Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 60 Jangan Tertawa Begitu Mencolok (2)

Percakapan antara tiga orang itu sangat menyenangkan. Setelah itu, Deng Xianyu akan mengantar Jiang Shutong pulang, tetapi Jiang Shutong mengatakan bahwa lebih baik baginya untuk mengantar Jiang Yuwei. Jiang Yuwei masih memiliki sesuatu untuk dikatakan kepada saudara perempuannya, meminta Deng Xianyu pergi duluan.

Deng Xianyu berpamitan dengan sopan.

"Apa pendapatmu tentang dia? Shutong?" Tanya Jiang Yuwei.

“Ini sangat bagus. Kapan kamu berdua mau pacaran?" Jiang Shutong bertanya, dua orang berdiri di pintu zhiweizhai dan mengobrol.

Jiang Yuwei tampak terkejut. "Aku memperkenalkannya kepadamu. Bagaimana kamu bertanya kepadaku kapan kami akan pacaran? Bukankah aku sudah bilang akan memperkenalkan seseorang kepadamu?"

Jiang Shutong bingung, dan dia sedikit kecewa. "Aku baru saja bercerai. Bagaimana aku bisa bercerai satu hari dan menikah di hari berikutnya? Tentu saja aku pikir itu pacarmu yang akan kamu perkenalkan padaku."

Dia menggigit bibir bawahnya, dan berpikir dia sangat memalukan. Dia baru saja tertawa dan tersenyum. Pria itu pasti berpikir dia sangat puas dengannya. Jika sampai mengirim bunga dan barang-barang di masa depan, dia bisa-bisa tidak berdaya.

"Memangnya apa yang terjadi setelah perceraian? Menurut peraturan, kamu boleh mencari pasangan setelah perceraian. Shutong, paman selalu tidak baik padamu. Aku tidak tahu banyak tentang pernikahanmu dengan Lu Zhiqian, tapi aku tahu itu dia pasti buruk bagimu. Sekarang setelah kamu bercerai, tentu saja kamu membutuhkan seseorang yang tahu bagaimana mencintaimu. Deng Xianyu adalah pria yang sangat mementingkan pasangannya. Tidak bisakah kau melihat itu? Jiang Yuwei menggoyang bahu Jiang Shutong.

Jiang Shutong meneteskan air mata. Jiang Yuwei selalu sangat baik padanya. Karena ini, dia merasa lebih kasihan pada Jiang Yuwei karena...

Gu Mingcheng——

Jiang Shutong berkata, "Aku sudah memiliki informasi kontak Deng Xianyu. Biarkan aku menghubunginya sendiri."

Pada saat itu, Shutong menambahkan Wechatnya karena dia akan segera menjadi keluarga. Setelah pertemuan yang panjang, ternyata dia adalah orang yang Jiang Yuwei ingin kenalkan pada dirinya sendiri.

Sangat memalukan.

Awalnya bercerai, Jiang Shutong dalam suasana hati yang baik, dan karena ini, dia dalam suasana hati yang buruk.

Dalam perjalanan kembali ke rumah, dia mengirim wechat ke Deng Xianyu: maaf, aku selalu berpikir kamu adalah pacar Yuwei malam ini, jadi aku sangat senang, tapi aku tidak berharap bahwa Yuwei memperkenalkan Kamu kepada aku. Maaf, aku baru saja bercerai, tetapi aku tidak ingin memikirkan hubungan sekarang.

Pesan dibalas: tidak masalah. Tidak apa-apa menjadi teman. Jika Kamu membutuhkan bantuan aku di masa depan, bicarakan saja.

Awalnya dia ingin memblock pria ini, tetapi karena dia tidak berdaya dan melihat cara bicara pria ini, akhirnya dia tetap menyimpan kontaknya.

Setelah kembali ke rumah, Jiang Shutong melihat sosok pria itu di depan pintu.

Dalam kegelapan, tegap dan tampan, dia sambil merokok.

Dalam kegelapan, lurus dan indah, dia merokok di Chou.

Jiang Shutong tidak berbicara dan membuka pintu. Meskipun dia bercerai sekarang, dia mungkin merasa bersalah karena suasana hatinya yang sedang tidak baik.

Gu Mingceng juga memasuki pintu.

Jiang Shutong tiba-tiba merasa sangat sedih, dia menatap Jiang Shutong.

"Bercerai?" Gu Mingcheng bertanya.

"Um." Jiang Shutong mengangguk.

Ini seperti menunggu hari itu.

Gu Mingcheng mendekatinya, memeluknya, mulai menciumnya, memberi ciuman di dahinya, lalu di pipi Jiang Shutong, mencium dan berkata, "jangan tertawa begitu mencolok kepada pria lain di masa depan."

Mencolok? Jiang Shutong berpikir senyumnya malam ini sangat lepas.

“tidak mencolok kok”

“aku cemburu”

"Aku cemburu" dua kata ini, membuat jantung Jiang Shutong berdebar.

Dia pernah berkata kepada pria itu bahwa jika dua orang ingin berkembang dalam percintaan, mereka harus menunggu sampai setelah perceraian. Sekarang dia sudah bercerai.

Sudah waktunya untuk pengembangan lebih lanjut.

"Pacar yang diperkenalkan Jiang Yuwei padamu terlihat bagus." Gu Mingcheng membungkuk dan mencium Jiang Shutong.

Jiang Shutong tidak tahu maksuda apa yang dia katakan, memuji? Mengejek?

Dia tidak tahu isi pikirannya.

“Bagaimana kamu tahu ini adalah pacar yang dia perkenalkan padaku? Aku selalu mengira itu adalah pacar Jiang Yuwei.” Jiang Shutong bergantung pada lengan Gu Mingcheng.

Di masa lalu, dia merasa pelukan ini adalah perjuangan di hatinya. Sekarang dia merasakan kehangatan yang membuat semua hatinya yang melayang jatuh.

"Itulah yang dipikirkan orang bodoh." Gu Mingcheng tampaknya dalam suasana hati yang baik, dengan sengaja mengolok-olok Jiang Shutong. Ini adalah pertama kalinya mereka memiliki hubungan yang begitu harmonis.

Jiang Shutong berkata dengan marah, "Aku bukan orang bodoh."

Gu Mingcheng juga tersenyum. Dia mencubit wajah Jiang Shutong.

Malam ini, Gu Mingcheng tinggal di rumah Jiang Shutong. Malam ini, Gu Mingcheng tampaknya menggesekkan Jiang Shutong ke tubuhnya. Keduanya penuh kasih akung, lelah, dan bertahan lama.

Tidak ada kebencian, tidak ada konflik, tidak ada kekhawatiran di hati Jiang Shutong.

Ketika Gu Mingcheng pergi keesokan harinya, Jiang Shutong masih tidur. Gu Mingcheng memintanya untuk beristirahat.

Jiang Shutong telah memikirkan untuk menyewa rumah dalam hatinya. Dia tidak bisa menyusahkan Mingcheng.

Selalu ada sesuatu yang harus dia lakukan sendiri.

Rumah itu ditemukan sepuluh hari kemudian. Satu kamar, di dekat perusahaan, juga tidak mahal. Rumah itu suasananya hangat dan dekorasinya bagus. Melihat sertifikat perceraian merah di tangannya, Jiang Shutong merasa bahwa dia benar-benar sendirian.

Tetapi tidak menyangka pada hari kedua pindah, datang orang-orang yang memberi pinjaman pada Lu Zhiqian.