Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 35 Tidak Boleh Kalo Aku?

Bab 35 Tidak Boleh Kalo Aku?

Gu Mingcheng sebenarnya sudah tahu jawabannya, tetapi dia masih bertanya kepadanya. Setelah Dia menghitung waktu seharusnya sudah tau bahwa itu adalah anaknya.

Jiang Shutong mengetahui dari mendengar suaranya yang dingin bahwa dia sedang marah.

Namun, seperti sebuah gunung es. Sekarang walaupun hanya menampilkan sedikit sudutnya saja, sudah membuat Jiang Shutong takut hingga ingin menangis.

"Kamu – anak itu milikmu -" Jiang Shutong menggigit bibir bawahnya dan berkata dengan suara yang bergetar.

"Milikku? Jika kamu tahu itu milikku, beraninya menggugurkannya dengan keputusan sepihak?" Lengan Gu Mingcheng bersandar pada posisi gigi mobil, mendekati Jiang Shutong, Suara bentakan itu,membuat Jiang Shutong bergidik.

Jiang Shutong merasa bahwa Gu Mingcheng akan melakukakan tindakan drastis seperti saat mencabut kontrak Lu Zhiqian, akan terjadi pada dirinya.

"Aku…." Suasananya sangatlah tegang dan mencekam, dan Jiang Shutong ketakutan hingga hanya mengucapkan satu kata saja dari mulutnya.

"Kamu apa? Mengandung anakku dan tidak berpikir untuk membicarakannya denganku terlebih dahulu, Membuat keputusan sendiri? Apakah ini yang disebut logika perempuan?” Dia berkata sambil terus menatap Jiang Shutong

Dia sebenarnya bermaksud mengatakan bahwa menggugurkan anak bukan keiinginan dia sendiri, tetapi kesalahan dari Lu Zhiqian, Tetapi ucapan yang ingin diucapkan tertahan di lidah ketika Gu Mingcheng berpikir bahwa anak itu dialah sendiri yang memutuskan menggugurkannya. Gu Mingcheng sangatlah marah, Hal ini membuat Jiang Shutong tidak memiliki keinginan untuk membantah. Dan jika itulah yang dia pikirkan, biarkanlah saja.

Untungnya, dalam mobil itu gelap, dan dia tidak menyalakan lampu, karena jika lampu menyala, maka Jiang Shutong benar-benar tidak tahu bagaimana menghadapinya.

"Apakah membutuhkan logika? Aku dan Lu Zhiqian adalah suami dan istri yang sah, tetapi aku malah mengandung anakmu. Bagaimana aku bisa meneruskan kehidupanku setelah ini? Walaupun hubunganku dengan dia tidak bisa dilanjutkan, Tetapi ini bukan alasan bisa mengandung anak pria lain." Jiang Shutong menegakkan diri dan menatap langsung ke mata Gu Mingcheng.

.

Gu Mingcheng menutup bibirnya dengan rapat dan tidak mengatakan apa-apa, dan mobil melaju pergi, hingga sampai ke kamera pengawas di rumah Jiang Shutong Walau Gu Mingcheng tidak berbicara sama sekali, tetapi Jiang Shutong bisa merasakan wajah yang tersirat kemarahannya.

Setelah Jiang Shutong pergi, mobil Gu Mingcheng tidak langsung pergi meninggalkan tempat itu. Gu Mingcheng masih terus melihat ke arah bayangannya, karena apapun yang terjadi, dia tetaplah perempuan yang baru saja mengalami keguguran.

Bukan memikirikan tentang masalah anak, Yang dipikirkan oleh Gu Mingcheng adalah, jika benar dia telah mengandung, Maka ia akan memaksa mereka berdua untuk bercerai. Tidak disangka gerakannya sangatlah cepat.

Setelah dia tiba di rumah, Lu Zhiqian berkata bahwa dia ingin mengadakan pesta. Dalam kecelakaan mobil kali ini, dia telah terhindar dari kematian, Dan dia pasti akan mendapatkan keberuntungan lain di masa depan, Sehingga ia menyuruh Jiang Shutong untuk berdandan dengan lebih baik untuk acara hari sabtu depan.

Jiang Shutong sebenarnya tidak ingin pergi, tetapi Lu Zhiqian mengatakan bahwa fokus hari ini adalah dia. Jika dia tidak pergi, apakah sangat pantas seperti itu?

Jiang Shutong tidak mengerti apa yang diinginkan oleh Lu Zhiqian, sehingga ia pun setuju untuk berpartisipasi

Sabtu di Rising Sun Hotel.

Jiang Shutong mengenakan gaun panjang sutra berwarna hitam dengan mengenakan syal dengan pola totol macan. Di lehernya terpasang kalung mutiara besar yang membuat kesan keseluruhan yang sangat anggun dan cantik. Saat Ia berdiri bersama dengan Lu Zhiqian. Walapun ia termasuk cukup tampan, Tetapi dari penampilan luar, masi belum bisa mengimbangi aura Jiang Shutong

Dia seperti sebongkah mutiara berharga di tengah kerumunan. Para tamu yang datang dan pergi secara naluriah terus memandang ke arah Jiang Shutong. Tetapi dandanan Jiang Shutong, dengan pandangan mata yang dingin dan selalu memandang ke arah luar ini menjadikannya terlihat seperti wanita simpanan orang kaya,

Yang tidak dipikirkan oleh Jiang Shutong adalah Lu Zhiqian ternyata juga mengundang Gu Mingcheng, Dia selama ini tidak pernah memperhatikan relasi yang dibuat oleh Lu Zhiqian.

Saat Ia berdiri di depan pintu untuk menyambut para tamu, Lu Zhiqian melihat Gu Mingcheng juga datang, Ia pun berkata sambil tersenyum, "Anda datang, Tuan Gu. Saya dan Istri saya telah menunggu anda, Kali ini saya selamat dari kecelakaaan dan menghindari kematian, adalah berkat dari istri saya yang dengan sabar menjaga dan merawat saya, Berkat kerja keras tersebut, Maka salah satu tujuan utama dari pesta ini adalah untuk berterima kasih kepada istri saya

Jiang Shutong yang sedikit menundukkan kepala dan perlahan menaikkan pandangannya. Menatap ke pandangan mata Gu Mingcheng, "Tuan Gu, terima kasih telah hadir ke pesta kami!"

Gu Mingcheng tiba-tiba meraih tangan lembut Jiang Shutong dan berkata dengan suara sedingin es, "Nona Jiang sangatlah cantik hari ini."

Jiang Shutong menjawab, "Terima kasih, Tuan Gu!"

Namun, panggilan "Nona Jiang" yang diucapkan nya masih menyengat Lu Zhiqian.

Gu Mingcheng pun duduk.

Hari ini, tarian pembuka secara alami dibuka Lu Zhiqian dan Jiang Shutong. Kedua orang ini menari di tengah lantai dansa. Dia tersenyum dan berkata kepada Jiang Shutong, "Sudah mengerti mengapa aku membuat acara pesta hari ini kan?"

"Tentu saja! Menunjukkan kasih sayang." Walaupun ada kalimat lain yang tidak dikatakan Jiang Shutong, "Di depan orang itu!"

Lu Zhiqian secara sepihak menggugurkan anak dari laki-laki itu, dan saat ini dia ingin melakukan serangan terakhir, dengan menunjukkan cinta mereka berdua di depan orang itu, untuk membuat Gu Mingcheng menjauhi Jiang Shutong, dan Lu Zhiqian juga mengundang Jiang Yuwei, Secara alami tujuan nya sama yaitu supaya bisa memperkenalkan Jiang Yuwei kepada Gu Mingcheng..

Sejak mengetahui Gu Mingcheng, Lu Zhiqian sudah berubah.

Ketika Jiang Shutong berdansa dengan Lu Zhiqian, Jiang Yuwei juga mengundang Gu Mingcheng untuk menari dan Gu Mingcheng ternyata tidak menolaknya. Keduanya terus berbicara dan tertawa. Kepala Jiang Yuwei bersandar di leher Gu Mingcheng.

Jiang Shutong sangat ingin tahu, apa yang mereka berdua bicarakan.

Ketika Gu Mingcheng akan meninggalkan tempat acara, Jiang Shutong menemukan bahwa tatapan Gu Mingcheng telah berubah. Pandangan matanya terhadap Lu Zhiqian, Terpancar rasa dingin, Pandangan dingin ini membuat Jiang Shutong bergidik.

Oleh karena itu, Saat acara berakhir, Jiang Shutong segera menanyakan apa yang dikatakan antara Jiang Yuwei dan Gu Mingcheng.

"Aku tidak mengatakan apa-apa, hanya mengatakan bahwa kakak iparku memaksamu untuk menggugurkan kandungan. Ini adalah urusan suami istri. Saat aku mengatakannya kepada Tuan Gu, dia seperti berminat mendengarkan gosip, Kak, kamu tidak marah kan? "Jiang Yuwei tersenyum pada Jiang Shutong.

Jiang Shutong mengerutkan keningnya. Jiang Yuwei selalu berpikir bahwa dia hamil anak dari Lu Zhiqian. Dia tidak tahu cerita dalam hal ini. Dan Dia pun tidak mengetahui bahwa anak ini adalah anak dari Gu Mingcheng.

Sekarang Gu Mingcheng sudah tahu bahwa anaknya digugurkan oleh Lu Zhiqian. Apa yang akan dilakukannya kepada Lu Zhiqian?

Jiang Shutong samar-samar merasakan akan terjadi badai berdarah!

Benar saja, karena keesokan harinya, ketika Jiang Shutong pulang kerja, lampu di rumah masih mati. Ia berpikir bahwa tidak ada orang di dalam rumah.

Ketika dia meletakkan tasnya, Ia mendengar suara dari ruang tamu.

Suara yang sudah tidak memiliki harapan, terdengar kesedihan yang mendalam dan tidak memiliki semangat hidup.

Jiang Shutong menyalakan lampu dan bertanya, "Apa yang terjadi?"

"Perusahaan seperti gunung yang longsor, Hutang yang sejak dulu dimiliki oleh perusaahan, Tiba tiba hari ini semua kreditur datang untuk meminta hutangnya kembali, Kira Kira ada 300 Milyar rupiah sementara semua uangku masih dalam perputaran, dari mana aku bisa mendapatkan uang? Selain itu kontrak proyek PT. JPR yang sudah ditandatangani Hari ini mereka juga membatalkan kontraknya denganku. Ini berarti bahwa aku tidak hanya kehilangan modal, tetapi bahkan keuntungan yang diharapkanpun sudah hangus. "Lu Zhiqian meletakkan satu kaki diatas kaki lainnya, Asap tebal menutupi sebagian besar dari wajahnya

Jiang Shutong sangatlah terkejut. Ternyata metode Gu Mingcheng benar-benar sangat hebat. Kemarin, dia baru tahu bahwa Lu Zhiqian telah membunuh anaknya. Hari ini dia membalas dengan serangan balik yang indah, Balasan yang sangat tepat dan kejam yang membuat Lu Zhiqian tidak memiliki kekuatan untuk membalas.

Jiang Shutong juga tahu bahwa jika ini terus dilanjutkan, Lu Zhiqian pasti akan bangkrut, tetapi dia tidak ingin mengurusnya, karena Lu Zhiqian telah memaksa dan merebut anaknya dan dia sudah sangat membencinya.

Lu Zhiqian tidak tahu bahwa ini adalah pekerjaan dari Gu Mingcheng, dia belum mengetahuinya, tetapi hal ini tidak akan bisa ditutupi terlalu lama.

Bahkan Jiang Shutong mempertanyakan, Apakah pantas Gu Mingcheng membuat langkah besar demi anak atau benihnya?

Dan dia tidak menyangka bahwa ayahnya akan memintanya untuk pulang. Sehingga ia pun pulang ke rumah setelah pulang bekerja,

Karena 70% dari aset ayahnya telah diinvestasikan di perusahaan Lu Zhiqian.

Karena ayahnya tahu bahwa dia bukanlah pebisnis, sehingga ayahnya pun memutuskan untuk menginvestasikan hartanya, membiarkan orang lain yang menghasilkan uang, dan akan membagi keuntungan kepadanya, tetapi sekarang, Uang ratusan juta yang diinginkan tiba tiba raib begitu saja..

Ayah Jiang Shutong memiliki tinggi satu meter delapan puluh centi dan ia tiba-tiba jatuh berlutut dan menangis di hadapan Jiang Shutong,, "Shutong, kamu tolonglah pergi mencari Gu Mingcheng, bukankah hubungan kalian sangat baik? Dia orang yang kaya raya, Lu Zhiqian tidak bisa dibandingkan dengan jari kelingking Gu Mingcheng, Minta dia untuk memikirkan jalan keluar nya."

Sang ayah masih tidak tahu musuh yang dihadapi oleh Lu Zhiqian, adalah Gu Mingcheng.

Jiang Shutong tersenyum pahit, huh, sekarang sudah mengerti untuk meminta tolong orang lain? Bukankah ayahnya yang menyetujui dia dengan Lu Zhiqian, Meminum beberapa gelas alcohol di depan yang lain?

Dan karena alkohol itu, apa yang dilakukan Gu Mingcheng pada Jiang Shutong, Khawatir tidak akan ada yang tahu.

“Aku tidak mau pergi!” Jiang Shutong tidak ingin bertanya pada Gu Mingcheng. Karena ia sudah meminta tolong kepadanya terakhir kali untuk Lu Zhiqian.

Jiang Linian, ayah Jiang Shutong tiba-tiba berdiri dan berkata, " Jika kamu tidak memohon, Tunggu hingga ayahmu bangkrut, karena sebagian uangku berada di perusahaan Lu Zhiqian, Nanti jika aku terkena stroke, lompat dari atap gedung, Kamu tidak usah peduli lagi !

"

Jiang Shutong pun dibuat marah dan panik, "Pa -"

Dia benar-benar dibuat panik Akhirnya ia berkata, "Aku akan memintanya, Oke? "

Air mata sudah tergenang di kelopak matanya.

Jika orang lain biasanya anak yang membohongi ayahnya, Dia adalah contoh anak yang dibohongi oleh Ayahnya, Jika terakhir kali bukan karena ayahnya meminta dia dan Lu Zhiqian meminum alkohol, tidak akan ada kemarahan oleh Gu Mingcheng, dia tidak akan hamil dengan Orang itu, dan tidak akan dipaksa untuk menggugurkan oleh Lu Zhiqian..

Jiang Shutong merasa bahwa ini adalah kesalahan ayahnya, membuat anak perempuannya sangat menderita.

Tapi Jiang Shutong merasa bahwa kali ini dia tidak bisa meminta secara terang-terangan, Karena pada awalnya permintaan ini bukan keinginan nya sendiri, dia merasa bahwa jika langsung pergi ke hadapan Gu Mingcheng bukanlah pilihan yang bijaksana, Karena bagaimanapun semua ini dibuat olehnya.

Dia merasa bahwa dia mendekati satu langkah demi satu langkah untuk mendekatkan hubungannya dengan Gu Mingcheng.

Saat waktu kerja.

Manajer Mo memiliki gambar untuk dikirim kepada Gu Mingcheng. Di masa lalu, biasanya karyawan magang lah yang akan mengirimkannya.

Namun, kali ini, Jiang Shutong mengambil inisiatif untuk mengambil tugas ini dan pergi ke kantor Gu Mingcheng.

Jiang Shutong mengetuk pintu, Saat itu Gu Mingcheng sedang menulis sesuatu, dan berkata "masuk."

Setelah Jiang Shutong memasuki pintu, dia masih menulis, dan dengan santai berkata, "letakkan gambar di rak kertas sana."

Saat Ia mendongak, ia melihat Jiang Shutong, dan tidak bisa menahan rasa penasarannya.

“Kenapa kamu yang mengantar?” Gu Mingcheng bertanya saat melihat Jiang Shutong datang.

Jiang Shutong tahu bahwa Gu Mingcheng masih membencinya karena urusan anaknya. Dia harus membiarkan Gu Mingcheng menerimanya terlebih dahulu sebelum dia bisa melepaskan balas dendamnya terhadap Lu Zhiqian, Dengan begitu uang ayahnya dapat jaminan.

Jiang Shutong tersenyum seperti hari yang cerah di bulan April. Dengan cerah dan menarik orang lain bertanya, "Kenapa? Tidak boleh kalo aku?"

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu