Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 108 Perangkap Wanita, Juga Tidak Ada Salahnya (2)

Siapa yang tahu bahwa dia masuk kandang musuh, pihak lawan mempunyai tubuh yang kuat dan kekuatan yang besar, dia tidak bisa melawannya.

Ketika Presiden Kota Baru Internasional menelepon Gu Mingcheng, dia berkata, "Presdir Gu, wanita cantik yang kamu kirim ini tidak buruk!"

Gu Mingcheng mengerutkan kening. "Apa yang kamu lakukan padanya?"

Presiden Kota Baru Internasional terbatuk pelan, "Dia tidak buruk. Kamu bilang apa yang aku lakukan padanya?"

Hal ini terjadi karena Gu Mingcheng tidak mengendalikannya dengan baik. Dia awalnya ingin menyalahkan Jiang Yuwei atas kesalahan Lu Zhiqian yang kehilangan kontrak. Konflik itu berlanjut dan mematahkan hubungan antara kedua orang itu.

Jiang Yuwei telah diperkosa. Gu Mingcheng tidak mengharapkannya. Masalah ini lebih serius daripada yang dia pikirkan.

Bahkan jauh lebih serius!

Namun, Jiang Yuwei berpura-pura tidak ada apa-apa. Dia tidak tahu bahwa Presiden Kota Baru Internasional mengenal Gu Mingcheng atau apa tujuan sebenarnya Gu Mingcheng.

Jiang Yuwei tidak tahu apa yang Gu Mingcheng lakukan di belakangnya,

Lu Zhiqian telah menyalahkan hilangnya kontrak pada Jiang Yuwei. Karena Gu Mingcheng ingin Lu Zhiqian dan Jiang Yuwei saling bertengkar, dia bisa bebas menyebarkan gosip bahwa Jiang Yuwei adalah orang yang melakukannya.

"Katakan, mengapa kamu melakukan itu?" Pada suatu malam yang sedang turun hujan, Lu Zhiqian meraih kerah Jiang Yuwei.

Kali ini di Shanghai, Jiang Yuwei datang ke tempat yang salah, kehilangan orang dan kepercayaan Lu Zhiqian, meskipun pada awalnya, dia dan Lu Zhiqian menggunakan hubungan itu.

Jiang Yuwei terlihat seperti ikan mati. Dia tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia ingin marah pada Gu Mingcheng, tapi dia sendiri telah berjanji. Gu Mingcheng tidak memaksanya.

Jiang Yuwei berbalik dan mengundurkan diri dari perusahaan. Alasannya karena suasana hatinya sedang buruk dan ingin keluar jalan-jalan.

Perusahaan pun menunjuk kepala departemen baru dengan cepat.

Ini mengarah pada kumpulan seragam pekerja yang dibuat oleh perusahaan Jiang Shutong menjadi tumpukan sampah, karena manajer baru tidak menyukainya!

Tidak peduli seberapa banyak usaha yang telah kamu lakukan, orang itu tidak dapat melihatnya. Dia memang tidak menyukainya.

Ketika kontrak ditandatangani, perdagangan luar negeri Tianyi melunasi deposit dan semua pembayaran akhir. Tidak ada perselisihan uang dan barang antara kedua belah pihak. Namun, perdagangan luar negeri Tianyi menolak tumpukan pakaian ini, jadi mereka bahkan tidak datang untuk mengambil barang.

Jiang Shutong sangat marah hingga dia hanya ingin menangis. Ini adalah proyek yang dia kerjakan dengan keras. Ini proyek pertama yang dia buat dalam hidupnya. Dia tidak meminta kepada orang lain untuk menyukainya, dia hanya ingin membuat orang tahu, bahwa dia mulai membuat desain.

Jiang Yuwei telah datang ke perusahaan Jiang Shutong, dan dia tampak tersesat.

Jiang Shutong bertanya kepadanya apa yang terjadi. Jiang Yuwei jatuh dalam pelukan Jiang Shutong dan menangis. Dia seperti ingin berbicara namun tidak berbicara.

Intuisi Jiang Shutong tidak baik. Dia bertanya apa yang salah.

Jiang Yuwei menceritakan kisah aslinya. Bagaimana Presdir Gu bisa membiarkannya meninggalkan Lu Zhiqian dan Presiden Kota Baru Internasional ? Bagaimana Presiden Kota Baru Internasional memperkosanya.

Meskipun dia telah memprediksi bahaya, dia tidak berharap Presiden Kota Baru Internasional begitu terang-terangan, dan dia pria yang kuat dan berkuasa. Jiang Yuwei sama sekali bukan lawannya.

Jiang Shutong tiba-tiba jatuh dan duduk di kursi. Gu Mingcheng, mengapa Gu Mingcheng melakukan ini?

Apakah dia tidak memprediksinya? Ataukah dia sengaja?

Jiang Shutong berpikir dengan hati-hati dan dia memahami tujuan Gu Mingcheng. Kemungkinan besar, masalah Shanghai telah melewati batas Gu Mingcheng. Selain itu, terakhir kali, dokter menyebutkan bahwa Lu Zhiqian membiarkan Jiang Shutong menggugurkan anaknya di rumah sakit kecil, yang menyebabkan beberapa penyakit pada tubuh Jiang Shutong. Jika Lu Zhiqian mati juga tidak cukup untuk menenangkan kemarahan orang. Dia menggunakan Jiang Yuwei, memukul musuh dengan tangan orang lain. Cara semacam ini, Gu Mingcheng bukan tidak bisa memikirkannya. Dia telah mengungkapkan kebenciannya pada Lu Zhiqian lebih dari sekali. Dia tidak peduli metode apa yang dia gunakan.

Tapi mengapa dia membiarkan Jiang Yuwei kehilangan keperawanannya?

"Kemana kamu akan pergi selanjutnya?" Jiang Shutong bertanya dengan santai, dia tidak memperhatikannya, masalah ini, dia cukup kecewa kepada Gu Mingcheng.

"Aku tidak tahu. Mungkin aku akan berkeliling. Aku tidak ingin bekerja di Tianyi. Kamu tahu hal terpenting bagi seorang wanita." Jiang Yuwei berkata dengan senyum masam, ini adalah jenis kesabaran dan ketidakberdayaan yang menghilangkan senyumnya dan menelannya sampai ke perutnya.

Setelah Jiang Yuwei pergi, Jiang Shutong menangis, tetapi dia tidak berani menangis terlalu keras, karena takut rekan kerja lain akan mendengarnya. Dia menutup mulutnya dengan keras dan menangis di kantor.

Saat itu, Xu Maoshen lewat dan melihat Jiang Shutong menangis. Dia bertanya, "Ada apa?"

Jiang Shutong masih menutupi mulutnya, tapi tangisannya semakin keras, tangisannya tidak bisa ditahan.

Xu Maoshen melihat bahwa Jiang Shutong sangat sedih dan bertanya ada apa. Jiang Shutong tidak berbicara. Bagaimanapun, itu adalah masalah reputasi Jiang Yuwei. Meskipun mereka memiliki banyak ikatan, Jiang Shutong dan Jiang Yuwei masih sepupu. Hubungan di antara mereka sangat baik.

Seragam pekerja untuk perdagangan luar negeri Tianyi, mereka tidak pernah datang untuk mengambil barang. Mereka telah membayarnya. Ini kebebasan mereka untuk mengambil atau tidak. Perdagangan luar negeri Tianyi tidak memiliki tempat untuk menempatkan seragam itu. Mereka perlu memberikannya kepada karyawan berikut.

Xu Maoshen merasa menyesal, tapi jelas tidak seburuk Jiang Shutong.

Tidak ada kerugian, tetapi kumpulan produk pertama tidak terjual habis, ini sedikit membuat frustrasi.

Jiang Yuwei sengaja memintanya untuk tidak mengambil pakaian, untuk menyerang Jiang Shutong. Meskipun dia telah meninggalkan pekerjaannya, dia masih memiliki wibawa. Dia mengatakan proses pemerkosaannya dengan begitu menyedihkan,ini juga demi membuat Jiang Shutong merasakan hal yang sama.

Mengapa Jiang Shutong harus naik ke puncak ketika dia turun? Dia akan berpisah dengan Gu Mingcheng.

Dia ingin menghancurkan karirnya, percintaannya, agar dirinya tidak kehilangan keperawanannya dengan sia-sia.