Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 94 Menggodaku (2)

“bukan, Presdir Xu, jika kamu pikir itu mahal, aku bisa membayarnya dengan uangku sendiri.” Jiang Shutong baru saja menghitung jumlah tabungan di benaknya, meskipun semua uang yang dia miliki sekarang telah berubah menjadi barang, dia bisa memperolehnya cepat atau lambat, mengasah kapak tidak perlu vakum menebang kayu.”

“Shutong.” Xu Maoshen berkata dengan hati-hati “Amon saat ini sedang berada di masa kritis perkembangan, tidak bisa jika tanpamu.”

Jiang Shutong mengangguk dengan kecewa, memegang materinya dan berkata, “aku pergi dulu.”

Xu Maoshen mengangguk, maksudnya dia masih memiliki sesuatu untuk dikatakan pada Gu Mingcheng.

“Dua bulan, apakah kamu puas?” Xu Maoshen berkata, “awalnya waktu paling pendek untuk menempuh pendidikan itu adalah satu tahun, aku mencari selama seminggu, baru menemukan kursus pelatihan jangka pendek ini di Universitas Cornell, Jiang Shutong mempunyai bakat, mendesain bukan masalah, jadi, aku -------“

Gu Mingcheng berpikir : dua bulan, juga terlalu lama!

Baru saja, wanita itu berkata tanpa perasaan bahwa dua bulan terlalu singkat, dia tidak berdaya dan emosinya keluar.

“itu cukup baik, kamu sudah berubah banyak.” Xu Maoshen berkata.

“apa?”

“Dulu melindunginya dibawah sayapmu, sekarang mulai melepaskannya!” kata Xu Maoshen.

“aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan!” Gu Mingcheng meneruskan menulis dengan kepala tertunduk.

“jangan berpikir aku tidak melihatnya, sejak kamu memutuskan untuk menjual toko padanya, aku bisa melihatnya! Untuk karirnya, kamu tidak menghalanginya lagi.” Xu Maoshen adalah orang yang pintar, secara alami bisa melihat pikiran Gu Mingcheng.

“jangan membayangkan membalas cinta. Toko di Shanghai, sangat jauh, mengawasinya susah dan ribet, lebih baik dijual saja.” Gu Mingcheng mengerutkan kening dan berkata, seolah-olah pikirannya terlihat oleh orang lain, itu adalah hal yang sangat memalukan.

Pikiran Presdir tidak bisa dilihat sesuka hati oleh sembarang orang, terhadap Xu Maoshen, dia baru saja menutupinya : toko itu, juga tidak membutuhkan Gu Mingcheng untuk melakukan apapun, hanya mendapat uang sewa, bisa mendapatkan uang lebih dengan menjualnya ke orang lain, dia menjualnya ke Jiang Shutong, tidak mendapatkan keuntungan satu sen pun, orang itu juga tidak mengatakan terimakasih pada pria ini.

Tapi juga benar, pada akhirnya rumah ini masih milik orang sendiri, uang di kantong hanya berpindah dari sini ke sana, bisa dibilang keuntungan semua tetap masuk ke Gu Mingcheng, Xu Maoshen tersenyum.

Jiang Shutong awalnya berencana dari kota Hai kembali ke Shanghai baru berangkat, tapi dipikir-pikir, dua bulan, ini perjalanan panjang, dia hanya mengemas beberapa pakaian, visa dan lainnya, Xu Maoshen sudah mengurus semua untuknya, jadi, tiga hari kedepan, dia langsung pergi dari kota Hai.

Xu Maoshen mengantarnya.

Jiang Shutong tiba di Amerika, waktu dua bulan yang singkat, jadi tidak banyak kegiatan percuma dan kelas sudah dimulai.

Hari itu saat sedang kelas, seorang gadis yang duduk di sebelah Jiang Shutong tiba-tiba pingsan, Jiang Shutong menolongnya dengan cepat, membawanya menuju rumah sakit.

Dokter mengatakan bahwa penyakit gadis itu bukanlah masalah besar, hanya sedikit kadar gula rendah (hipoglikemia), menyuruh siswa perempuan ini memperhatikannya sudah tidak masalah.

Jiang Shutong baru saja melihat beberapa brand "prilosec" di beberapa lokasi, mungkin Amerika Serikat sama dengan China, juga butuh diiklankan, Jiang Shutong tahu itu adalah obat sakit perut, dia juga tahu bahwa Gu Mingcheng mengalami maag, meskipun penyakitnya tidak terlalu serius, tapi mudah untuk kambuh.

Ketika Jiang Shutong melihat ke obat itu, siswi itu mengajaknya untuk pergi.

“Jiang, masih belum pergi?” mahasiswi penderita hipoglikemia yang sudah dirawat dokter, sudah tidak mengalami masalah besar, bertanya kepada Jiang Shutong.

“ya, tunggu sebentar, aku mengirim pesan wechat .”

Sambil berkata, Jiang Shutong mengambil foto botol obat Prilosec, mengirimkannya ke Gu Mingcheng.

Lalu menulis : menemani teman sekolah pergi ke rumah sakit, melihat obat ini, aku ingin tahu apakah kamu bisa pakai obat ini atau tidak? Jika bisa, aku akan membawakanmu beberapa botol.

Gu Mingcheng sedang mengadakan pertemuan dengan bawahannya, awalnya hari ini dia sangat marah, Departemen Logistik membuat kesalahan, meskipun departemen logistik bukanlah departemen inti perusahaan, Gu Mingcheng biasanya tidak terlalu memperhatikan, dengan tidak sengaja, dia menemukan kesalahan besar di departemen logistik, sekarang sedang meledak-ledak dengan departemen logistik.

Ini adalah masalah besar untuk Presdir.

Tanpa diduga, melihat Jiang Shutong mengiriminya pesan wechat, bibir Gu Mingcheng yang tidak bisa menahan amarahnya, sekarang berubah tersenyum seperti pelangi.

Jika seseorang selalu tersenyum, senyumnya mungkin menjadi tidak terlalu berharga, atau, seseorang yang tidak pernah tersenyum, selalu bersikap dingin, bisa membuat orang berpikir dia memiliki sifat keras kepala dan kaku.

Paling sulit adalah orang-orang seperti Gu Mingcheng, jarang tersenyum, ketika tersenyum bisa meluluhkan hati semua orang.

Terutama di situasi hari ini, baru saja dia sangat marah, sekarang tersenyum seperti angin musim semi.

Orang-orang berpikir, siapa penyelamat dari bagian bumi mana yang sudah menyelamatkan mereka.

Gu Mingcheng melepaskan hal-hal yang membuatnya marah, melegakan hatinya, membalas kembali Jiang Shutong : beli lah.

Jiang Shutong mendapat perintah dari Gu Mingcheng, membeli dua botol, kemudian berpikir, dia akan di Amerika untuk dua bulan, tidak akan ada banyak kesempatan untuk datang lagi, jadi membeli sepuluh botol saat itu.

Dia mengirim wechat lagi ke Gu Mingcheng : sepuluh botol, apakah itu cukup?

Gu Mingcheng baru saja minum seteguk, hampir memuntahkan air keluar, dia mengirim satu kalimat : ingin meracuniku? membuatku overdosis?

Wajah Jiang Shutong malu maksimal, ini negara mana dengan mana kan ya? Dia membalas : aku takut tidak sering pergi ke Amerika, nantinya tidak mudah untuk membeli kan.

“sudah beli ? bagus !”

Kata-kata Gu Mingcheng, seperti memuji bawahan karena melakukan tugasnya, lalu bisa mendapatkan hatinya

Novel Terkait

Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu