Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 615 Sembarangan Menyentuh Orang Lagi?

Setelah ponsel dimatikan, langsung hening. Li Chuanying membuatkan salad buah untuk Tang Qian .

Keduanya makan dan berbincang-bincang, membicarakan tentang eksperimen.

Terdengar ketukan di pintu, Li Chuanying kaget, berpikir, apakah karena dia mematikan ponselnya, lalu Ming Yuan datang?

Meskipun dia tahu bahwa Ming Yuan di Venezuela, tapi tidak bisa dijamin kapan dia akan kembali?

Bagaimanapun, terbang sepanjang hari adalah sesuatu yang umum baginya.

Li Chuanying bahkan tidak berani membuka pintu, dia ketakutan.

"Ada apa? Daritadi terlihat linglung?" Tanya Tang Qian .

"Oh, tidak apa-apa. Jika teman kerjaku datang mencariku, tamat sudah aku." Li Chuanying berkata.

Setelah bicara, dia berdiri dan pergi untuk membuka pintu.

Di pintu, Jin Meng berdiri.

Li Chuanying menarik napas panjang. Untung saja.

"Nona, apa maksudmu mematikan ponselmu? Kamu adalah kepala lembaga penelitian, kenapa mematikan ponselmu?" Tanya Jin Meng .

"Aku tidak ingin menjawab panggilan telepon dari orang-orang yang tidak ada hubungannya, jadi aku mematikan ponselku. Masuklah! Kenapa kamu mencariku?" Li Chuanying selesai berbicara lalu berjalan kembali ke sofa.

“Malam ini aku ingin mengajakmu bernyanyi. Apa kamu tidak mau menunjukkan kemampuanmu? Malam ini, kami yang pernah belajar di Amerika berkumpul. Aku yang mengaturnya. Setelah selesai aku baru menghubungimu. Tapi ponselmu mati——"kata Jin Meng , melihat Tang Qian duduk di sofa.

Li Chuanying memberi tahu Jin Meng tentang Tang Qian . Ketika dia menjelaskan, Jin Meng berkata, "Apa hubunganmu dengan Ming Yuan ?"

“Tidak ada hubungan apa-apa!”

Jin Meng sangat ceroboh sehingga dia tidak mengerti maksud dari Li Chuanying , yang berarti: dulu ada apa-apa!

Ketika Jin Meng melihat Tang Qian , dia secara alami langsung bertindak sesuai keadaan: "Tuan Tang , jika aku tahu kamu ada di sini, aku tidak akan datang. Aku sudah mengganggu kalian berdua. Mata Chuanying benar-benar bagus. Dia berkata bahwa Anda dewasa, mantap dan tampan."

Benar saja, wajah Tang Qian berubah menjadi senyum lembut, "Dia berkata begitu tentang aku?"

"Yah, betul, dan juga berkata anda—" Jin Meng tiba-tiba menoleh ke Li Chuanying . "Kamu terlalu banyak memuji. Aku benar-benar lupa pujian yang lainnya. Kalau tidak, bagaimana kalau kamu mengingatkanku?"

Berhasil menendang bola ini ke Li Chuanying .

Li Chuanying memelototi Jin Meng . Faktanya, dia tidak pernah memuji Tang Qian di depan Jin Meng . Li Chuanying jarang memuji orang. Dia hanya mengatakan bahwa Tang Qian adalah pasangan yang baik dan stabil.

Sekarang menyuruhnya di depan wajahnya, terus memuji dia, dia tidak bisa melakukannya.

“Nanti malam nyanyi dimana?” Li Chuanying bertanya.

“Aku sudah memesan tempat di tempat biasa!" Jin Meng berkata, “Tempat favorit untuk kamu, master karaoke. Tempatnya besar. Sekitar empat atau lima orang. Ditambah kalian berdua, akan makin seru."

“Kalian pergi, aku tidak pergi. Aku sudah tua.” Kata Tang Qian .

“Sangat mengecewakan.” Kata Jin Meng .

"Jika aku pergi ke sana, aku khawatir Chuanying akan merasa tidak nyaman. Begini saja, aku pergi untuk membicarakan tentang investasi perusahaan nanti malam. Awalnya, aku menolak. Kalian pergi bernyanyi. Setelah aku selesai, mungkin sudah terlalu malam. Aku akan menjemput kalian. Bagaimana, Chuanying ?" tanyanya.

“Baik.”

Tiga orang itu berangkat ke KTV. Jin Meng memesan banyak minuman, anggur merah, bir, dia memesannya khusus untuk Li Chuanying . Lagi pula, Li Chuanying tidak boleh pulang jika tidak mabuk malam ini.

Li Chuanying bernyanyi dan minum. Suaranya terdengar magnetik, sedikit serak.

Sangat enak didengar dan menawan.

Dia paling menawan ketika menyanyikan lagu cinta yang lambat.

Dia sudah minum bir terlalu banyak, sudah sedikit mabuk. Dia samar-samar mengingat, ada orang pernah berkata, jika tidak ada orang yang terukir di hati, maka tidak akan bagus saat menyanyikan lagu cinta.

Tapi dia tidak memiliki seseorang yang terukir di hatinya. Bagaimana dia bisa bernyanyi dengan baik?

Tidak bisa tidur menyalahkan kasur yang miring, tenggorokan sakit menyalahkan tidak ada orang yang dicintai.

Li Chuanying menyanyi semakin dalam. Dia sangat mabuk.

Baiklah, malam ini tidak perlu pulang dan minum bir sendiri untuk tertidur.

Di akhir lagu, Jin Meng mendorongnya, " Chuanying, Chuanying, Tang datang dan memintamu turun."

Jin Meng hanya mendoronganya pelan, tetapi hampir membuat Li Chuanying jatuh.

“ Tang siapa?” Li Chuanying bertanya.

“ Tang Qian .”

Li Chuanying tersandung, Jin Meng buru-buru menopangnya, merangkulnya dan mengantar Li Chuanying ke bawah.

Begitu keduanya keluar, Tang Qian melihat Li Chuanying yang mabuk dan sedikit mengernyit.

Perempuan minum sampai begini——

Dia turun dari mobil dan membantu Li Chuanying naik mobil, Li Chuanying dan Jin Meng duduk di belakang, karena Jin Meng ingin menjaga Li Chuanying di belakang.

Li Chuanying mabuk dan muntah di mobil Tang Qian .

" Chuanying , ada apa denganmu? Sejak kapan kemampuan minummu begitu buruk?” Jin Meng memandang Tang Qian di depannya. Dia tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya melihat Li Chuanying di kaca spion.

Jin Meng juga berbicara untuk Li Chuanying di depan Tang Qian , yang berarti bahwa kemampuan minum Li Chuanying sebelumnya tidak buruk.

Dalam pikiran Tang Qian , para intelektual kelakukannya sangat kaku.

Li Chuanying tidak demikian——

Dia belum pernah melihatnya.

Tetapi dia berkata kepada Jin Meng , "Tidak apa-apa. Nanti cuci saja mobilnya!"

"Tuan Tang , kamu ternyata sangat baik." Kata Jin Meng .

Tang Qian tersenyum.

Ketika tiba di rumah Li Chuanying , Jin Meng tidak bisa membawanya sendiri. Dia sangat berat.

Jin Meng harus menyuruh Li Chuanying mengambil lengan Tang Qian . Seluruh berat badan Li Chuanying digantung di tubuh Tang Qian , Jin Meng memegangnya dari belakang.

Ketika naik ke atas, Li Chuanying mulai menjadi gila lagi. Dia memeluk Tang Qian dan meletakkan tangannya di ikat pinggangnya.

Sangat mudah menemukan jalannya dan sangat akrab dengan itu.

Sepertinya telah melakukannya berkali-kali.

Tang Qian mengerutkan kening, hampir menyentuh titik vitalnya.

Tang Qian dengan cepat mundur kebelakang, Jin Meng yang berada di belakang tertawa, dia berpikir, Chuanying masih sangat agresif.

Barusan, tangan Li Chuanying masih menyentuh perut Tang Qian , sedikit lagi melepaskan ikat pinggangnya——

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Tang Qian dengan suara serak rendah.

"Kenapa kamu berpura-pura, Ming Yuan ? Bukankah sebelumnya kamu yang mengambil inisiatif?” Li Chuanying bertanya dengan mata tertutup.

Setelah selesai mengatakan kalimat itu, Tang Qian langsung pergi.

Menyisakan Jin Meng dan Li Chuanying .

Melihat situasinya tidak baik, Jin Meng berkata kepada Li Chuanying , "Omong kosong apa? Tuan Tang , kemabukannya benar-benar jelek hari ini. Anda pulang dulu saja! Aku akan menjaganya malam ini.”

Tang Qian berkata “Baik.” Lalu langsung pergi.

Setelah dia pergi, Jin Meng berkata, "Aku hanya mengatakan itu sebagai formalitas tapi dia benar-benar pergi? Bukankah ini tugasmu untuk merawatnya?”

Jin Meng membaringkan Li Chuanying di tempat tidur, Li Chuanying tertidur.

“Lihatlah dirimu, kamu mau tidur seperti ini? Benar-benar menjijikkan.” Setelah berbicara, Jin Meng pergi ke kamar mandi, membasahi handuk dan mengelap wajah Li Chuanying .

Li Chuanying tidur sangat tidak baik, dia meletakkan kakinya di atas perut Jin Meng untuk beberapa saat.

Saat tengah malam, Jin Meng tertendang oleh Li Chuanying , membuatnya takut sampai berkeringat dingin.

Tidak tahu apakah sifat Li Chuanying kasar atau bagaimana, keadaan tidur seperti itu cukup untuk menakuti pria. Tidak heran Tang Qian pergi dengan tergesa-gesa!

Tapi Tang Qian ini——

Jin Meng berpikir sebentar lalu tertidur lagi.

Li Chuanying terbangun oleh suara notifikasi. Ponselnya dihidupkan kemarin malam.

24 jam tidak menyalakan ponselnya, banyak orang yang mencarinya.

Dia mengangkat telpon dengan kepala yang pusing, lalu mendengar suara Ming Yuan .

Suaranya terdengar malas dan Lelah, “Halo!”

“Minum-minum lagi?” Ming Yuan bertanya.

“Hah?” Li Chuanying mencoba mengingat, bukankah orang yang kemarin adalah Ming Yuan ? Kapan dia Kembali? “Kemarin kamu datang ke rumahku?”

Ming Yuan terdiam sesaat, "Siapa yang datang?"

Li Chuanying menutupi kepalanya dan berpikir keras. Dia ingat bahwa Tang Qian telah datang ke rumahnya kemarin. Seharusnya Tang Qian yang mengantarnya kembali. Tapi dia menyentuhnya. Apakah dia menyentuhnya?

Bagaimana mungkin sedikit ingatan saja tidak ada.

“Aku salah ingat.” Li Chuanying berkata, “Kamu masih ada di Venezuela.”

“Apa kamu lagi-lagi sembarangan menyentuh orang?” Dia bertanya.

Singkatnya, pertanyaannya membuat Li Chuanying malu, dia mengatakannya seolah-olah dia adalah seorang pelacur.

“Tidak!” Dia berkata dengan marah. Seharusnya belum menyentuhnya, jika tidak——

Tetapi juga, kemampuan seksual Tang Qian tidak baik, tidak bisa dibandingkan dengan Ming Yuan . Bukanlah orang yang disentuh sedikit langsung terangsang.

“Melepaskan baju orang?” Ming Yuan bertanya lagi.

“Tidak, tidak, tidak!” Li Chuanying berkata tidak 3 kali, seperti anak kecil yang membantah.

Li Chuanying ingat bahwa dia memimpikannya kemarin siang, dan bertanya, "Kemarin kamu pergi kemana?"

“Pergi ke menikmati alam.”

"Benarkah? Aku memimpikanmu. Aku bermimpi bahwa kamu dikepung oleh sekelompok ular berbisa. Sangat menakutkan, membuatku terbangun. Apakah kamu baik-baik saja?” Li Chuanying bertanya dengan sangat perhatian.

“Kamu masih memimpikanku?”

“Iya.”

“Mengapa kamu mengembalikan uangnya padaku?” Ming Yuan bertanya, kemarin dia menelpon untuk membicarakan ini.

“Tidak butuh uang lagi, aku menggunakan teknologiku untuk berinvestasi dalam 40% saham dan 60% bagianku. Tang Qian sangat baik kepadaku. Dia juga mencintaiku dan tidak akan membiarkanku menjual rumah." Li Chuanying sengaja menutup bibirnya dan tertawa.

Tersenyum konyol.

Ming Yuan tidak mengatakan apa-apa. EQ-nya jauh lebih tinggi daripada Li Chuanying . Bagaimanapun, dia tumbuh dalam kesulitan ketika dia masih muda. Dia berpikir, apakah Tang Qian akan Bersama dengan Li Chuanying ?

"Aku digigit ular berbisa kemarin. Untungnya, tidak terlalu serius. Aku di rumah sakit sekarang." Kata Ming Yuan .

Li Chuanying langsung duduk dari tempat tidur, "Apa kamu ingin menunjukkan kemampuanmu? Begitu melihat seekor ular, kamu pikir kamu pemberani, kan? Ular tidak mengenalmu.”

“Apa kamu mau datang ke Venezuela untuk menjengukku?” Ming Yuan bertanya lagi.

Li Chuanying berpikir lama, akhir-akhir ini jadwalnya sangat padat, tidak ada waktu.

Dia memiringkan kepalanya dan melihat Jin Meng yang ada di sebelahnya, “Bagaimana jika aku mengirimkan seseorang untuk menjengukmu?”

“Tidak bisa.” Ming Yuan berkata dengan tegas.

“Siapa itu?” Terdengar suara dari sebelahnya, membuat Li Chuanying kaget.

Baru kemudian dia melihat kalau Jin Meng sudah bangun.

“Nanti akan kuberitahu.” Setelah bicara, Li Chuanying langsung menutup telepon Ming Yuan .

"Itu orang yang kamu katakan sangat tampan. Dia terluka di Venezuela. Biarkan aku pergi menemuinya," kata Li Chuanying .

"Profesor?"

“Iya.”

“Aku pergi, aku pergi, Chuanying , aku pergi, tiket pesawat aku sendiri yang membelinya!” Jin Meng memegang kedua tangan, dan matanya bersinar.

Li Chuanying bersiap bangun dan mandi.

Jin Meng juga turun dari tempat tidur, sepanjang jalan mengatakan kepada Li Chuanying bahwa Ming Yuan sangat tampan.

“Tapi, Chuanying , kamu tidur sangat jelek, tidak tahu bagaimana Tang Qian menerimamu.” Jin Meng bergumam.

“Apa apa?”

“Perutku, ditekan olehmu!”

Li Chuanying berpikir lama sekali saat menyikat giginya. Seharusnya Ming Yuan yang paling tahu akan masalah ini.

Tempat tidur Tang Qian sangat besar, jadi dia dan Tang Qian pada dasarnya tidur di dua sisi pada hari itu.

Tempat tidur rumahnya sangat kecil, Ming Yuan juga pernah tinggal di rumahnya. Dia ingin tahu apakah dia pernah menekan Ming Yuan ?

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu