Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 456 Malam Ini, Dia Ada di Mansion Gunung Air

Saat ini di Amerika, adalah tengah malam.

Miao Yingjiu terbangun dari mimpinya, kepalanya penuh dengan keringat.

Tadi dia bermimpi, di mimpi itu melihat Gu Weiheng dan Suke sedang bersama, dua orang itu sedang berbolak-balik kesana kemari, di mimpi itu melihat dua orang itu sudah melakukan ratusan sekali, gerakannya kuat sekali, itu adalah kekuatan karena sudah lama tidak ada wanita.

Dia dengan Gu Weiheng , melakukannya masih belum 100 kali.

Kamar Miao Yingjiu sangat gelap, di dalam kamar tidak ada lampu, lampu malam yang redut, masuk ke dalam, saat ini, dia baru merasakan ketidakberdayaan seorang wanita.

Meskipun sekuat apapun di bisnis, tapi di dalam hubungan, tetap saja dia tak berdaya.

Seperti saat ini, Miao Yingjiu tidak bisa bertanya kepada Gu Weiheng , kalau bertanya, maka tidak percaya, bisa menimbulkan----- hati pengkhianat seorang Gu Weiheng yang berumur 27 tahun, meskipun sementara belum mencari, dia juga akan pergi mencari, tapi kalau tidak ditanya, Miao Yingjiu benar-benar tidak tenang.

Dia memang seperti ini, duduk di tempat tidur, kedua tangannya memeluk lutut, duduk sepanjang malam.

Hatinya sangat kacau, air matanya mengalir sepanjang malam.

Di kota Hai.

"Menurutmu Xu Caiwei bagaimana?" Gu Weiheng bertanya Zhao Shizu yang duduk di sofa.

"Aku tidak mempunyai perasaan apapun terhadapnya! Keluarga kami memaksa kami berdua coba berteman. Mungkin menyukai kemampuan bisnisnya," Zhao Shizu memegang dahinya, tampak tak berdaya, "Aku tidak mengerti, seumur hidup ini menyuruhku hidup dibawah seorang wanita kuat, sebenarnya apa kebaikannya?"

"Kalau aku pergi bermain, kamu pergi tidak?" Weiheng bertanya lagi.

"Tentu saja, aku juga tidak ada pacar, juga tidak ada orang yang mengujiku! Aku juga tidak perlu berpisah setahun, ingin mencari orang untuk bermain juga tidak dapat, sejujurnya, Weiheng , aku kasihan sekali kepadamu!" Ucap Zhao Shizu .

Dia memikirkan Weiheng dari sisi hormon pria, ini juga tidak ada salah!

"Kalau begitu ayo." Setelah Weiheng selesai berkata, langsung berdiri, "Masalah ini harus dirahasiakan!"

"Tentu saja, sebagai kakakmu, aku tidak mungkin mendorongmu ke lubang api." Kata Zhao Shizu .

Kedua orang berjalan keluar.

Zhao Shizu bilang akhir-akhir ini Xinan Night Club selalu kedatangan beberapa wanita yang sangat cantik, masih perawan, dan juga, selaranya juga bagus sekali, jadi menyuruh Weiheng pergi coba.

Kedua tangan Gu Weiheng meronggoh sakunya, wajah tak berekspresi yang angkuh, juga tidak menganggap apapun.

Dia dan Zhao Shizu juga pergi ke Club Malam .

Di dalam Xinan Night Club , Zhao Shizu dan dia masuk ke kamar yang berbeda.

Zhao Shizu sengaja memilihkan seorang wanita yang muda dan cantik, bisa memainkan piano, pernah berlatih yoga, inggrisnya juga tingkat 8.

Kira-kira setelah 2 jam, Gu Weiheng pergi ke kamar Zhao Shizu , Zhao Shizu sedang berolahraga.

"Lumayan juga, bagus sekali. Kamu begitu hebat, bagaimana juga harus merekammu, lihat seberapa hebatnya kamu!" Setelah Gu Weiheng selesai berkata, langsung mengambil handphone, merekam dan juga memfoto.

Bagaimana juga Zhao Shizu dan Weiheng adalah teman baik, tidak masalah Weiheng merekamnya.

Zhao Shizu bangkit dari tubuh wanita itu, berkata, "Sudahlah, Weiheng , kamu sedang apa. Kemampuanmu ini sudah mundur ya, dulu, kamu akan selalu lebih lama dariku, kali ini kenapa?"

"Sudah lama sekali tidak pakai. Cepat keluar!"

"Ya ampun, Weiheng , dua kata itu bukan kata-kata yang membanggakan, ya sudahlah. Ayo pergi."

Setelah mengatakannya, Zhao Shizu bangun memakai kemeja.

Belahan dada wanita di bawah Zhao Shizu itu setengah terbka, sedang memakai baju dengan mempesona, dan juga masih ada sedikit tidak rela.

Jelas-jelas dia lumayan cantik, tapi kenapa dipilih oleh Zhao Shizu kemari?

Meskipun Zhao Shizu juga tampan, tapi dibandingkan dengan Gu Weiheng di sebelahnya, masih kalah jauh.

Meksipun ditiduri, tentu saja dia juga berharap seorang pria tampan yang menidurinya.

Kemeja hitam Gu Weiheng , atasnya terbuka satu kancing, sekarang, kedua tangannya merogoh sakit, duduk di atas sofa, kedua kakinya disilangkan.

Seluruh tubuhnya adalah hormon, sangat menghisap wanita.

Tadi setelah melakukan dengan Zhao Shizu , awalnya tatapan nona ini jelas sekali, sekarang melihat Gu Weiheng , wanita itu menggigit bibirnya sendiri.

Benar-benar membandingkan orang akan membuat orang emosi.

Nanti dia akan bertanya teman disebelah, bagaimana kemampuan Gu Weiheng .

Hari kedua, Gu Weiheng pergi bersekolah.

Juga tidak tau akhir-akhir ini dia kenapa, selalu suka memakai kacamata hitam, kemarin Miao Yingjiu bilang dia sexy, tapi dia merasa kacamata hitam itu yang ceroboh.

Xu Caiwei benar-benar menyukai Weiheng yang seperti ini.

Hanya saja Weiheng tidak tau, dia mengira keseksian memakai kacamata hanya seksi di mata Miao Yingjiu .

Awalnya Gu Weiheng berniat menghentikan pesonanya.

Siapa tau, penampilannya ini lebih aksetis, lebih membuat hati Xu Caiwei lebih berdetak kencang.

Weiheng didepan mendengar penjelasan sambil menyilangkan kedua tangannya, sesekali memiringkan kepalanya, semuanya tertangkap di kacamata Xu Caiwei .

Sekarang dia sudah tidak jauh beda dengan bucin.

Pada saat makan siang di kantin, dia sengaja mendekati Gu Weiheng .

Gu Weiheng sendirian di sebuah meja, penampilannya dia makan boleh dikatakan berpendidikan.

Xu Caiwei pura-pura melihat sekeliling, tidak ada tempat duduk, dia membawa piringnya bertanya Gu Weiheng , " Presdir Gu , apakah aku boleh duduk disini? Di sekitar sini tidak ada tempat duduk kosong lagi."

"Duduk saja," Gu Weiheng bahkan tidak mengangkat kelopaknya.

Setelahnya, Gu Weiheng melepaskan kacamatanya, tampaknya sangat lelah, dia menggosok matanya sendiri.

Pada saat pria tampan sedang lelah, juga sangat mempesona,

Sungguh pemandangan yang indah!

"Apakah nona Miao benar-benar pacar Presdir Gu ?" Tanya Xu Caiwei , "Aku kira-------"

"Mengira kalau aku simpanannya?" Tidak apa-apa. Bilang aku mendapatkan uang dengan mengandalkan ketampananku, bagiku adalah sebuah pujian." Gu Weiheng mengambil daging sapi dengan garpu, sambil berkata.

" Presdir Gu lucu sekali." Xu Caiwei menunduk, membelakangkan rambutnya, "Tapi keuntungan mempunyai pacar seperti ini juga banyak sekali, aku dengar, beberapa bulan ini, Presdir Gu , berturut-turut membantu, mendirikan rumah sakit, meningkatkan kualitasnya menjadi berkali-kali lipat. Apakah nona Miao tau tentang ini?"

"Tidak masalah dia tau atau tidak!" Gu Weiheng sambil makan, dan juga tidak peduli.

Penampilan yang kasual ini, membuat Xu Caiwei benar-benar cinta mati kepadanya.

"Bagaimana hubunganmu dengan Zhao Shizu ?" Ini adalah pertanyaan Gu Weiheng pertama, sudah membuat Xu Caiwei terkejut, tapi dia kebingungan, karena dia tidak ingat siapa Zhao Shizu .

"Siapa itu Zhao Shizu ?" Tanya Xu Caiwei dengan tidak mengerti.

Gu Weiheng mengangkat kepala meliriknya, " Nona Xu mempunyai berapa banyak pria? Sampai melupakan Zhao Shizu ? Pria yang dijodohkan kepadamu."

Xu Caiwei berpikir sangat lama, baru teringat dengan orang ini, "Oh, oh, hari itu aku sama sekali tidak mempedulikannya, harusnya dia juga tidak tertarik denganku, yang lalu biarlah berlalu, di dunia ini ada begitu banyak pria, aku tidak memikirkannya."

"Oh, kamu tidak memikirkannya, jadi kamu memikirkan siapa?" Tanya Gu Weiheng .

Wajah Xu Caiwei langsung memerah, berpikir dalam hati, apakah kamu tidak tau, aku memikirkan siapa?

Gu Weiheng tertawa pelan, "Aku dan Zhao Shizu adalah teman baik dari SD, ada sangat banyak hal mengenaiku, dia tau semua. Saat kecil aku dikejar berapa banyak wanita, mempunyai hobi apa, pernah meniduri berapa banyak wanita, dia tau semuanya."

Sepertinya perkataan ini adalah kalimat yang tidak sengaja dan sembarangan menyayangkan masa muda saja.

Xu Caiwei malah memasukkannya ke dalam hati.

Benar sulit sekali mengejar Gu Weiheng , tapi mengajak Zhao Shizu keluar, harusnya tidak sulit bukan?

Cara terbaik mengerti seorang pria, adalah mengerti teman baiknya dulu.

"Aku sudah selesai makan. Sampai jumpa." Selesai mengatakannya, Gu Weiheng mengangkat piring kotornya sendiri, meletakkannya ke tong sampah.

Piringnya, dia tersisa apapun, benar-benar kebiasaan yang bagus sekali.

Lain hari, Xu Caiwei akan menelepon orang tua Zhao Shizu , mau mengajak Zhao Shizu keluar.

Kebahagiaan orang tua Zhao Shizu itu, seperti anak laki-laki mereka yang tidak benar akhirnya dipikirkan oleh orang lain, langsung menyetujuinya.

Zhao Shizu malah kebingungan, Xu Caiwei mengajaknya keluar?

Apakah otaknya sudah rusak?

Kemarin bertemu sekali, kedua orang langsung tidak berkomunikasi lagi.

Apa maksud Xu Caiwei ?

Xu Caiwei mengajaknya pergi keluar makan nanti malam, restoran yang lumayan romantis.

Kali ini, dandanan Xu Caiwei tidak sekuat kemarin lagi, lebih kewanitaan.

Zhao Shizu memang selalu lebih pasif, tidak tau bagaimana caranya sampai membicarakan teman baik Zhao Shizu .

"Kamu begitu tampan, dan juga begitu pintar bermain golf, pasti orang disekitarmu, juga sangat berbakat,‘ Nada bicara Xu Caiwei berusaha untuk lembut.

"Benar. Jangan melihatku kaya begini, tapi aku sangat baik kepada temanku, mereka juga sangat menyukaiku, aku adalah tipe yang tidak selaras dengan mereka, tapi orang yang bersama-sama menjalani jalan malam, tentu saja terkadang pemikiran berbeda, tapi masih saja tetap teman. Anak pertama Keluarga Fang, Niantong Keluarga Ye ,anak kedua Keluarga Gu . Semuanya adalah teman baikku." Zhao Shizu adalah orang yang lebih dangkal, suka dipuji orang.

Begitu dipuji, dia langsung lupa apa marganya.

"anak kedua Keluarga Gu ? Bukankah Gu Weiheng ? Dia sepertinya satu kelas presdir denganku." Xu Caiwei sengaja mencocokkan.

"Benar, benar, dia orangnya, Weiheng . Weiheng sibocah itu, pacarnya di Amerika, mereka berdua sudah setahun tidak bertemu. Sudah dipendam lama sekali, beberapa hari yang lalu ikut aku pergi ke Club Malam !" Zhao Shizu sedang makan makanan barat.

Lihatlah, lihatlah, namanya pria, tidak akan bisa menghindari perselingkuhan.

Kalau memang bisa selingkuh, berarti hubungannya dengan Miao Yingjiu tidak bagaimana-bagaimana sekali.

Sudah ada pacar, masih pergi ke luar sembarangan.

Lagipula, jarak mereka berdua begitu jauh, bagaimana mungkin?

Xu Caiwei samar-samar melihat harapan.

Weiheng , Gu Weiheng !

Gu Weiheng yang membuat wanita haus mata.

Setelah Zhao Shizu pulang ke rumah, dia menelepon Gu Weiheng , bilang kalau malam ini Xu Caiwei bisa-bisanya mengajaknya keluar.

Wanita kuta ini, bisa-bisanya menelepon dia duluan.

"Benarkah?" Weiheng sedang membaca buku dirumah.

Dia dengan sangat tenang membaca buku, juga sangat sexy, suara menelepon juga sangat tenang.

"Benar. Menurutmu apakah otaknya sudah rusak?"

"Wanita yang menyukaimu, apakah otaknya rusak semua?" Ucap Gu Weiheng asal.

Zhao Shizu baru merasa, perkataan ini membuatnya masuk, dengan panik berkata, "Hanya bisa bilang pesonaku besar! Eh, benar, Weiheng , video mesum dan foto yang kemarin kamu foto, kirimkan padaku! Agar aku mempunyai perkiraan sendiri."

"Tidak masalah." Selesai Gu Weiheng berkata, langsung memutuskan panggilan, mengirimkan video dan foto kepada Zhao Shizu .

Setelahnya, dia membawa segelas anggur merah, berjalan ke balkon.

Malam ini, dia tinggal di Mansion Gunung Air.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu