Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 53 Terlambat Bertemu (1)

Jiang Shutong merasa sangat tidak tenang, bagaimanapun ia selalu mendefinisikan hubungannya dengan Gu Mingcheng sebagai “perselingkuhan”.

“Bukannya kamu tak ingin diam-diam berselingkuh, kalau begitu hari ini kita publikasikan saja.” Gu Mingcheng memadamkan rokoknya, dan berkata di sisi telinga Jiang Shutong.

Jiang Shutong merasa sangat cemas seperti semut yang di panaskan di dalam panci, “maksudku adalah akhiri saja! Kamu memiliki jalanmu sendiri, dan aku memiliki jalanku sendiri, kamu bukan aku, dan kamu tidak mengerti.”

Gu Mingcheng tidak bergerak, “karena aku bukan kamu, maka dari itu aku memikirkanmu!”

Jiang Shutong terus mondar-mandir, tidak tahu kenapa pipinya sudah menyentuh mulutnya Gu Mingcheng, dia merasa malu dan semakin bertambah marah.

Dia marah, dan sepertinya dia juga telah menyalakan api di dalam hati Gu Mingcheng, tiba-tiba dia menggendong Jiang Shutong, melewati bebatuan, dan berjalan masuk ke rumah melalui pintu depan, untungnya tidak ada yang melihat dengan jelas, Jiang Shutong sangat cemas sampai ia ingin menangis, sangat banyak orang yang sedang melihat.

Gu Mingcheng tidak pergi ke kamar tidur di lantai bawah seperti waktu itu, tetapi langsung naik ke lantai atas.

Baru saja sampai ke kamar, dia menurunkan Jiang Shutong di pintu, “bukankah kamu cukup mampu?”

Mulut Jiang Shutong membentuk X cemberut, tidak rata, namun sebenarnya sangat seksi.

Gu Mingcheng menggendongnya lagi dan membawanya sampai ke atas kasur.

Jiang Shutong tidak bersuara, dan terus melawan, namun tenaga perempuan sangat lemah, dia dari awal sampai akhir bukanlah tandingan Gu Mingcheng.

Semua pakaian terlepas, dilantai jatuh berantakan, kali ini, Gu Mingcheng sengaja menggunakan kondom, tidak menginginkan Jiang Shutong dengan sangat brutal lagi, sangat lembut.

Penyesalan dan kenikmatan fisik berfluktuasi di dalam hati Jiang Shutong.

Jelas bersama Gu Mingcheng membahagiakan, namun dia masih tidak dapat menahan rasa bersalahnya.

Diseluruh prosesnya, Jiang Shutong terus mengigit bibirnya, karena takut orang yang berada di bawah bisa mendengar.

Gu Mingcheng bahkan menyuruhnya berlutut di depan jendela, dia menginginkannya dari belakang.

“bukannya takut orang yang diluar melihat! Aku adalah milikmu, lihat bagaimana kamu berselingkuh dengan priamu sendiri.”

Seketika, telinga Jiang Shutong seperti terbakar.

Perasaaan berselingkuh di dalam hatinya semakin banyak, sekali berselingkuh, dia merasa tidak akan ada selanjutnya lagi, dua kali berselingkuh, tiga kali berselingkuh, telah membuat hatinya sangat tertekan.

Sekarang Jiang Shutong merasa seperti domba kecil yang tak berdaya, dengan kaku di makan oleh domba besar yang berada di belakang, bahkan jika dia memiliki sedikit keinginanan di dalam hatinya, dia juga tak dapat melarikan diri darinya.

Dia mengerti pemikirannya, mengetahui perjuangannya, namun dia tidak ingin membiarkan dirinya terus berjuang, dan ingin merobek perjuangan yang ada didalam hatinya, namun faktanya, pada saat bersamaan juga merobek pakaian di tubuhnya.

Perempuan dan laki-laki tidak sama, pria dapat memisahkan tubuh dan hatinya, didalam hatinya mencintai seorang wanita, namun tubuh bersama dengan wanita lain.

Tubuh Jiang Shutong sudah di miliki seorang pria, hatinya juga mulai tertuju kepada pria itu.

Dia jelas-jelas melihat dirinya sendiri sedang dalam bahaya, namun dia tak berdaya, dan membiarkan pria yang berada di belakangnya melakukan apa yang dia inginkan.

Pekerja yang ada di lantai bawah, masih bekerja seperti tidak ada orang di sekitarnya, menggambar garis dan mengangkat batu.

Jiang Shutong sadar bahwa dinding kaca Gu Mingcheng tidak terlihat oleh orang dari luar, namun walau mereka tak dapat melihatnya, bukan berarti dia tak dapat melihat mereka, dia seperti beridiri di tengah-tengah sekumpulan orang dan sedang dimasuki oleh Gu Mingcheng, merasa sangat memalukan, membuatnya mengigit bibirnya dengan kuat.

Gu Mingcheng memeluk erat pinggangnya.

“pada saat di Amerika bukannya suka bersembunyi, orang yang aku sukai, bisa bersembunyi sampai mana?”

Dibalik badannya, suara Gu Mingcheng terdengar seperti masih marah.

Waktu itu Jiang Shutong mengira dia tidak mempedulikannya, sekarang kelihatannya dia seperti benar-benar sedang “menagih hutang”

Pada saat itu Jiang Shutong merasa sangat bahagia, bagaimana bisa tahu jika di kemudian hari akan menjadi sesengsara ini?

Jiang Shutong menundukkan kepalanya, air matanya jatuh di permukaan kaca.

Pada akhirnya masih saja tidak dapat bersembunyi darinya.

Sepertinya diantara dia dan Gu Mingcheng, Gu Mingcheng lah yang terus meminta, Jiang Shutong yang selalu berjuang.

Setelah melakukannya, Jiang Shutong dengan terhuyung mengambil pakaiannya sendiri dari lantai, Gu Mingcheng ingin membantu memakaikannya, namun Jiang Shutong mendorongnya, setelah selesai memakai baju, dia tidak mempedulikan rambutnya yang berantakan dan langsung berlari keluar.

Saat Gu Mingcheng keluar dari kamar, sedang mengancingkan kemejanya, dia masih saja mengkhawatirkan Jiang Shutong.

Jiang Shutong berlari dari atas ke bawah, dan berpapasan dengan seseorang dibawah.

Seorang wanita.

Meskipun sekarang Jiang Shutong sudah kehilangan akal sehatnya, namun dia masih melihat mata wanita itu

Sangat bertempramen, dua mata itu menatap Jiang Shutong, kelemahan Jiang Shutong tak dapat di sembunyikan di depannya.

Gu Mingcheng juga berada di tangga bawah.

Wanita itu bertanya dengan suara yang mengejek, “Presdir Gu, ini adalah perempuan keberapamu?

Pakaian Jiang Shutong yang tidak rapi, Gu Mingcheng yang sedang mengancing kancing kemejanya, apa yang telah terjadi sudah sangat jelas.

Gu Mingcheng tidak berkata apa-apa, hanya mendengus.

Kemungkinan besar wanita ini adalah pacar Gu Mingcheng yang asli ------- Nie Yingying .

Seperti yang pernah di katakan oleh Jiang Yuwei, firasat perempuan lah yang yang memberi tahu Jiang Shutong bahwa wanita ini adalah Nie Yingying, tidak di ragukan lagi.

Selain terlihat tinggi dan bertempramen, tidak ada hal lain lagi yang lebih menonjol.

Jiang Shutong merasa dirinya sendiri benar-benar sangat konyol, di situasi yang canggung seperti ini, masih memperhatikan penampilan wanita ini.

Akan tetapi, dia tidak tinggal terlalu lama, setelah tercengang, dia justru pergi keluar, kali ini dia tidak bisa menyuruh Gu Mingcheng mengantarnya lagi, mau bagaimana pun tidak bisa.

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu