Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 110 Hatinya Sangat Cemburu (1)

Gu Mingcheng sudah menyangka Jiang Yuwei kembali.

"Mau apa? Mobil, rumah, uang? Bebas pilih." Gu Mingcheng dengan ringan berkata.

Sikap ini mengganggu Jiang Yuwei.

Bagi pria ini, bahkan kehilangan tubuhnya, seharga mobil-rumah- uang!

Dia berjalan sampai ke punggung Gu Mingcheng, meletakkan satu tangan di bahu Gu Mingcheng, dan berkata dengan lembut dan ganas, "Aku menginginkanmu."

Gu Mingcheng sesaat tidak bisa mengendalikan dirinya, tersenyum dan berkata, "pikiranmu sangat indah!"

Tawanya ironis, seolah Jiang Yuwei mengatakan itu tidak lebih dari khayalannya.

“Kenapa Shutong boleh menginginkanmu, aku tidak boleh?” Jiang Yuwei semakin dekat ke telinga Gu Mingcheng.

“Tiap orang berbeda,” Gu Mingcheng mengoreksi dengan satu kalimat.

Ini membuat Jiang Yuwei semakin marah. Dia menggigit bibirnya dan berkata, "kalau begitu mari kita lihat, dia dan aku, siapa yang bisa merampas milik siapa?"

Gu Mingcheng tersenyum lagi, dia pikir Jiang Yuwei ada di sini untuk melawak hari ini.

...

Ketika Jiang Yuwei mencari Gu Mingcheng, Lu Zhiqian kembali ke kota Hai.

Minat kerjasama Lu Zhiqian pada Jiang Yuwei telah telah runtuh dalam sekejap. Ketika dia datang ke kota Hai, Jiang Yuwei tidak tahu.

Dia datang mencari Jiang Shutong karena dia ingin melakukan sebuah proyek, tetapi sekarang dia di Shanghai adalah seorang perusahaan pribadi, tidak punya legalitas hukum perusahaan. Terakhir kali, Jiang Yuwei merusak reputasinya di Shanghai. Sekarang ada proyek, dan orang-orang menanyakan tentang legalitas perusahaan dirinya, jadi dia seperti terjepit karena hal ini. Dia berpikir tentang pabrik ayah mertuanya, tetapi pabrik mertuanya sudah dipindah ke Jiang Shutong.

Jadi tugasnya kali ini kembali ke kota Hai berunah-----mencari Jiang Shutong!

Jiang Shutong merasa terganggu oleh Lu Zhiqian. Sekarang, Lu Zhiqian datang kepadanya, dia lebih tidak suka. Tetapi dia tidak bisa menolaknya dengan tegas, karena takutnya Lu Zhiqian ada saran pengobatan tertentu lagi, jadi tidak baik baginya untuk setuju atau tidak setuju secara membabi buta.

"Shutong, aku tinggal di kota Hai selama beberapa hari kali ini. Kamu memikirkannya perlahan dan memberitahuku kalau sudah selesai." Lu Zhiqian pergi.

Jiang Shutong sudah lama memikirkannya, tapi dia tidak menemukan tujuan Lu Zhiqian seperti apa.

Dia ingin menanyakan pendapat Gu Mingcheng, lagipula, pemikiran bisnis Gu Mingcheng dibanding dirinya jauhnya sudah seperti langit dan bumi. Lagi pula, dia punya pemikiran bisnis yang tidak dimiliki Lu Zhiqian. Mungkin, pikiran Lu Zhiqian dapat terlihat seluruhnya.

Terlebih lagi, ayahnya juga mengatakan bahwa alasan mengapa ayahnya memberi Jiang Shutong pabrik adalah karena dirinya didukung oleh Gu Mingcheng.

Jiang Shutong ingin pergi ke perusahaan Gu Mingcheng. Dia sedang berjalan lambat sambil berpikir. Lagi pula, terakhir kali dia bertemu Gu Mingcheng di rumah sakit, percakapannya tidak terlalu menyenangkan. Dia sedang memikirkan bagaimana memilih kata yang pas.

Di kantor Gu Mingcheng, Sekretaris mengetuk pintu.

"Presdir, Nona Jiang tampaknya akan datang ke perusahaan. Dia sedang berjalan ke arah pintu perusahaan," Sekretaris mengatakan satu kalimat untuk Gu Mingcheng.

Gu Mingcheng bertanya-tanya, seharusnya Jiang Shutong masih marah, jadi seharusnya tidak akan datang menemuinya hari ini.

“Di mana dia?” Tanya Gu Mingcheng.

"Baru saja tiba di bawah, aku baru saja melihatnya dari koridor."

Gu Mingcheng berdiri dan berjalan ke koridor, gerbang Perusahaan Mingcheng terletak di bawah dan menghadap ke jalan.

Karena itu adalah dinding tirai kaca dan masih dilapisi kaca film biru, Jiang Shutong tidak dapat melihat sosok Gu Mingcheng berdiri di belakangnya bahkan ketika dia mendongak.

Gu Mingcheng meletakkan tangannya di sakunya, menyipitkan mata sedikit, dan menatap wanita kecil di bawah.

Wanita itu berjalan perlahan, seolah khawatir, seolah sedang memikirkan sesuatu.

Wanita itu ingin berjalan maju, tetapi tiba-tiba berhenti dan ingin kembali.

Jantung Gu Mingcheng berdegup tak bisa dijelaskan.

Melihat tingkah laku seperti ini, seharusnya ingin datang mencari dirinya, jika orang lain, wanita itu tidak mungkin khawatir seperti ini.

Tepat ketika sedang menaiki tangga, telepon Jiang Shutong berdering. Xu Maoshen yang menelepon. Dia bertanya di mana Jiang Shutong. Ada sesuatu yang mendesak di perusahaan. Jika dia tidak sibuk sekarang, dia bisa cepat kembali ke perusahaan.

Jiang Shutong memikirkannya, urusan Lu Zhiqian tidak begitu mendesak, dia berbalik, mencari taksi dan pergi.

Gu Mingcheng mengerutkan kening melihat ini.

Ketika Jiang Shutong kembali ke perusahaan, Xu Maoshen mengatakan bahwa produksi pakaian untuk Perusahaan Perdagangan Internasional Tianyi, ada orang yang minat, jika perusahaan tidak keberatan menjualnya, mereka menginginkannya.

“Tidak bisa!” Jiang Shutong menatap Xu Maoshen dengan tegas.

“Pakaian ini, Tianyi sudah tidak mau, bahkan ditaruh seperti ini, Shutong, hasil desainmu tidak sampai terlihat ke luar, ini untukmu juga tidak baik” Xu Maoshen melihat bahwa tumpukan pakaian ini membuat Jiang Shutong tertekan, jadi, dia ingin menjual semuanya, tapi masih ragu.

"Itu juga tidak bisa! Ini adalah kontrak yang ditandatangani dengan Perusahaan perdagangan Internasional Tianyi. Ini masih dalam masa kontrak, tidak boleh melakukan hal semacam ini, merusak merk sendiri, bagaimana jika perusahaan Tianyi tiba-tiba menginginkan setumpuk pakaian ini? Tetapi sudah dijual kepada orang lain. Ini benar-benar tidak bisa. Bahkan jika mereka tidak memikirkan hal ini, belum tentu tidak akan ada penjahat, yang menyusup dan membuat masalah ini bertambah besar," tambah Jiang Shutong lagi.

Xu Maoshen berpikir, itu juga benar, tetapi menurutnya, Perusahaan perdagangan Internasional Tianyi tidak akan mengambil barang, dan dia tidak tahu siapa yang memberikan ide buruk ini, dia berpikir hal ini tidak dapat dipisahkan dari Jiang Yuwei.