Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 384 Masih Denganku?

Saat Nan Liyuan pergi melakukan pengecekan, Gu Niantong duduk di menunggu di lorong, sangat gugup.

Rupanya kata-kata yang dulu dia ucapkan, “setuju” membuat keputusan mendonornya, dulu hanya seperti takut untuk hal yang disukai, tapi sekarang benar-benar membuat dia takut.

Saat Nan Liyuan keluar, satu tangannya memegang pergelangan tangan yang lain, seperti sedang melemaskan otot, berkata pada Gu Niantong, “Ayo, pergi melihat papa, jangan bilang padanya aku datang melakukan pemeriksaan.”

Gu Niantong mengangguk, dia memegang tangan Nan Liyuan, Nan Liyuan membalas memeluknya.

Nan Mingjun melihat Gu Niantong datang menjenguk dia, sangat senang, melihat matanya masih membengkak, mengira dia menangis seperti ini karena diri sendiri, hatinya sangat tersentuh, karena Gu Niantong lebih muda beberapa tahun dari putranya, dan juga, Gu Mingcheng juga lebih muda darinya beberapa tahun, jadi, di dalam hatinya, selalu membedakan perbedaan derajat, selalu merasa Gu Niantong adalah cucu perempuannya, ada hubungan seperti kakek dan cucu.

Dia menyuruh Gu Niantong maju beberapa langkah, menarik tangannya, “Jangan menangis. Menantuku, sangat jelek jika menangis.”

Karena kata-kata Nan Mingjun ini, Gu Niantong benar-benar tidak tahan lagi, dia sambil menagis menyerukan “Pa—“

Nan Mingjun melihat Gu Niantong merasa hatinya sangat nyaman, putri kecil keluarga Gu, dan putri kecil yang sangat berbakat.

Gu Niantong saat ini merasa, Nan Liyuan benar-benar tidak muda, papa dan anak berdua—

Satu sakit, satu lagi mendonorkan ginjal, masalah perusahaan, masalah dia, saat itu dia merasa dirinya adalah beban Nan Liyuan, tidak bisa membantu apa-apa.

Walaupun dia sekarang bisa menyelesaikan masalah, masih sangat terampil, tapi Gu Niantong merasa, kekuatan dia besar, tekanan juga besar.

Saat di jalan pulang, Nan Liyuan biasa saja, malah Gu Niantong yang merasa sangat berat.

Karena dari kecil sampai besar, dia tidak pernah menemui masalah seperti ini.

Malam hari, Gu Niantong mandi, di kamar mandi menangis lagi, tapi, dia membersihkan air matanya dengan air.

Saat akan memakai baju, Gu Niantong melihat ada T Shirt putih miliknya tergantung, karena Nan Liyuan kelihatan sangat bagus memakai t-shirt putih, dia dulu jarang melihat dia memakai warna putih, tentu saja mengira warna putih tidak cocok untuknya, tapi sekarang dia sadar, warna putih dan dia, sudah begitu cocok.

Lalu, Gu Niantong juga ingin mencoba memakai, bagaimana jika dia memakai baju putih.

Gu Niantong juga kelihatan bagus, sama seperti memakai seragam basket, menutupi bahunya, bahunya tidak terlalu bisa menopang, jadi bagian di bahu menjadi longgar kebawah.

Di bawah dia memakai celana pendek, lalu berjalan keluar, Nan Liyuan kebetulan sedang duduk di sofa memegang dagu sambil berpikir.

Melihat Gu Niantong, bertanta, “Kenapa memakai bajuku?”

“Kamu bagus saat pakai! Jadi, aku ingin mencoba.” Gu Niantong berjalan ke samping Nan Liyuan, membuka kedua kakinya, duduk di paha dia, kepalanya bersandar di bahunya, “Liyuan, kamu jangan mendonor boleh tidak? Niantong sekarang sangat takut, benar-benar takut! Niantong mohon padamu, jangan mendonor.”

“Takut apa? Takut kelak aku tidak bisa memuaskanmu?”

Gu Niantong menatap punggungnya.

Nan Liyuan memeluknya dengan erat, tubuh keduanya menggantung perlahan disofa.

Tubuhnya wangi, membuat suara Nan Liyuan sedikit serak, “Kalau kelak aku tidak bisa membuatmu puas lagi, apakah masih ingin bersamaku?”

Gu Niantong mengangguk.

Kepala Nan Liyuan mulai bergerak di leher Gu Niantong, lalu, langsung menggendong dia ke ranjang.

Dia menginginkan Gu Niantong seperti tidak ada hari besok, karena dia tahu jika tidak ada kecelakaan, mungkin ini adalah terakhir kalinya dia begitu menginginkannya.

Operasi akan dilakukan tiga hari lagi.

Gu Niantong sudah memberitahu Gu Mingcheng dan Jiang Shutong, waktu operasi dimulai.

Gu Mingcheng menelepon Gu Xingjiang lagi, seperti emosi, menyuruh dia cepat!

Gu Xingjiang menjawabnya dengan sangat penuh tekanan, “Baik!”

Saat hari operasi, semua keluarga Gu kecuali Du Ruo, datang kemari, Gu Weiheng juga datang.

Du Ruo hamil, sudah mulai membesar, tidak datang.

Sebelum Nan Liyuan melakukan operasi, memberitahu Nan Mingjun, mengatakan sudah mendapatkan ginjal yang cocok, menyuruh papanya tenang, lalu, dikamar pasien Nan Mingjun, semua adalah orang keluarga Gu, ternyata keluarga Nan Mingjun kecil, keluarga Nan hanya ada seorang putra yaitu Nan Liyuan, tidak ada lagi kerabat lain, sekarang sudah datang sekeluarga.

Gu Mingcheng menghibur Nan Mingjun, Jiang Shutong juga menghiburnya.

Gu Xingjiang masih diluar sibuk menelepon.

Orang dikeluarga Gu yang paling mirip dengan Gu Mingcheng, berdiri di belakang Gu Mingcheng, tidak tahu bagaimana, Nan Mingjun sangat tertarik pada Gu Weiheng, sejak Gu Weiheng mengambil alih perusahaan papanya, dia menjadi pendiam.

Masih ada satu orang lagi, tapi, dia terlambat, itu adalah Miao Yingjiu.

Saat dia masuk melihat paman terlebih dahulu, lalau keluar bertanya pada kakaknya, apakah selain dia mendonor, maka tidak ada cara lain lagi.

Nan Liyuan berkata dia adalah keluarga, tentu saja.

Gu Niantong terus menangis dilorong, dia takut operasi, merasa sesuatu yang menggunakan pisau, sangat menakutkan, nyawa sudah milik dokter, bukan milik sendiri lagi.

Kedua tangannya melewati pinggang Nan Liyuan, sambil menangis, sambil berkata, ”Liyuan, apakah tidak ada cara lain lagi?”

“Aku juga tidak ingin menghadapi ini! Tapi tidak ada cara lain.”

Gu Mingcheng mengernyit berkata, “Kamu tunggu sebentar lagi, aku meminta bantuan dari orang luar negeri mencari cara untukmu.”

“Aku juga ingin menunggu, tapi jika terus menunggu, kondisi tubuh papaku semakin parah.”

Telepon Gu Niantong berdering, Ye Maochen menelepon, Ye Maochen berkata dia tahu hari ini papa Nan Liyuan melakukan operasi, Presdir Nan juga melakukan operasi, lebih baik mendengarkan pendapat dia dulu.

Hati Gu Niantong tergerak, benar-benar tergerak, berkata pada Nan Liyuan, ”Ye Maochen ingin kamu mempertimbangkan pendapat dia sebentar, aku jamin, walaupun dia membantumu, aku tidak berjanji apapun padanya!”

Nan Liyuan tersenyum dingin, meraba kepala Gu Niantong, seperti sedang mengatakan pengetahuan Gu Niantong sangat dangkal.

Awalnya Gu Niantong berpikir dirinya akan menjadi korban di antara Ye Maochen dan Nan Liyuan, tapi sekarang dilihat, sepertinya terbalik, sekarang dia memohon untuk menggunakan, tapi dia demi memutuskan hubungan dengan Ye Maochen, rela untuk melakukan operasi.

Gu Niantong merasa, dia mengganggap Nan Liyuan terlalu mudah.

Selesai berbicara, Nan Liyuan berjalan masuk ke ruang operasi.

Gu Niantong saat itu, menangis sekuatnya.

Jiang Shutong duduk disana, hatinya kacau, walau tubuh Nan Liyuan sekarang bagus, tapi jika kehilangan satu ginjal, pasti tidak akan sebagus sekarang, Niantong dia.

Dulu Gu Mingcheng pernah berkata, Nan Liyuan memiliki karakter yang baik, mungkin dulu dia memiliki prasangka pada Nan Liyuan, prasangka ini sampai sekarang masih ada, tapi orang yang berbakti seperti ini, karakternya tentu tidak akan buruk.

Sepertinya Gu Mingcheng dan Niantong, lebih pandai mengenal orang dibanding dia.

Dia menyikut lengan Gu Mingcheng disampingnya.

Miao Yingjiu keluar dari kamar pasien paman, melihat keluarga Gu, sangat senang, dia menyapa Jiang Shutong, Jiang Shutong tidak melupaka Miao Yingjiu, Jiang Shutong mendongak melihat Gu Weiheng.

Tangan Gu Weiheng terlipat, bersandar di dinding, menunggu.

Matanya menyipit, ada sedikit kebanggaan di dalamnya, dia sepertinya juga tidak memperhatikan Miao Yingjiu.

Gu Xingjiang menelepon di ujung lorong, sekarang keluarga Gu yang berada di lorong, hanya tersisa: duduk disana, Gu Niantong yang terus memikirkan Nan Liyuan, Gu Mingcheng dan Jiangshutong, Gu Weiheng, dan Miao Yingjiu yang baru keluar dari kamar pasien.

Miao Yingjiu melihat Gu Weiheng, sepertinya sangat senang.

Dalam hati berkata: bertemu untuk pertama kalinya, mohon bantuannya, putra kedua Gu!

Saat ini, Gu Xingjiang berlari dari ujung lorong, dia mendorong pintu operasi Nan Liyuan, berkata, ”kakak Nan, tunggu sebentar!”

Nan Liyuan sedang membuka baju, Gu Xingjiang berkata padanya, sudah menemukan ginjal, dalam waktu 13 jam, akan dikirim ke China dari Swiss, orang ini adalah orang China, mengalami kecelakaan di Swiss, di saat Nan Liyuan bersiap melakukan operasi, baru saja meninggal diruang operasi, dia sudah mengatakan pada Adam, langsung mengirimkan ginjal itu pada Nan Liyuan.

Nan Liyuan merasa ada yang tidak benar.

Gu Xingjiang tahu dengan jelas, operasi paman Nan, diundur sehari tidak akan ada masalah, apalagi jika hanya sekitar beberapa puluh jam.

Gu Xingjiang menarik Nan Liyuan dari kamar operasi, lalu berkata pada suster.

Sudah menemukan ginjal, operasi akan dimulai 13 jam lagi.”

Suster berkata, “Tapi dokter kami sudah bersiap, 13 jam lagi, mungkin harus ada pengaturan baru!”

“Aku bisa membuatkan untukmu pengaturannya.”

Membuatkan pengaturan adalah kata emosi, padahal tahu tidak mungkin.

Gu Niantong di depan pintu melihat Nan Liyuan, sangat terkejut, ada perasaan seperti hidup terakhir, dia menangis.

Nan Liyuan menepuk dahinya, ”Suamimu tidak mati!”

Gu Niantong langsung memeluk pinggang Nan Liyuan.

Gu Xingjiang menelepon lagi, sepertinya dia berbicara dengan Adam, hal yang lebih rinci, orang lain tidak mengerti, karena dia menggunakan bahasa Jerman, Jiang Shutong dan Gu Mingcheng sudah masuk ke kamar pasien melihat Nan Mingjun, tidak mendengar lagi.

Gu Weiheng saat berbalik, melihat Miao Yingjiu.

Wanita ini memiliki mata yang jernih, dan hanya jernih saja, dia tidak memiliki banyak kesan, dia juga masuk melihat Paman Nan.

Semua orang tidak memberitahu Nan Mingjun bahwa Nan Liyuan akan mendonorkan ginjal untuk dia, hanya berkata proses operasi menemui beberapa masalah.

Gu Xingjiang berkata disana, “Jika ada masalah aku akan tanggung jawab! Cepat kirimkan ginjal ke sini. Kata-kata ini aku hanya ucapkan sekali!”

Satu keluarga belum pergi, menunggu operasi di malam hari, rupanya, sebuah ginjal sampai pada sore hari.

Hari ini yang sibuk bukan Nan Liyuan, tapi Gu Xingjiang, dia sebentar pergi ke ruangan ketua, sebentar pergi mengurus administrasi, ruangan direktur rumah sakit menanda tangani surat.

Satu keluarga menunggu untuk waktu yang lama di depan pintu, sampai dokter berkata, “Operasi berhasil!”

Semuanya menghela napas lega.

Miao Yingjiu melirik ke Gu Weiheng, Gu Weiheng mengernyit, dia sepertinya sudah menebak operasi akan berhasil.

Diluar tidak memiliki suasana tahun baru, masih ada waktu setengah bulan sampai tahun baru, setelah operasi Nan Mingjun selesai, professor Edmond menelepon Gu Niantong, menyuruh dia kembali ke Amerika, Gu Niantong sangat kesal, dia akan merayakan ulang tahun, dan lagi, apakah tahun baru tidak melewati bersama papa dan mama?

Professor Edmond berkata, dari tanggal 15 bulan satu mulai, perlombaan desain batu permata akan dimulai, supaya Gu Niantong kembali ke Amerika untuk bersiap!

Novel Terkait

The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu