Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 292 Buat Apa Kamu Mengurus Suami Orang?

Ponsel berdering di tengah malam.

Du Ruo tidak mendengarnya.

Sekarang sudah musim gugur , Du Ruo berada di rumah sederhana yang terdiri dari satu kamar dan ruang tamu, sedang bermimpi buruk.

Lima tahun yang lalu, dia adalah seorang putri kecil dari keluarga Du. Ibunya meninggal. Mantan istri papanya kembali dengan putri sulungnya dan ingin berbagi harta orangtuanya. Meskipun papanya tidak menikah lagi dengan mantan istrinya, Du Xuan telah menjadi putri sulung keluarga Du dan mempunyai kontrak pernikahan dengan Huo Dong, seorang pria kaya, mereka semuanya merupakan orang bertingkat di kota Ning. Dia sudah mengenal Huo Dong sebelumnya, dan Huo Dong memiliki kesan baik padanya.

Kakak perempuannya tidak tahu menggunakan trik apa untuk membuat Huo Dong tidur bersamanya, tetapi pada malam sebelum pertunangan, Huo Dong tidur dengan wanita lain dan dillihat oleh Du Ruo. Demi kebaikan Du Xuan, pada hari pertunangan, Du Ruo mengacaukan pesta pernikahannya. Dan Huo Dong berpura-pura berkata, "Ruoruo, kita tidak berjodoh, mengapa kamu mau memaksaku!"

Demi nama baik kakaknya, Du Ruo tidak mengatakan alasan sebenarnya mengapa dia mengacaukan pesta.

Du Ruo menatap Huo Dong dengan ngeri, dia memaksanya-

Apa artinya ini?

Du Xuan adalah orang yang cerdas. Dia mungkin sudah tahu kebenaran masalah ini, tetapi dia memanfaatkan kesempatan ini sepenuhnya untuk mengatakan bahwa Du Ruo sengaja mencegahnya untuk menikahi pria idamannya dan mengatakan bahwa Du Ruo menyukai Huo Dong, jadi dia mengacaukan pesta ini. Dia meminta papanya untuk bertindak tegas dalam masalah ini.

Du Ruo masih muda, dan kebaikannya membatasi imajinasinya. Didepan tamu yang bermama orang ini , dia telah menjadi orang yang bersalah.

Du Xuan menjadi pemenang terbesar.

Dia memandang Du Ruo yang sejak lahir berpakaian bagus dan hidup nyaman di keluarga Du, keinginan untuk mengusirnya dari keluarga ini sudah ada sejak lama.

Seperti dugaan, Du Jinming sangat kesal dan memutuskan hubungan papa-anak dengan Du Ruo, karena dia telah merusak keharmonisan keluarga !

Dan peristiwa kakak beradik bersaing untuk mendapatkan seorang pria pada saat yang sama, telah merusak nama baik keluarga Du.

Du Ruo berdiri dekat kaca jendela , dan dipaksa mundur mendekat ke jendela selangkah demi selangkah oleh mama Du Xuan.

Ketika dia berbalik badan,dia jatuh dari jendela.

Ini seperti dongeng, Cinderella bertemu dengan mama tiri yang jahat.

Tapi Du Ruo mengetahui bahwa dia bukan Cinderella dan tidak ada pangeran yang akan datang menyelamatkannya.

...

Itu hal yang hanya terjadi beberapa hari yang lalu, benar apa yang dipikirkan di pagi hari akan di bawa ke mimpi di malam hari!

Mata Du Ruo penuh dengan air mata.

Kemudian warna mimpi itu berubah.

Mula-mula mimpinya berwarna hitam dan ritme sangat cepat, tetapi kemudian seperti imajinasi berkembang sangat lambat.

Dia berada di rumah sakit, tetapi dia tidak tahu mengapa itu tiba-tiba menjadi seperti mimpi.

Orang itu, jari-jarinya ramping, dan matanya seperti bisa menembus jiwa manusia, dan menangkap jiwa.

Du Ruo menarik tangannya, tangannya sangat hangat.

Suaranya tenang dan magnetik.

"Lepaskan."

"Lepaskan."

Suaranya sangat bagus.

Dan memikat hatinya.

Du Ruo terbangun,dan berteriak "Dokter Gu" dan "Dokter Gu" di mulutnya.

Tetapi ketika dia bangun, dia tidak sadar bahwa dia sedang berkata mimpi.

Kepalanya sangat sakit.

Ponsel di samping tempat tidur berdering terus-menerus,telepon dari pengasuh di rumah yang memiliki hubungan baik dengannya.

"Ruoruo, hari ini papamu pergi ke kuburan ibumu. Mungkin merasa bersalah padamu. Tuan marah untuk sementara waktu. Jangan mengingatnya. Kemarin begitu banyak orang, dia merasa memalukan. Berharapmu cepat kembali. Bibi sudah merindukanmu! "

Du Ruo tersenyum pahit. Rumah seperti itu. Buat apa dia kembali?

Seterusnya dia hanya bisa mengandalkan diri sendiri.

Setelah menutup telepon, dia merasa tidak mengantuk.

Suara Dokter Gu dan tangannya membuat hatinya berbunga-bunga.

Dia mengenakan sweter besar yang pas untuknya, awalnya dia hanya ingin berjalan ke bawah, dan tanpa sadar dia berjalan ke Rumah Sakit Internasional.

Jantungnya berdetak kencang, mengapa datang ke sini?

Dia ingin kembali, tetapi dia tidak bisa menghentikan kakinya.

Dokter Gu seharusnya berada dalam pengobatan penyakit dalam, dan Du Ruo tidak tahu bagaimana penampilannya. Mungkin dia telah menikah dan memiliki anak?

Du Ruo tersenyum pahit lagi, dia sudah berdiri di koridor di mana hari itu dia berada.

Dia seperti seorang gadis muda yang jantungnya berdebar-debar, sengaja membuat pertemuan dan bertemu dengannya.

Mungkin hasilnya tidak seperti yang diharapkan, dia hanya memuaskan imajinasinya.

Tengah malam lagi, seperti kembali ke malam itu, Dokter Gu menyentuh dadanya—

Pada saat ini, datang seorang dokter, Dokter Yang.

Du Ruo terluka parah. Dia melarikan diri dari rumah sakit, tetapi hanya beberapa hari tetapi Dokter Yang mengenalnya.

“Du Ruo, mengapa kamu kembali lagi?” Kata Dokter Yang.

Dia merasa bersalah karena tertangkap basah.

Dia mengeluarkan tangannya dari belakang, dengan perasaan bersalah, "Hari itu, aku terburu-buru dan lupa melunasi biaya medis, ini-"

Dia tahu bahwa Huo Dong akan membayarnya, karena pria itu merasa sangat bersalah kepadanya.

Du Ruo tidak bodoh.

"Seseorang telah melunasinya untukmu."

"Oh, ya, apakah dokter yang mengoperasi aku hari itu ada di sini? aku ingin mengucapkan terima kasih kepadanya secara langsung." Du Ruo akhirnya beralih ke topik yang ingin dia ketahui.

Siapa tahu Dokter Gu telah membuatnya berdebar-debar?

Siapa yang tahu apa yang disukainya dari Dokter Gu? Tangannya? Suaranya?

Atau Dokter Gu yang muncul di kepalanya?

Mungkin saja dia sudah berusia empat puluhan, tapi bentuk tubuhnya tidak mirip--

Ada juga banyak pria yang berolahraga, semuanya berusia 70-an dan 80-an, dan mereka terlihat seperti pria muda.

"Oh, dia adalah wakil Presiden rumah sakit, kepala dokter dari departemen vaskular otak. Dia kebetulan kembali dari Pasifik Selatan hari itu, dan melakukan operasi untukmu. Dia tidak sering dirumah sakit!" Kata Dokter Yang.

"Oh," Du Ruo merasa sangat kecewa.

Bukan karena Dokter Gu tidak ada disini dia kecewa, tapi karena Dokter Gu adalah wakil Presiden rumah sakit.

Kepala dokter dari departemen vaskular otak yang secara kebetulan melakukan operasi untuknya.

Dokter Yang sedang memamerkan kemahiran Dokter Gu!

Wakil Presiden rumah sakit, setidaknya harus berumur empat puluh tahun.

dan mungkin juga sudah berkeluarga .

Kemudian Du Ruo pulang.

...

Kepala sekolah Universitas Kedokteran menerima telepon dari Gu Xingjiang pada malam ini.

Presiden Gu berkata dia memilih tiga orang, dua laki-laki dan satu perempuan, dan perempuan itu adalah Du Ruo.

"Bukankah Du Ruo putri Du Jinming? Bagaimana dia menjalani kehidupan yang sulit?" Jika itu adalah orang biasa, tanpa mengalami peristiwa "menyentuh dada", Gu Xingjiang tidak akan tertarik. Dia akan menganggap ini sebagai fisiologi normal seorang pria.

"Hai, sulit untuk menjelaskannya, peristiwa yang seperti drama novel! Dia hidup sangat sulit sekarang. Dia telah direkrut oleh Presiden Gu dan itu sangat bagus, terima kasih." Kepala sekolah berterima kasih kepadanya.

Hari berikutnya, Gu Xingjiang duduk di sofa dan memberi tahu orangtuanya bahwa dia akan kembali ke kota Ning.

Gu Mingcheng sedang duduk di sofa tunggal di satu sisi, Jiang Shutong duduk di sandaran tangan lembut sofa, dan dua tangan menopang bahu Gu Mingcheng.

"Mengapa terburu-buru kali ini? Tidakkah kamu tinggal di rumah beberapa hari lagi?" Jiang Shutong mengerutkan dahi.

Sebelum Gu Xingjiang menjawab, Gu Mingcheng memiringkan kepalanya untuk melihat Jiang Shutong.

Jiang Shutong juga menatapnya.

Tidak tahu kenapa, Jiang Shutong tiba-tiba tertawa.

Tanpa bosan mereka saling memandang.

mama telah dilembabkan oleh papa beberapa tahun ini - tidak hanya emosional, tetapi juga di tempat tidur.

“Buat apa kamu mengurus suami orang?” kata Gu Mingcheng seperti menyalahkannya.

***(calon suami orang lain = Gu Xingjiang)***

"Itu benar! Aku hanya perlu mengurus suamiku." Kedua tangan menempel di leher Gu Mingcheng, Gu Mingcheng mencium wajah Jiang Shutong dengan ringan, Jiang Shutong memeluk suaminya dengan penuh kasih sayang.

Gu Xingjiang berpura-pura batuk di samping, berdiri dan pergi.

Diperkirakan orang tuanya baru akan menyadari kepergiannya ketika dia tiba di kota Ning.

Situasi ini telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun, dan dia sudah terbiasa.

Ketika Du Ruo pergi ke Grup Lanjiang, itu adalah hari berikutnya.

Lanjiang adalah perusahaan beberapa tahun yang lalu, dan baru-baru ini memperluas ruang lingkup bisnisnya dan telah ditingkatkan menjadi "grup".

Sebelumnya dia telah mendengar dari papanya bahwa perusahaan ini sangat besar ketika baru dibuka. Ini bukan sesuatu yang dapat dilakukan oleh orang biasa, baik orang kaya atau generasi kedua dari orang kaya. Namun, kota Ning tidak memiliki generasi kedua yang kaya dan mampu. Dalam beberapa tahun ini, Lanjiang telah berkembang dengan cepat, dan telah menjadi yang terbesar di Utara.

Orang yang bertanggung jawab atas perusahaan ini cukup misterius, tidak diketahui nama bahkan marganya.

Setidaknya Du Jinming belum pernah melihatnya.

Du Ruo berutang 20 juta kepada orang lain beberapa hari yang lalu, dan sekarang dia hanya memiliki 656 ribu seluruhnya, dan dia tidak mampu membayar biaya sewa bulan depan.

Kepala sekolah mengatakan kepadanya bahwa Lanjiang merekrutnya sebagai pekerja magang, dia pikir itu kue dari langit.

Gu Xingjiang tidak hadir ketika Du Ruo datang ke Lanjiang untuk melakukan interview.

Dia sengaja absen.

Mungkin karena dia tidak ingin Du Ruo tahu bahwa orang yang menyentuh dadanya hari itu adalah dia? Mereka bertemu lalu segan?

Sepertinya tidak.

Dia adalah seorang dokter, dan masalah ini harus ditangani dengan pikiran biasa.

Tetapi hatinya tidak bisa tenang.

Dia menyerahkan sebagian besar urusan perusahaan kepada Shen Ke, CEO yang melaksanakan tugas, dan beberapa hari ini, dia pergi ke rumah sakit internasional untuk melakukan operasi.

"Presiden, kamu jadi Presiden dan sekaligus menjadi dokter lagi. Pergantian statusmu sangat bagus!"

“Sulit untuk menjelaskannya.” Gu Xingjiang pergi, berganti pakaian di kantornya mengganti pakaian kasual dengan jas bisnis kelas atas, dan mengambil kunci bersiap-siap untuk keluar.

"Wanita bagaimana yang kamu suka?"

Gu Xingjiang berhenti sejenak, "Apakah aku begitu tak berdaya?"

Memang wanita seperti apa yang tidak pernah dilihat Presiden?

Gu Xingjiang pergi ke Rumah Sakit Internasional.

Dia lebih nyaman memakai jas putih dan masker.

Dia meletakkan tangannya ke dalam saku dan berjalan di koridor.

Dokter Yang mengejarnya

"Presiden Gu, Presiden Gu," kata Dokter Yang.

“Panggil Dokter Gu.” Gu Xingjiang berjalan sangat cepat. Dibandingkan dengan sebutan jabatan, ia berharap menjadi seorang dokter.

Suara berbicara terdengar agak berbeda karena mengenakan masker.

“Oh, Dokter Gu, Du Ruo datang semalam.” Karena mengerti pikiran gadis kecil itu, dia memberi tahu Presiden Gu hanya untuk menghiburnya.

Gu Xingjiang berhenti, "Jadi kenapa?"

“Dia-dia sepertinya menyukaimu!” Kata Dokter Yang, memperhatikan ekspresi Gu Xingjiang tanpa mengedip matanya.

Benar, pria seperti Dokter Gu, siapa yang tidak menyukai,mungkin yang mengejarnya sejak kecil sangat banyak bisa dari China ke Prancis ke Swiss.

Karena itu, dia tidak ada respons ketika mendengar berita tersebut.

Gu Xingjiang terdiam sesaat dan bertanya, "Apa yang dia katakan?"

“Oh, tidak ada apa-apa, dia berkata bahwa ingin mengucapkan terima kasih kepada Dokter Gu!” Memang, tidak ada bukti untuk mengatakan bahwa Du Ruo menyukai Dokter Gu.

“Jadi?” Jawab Gu Xingjiang.