Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 610 Memang Ditakdirkan Untuk Berkarir

Ming Yuan masih menghadap ke jendela, tidak berbicara.

Sesaat kemudian, dia berkata, “Karena sudah mengatakannya, hapus aku dari blacklist, sudah cukup mengetahui tekadmu, kelak jika ingin menghubungi, akan sulit.”

Li Chuanying berpikir sebenar, benar juga, lalu menghapus Ming Yuan dari blacklist!

Orang-orang institut ini akan pergi bermain ke daerah pinggiran kota, ada beberapa pergi berkemah, jalan yang ditempuh lebih panjang, ada beberapa orang yang tidak pergi, maka mobil berhenti di mal terdekat, banyak orang yang membawa anak-anak pergi berbelanja di mal, dan mobil terus berjalan menuju hutan.

Li Chuanying yang mempunyai kekuatan besar, muda dan lajang, tentu saja pergi berkemah, dalam ranselnya ada tenda, dan juga peralatan berkemah.

Seperti pendapat Xie Bai sebelumnya, “Dia adalah orang yang bisa pulang sendiri ketika dilepaskan di padang pasir, sama sekali tidak perlu dikhawatirkan.”

Maksudnya yaitu Li Chuanying mempunyai kemampuan menjaga diri yang baik.

Ceng Fan sudah berumur 50 tahun lebih, sudah pergi dengan grup wanita yang membawa anak untuk berbelanja, orang yang ikut berkemah tidak banyak, Ming Yuan membawa tendanya sendiri, mengikuti anak-anak muda di institut berjalan ke dalam hutan.

Li Chuanying juga berada dalam tim ini, kemampuan berjalannya tidak buruk, dia dan Ming Yuan dipisahkan antara beberapa orang.

Di dalam hutan, semua orang pergi menjelajah, Li Chuanying tidak tahu bagaimana, berjalan bersama dengan Ming Yuan.

Li Chuanying memegang sebuah tongkat, sambil berjalan, tidak memperhatikan, baru menyadari Ming Yuan mengikuti dia dari belakang, dia tidak berpikir banyak, mengira itu adalah murni kebetulan, karena bagaimanapun kali ini ada beberapa anggota keluarga yang ikut, banyak orang yang dia tidak kenal, dan Ming Yuan adalah orang yang lebih familiar.

Li Chuanying sambil berjalan, sambil mencari tempat yang cocok untuk tidur di malam hari.

Tiba-tiba, terdengar suara Ming Yuan, “Li Chuanying, tolong aku!”

Dengan datar, tanpa ada pemikiran dan perasaan apapun, seolah-olah semua pikiran dan perasaan sudah hilang karena terkejut.

Li Chuanying berbalik, baru sadar jika di belakang hanya ada Ming Yuan sendiri.

Kemana semua orang?

Mengikuti arah pandang Ming Yuan, Li Chuanying baru menyadari jika dibawah kakinya ada seekor ulang, kelihatannya seperti ular hijau.

Walaupun tingkat racun ular hijau rendah, tapi akan berbahaya juga jika tergigit.

Ming Yuan berdiri disana, tidak bergerak, ular hijau disana mendongakkan kepala, menjulurkan lidahnya, bertatap mata dengan Ming Yuan.

Asalkan Ming Yuan bergerak, maka ular hijau akan menggigit dia.

Li Chuanying mengeryit dan berkata, “Jangan bergerak!”

Dia berjalan dengan perlahan ke samping ular itu, memegang tongkat, tubuhnya tidak bergerak, yang bergerak hanya tongkat, dari samping dia mengambil ular itu, tingkat konsentrasi dia sangat bagus, menatap ular, ternyata benar-benar bisa diangkat oleh dia, lalu, dia membuang tongkat dan ular itu kedalam parit yang dalam disebelahnya.

Ming Yuan masih berdiri disana, masih terus memperhatikan Li Chuanying.

“Apakah kamu sangat ketakutan?” Li Chuanying bertanya.

“Kamu cukup hebat.” Ming Yuan berkata.

“Dasar keterampilan bertahan hidup! Ular hijau ini, tingkat racunnya tidak tinggi, bahkan aku pernah melihat ular kobra yang paling kuat! Dan kamu, tuan muda, tidak mengerti apa-apa, tapi, ular juga mempunyai kelemahan, mereka semua rabun dekat! Ayo jalan. “ Selesai berkata, Li Chuanying berbalik, melanjutkan berjalan kedepan, “Didepan sepertinya ada sebuah tanah berumput, sudah hampir malam, aku ingin berkemah disana. Apa kamu ingin ikut?” Li Chuanying berkata.

“Kamu lindungi aku.”

“Baik.”

Li Chuanying mulai berjalan, sebelum matahari terbenam, akhirnya menemukan tanah berumput itu.

Li Chuanying mulai mendirikan tenda, dia juga menyuruh Ming Yuan mendirikan tendanya, yang datang untuk berkemah, masih ada beberapa orang, kebanyakan adalah laki-laki.

Li Chuanying menyalakan dupa di sekitar tendanya, lalu menghidupkan api, bersiap memasak.

Tenda Ming Yuan dan dia hanya berjarak beberapa langkah, dia bertanya, “Apa yang kamu nyalakan?”

“Dupa, untuk mencegah ular dan serangga, menyalakan itu, maka mereka tidak akan mendekat lagi!” Li Chuanying mengambil gelasnya sendiri, meneguknya, di bawah matahari terbenam, dia melihat kesamping sambil minum air, suara “glek” yang pelan, seperti sebuah mata air manis yang menyegarkan, Ming Yuan tidak bisa menahan senyumnya pada bayangan tubuh dia.

“Apakah kamu membawa jaket yang tebal untuk malam hari?” Li Chuanying bertanya.

“Em? Tidak ada.” Ming Yuan berkata.

Li Chuanying tampak sedang menggodanya, “Tidak ada kemampuan bertahan hidup sedikitpun!”

Lalu, dia melepaskan tas besarnya, mengeluarkan sebuah jaket besar dari dalam, “Pakaiannya kecil, kamu belum tentu bisa memakainya, gunakan untuk menghangatkan diri saja, lebih baik daripada tidak ada.”

“Lalu kamu pakai apa?” Ming Yuan bertanya.

“Aku? Tidak usah kamu pedulikam.” Li Chuanying berkata, menata rambut panjangya, bersiap menghidupkan api, menghangatkan, mengusir berbagai macam serangga, orang-orang yang mendirikan tenda disebelah sudah datang, duduk mengelilingi api unggun.

Tidak tahu siapa yang mengusulkan, ingin menyanyi, seseorang bertanya kepada Li Chuanying, “Boleh tidak, wakil kepala Li?”

Li Chuanying tersenyum sambil berkata, “Disini bukan tempat kerja, terserah saja, lakukan bagaimana supaya senang saja.”

Ming Yuan duduk disamping Li Chuanying, jaket besar Li Chuanying berada ditubuhnya, terhirup aroma wangi yang tajam, Ming Yuan merasa, bersama dengan Li Chuanying, benar-benar ada perasaan aman.

“Bagaimana kamu bisa mengerti banyak tentang berkemah?” Ming Yuan bertanya.

“Apakah sangat aneh?” Li Chuanying memiringkan kepala berkata kepada Ming Yuan, “Saat aku kuliah di China, saat itu aku bergabung dengan klub pendaki, saat lulus menjadi wakil kepala klub!”

“Hebat sekali. Ternyata memang sudah ditakdirkan untuk berkarir. Kamu seperti sebuah harta, tidak bisa mendapatkan walau bagaimanapun menggali.” Ming Yuan tersenyum berkata, saat ini, hatinya merasa sangat damai, sangat hangat sangat tenang.

“Terima kasih, ini adalah pujian tertinggi yang pernah aku terima!” Selesai berbicara, Li Chuanying membalikkan kepalanya.

Banyak keluarga, yang awalnya tidak kenal, perlahan menjadi akrab, semuanya berbicara dengan gembira.

Tiba-tiba Li Chuanying memiringkan kepalanya, berkata kepada Ming Yuan, “Ming Yuan, kamu tunjukkan satu?”

“Aku? Aku tidak pernah jatuh cinta, dulu tidak ada orang yang selalu diingat dalam hati, tidak ada perasaan yang bisa dikeluarkan untuk menyanyikan lagu tentang cinta, apa bagusnya dinyanyikan?” Ming Yuan berkata.

Dia berkata begitu, Li Chuanying tidak memaksa.

Mungkin Li Chuanying tidak begitu memperhatikan, yang dikatakan oleh Ming Yuan adalah “dulu”--

Dia dulu adalah orang yang tidak pernah jatuh cinta.

Dan sekarang?

Acara selanjutnya masih terus berjalan.

Setelah bermain sampai jam 11 lewat, semuanya bersiap untuk tidur.

Mungkin karena malam ini sangat capek, Li Chuanying malah tidak bisa tidur, berbolak balik, lampu di dalam tenda mati dan hidup terus, mungkin sudah terbiasa dengan papa dan mama di Amerika, hari ini tidak ada, dia sedikit tidak terbiasa, tidak bisa tidur.

Diluar tenda, suara Ming Yuan terdengar, “Tidak bisa tidur?”

“Kenapa kamu bisa tahu?” Li Chuanying bertanya.

“Melihat lampumu yang mati dan hidup lagi maka sudah tahu. Apa aku boleh masuk kedalam?” Ming Yuan bertanya.

Li Chuanying membuka tendanya sendiri, “Masuk!”

Tangan Ming Yuan membawa sebuah tas jarum, lalu masuk kedalam.

“Ada apa? Bersiap untuk membunuh untuk mendapatkan uang?” Li Chuanying berkata sambil tersenyum.

“Duduk dengan baik.” Ming Yuan memberi perintah.

Li Chuanying duduk bersila disana, “Begitu insomnia hilang, maka kelak akan sulit.”

Satu buah jarum Ming Yuan, sudah masuk ke titik akupuntur kepala dia, dia tidak merasakan sakit.

“Ming Yuan, tidak terlihat, kemampuan bertahan hidupnya tidak bagus, tidak membawa satupun barang untuk keluar, tetapi malah membawa banyak barang tidak berguna ini.” Li Chuanying menertawakannya.

“Siapa bilang tidak berguna? Bukankah ini sudah digunakan?” Ming Yuan membalas.

“Benar juga.” Li Chuanying juga tertawa, “Kenapa bisa terpikirkan membawa ini, apa kamu juga insomnia?”

“Tidak, membawa khusus untukmu.” Ming Yuan berkata.

Dan juga—belajar khusus untukmu.

Li Chuanying tersenyum, “Sudah ada niat baik.”

Ming Yuan tersenyum.

“Apakah sakit?” Ming Yuan bertanya.

“Masih lumayan, seperti pengobatan China, aku pernah belajar sekali di China, juga pernah melakukan akupuntur, hasilnya memang bagus, di Amerika, tidak ada pengobatan China,aku sendiri juga tidak bisa.” Li Chuanying berkata, lalu mengambil sebuah buku, membalik dan membacanya.

Setelah beberapa saat, mulai merasakan ngantuk.

“Cabut jarumnya, aku sekarang ingin tidur, tidak ingin menunda lebih lama lagi.”

Berdasarkan pengalaman Li Chuanying dalam melakukan akupuntur 10 tahunan yang lalu, saat seperti ini harus terus dilakukan tanpa berhenti, jika tidak, setelah melewati ini, maka akan lebih sulit untuk tidur lagi.

“Sudah ingin tidur?” Ming Yuan bertanya.

“Em, sangat cepat.” Li Chuanying berbaring disana, merasa sudah hampir masuk ke dunia mimpi, “Saat kamu pergi, tarik resleting tendaku.”

Ming Yuan bangkit berdiri, mematikan lampu, melihat Li Chuanying sangat lelah, lalu berdiri, menarik resleting dan pergi.

Setelah dia pergi, Li Chuanying membuka mata dalam kegelapan, pemikiran Ming Yuan, bagaimana dia tidak tahu?

Hanya saja, pada akhirnya mereka berdua tidak mungkin, dan lagi, sekarang hatinya sudah ada orang lain.

Besoknya, rombongan orang kembali ke kota tanpa ada masalah.

Li Chuanying mulai bekerja seperti biasa, tapi teknik akupuntur Ming Yuan benar-benar bagus, tidak menyangka dia bisa memiliki teknik seperti ini, tekanan orang di zaman sekarang sangat besar, banyak orang yang insomnia, jika dia membuka klinik akupuntur, lumayan bagus, saat itu bisnisnya bisa berjalan lancar. Li Chuanying dan Tang Qian mulai masuk ke percintaan yang hebat, setiap sore Tang Qian menjemput Li Chuanying pulang bekerja, kadang mereka berdua pergi makan bersama, kadang juga membawa orang tua Li Chuanying makan bersama.

Dengan sederhana, waktu yang sangat baik.

Li Chuanying merasa kehidupan seperti ini sangat bagus.

Hari itu setelah pulang bekerja, dia keluar dari institut, dari kejauhan melihat Tang Qian turun dari mobil.

Dia bergumam sendiri, “Kakak?”

Langsung berlari kesana, dan karena sudah menjadi kebiasaan, hampir menabrak kedalam pelukan Tang Qian.

Tang Qian memapah kedua bahunya, tersenyum dan berkata, “Pelan sedikit!”

Saat ini, Li Chuanying merasa dirinya sendiri seperti seorang wanita kecil.

Sejak kejadian terakhir Wen Dianqing, Li Chuanying semakin memahami Tang Qian, hubungan keduanya juga menjadi lebih baik.

Tang Qian melihat Li Chuanying yang begitu cantik dan menawan dalam pelukannya, tidak tahan untuk menunduk, mencium dia.

Li Chuanying juga bukan orang yang berpura-pura malu, dia juga mendongakkan kepalanya, menerima ciuman Tang Qian.

Di seberang jalan, Ming Yuan baru saja menghentikan mobilnya, dia sedang menunggu lampu merah, sebuah mobil besar menghalangi, dia tidak melihat situasi disini.

Kelihatannya, dia datang untuk menjemput Ceng Fan, tetapi sebenarnya, dia datang untuk melihat Li Chuanying.

Setelah mobil besar lewat, dia sudah melihat situasi di seberang jalan.

Manis dan mempesona, mungkin dia benar-benar bukan kandidat dalam hati Li Chuanying.

Tang Qian memeluk Li Chuanying, mencium untuk waktu yang lama.

Ming Yuan mengernyitkan dahinya, kepalanya menoleh kesamping, lalu, berbalik, dan pergi!

Ceng Fan menelepon dia, bertanya dia datang atau tidak, dia menjawab, Ma, jalanan macet, jika nyaman untukmu kamu bisa memesan taksi untuk pulang, Ceng Fan merasa kasihan pada Ming Yuan, tentu saja menyanggupinya.

Tang Qian berkata kepada Li Chuanying, “Chuanying, malam ini menginap dirumahku.”

Li Chuanying tahu apa maksud dari menginap dirumah dia, hubungan keduanya sudah berkembang sampai seperti ini, memiliki kasih sayang yang baik, di zaman sekarang, di Amerika, hal seperti ini tidak berarti apa-apa, bahkan tingkat perkembangan dalam hubungan mereka sudah termasuk lambat.

Li Chuanying menjawab, “Baik! Aku akan menelepon ibuku.”

Saat menelepon Xie Bai, Xie Bai tertegun, dia memang menyukai Tang Qian, juga berharap keduanya bersama, tapi tiba-tiba ada hari seperti ini, dia benar-benar memiliki sedikit... tidak tahu harus bagaimana berpikir, hatinya merasa sedikit tertekan, ada sebuah perasaan sedih, akhirnya akan ditinggal juga oleh putrinya sendiri!

“Ma, bisa atau tidak?” Li Chuanying bertanya.

Xie Bai terdiam sebentar, menggertakkan gigi berkata, “Bisa, besok pulang.”

Li Chuanying berkata, “Baik, terima kasih Ma.”

Ingin pergi menginap ke rumah pacar, berterima kasih kepada Mama.

Xie Bai merasa kata-kata ini, hahh—

Li Chuanying mengikuti Tang Qian pergi ke rumahnya.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu