Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - BAB 509 Dia Menginap Di Asramanya

Selesai membuat makanan, Qiao Yueran tidak tinggal lama, berkata, “Tante, kamu pelan-pelan makan, pekerjaanku sudah selesai, aku pergi dulu!”

“Begitu cepat sudah mau pergi?” Xu Qian berdiri.

Xu Qian tahu dia sudah mengganggu suasana mereka berdua, jika tidak, Qiao Yueran malam ini tidak akan pulang.

Pekerjaan yang dikatakan oleh Qiao Yueran yaitu membantu membuatkan makanan untuk Miao Yingdong.

Dia melirik Miao Yingdong, Miao Yingdong tidak menunjukkan reaksi apa-apa, lalu dia pergi!

Qiao Yueran membawa tasnya berjalan dan menghirup udara segar yang dingin, pada akhirnya, dia hanya seekor tikus jalanan, yang terus dipukuli oleh orang.

Menundukkan kepala dan tersenyum pahit.

Jadi, Apa yang dia inginkan?

Dia memutuskan dalam hatinya : Satu tahun, mungkin satu tahun lagi, Miao Yingdong akan bosan padanya, saat itu dirinya akan pergi meninggalkan dia.

Lebih baik pergi disaat sudah saling bosan, daripada pergi disaat masih terikat satu sama lain seperti sekarang ini.

Qiao Yueran memutuskan seperti itu, lalu naik bus yang pulang ke sekolah.

Miao Yingdong tahu untuk apa Xu Qian datang, dia hanya tidak tahu bagaimana dia bisa tahu, dan waktunya begitu tepat.

Tadi saat ada Qiao Yueran, Xu Qian hanya membicarakan tentang rekrutmen dan syarat untuk pelamar.

“Langsung ke topik saja, untuk apa kamu datang kemari?” Miao Yingdong berkata.

Xu Qian terbatuk, dia tiba-tiba menyadari, menghadapi Miao Yingdong langsung untuk membahas masalah percintaan, merasa sedikit malu.

Tidak tahu bagaimana harus memulai pembicaraan.

Dia meraba rambutnya, berkata, “Hanya untuk menanyakan situasi AAK, orang yang akan menjadi penerus sangat penting.”

“Ada Xiao Jiu.”

“Aku ingin mencari laki-laki, Xiao Jiu adalah perempuan, cara pandang perempuan tidak bisa seakurat pandanganmu!”

Walau bagaimanapun Xu Qian menjelaskan, Miao Yingdong tidak percaya juga, Xu Qian tidak pernah datang kerumahnya untuk urusan perusahaan, jadi masalah perusahaan di mata keluarga Miao, berlangsung sebentar saja.

Xu Qian tidak tinggal lama, sudah akan pergi, sebelum pergi dia berkata, “Masakannya tidak buruk, jarang ada anak muda seperti ini!”

Xu Qian mengemudikan mobil dan pulang.

Urusan Miao Yingdong, dia sudah tahu, tetapi akhirnya dia masih tidak tenang.

Tidak nyaman mengobrol saat bertatap muka, jika lewat layar ponsel mungkin akan banyak topik untuk dibicarakan.

Lalu, malam harinya, Xu Qian mengobrol dengan Miao Yingdong lewat pesan teks.

“Apa hubunganmu dengan Qiao Yueran?”

Miao Yingdong baru selesai mandi, dia menjawab : Kamu melihat hubungan seperti apa, maka itu akan menjadi seperti apa!

Xu Qian : Aku adalah ibumu, jawab dengan baik!

Miao Yingdong : Tidak bisa dikatakan

Xu Qian : Jika dia adalah kekasih yang kamu pelihara, lebih baik cepat akhiri, keluarga Miao tidak ada tradisi seperti itu, bagaimana dengan latar belakang keluarganya? Setidaknya lumayan?

Miao Yingdong terdiam, berkata : Tidak memelihara, juga tidak berpikir sampai ke pernikahan, mungkin hanya ---kebiasaan.

Terbiasa dengan tubuh muda mungilnya, terbiasa dengan dia yang terlihat energik diatas tubuhnya.

Seperti pelatih kebugaran, energi yang tidak pernah habis digunakan.

Perasaan seperti ini, Xu Qian tidak mengerti, tapi dia merasa Miao Yingdong sudah terperosok, dia menyuruh Miao Yingdong untuk sedikit berhati-hati, jangan sampai menimbulkan masalah.

Terus terang saja, yaitu jangan sampai hamil!

Saat itu akan sulit dibereskan.

Sekarang, Xu Qian sudah merasa rendah, sedikit bersalah pada Gu Weiheng.

Jadi, saat dia menelepon kepada Xiao Jiu, menyuruh Xiao Jiu pergi ke China menjenguk Gu Weiheng.

Kata-kata ibu seperti ini sedikit aneh, Xiao Jiu bertanya, “Ma kenapa kata-katamu sangat aneh. Dulu kamu tidak pernah berkata seperti ini.”

Xu Qian menghela napas, “Ini karena abangmu—“

“Kenapa dengan abangku?” Xiao Jiu juga merasa aneh.

“Hah, tidak apa-apa, rekrutmen minggu depan, aku suruh abangmu pergi, kamu juga bisa gunakan waktu akhir pekan ini melihat Gu Weiheng, diskusikan bagaimana rencana pergi ke China kelak!” Xu Qian berkata.

“Em.”

Jadi, Xiao Jiu malam ini mulai bersiap, dia ingin memberikan kejutan pada Gu Weiheng.

Miao Yingdong berdiri didepan jendela, mengirimkan pesan kepada Qiao Yueran, menyuruhnya datang besok.

Dirinya adalah perokok berat, dan dia adalah bunga popi yang elegan.

Sudah kecanduan, tidak bisa meninggalkan!

Walaupun dia ada tujuan ketika pertama kali mendekati, tapi pada akhirnya apa yang seharusnya terjadi pada kedua orang sudah terjadi juga.

Ini adalah nasib buruk, dia dengan tidak sengaja, masuk ke rumah Miao Yingdong.

Qiao Yueran sedikit mengelak, saat dia menyuruhnya datang, langsung datang, tapi malah bersembunyi saat bertemu dengan ibu dia.

Qiao Yueran merasa kehidupan ini sangat tidak ada

“Apa harus aku yang kesekolah menjemputmu?” Dia bertanya.

“Jangan datang.” Qiao Yueran langsung menolak.

Hari kedua pagi hari, pesawat Miao Yingjiu, terbang ke China.

Malam hari, Miao Yingdong pergi ke asrama Qiao Yueran.

Qiao Yueran terkejut, “Kenapa kamu datang?”

“Datang menjemputmu!”

“Aku sudah bilang, hari ini aku tidak pergi! Tubuhku datang sesuatu, tidak bisa pergi!” Qiao Yueran mencari alasan.

Kali ini, dia bersikeras menolak.

Hari ini adalah hari sabtu, tidak ada satu orangpun di asramanya, hanya dia sendiri, yang lainnya jika tidak pulang kerumah, maka ke rumah pacar mereka.

“Pergi makan bersama?” Miao Yingdong bertanya.

Qiao Yueran setuju.

Dari kecil, pengalaman makan di kafetaria Miao Yingdong terbatas, terakhir kali di sekolah tempat Gu Weiheng dilatih adalah pengecualian, tapi itu dipersiapkan khusus untuk direktur, tentu saja tidak sebanding dengan kafetaria di sekolah Qiao Yueran.

Miao Yingdong tidak bisa memakannya.

“Tidak bisa makan?” Yueran bertanya padanya.

“Benar!”

“Suruh kamu pulang, kamu tidak mau. Bersikeras ingin disini.” Qiao Yueran menunduk bergumam sambil makan.

“Kenapa kamu bisa makan?”

“Aku? Aku dari kecil adalah yatim piatu, sudah terbiasa, apapun bisa makan!” Qiao Yueran berkata ringan.

Selesai makan, Yueran membereskan piring, berjalan pelan dengan Miao Yingdong di jalan sekolah.

Mereka berjalan masing-masing, Yueran tidak merangkul lengannya.

Karena keduanya tidak pernah berjalan bersama diluar, dan juga tidak pernah ada gerakan yang intim.

Hanya saat berada diranjang, keduanya baru tidak bisa dipisahkan.

Daun-daun musim gugur melayang di atas tanah, malam musim gugur.

“Aku sangat suka musim gugur saat kecil, kamu tahu tidak?” Miao Yingdong bertanya.

“Kamu tidak pernah mengatakan, tentu saja aku tidak tahu.” Qiao Yueran berbicara dengan jarak dua langkah lebih jauh dari dia.

Langkah kaki Miao Yingdong sangat lambat, seolah-olah momen seperti ini tidak pernah ada dalam hidupnya.

Dia menoleh melihat Qiao Yueran, kedua lengan Qiao Yueran diletakkan dibelakang tubuh, berjalan pelan, melihat Miao Yingdong sedang menatapnya, wajahnya menjadi merah, menundukkan kepala.

Sampai di asrama.

Miao Yingdong tidak berbicara, sudah jam 9 malam, dia juga tidak pergi.

“Kamu belum pergi?” Qiao Yueran bertanya.

“Malam ini aku berencana menginap disini.” Dia berkata.

Qiao Yueran melotot melihatnya, “Tapi ranjang aku disini hanya muat seorang, bagaimana bisa menginap? Ranjang teman, aku tentu saja tidak enak untuk memakai.”

“Tidur satu ranjang, kenapa? Kamu di atas aku dibawah.” Miao Yingdong selesai berbicara, mulai melepas jaketnya.

Besok adalah hari minggu, walaupun teman-teman tidak akan kembali, tapi Qiao Yueran merasa mereka berdua tidur bersama di tempat terbuka seperti ini, sangat tidak pantas.

Jam sepuluh, Miao Yingdong sudah berbaring di ranjang.

Sejujurnya, ranjang asrama, sangat tidak nyaman, mungkin karena Qiao Yueran sudah terbiasa, jadi, merasa tidak ada masalah, tapi untuk Miao Yingdong, sedikit tidak bisa di toleransi.

Sepertinya malam ini Miao Yingdong tidak akan pergi.

Untung saja, ada lingkaran di empat sisi tirai ranjang Qiao Yueran, setiap wanita pasti ada lingkaran itu, untuk menyembunyikan rahasia.

Qiao Yueran mengunci pintu asrama, menarik tirai, dan membuka baju.

Miao Yingdong sudaj berbaring, jarak keduanya sangat dekat.

Lampu besar di asrama sudah dimatikan, lampu kecil di samping ranjang dihidupkan.

Jarak dekat yang tidak pernah ada.

Tangan Miao Yingdong diletakkan di belakang kepalanya, melihat dia melepas baju.

Hanya tersisa kaos putih, Qiao Yueran berpikir, awalnya ingin melepasnya, tapi tidak jadi.

“Kenapa tidak melepas?” Miao Yingdong bertanya.

Qiao Yueran berbaring ke dalam selimut, menghadap dinding, berkata dengan santai, “Tidak ingin lepas lagi!”

Miao Yingdong merangkul pinggangnya, berkata di telinganya, “Kenapa tidak melepas ?”

“Tidur di asrama, mana ada yang telanjang?” Wajah Qiao Yueran memerah, suaranya lembut dan halus.

Jantungnya berdetak cepat.

“Kamu tidak takut aku tidur di kamar asramamu, tapi takut untuk melepas baju?” Miao Yingdong terus berkata di telinganya.

Miao Yingdong merabanya.

Qiao Yueran ingin bergerak, tapi ruang terbatas, jika dia bergerak, tubuhnya akan menempel dengan Miao Yingdong.

Walaupun jarak mereka dari awal sudah dekat, tapi tidak pernah berada dalam ruang yang menggoda dan hangat seperti ini, perasaan ini sangat menarik, dan sangat menyenangkan, karena ini adalah sekolah, membawa rasa segar.

Miao Yingdong pernah berpikir, dirinya sudah umur 30-an, tidak akan ada lagi kegagahan yang dimiliki bocah umur 20-an.

Tapi sekarang, dia kembali seperti umur 20-an, bocah yang tertarik dengan percintaan, bertemu dengan wanita yang dia sukai.

Lampu di tepi ranjang Qiao Yueran menyala, tidak dimatikan, sangat gelap, tangannya berada di dahinya, sedikit menyipitkan mata.

Perasaan hari ini sangat aneh, dulu, dia selalu merasa melakukan bersama dengannya karena ingin, tapi hari ini, melakukan dengan perasaan aneh, perasaan ini, melonjak sangat tinggi, begitu indah.

Seprti keduanya sedang berpacaran.

Miao Yingdong melihat wajah gadisnya, dan menciumnya.

Qiao Yueran seperti melakukan kesalahan, ingin mundur, tapi dia berbaring di atas bantal, bisa mundur sampai mana?

Hanya bisa bersandar ke bawah dalam rentang elasitas bantal.

Bibirnya sudah ditutupi oleh Miao Yingdong.

Tangannya yang tadi masih di atas dadanya, sekarang sudah membuka baju dia, menjadi dia.

Bermain di asrama sangat menyenangkan, tidak begitu leluasa seperti dirumah, tapi karena tidak leluasa ini, menjadi semakin berenergi, Qiao Yueran tidak mengeluarkan suara, semua suaranya ditahan di tenggorokannya.

Dia meringkuk tertidur dalam pelukan Miao Yingdong, tidur sampai punggungnya terasa sakit.

Saat bangun keesokan harinya, Miao Yingdong sudah tidak ada disampingnya, tapi ponselnya masih ada.

Qiao Yueran tidak memiliki kebiasaan memeriksa ponsel seseorang.

Dia berbaring di ranjang dan berpikir, dulu selalu Miao Yingdong yang menyuruhnya datang, kali ini, dirinya tidak memanggil, dia datang.

Apakah dia ini termasuk sudah membalikkan?

Setidaknya dalam hubungan dengan dia, bukan dirinya sendiri yang mabuk cinta.

Ponselnya berkedip-kedip di tepi ranjang, Qiao Yueran merasa tidak nyaman, ingin mengamankan ponselnya.

Sebenarnya Qiao Yueran juga tidak bisa menahan rasa penasarannya, saat dia mengamankan ponselnya, melirik sekilas!

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu