia bisa begitu bahagia?

Mengapa semua orang tampak lebih bahagia darinya!

Hanya Qiu Dongyue sendiri yang tahu, dengan menarik hak mengatakan kata "cerai" kepada dirinya sendiri, barulah Miao Yingdong bisa menetap di sisinya seumur hidup! Selain itu, walau ia memiliki hak mengusulkan perceraian, ia tidak akan mengucapkan kata ini dalam hidupnya.

Dia sangat menghargai pernikahan!

Setelah waktu yang lama, Miao Yingdong mengertakkan gigi sambil berkata, "Oke!"

Qiu Dongyue tetawa terbahak bahak dan mempesona, "Tuan Miao, turunlah untuk makan. Oh iya, setelah makan, kamu harus menemani anak-anak mengerjakan tugas sekolah terlebih dahulu. Tuan Miao seharusnya tidak perlu mempelajari ulang materi sekolah dasar, bukan?"

Wajah Miao Yingdong sudah sangat muram, "Tidak!"

Kata yang diucapkan dengan penuh emosi!

Kemudian, ia pun turun ke bawah untuk makan.

Miao Yingdong masih mempermasalahkan perihal di mana hak "bercerai" hanya dimiliki Qiu Dongyue.

Seusai makan, Miao Yingdong mulai menenami anak-anak mengerjakan tugas sekolah. Sebelumnya, dia menemani anak-anak dengan pemikiran bahwa itu hanya sementara, jadi dia tidak begitu memperhatikan. Kedepannya, tugas ini harus dilaksanakannya setiap hari. Dia tidak bisa tidak memperhatikannya, agaknya dia harus mempersiapkan pelajaran untuk besok!

Sungguh ingin memaki orang!

Setelah tugas ini diambil alih olehnya, apa yang dilakukan Qiu Dongyue pada waktu luang ini?

Berdandan? Berpakain cantik untuk menggoda pria lain?

Setelah berhasil mendapatkan pria, dia pun akan ditendang?

Ide yang sangat mantap!

Saat menegrjakan tugas sekolah, Qiu Dongyue berdiri di samping Miao Yingdong untuk beberapa saat, melihat kinerja Miao Yingdong dalam mengajari anak-anak.

Tampaknya cukup berhasil.

Miao Yingdong terus berputar ke belakang untuk melihat Qiu Dongyue.

Ponsel Miao Yingdong tiba-tiba berdering.

Miao Yingdong tidak nyaman untuk mengangkat telepon pada saat mengajari anak-anak.

“Bantu jawab telepon untukku.” Pinta Miao Yingdong kepada Qiu Dongyue.

Qiu Dongyue mengambil ponselnya, itu adalah panggilan dari asisten Miao Yingdong untuk melaporkan hasil rapat hari ini.

“Nyonya Miao, di mana Tuan Miao?” Asisten itu bertanya.

"Tuan Miao? Dia sedang menemani anak-anak mengerjakan tugas sekolah!" Qiu Dongyue sekilas melirik Miao Yingdong.

Miao Yingdong menatap Qiu Dongyue dengan tatapan sengit, apakah Qiu Dongyue ingin memberi tahu seluruh dunia bahwa dia menemani anak-anak mengerjakan tugas sekolah?

"OH!" Suara asisten terdengar bermaksud lain, tidak percaya bercampur dengan ketakjuban.

"Ada masalah apa, katakan saja padaku? Aku akan menyampaikannya sesuai yang dikatakanmu." Tutur Qiu Dongyue.

Asisten mulai berbicara, membicarakan isi rapat hari ini dan reaksi para direktur.

Setelah Qiu Dongyue meletakkan ponsel, dia menyampaikan persis seperti yang dikatakan asisten kepada Miao Yingdong, termasuk nama dan reaksi direktur, hampir tidak ada satu pun kata yang terlewatkan.

Miao Yingdong sudah lama mengetahui Qiu Dongyue memiliki keterampilan seperti ini, tetapi Qiu Dongyue tidak pernah meninggikan keterampilan ini.

Miao Yingdong telah bertemu banyak hal di dunia ini, dia tentu tidak begitu menghiraukannya.

“Apakah kamu takut orang lain tidak tahu bahwa aku menemani anak-anakku mengerjakan tugas sekolah mereka?” Miao Yingdong bertanya kepada Qiu Dongyue dengan nada menyalahkan.

"Kenapa? Sebagai seorang ayah, apa salahnya menemani anak-anakmu mengerjakan tugas sekolah? Pria yang berstatus semakin tinggi semakin bergaul dengan baik dengan anak-anak mereka, hanya orang-orang yang berpendirian keras yang tidak pernah menemani anak-anak mereka, bahkan merasa bangga akan hal itu. Apakah Tuan Miao adalah orang seperti itu?" Kata Qiu Dongyue dengan serius.

Miao Yingdong baru meyadari bahwa ia selalu tidak bisa membantah kata-kata Qiu Dongyue!

Entah dari mana Qiu Dongyue mempelajari keterampilan ini!

Semuanya digunakannya untuk melawan suaminya sendiri.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu