Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 325 Papa Sangat Perhatian

Nan Liyuan berjalan di depan dengan santai, Gu Niantong mengikutinya di belakang.

Melihat paman Nan dengan bentuk tubuh yang tinggi dan ideal, hari ini juga fasih berbicara, apalagi bentuk wajahnya yang tampan dan dingin, Gu Niantong bertanya, “Paman Nan, kamu sudah ada pacar belum ya?”

Langkah Nan Liyuan berhenti sejenak, “Kenapa tiba-tiba bertanya pertanyaan ini ?”

“Hanya merasa lelaki ideal seperti kamu, kalau tidak mempunyai pacar, akan sayang sekali ! Ada yang sedang menaksir kamu?” Gu Niantong bertanya lagi.

“Banyak !”

“Kenapa sampai sekarang masih belum punya pacar ?”

“Tidak suka !”

“Lalu apa hubunganmu dengan Xi Yao ? Aku merasa dia lumayan suka sama kamu.”

“Tidak ada hubungan !”

Gu Niantong berpikir kembali dan merasa masuk akal juga, lelaki ideal seperti paman Nan, malahan umurnya semakin besar akan semakin susah menemukan pasangannya,sudah lebih dari sekali diberitakan pada televisi, semakin di atas derajatnya akan semakin kesepian.

Dia berjalan sendirian di belakang dan berbisik, “Mungkin saja pacar kamu masih di sekolah menengah atas, juga bisa jadi !”

“Dan mungkin juga sedang kuliah !”

Ponsel Gu Niantong berdering, ada panggilan masuk dari sebuah toko, dan menyampaikan bahwa Nyonya Gu telah membayarkan uang muka, menyuruh dia pergi mencoba bajunya di sana, Gu Niantong hanya mendengar kalimat bahasa Inggris yang sangat panjang, belum mengerti apa yang dijual oleh toko ini, dan dia berkata bahwa Nyonya Gu yang meninggalkan nomor ponsel Gu Niantong, sekarang baju pesanan sudah bersedia di tokonya, memintanya pergi mencobanya.

Gu Niantong bertanya dimana posisinya, orangnya menjawab di kawasan developer.

Akhir – akhir ini kawasan developer membuka sebuah mall yang sangat mewah, sepertinya bernama jalan Langit.

Nan Liyuan berbalik badan dan bertanya dengan perhatian, Gu Niantong menjawab bahwa ibunya ada memesan baju untuk dia, menyuruh dia pergi mencoba, lalu mengambil barangnya, Nan Liyuan juga menawarkan bahwa dia sedang tidak ada urusan lain, dapat menemani Gu Niantong kesana.

Gu Niantong juga setuju.

Baru saja menaiki mobil dan keluar dari pintu kampusnya, ponsel Gu Niantong berdering lagi, dari ibunya.

“Niantong, aku akhir – akhir ini di jalan langit Kota Yong yang berada di Kota Ning ada membuka sebuah toko baru, beberapa hari yang lalu saat aku mengelilingi tokonya, menemukan ternyata Bra luar negeri yang bermerek Lise Charmel ada membuka konter di mall itu juga, aku sudah membayar uang muka 2 juta rupiah untuk kamu, mereka juga dengan spesial memesankan beberapa beha untuk kamu, kamu pergi coba !” Jiang Shutong berkata.

Alasan dibayar dulu uang muka untuk Gu Niantong, dikarenakan ukuran D memang lebih sulit untuk dipesan, beberapa toko tidak memiliki kesediaan barang, beha di toko ini sangat berkualitas, dulu Jiang Shutong sering membawa dari luar negeri beha tipe ini untuk Gu Niantong, meskipun yang ada di dalam negeri akan lebih mahal dibanding pada luar negeri, tetapi kebetulan di Kota Ning, Gu Niantong seharusnya juga lebih gampang untuk mencobanya.

“Ma, kamu bilang apa ? Kamu bilang sekali lagi !” Gu Niantong duduk di kursi sebelah pengemudi, bertanya kepada Jiang Shutong.

“Mama sudah pesankan beha untuk kamu, harga tiga set, oh ya, kamu juga belikan untuk Du Ruo, kamu beli berapa juga belikan dia berapa, daripada nantinya bilang aku pilih kasih ! Sudahlah, papamu lagi cari aku !” Jiang Shutong memutuskan sambungan teleponnya.

Mata Gu Niantong jadi melurus, B-Beha ?

Dia harus pergi mencoba ! Dan diikuti oleh Nan Liyuan !

Aduh ini apa ceritanya ?

Dia terbatuk ringan, “Nan –Paman Nan, boleh turunkan aku di depan saja ?”

“Kenapa ?” Nan Liyuan bertanya dengan nada santai.

“Itu apa, aku mencari taxi di depan saja !” Nada Gu Niantong terkesan sangat canggung, karena tidak mungkin dia menjelaskan, aku mau pergi coba beha, jadi, aku boleh tendang kamu ditengah jalan ?

Nan Liyuan menatap Gu Niantong sekilas, dia sepertinya ada hal yang segan untuk dikatakan.

Sebenarnya dia sudah dapat menebak, panggilan telepon yang berasal dari Jiang Shutong barusan, dengan umurnya, dengan pengalamannya, apa yang sedang dipertimbangkan Gu Niantong, dia mengerti !

Dia sangat mengerti !

“Pamanmu hari ini ingin keliling – keliling, tidak merepotkan !” Nan Liyuan dengan gampang mengalihkan pertanyaan ini.

Dalam hati Gu Niantong sangat panik !

Tetapi kalau berpikir kembali, menstruasi saja dia juga sudah mengetahuinya, tidak masalah juga kalau dia tahu mengenai beha, tunggu nanti, dia mencoba di kamar pas, tidak keluar, bagaimanapun dia juga tidak dapat melihat.

... ...

Ketika sampai di mall, Gu Niantong pergi ke lokasi lantai tiga sesuai yang dikatakan ibunya, dan menemukan toko yang mewah ini.

Dia berkata kepada paman Nan, “Mamaku memesankan beha di toko ini buatku, aku mau pergi coba dulu, Paman Nan mau keliling dulu ditempat pakaian lelaki ? Aku coba baju lumayan lambat, kalau sudah selesai akan telepon.”

Nan Liyuan tersenyum sekilas, lalu pergi.

Gu Niantong total mencoba tiga pasang, sepasang yang putih, sepasang yang merah muda, sepasang yang ungu.

Hasil paparan Gu Niantong yang berada di dalam cermin, pinggang yang kecil, dada yang tegap, dengan aura anak muda dan menggoda bagaikan api.

Ketika Nan Liyuan sedang berkeliling di area elektronik, dalam pemikirannya muncul adegan dia sedang mengenakan bikini.

Perlahan-lahan, tenggorokannya terasa kering, semua isi pemikirannya adalah tentang pornografi dan **.

Seperti sudah mengetahui dia sedang dilantai atas mencoba bra, namun perasaan dia yang tidak dapat melihat dan merasakannya sangat sengsara !

Bahkan lebih sengsara dibandingkan sudah melihat, hal yang sering di mimpinya muncul lagi di pemikirannya, dia memegang pinggang dan pinggulnya, berbenturan dengan keras.

Jika suatu hari umurnya telah mencukupi, dia akan mendapatkannya !

Gu Niantong sudah selesai memilih untuk dirinya sendiri, ingin membeli untuk Du Ruo, tetapi dia tidak tahu ukuran Du Ruo, seandainya menelepon Du Ruo dan bertanya langsung kepadanya, Du Ruo pasti tidak akan memberitahunya, karena dia tidak akan terima hadiah dari Gu Niantong, jadi, Gu Niantong menelepon ke Kakaknya.

“Kakak, dada Du Ruo seberapa besar ya?”

“Tidak habis kalau sekali pegang !”

“Kakak-kamu tolong serius ya, mama suruh aku beli bra untuk dia, berapa ukurannya, kamu kasih tahu aku !” Gu Niantong mengentak - entak kaki, dan emosi.

“75C !”

“Sesuai ya?” Gu Niantong berpikir akan membeli tiga pasang juga untuk Du Ruo, kalau tidak sesuai, bukannya sia-sia?

“Sesuai ! Aku yang merabanya !”

“Kakak, aku adikmu.” Gu Niantong merasa sedikit malu dan emosi, kemudian mengentak - entak lagi kakinya.

Pada saat pembayaran,butuh tujuh ribu dolar, Gu Niantong hanya memiliki lima ribu dolar, dia menelepon ibunya, tetapi ponsel ibunya tidak ada yang mengangkat, juga tidak tahu papanya mengajak dia kemana lagi !!!

Ingin menelepon lagi ke Kakaknya, tetapi bagaimanapun beha ini adalah hadiah dari ibunya untuk Du Ruo, kalau suruh Kakaknya yang membayarkan sepertinya juga tidak cocok.

Tiba-tiba dia kepikiran Nan Liyuan masih di dalam gedung ini, Gu Niantong menelepon Nan Liyuan.

“Paman Nan, uangku tidak cukup, Mamaku tidak mengangkat telepon, kamu boleh naik ke atas dan membayarkan dulu ?”

Sebentar lagi mereka juga harus berkumpul lagi, mendingan berkumpul sekarang saja.

“Langsung.” Nan Liyuan pergi ke kasir, membayarkan untuk Gu Niantong, Gu Niantong membawa notanya untuk mengambil baju, dalam hatinya berpikir : Seharusnya pelayan sudah selesai membungkus semua bajunya ya ?

Tidak kepikiran ketika sampai di kasir, pelayannya melihat Nan Liyuan dan berkata, “Bapak sangat perhatian, membeli beha untuk pacar kecil !”

Berkata dengan nada yang lembut dan perhatian.

Kebetulan Gu Niantong berdiri di depan, dan Nan Liyuan mengikuti di belakangnya.

“Dia – dia bukan - - pacarku, dia adalah – pamanku - -“

“Ohh, maaf nona, kalau begitu juga paman yang baik ! Nona, aku menjelaskan dulu kepadamu, tiga pasang ukuran 75D, tiga pasang ukuran 75C, ketika mencuci beha, bagian ini digosok dengan bagian beha, bagian atas ini dicuci dengan bersih, beha juga sudah bersih, jangan dijemur di bawah matahari - -“Pelayan menjelaskan dengan perhatian, dan sangat pelan, sama sekali tidak mempertimbangkan masih ada seorang laki-laki yang berdiri disamping !

Wajah Gu Niantong sudah merah merona bagaikan apel yang matang, pelayan ini mesti ya mengeluarkan ukuran 75D dan memamerkan di depan Nan Liyuan ? Takut dia tidak melihatnya !

Gu Niantong berusaha berdiri di depan, menutupi penglihatan Nan Liyuan.

Di belakang hanya terdengar suara batuk yang ringan, “Aku menunggumu di depan pintu !”

Wajah Gu Niantong masih memerah, tidak membalikkan kepalanya, hanya menjawab dengan suara “ya”.

Ini pertama kalinya dia merasa bahwa, hubungannya dan Nan Liyuan adalah hubungan lelaki dan wanita, bukan hubungan paman dengan keponakan !

Setelah keluar dari pintu, Gu Niantong dengan muka yang canggung meletakkan kantong belanjaan di kursi belakang, lalu naik ke kursi sebelah pengemudi.

Pertama kalinya merasakan segan antara dia dan Paman Nan !

Nan Liyuan sedang mengendarai mobil, juga tidak berbicara.

Ponsel Gu Niantong berdering, Qiao Qiao yang meneleponya, mengatakan bahwa masalah Gu Niantong diterbitkan dalam situs kampusnya.

Alasan pertamanya karena keahliannya dalam melukis, dapat melukiskan seorang lelaki dengan menakjubkan, dan begitu hidup, alasan lainnya, lelaki dalam lukisan ini, semua orang di kampus mengenalnya, adalah seorang guru tampan yang terkenal - - Heting.

Jadi, sekarang di seluruh kampus sedang menebar isu Gu Niantong diam-diam menyukai Heting.

“Lukisanku itu letak di dalam asrama, kenapa bisa masuk ke dalam situs kampus ?” Gu Niantong bertanya dengan panik.

Lukisan yang berisi Heting sedang duduk di kursi penyiksaan dan minum air merica, digantung oleh Gu Niantong pada asramanya, dan digantungkan dengan menggunakan kain putih yang tipis, dia memberinya nama yang indah : Memberimu kain putih tiga kaki, gantung matilah dirimu !

Kebetulan teman Qiao Qiao yang tinggal di sebelah kamar asrama Gu Niantong datang mencarinya, melihat lukisan itu, merasa seru, langsung di fotonya, lalu mengunggah ke dalam situs kampus.

Orang – orang yang berkomentar di bawah sudah seperti orang yang gila, semuanya berkata bahwa Gu Niantong menyukai Heting ! Jika tidak mana mungkin lukisan tersebut dapat sehidup ini ?

Ini termasuk mengada-adakan rumor yang tidak benar, memfitnah orang !

“Cepat menghapus foto itu, ini sudah mengada-adakan rumor !”Gu Niantong emosi dan panik.

Sejak kecil sampai saat ini, dia tidak pernah menyukai siapapun !

Mereka bermaksud apa !

Bagaimana dia bisa menerimanya !

Memutuskan sambungan telepon dengan Qiao Qiao, ibunya meneleponnya lagi.

Gu Niantong sangat emosi, nama baik dia, langsung merusak begitu saja !

“Kenapa ma ? Papa ku cari kamu buat apa lagi ? Sampai begitu lama ?” Gu Niantong mulai menginterogasi.

Biasanya dia jarang emosional, kejadian kali ini benar – benar membuat dia sangat emosi.

“Aku baru mau tanya sama kamu, ada apa kamu menelepon aku ?”

“Mau minta uang sama kamu, tujuh ribu dolar, uangku tidak cukup. Tetapi mendadak tadi aku sudah pinjam uangnya paman Nan.” Gu Niantong menjawabnya.

Nan Liyuan mendengarnya, sedikit mengerutkan alisnya.

Seharusnya Gu Xingjiang tidak pernah mengungkit namanya di depan Gu Mingcheng dan istrinya, mungkin saja, Gu Niantong membeli beha dengan pinjam uang sama seorang lelaki, seharusnya akan membuat Jiang Shutong menjadi penasaran, atau mungkin, sangat penasaran dengan dirinya.

Benar sekali, Jiang Shutong diam sejenak, dan bertanya, “Paman Nan ? Siapa paman Nan?”

“Paman Nan adalah sahabat Kakak ! Dia tinggal di kota Ning ! Kamu transferkan uangnya kasih aku, sebentar lagi aku mau membayarnya !” Gu Niantong tidak mengatakan bahwa Nan Liyuan yang membawanya keluar membeli beha, bagaimana kalau ibunya berpikir yang lain – lain ?

“Sahabat kakakmu ? Kamu memanggilnya paman ?” Jiang Shutong menyandar di papan kasur, mengerutkan alis dan berkata, sambil melirik Gu Mingcheng yang duduk di samping, teleponnya telah ditekan pembesar suaranya.

Paman Nan yang muncul secara tiba-tiba, membuat Jiang Shutong merasa bahwa, ada seorang lelaki yang muncul pada sisi Gu Niantong, dan lelaki ini, adalah sahabat Kakaknya lagi, jadi dapat dikatakan bahwa, pangkatnya setara dengan Gu Niantong.

“Iya benar, dia lebih tua dua tahun dibanding dengan Kakak. Mana mungkin aku memanggilnya Kakak ?” Gu Niantong membalasnya, emosi barusan masih belum mereda.

Di sisi lain, Nan Liyuan sedang mengerutkan alisnya, sambil memegang dagu dengan pelan.

Sudah berpikir untuk ribuan kalinya, tetapi tidak kepikiran bahwa dirinya akan dengan cara seperti ini, hadir ke dalam telinga Gu Mingcheng dan istrinya !

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu