Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 368 Niantong Harus Menghindari Kehamilan

Nan Liyuan tinggal di Amerika selama 1 minggu.

Dalam satu minggu ini dia mengatur tempat tinggil Gu Niantong, membayar biaya kuliahnya, Nan Liyuan meninggalkan Amerika setelah mengatur semuanya dengan baik.

Seperti apa yang dikatakan Gu Niantong, kota kota Jiang adalah tempat karier Nan Liyuan berada, dia tidak bisa meninggalkan tempat itu.

Masalah menyewa rumah, sejak awal Gu Niantong terus mencari informasi di internet tetapi dia belum sempat dapat rumah yang sesuai, karena permintaan Gu Niantong terhadap kualitas tempat tinggal lumayan tinggi dan Gu Niantong tidak pernah berpikir mau 'menghemat'

Hal yang Gu Mingcheng meminta Lu Jingyuan lakukan adalah, Gu Niantong tetap belum bisa menemukan rumah yang sesuai setelah masuk kuliah satu bulan.

Gu Mingcheng itu sengaja melakukan hal ini, hanya dia yang tahu apa tujuan sebenarnya, di dalam hubungan Gu Niantong dan Nan Liyuan harus memiliki sebuah imajinasi palsu agar hubungan mereka bisa lebih kuat.

Pada saat itu, Nan Liyuan sudah meninggalkan Amerika selama 2 minggu.

Bertemu dengan Lu Jingyuan, Gu Niantong bercerita baru-baru ini dia sedang mencari rumah, tetapi belum dapat yang sesuai, tetapi baru-baru ini di internet ada sebuah rumah yang kelihatan cocok, gaya dekorasinya dan pola rumah itu sesuai dengan apa yang Gu Niantong inginkan.

Rumah itu memiliki pola LOFT yang Gu Niantong suka, gaya dekorasinya juga menggunakan desain kuno dan casual, Gu Niantong bermaksud mau pergi melihatnya.

Setelah tiba di universitas Parson, Gu Niantong masih belum memilii teman dekat, teman baiknya Qiao Qiao dan Becky berada di China, Gu Niantong sangat kangen kepada mereka.

Gu Niantong sudah menghubungi pemilik rumah dan menetapkan mau pergi melihat rumah besok setelah pulang sekolah, karena sendirian, Gu Niantong takut pemilik rumah adalah orang yang 'bertujuan memperkosa wanita dengan menggunakan menyewa rumah sebagai alasan'.

Melihat Lu Jingyuan datang ke sini, Gu Niantong pun membantu Lu Jingyuan menemani dia pergi.

Lu Jingyuan memang bekerja di Amerika, dia juga memiliki mobil, akhirnya dialah yang membawa Gu Niantong pergi melihat rumah.

Rumaht tersebut berada di daerah yang sedang renovasi, sambil mengemudi Lu Jingyuan terus melihat ke pemandangan sekitar dengan teliti, Gu Mingcheng ada membantu dia untuk menjaga Gu Niantong, tentu saja dia harus bersikap agak tanggung jawab.

Lu Jingyuan merasa rumah di perumahan seperti ini mau disewa terasa agak aneh.

Setelah memeriksa alamat, Gu Niantong naik ke lantai atas dan mengetuk pintu.

Setelah pintu terbuka, seseorang yang sedang memegang palu dengan kemeja hitamnya dilipat sampai bagian lengan muncul di depan Gu Niantong.

Gu Niantong merasa sangat kaget.

"Paman Nan, kenapa kamu di sini? Ini adalah tempat kamu mengasuh wanita selingkuhan kamu ya?" Gu Niantong bertanya dengan kaget.

"Suamimu membeli rumah di Amerika, Apakah hal itu sangat aneh?" Nan Liyuan bertanya.

Nan Liyuan melihat Gu Niantong dan Lu Jingyuan yang berdiri di depan pintu dari atas sampai bawah, yang lebih tepat adalah dia sedang melirik ke Lu Jingyan.

"Apakah aku kebetulan mencari sampai sini?" Gu Niantong menunjuk ke hidungnya sendiri dan bertanya.

Lu Jingyuan yang sudah mengerti situasi pun berkata, "Sepertinya Presdir Nan memang sengaja mau bercanda dengan Gu Niantong, kalau begitu aku pergi dulu ya"

Lu Jingyuan tentu saja sadar diri.

Setelah itu, Nan Liyuan langsung menarik Gu Niantong masuk ke dalam dan menekannya di dinding kemudian menciumnya.

Kedua orang ini sudah 2 minggu tidak bertemu, mereka tidak bisa bertemu kapan saja seperti masih di kota kota Jiang.

Gu Niantong melingkari kedua kakinya di pinggang Nan Liyuan, kemudian dia memanggil dengan suara penuh perhatian, "Paman Nan--"

"Pengen disuapi suamimu lagi ya?"

"Iya!" Nada suara Gu Niantong sangat lembut, "Aku bahkan tidak bisa berpikir aku harus bagaimana kalau suatu hari kamu tidak berada di sisiku lagi. Aku benar-benar sangat tergantung kepada kamu"

"Hanya tergantung saja?"

"Aku juga sangat menyukai kamu"

"Lalu?"

Setelah hening beberapa saat, Gu Niantong berkata, "Niantong tidak mengerti apa itu cinta. Aku tidak mengerti bagaimana perasaan mencinta orang"

Pada akhirnya, Nan Liiyuan tidak mendapati kata 'cinta' itu.

Nan Liyuan membawa Gu Niantong pergi keramas kemudian membawa Gu Niantong melihat lemari baju, semua baju yang berada di dalam itu baju baru yang dibeli Nan Liyuan.

Nan Liyuan mau menggunakan semua hal ini untuk memiliki hati Gu Niantong dan mengisi kekosongan mereka yang dipisahkan oleh jarak.

"Benar-benar sangat mirip dengan tempat kamu mengasuh selingkuhan!" Gu Niantong mengejeknya.

"Tempat ini memang tempat aku mengasuh selingkuhan, apakah kamu menyukai tempat ini? Tinggal saja di sini, kalau ada waktu aku juga akan datang di sini. Tempat ini adalah rumah kita di Amerika" Nan Liyuan berkata sambil memegang dagu Gu Niantong dengan lembut.

"Iya" Gu Niantong berkata.

Setelah mendesain aksesoris dengan robot selama satu siang, mata Gu Niantong terasa sangat capek, pada saat Nan Liyuan sedang memasak, Gu Niantong meneteskan beberapa cairan ke matanya sebelum mengeluarkan kacamata dari tas dan memakainya, kacamata yang berfungsi mengurangi kecapekan mata ini dibelikan oleh Jiang Shutong.

Karena dapurnya di desain dengan gaya terbuka, Nan Liyuan bisa melihat Gu Niantong hanya dengna mengangkat kepalanya.

Ini adalah kedua kali Nan Liyuan melihat Gu Niantong memakai kacamata.

Tidak tahu mengapa, setiap melihat Gu Niantong memakai kacamata, Nan Liyuan akan merasa sangat tergoda, mungkin karena bibir Gu Niantong sangat seksi, setelah memakai kacamata, semua perhatian orang akan tertarik ke bibirnya.

Makanya Nan Liyuan melarang Gu Niantong untuk memakai kacamata di rapat kemarin.

Nan Liyuan sedang memotong sayur di dapur dengan kemeja yang dia pakai dari tadi.

Gu Niantong menghampirinya dan memeluk pinggangnya dari belakang.

"Sekarang sudah bisa menggoda pria?" Nan Liyuan bertanya.

"Dari mana ini termasuk menggoda?" Gu Niantong tidak mengerti, dia menyandar di bagian belakang Nan Liyuan, "Aku tidak ingin kuliah sendirian di luar negeri, untuk sekarang aku belum bisa mengikuti proses pembelajaran di sini, sementara profesor Edmond masih menyuruh aku menjadi asistennya, aku benar-benar merasa sangat kecapekan!"

Gu Niantong berkata dengan nada suara capek.

Nan Liyuan mendengar dengan diam sambil menghiburnya, setiap pertumbuhan itu harus dilewati dengan pengalaman.

"Paman Nan, apa yang sedang kamu lakukan waktu berusia 20 tahun?" Gu Niantong bertanya.

Nan Liyuan melamun sejenak, waktu berusia 20 tahun? Sepertinya sudah lama, Nan Liyuan bahkan saja sudah lupa, sepertinya waktu itu dia sedang membantu di perusahaan papa, setiap tahun dia akan kembali dari unversitas Harvard---

Masa lalu Nan Liyuan yang jauh---

adalah kehidupan sekarang Gu Niantong.

Setiap berkata tentang usia, Nan Liyuan akan merasa sangat khawatir dan tidak percaya diri.

Sebenarnya usia Nan Liyuan juga tidak termasuk sangat tua, hanya pertengahan saja.

Nan Liyuan tiba di Amerika pada semalam, tadi dia sedang memalukan sebuah paku ke dinding untuk menggantung sebuah lukisan.

Pada saat makan, mereka berdua terus saling berciuman.

Wajah Gu Niantong memerah.

Setelah makan, Nan Liyuan langsung mengendong Gu Niantong ke tempat tidur di lantai atas.

Sebelum mulai, Gu Niantong berkata, "Niantong harus menghindari kehamilan, aku tidak ingin melahirkan pada usia begitu muda!"

Nan Liyuan menggigit bibirnya, "Kamu rencana mau kapan baru melahirkan"

Gu Niantong merentangkan jarinya----5.

"mamaku juga sudah berkata, dalam 5 tahun aku dilarang hamil, kalau hamil aku harus berhenti kuliah, sangat repot!" Gu Niantong menatap ke Nan Liyuan dengan tatapan risau.

"5 tahun kemudian usia suamimu adalah 36!" Nan Liyuan berkata.

Gu Niantong tertawa, "Aku tidak peduli. Yang penting 5 tahu kemudian aku baru 25"

Nan Liyuan menggigit telinga dengn Gu Niantong, "Terus melakukan tetapi tidak mau hami. Kamu ini mau menyiksa suamimu ya?"

"Kamu bisa mencari wanita lain untuk melahirkan, yang penting aku tidak mau" Gu Niantong merasa sedikit senang.

Setelah bangun tidur, Gu Niantong mencium taik lalat Nan Liyuan yang terletak di bahu kirinya.

Sebenarnya Gu Niantong sangat ingin bertanya kepada Nan Liyuan tentang Xi Yao.

Pada saat Gu Niantong baru mengenal Nan Liyuan, dia sama sekali tidak peduli dengan masalah dia dan Xi Yao, malahan dia merasa senang, tetapi sekarang, Gu Niantong ingin bertanya, hanya saja dia tidak sanggup.

Sehingga Gu Niantong menggigit Nan Liyuan dengan kuat.

Nan Liyuan melirik ke Gu Niantong dengan ekspresi kesakitan.

Sambil mengelus kepala Gu Niantong, Nan Liyuan berkata, "Apakah kamu takut tinggal di sini sendirian?"

"Kamu tidak ada tentu saja aku takut, aku tidak pernah tinggal sendirian" Gu Niantong berkata.

"Aku mencari satu pembantu?"

"Tidak mau. Ada kamu aku tidak takut" Gu Niantong berakta dengan manja dan memeluknya.

Nan Liyuan merasa masalah ini butuh sebuah solusi, tetapi untuk sementara dia tidak tahu harus meminta siapa datang menemani Gu Niantong.

Lagian tempat ini adalah rumah dia dan Gu Niantong.

Lu Jingyuan pun memberi tahu Gu Mingcheng Masalah Nan Liyuan membeli rumah untuk Gu Niantong.

"Sepertinya Nan Liyuan benar-benar rela menghabisi hasil kerja kerasnya untuk Gu Niantong " Gu Mingcheng berkata.

Di keluarga Gu, Jiang Shutong terus memerankan peran anak putrinya telah direbut, dia selalu melihat Nan Liyuan dengan tatapan meihat musuh cinta, "Pria memang semuanya serigala! Kasihan anak putriku yang aku sayang bagai berlian"

Jiang Shutong akan merasa sangat tidak enak badan ketika dia berpikir Nan Liyuan tidur di kamar tidur Gu Niantong pada saat Gu Xingjiang menikah kemarin.

..............

Ini adalah pertama kali Gu Niantong pacaran, sehingga dia sangat menyayangi hubungan ini.

Nan Liyuan itu bagai sebuah biji tanaman yang terus bertumbuh, berakar, pada akhirnya berbuah di hatinya.

Personalitas Gu Niantong dan Gu Mincheng benar-benar sangat mirip, Gu Niantong sangat setia.

Dia tidak akan jatuh cinta dengan mudah, tetapi sekali jatuh cinta, dia juga tidak akan menyerah dengan mudah.

Orang itu akan berada di hatinya untuk selamanya.

Setelah tinggal seminggu di Amerika, Nan Liyuan akhirnya pun pulang lagi karena pekerjaannya.

Seperti apa yang dia katakan kepada Gu Niantong, "Bagaimana menghidupi kamu kalau tidak kerja? Kamu bukan lampu yang menghemat minyak juga"

Nan Liyuan mencubit pipi Gu Niantong.

"Kenapa aku merasa kamu berkata seperti seolah-olah aku adalah selingkuhan kamu di luar?" Gu Niantong menarik lengan Nan Liyuan sambil mengeluh.

"Apakah kamu bukan?"

Gu Niantong sangat tidak ingin Nan Liyuan kembali ke dalam negeri.

Karena perbedaan jam, Nan Liyuan merasa sangat capek, setelah turun dari pesawat dan tiba di depan rumah, lengan Nan Liyuan ditarik oleh Xi Yao lagi pada saat dia mau membuka pintu.

Nan Liyuan mengerutkan alisnya dan berkata dengan serius, "Apakah kamu belum puas?"

"Baru-baru ini nyonya Gu menyuruh orang untuk mengawasi aku, aku baru saja mendapat kesempatan untuk melarikan diri dari orang itu dengan kesusahan, apakah kamu bisa meminta tolong kepada nyonya Gu untuk tidak mencari orang mengawasi aku lagi?" Xi Yao berkata.

Tangan Nan Liyuan yang mau membuka pintu pun berhenti bergerak, dia hanya berdiri di depan pintu dengan wajah kecapekan.

Pulang dari Amerika, Nan Liyuan sudah 20 jam tidak tidur, ditambah bersama dengan Gu Niantong di Amerika, tentu saja dia menggunakan banyak energi, sekarang berpisah dengan Gu Niantong lagi, tentu saja suasana hati Nan Liyuan sangat buruk sekarang.

"Jangan membuat kesabaranku menghilang" Nan Liyuan berkata.

Xia Yao menatap ke Nan Liyuan, "Kalau kamu tidak mau, aku akan mengatakan masalah yang terjadi pada malam itu, aku akan memberi tahu nona ketiga Gu tahu hubungan kita! Aku akan membuat nona Gu pergi dari kamu selamanya!"

Nan Liyuan menatap Xi Yao dari atas sampai bawah, "Syarat kamu!"

"Sangat mudah, pada hari-hari nona Gu tidak berada di sini, aku menjadi selingkuhan kamu. Aku tidak peduli kalau harus saling berbagi kamu dengan nona Gu!"