Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 570 Sekarang Mulai Mengusir Orang? (2)

Bab 570 Sekarang Mulai Mengusir Orang? (2)

Miao Yingdong menyadari, ini adalah jenis makanan yang direkomendasikan Qiu Dongyue padanya, waktu itu, dia tidak memakannya, Qiu Dongyue memakan itu untuknya.

“Terakhir kali bukannya kamu suka? Kenapa tidak makan lagi?” ia bertanya pada Qiu Dongyue yang duduk di sebelah depannya.

Qiu Dongyue selalu menundukkan kepala, “Dulu suka, sekarang sudah tidak suka lagi.”

“Makanan yang begitu enak, malah tidak dimakan.” Song Yang berkata padaQiu Dongyue.

Terakhir kali ia tidak makan, Qiu Dongyue memakan itu untuk nya.

Kali ini Song Yang yang memakan itu untuk dia.

Cheng dan Miao Yingdong membahas mengenai lego, Miao Yingdong berkata kali ini ia akan membawakan beberapa lego untuk Cheng, sore akan ada orang yang mengirimnya, ia menyuruh orang untuk mengambil bawaan bagasinya.

Qiu Dongyue mendengar ini, terdiam sejenak, ia ingin berapa lama tinggal di Venezuela? Bawa berapa banyak bagasi?

Terakhir kali bawaannya hanya sebuah koper kotak yang kecil.

Song Yang tiba-tiba berkata pada Qiu Dongyue, “Kamu berhutang berapa banyak pada Ethan? Katakan pada ku, aku transfer dia.”

Qiu Dongyue mengeluarkan ponsel dan melihat, “Aku kirim gambar pada mu.”

Lalu mengirim pesan yang dikirimkan oleh Miao Yingdong pada Song Yang.

Beberapa saat kemudian, sudah tertransfer ke ponsel Miao Yingdong.

Qiu Dongyue menarik nafas panjang, masalah ini bisa dianggap sudah selesai, agar ia tidak khawatir sepanjang hari, sekarang masalah utamanya adalah memblokir kartu Ethan.

“Kartumu sudah diblokir belum?” Tanya Qiu Dongyue pada Miao Yingdong.

“Belum.” Miao Yingdong bahkan tidak melihat ponsel, tangannya mengambil tisu dan membersihkan mulutnya, sepertinya sudah selesai makan.

Ia berdiri dan akan pergi, sebelum pergi ia mengatakan sebuah kalimat, “Malam ini temani aku tidur, aku tidak bisa tidur sendirian.”

Wajah Qiu Dongyue tiba-tiba tenggelam, kakak laki-laki dan Song Yang juga Cheng semua masih disini.

Ia tidak takut mengajari yang tidak benar?

Mungkin merasa dirinya gelisah, Miao Yingdong membalikkan pandangan, melihat ekspresi Qiu Dongyue yang malu dan bingung.

Ia tersenyum sebentar, lalu pergi.

Qiu Dongyue merasa, senyumnya, memiliki kekuatan untuk membalikkan semua mahluk hidup.

Dia sudah menetralkan kata-katanya yang kelewatan tadi.

Ming Yuan terbatuk dengan pelan, mulai berbicara dengan Song Yang, “Malam ini kamu ada rencana apa?”

“Tidak ada rencana!” Song Yang menundukkan kepala dan makan, caranya berbicara tidak baik.

Setelah makan, Qiu Dongyue tidak ingin pergi ke kamar Miao Yingdong, malahan Ming Yuan yang membujuknya, “Cepat pergi sana, kamu sekarang seharusnya berpegang pada tangannya, orang seperti Miao Yingdong, bisa melakukan apa yang ia katakan, jangan macam-macam. Terlebih lagi, dulu kalian juga bukannya—aku tebak kali ini dia bukan meminta mu menemaninya tidur, tetapi hanya berbincang-bincang.”

“Kak!” Qiu Dongyue memanggil.

Kakak kandungnya yang bicara seperti ini, membuat Qiu Dongyue agak terkejut.

Dipikir-pikir benar juga, berjuta-juta, ini bukan kesalahan kecil.

Bertanggung jawab untuk masalah ini, ia tidak sanggup.

Ia pergi ke kamar Miao Yingdong, seperti asrama, setelah masuk langsung ruang tamu dan kasur, tidak terpisah-pisah.

Tangan Miao Yingdong dikepalanya, berbaring diatas kasur beristirahat.

Terlihat sangat malas.

Saat mata bisa melihatMiao Yingdong, ia sangat jarang didepan Qiu Dongyue dengan begitu santai.

Hari-hari dimana tidak bisa melihatnya, juga tidak ada perasaan seperti ini.

Qiu Dongyue pertama kali melihatnya begitu berbeda, matanya yang sedikit mengantuk.

Sangat mengharukan, sangat menyentuh.

“Kamu kenapa tidak bisa tidur?” ia duduk di pinggir kasur dan bertanya.

“Ganti kasur, tidak terbiasa. Juga mungkin—“ Miao Yingdong berkata dengan bermalas-malas.

“juga mungkin apa?” Qiu Dongyue bertanya sambil meregangkan tubuhnya.

Dengan malas, “juga mungkin didalam kamar ada semacam bau, membuatku tidak bisa tidur!”

Qiu Dongyue tertegun, “bau? Bau apa?”

Ia sangat gugup, ini adalah kamarnya, dia bilang ada bau, pasti adalah bau dari tubuhnya.

Ia menarik bajunya sendiri dan menciumnya, tidak tahu bau yang tidak enak, atau bau yang wangi, ia tidak mencium bau apapun.

“Bau yang tidak bisa dijelaskan.” Lanjut Miao Yingdong.

“Kalau tidak—“ Qiu Dongyue berpikir dan berkata.

“Kalau tidak kenapa?” ia bertanya dengan malas.

“Kalau tidak anda tinggal diluar saja. Aku suruh kakak ku memesankan hotel untuk anda, kamar eksekutif atau kamar presiden juga tidak masalah, selama anda suka, oke?” Qiu Dongyue bertanya dengan tulus.

Miao Yingdong langsung membuka mata, “Ini adalah ide mu?”

“apa tidak—tidak pantas kah?” Qiu Dongyue begitu tulus juga takut, “permintaan anda begitu banyak, asrama ku tidak cocok, makanan kantin tidak cocok, datang ke Venezuela juga tidak terbiasa, pisang juga tidak makan, komplain kamar ku ada bau, kalau begitu aku bisa apa? Aku tidak bisa mencium bau kamar ku, juga merasa cukup wangi kok.”

Qiu Dongyue merasa, orang ini, kenapa begitu cerewet?

“Atau—“ Qiu Dongyue berpikir dengan serius.

“Atau apa?” Miao Yingdong melepas tangannya yang ada dikepala, sekarang ia berbaring miring, tubuhnya sedikit terangkat, menatap Qiu Dongyue.

“Atau kamu kembali saja!”

“Begitu mengharapkan aku pergi?” Tanya Miao Yingdong.

“Bukan begitu, bukannya anda tidak terbiasa tinggal di Venezuela? Aku tahu kartu kredit anda belum ditemukan, tetapi dengan reputasi ku, kamu seharusnya percaya. Setelah menemukannya pasti akan ku kirim dan kembalikan.”

Ditengah kegelapan, Qiu Dongyue menatap Miao Yingdong dengan sangat lembut.

“seorang yang memiliki sifat berbohong, masih ada reputasi apa yang bisa dibicarakan.” Miao Yingdong berbicara dengan menatap mata Qiu Dongyue.

Qiu Dongyue menundukkan kepala, menggigit bibir dengan kencang.

Membuat bibirnya sampai membiru.

Ternyata dimatanya, ia ada orang yang seperti ini.

“Aku pergi!” selesai bicara, Qiu Dongyue keluar dari pintu.

Tengah malam, ia belum tidur, masih memikirkan kata-kata Miao Yingdong.

Kedua kakinya meringkuk, bersandar pada tembok dibelakangnya.

Pintu kamarnya tidak ditutup, Ming Yuan berjalan dari pintu kamar, melihat dalam gelap, bayangannya.

“Ada apa? yue? Masih belum tidur?” Tanya Ming Yuan.

“Kak, aku adalah orang yang selalu berbohong kah?” Tanya Qiu Dongyue.

Ming Yuan menunduk, seperti merasa kata-kata Qiu Dongyue sangat lucu, “Kamu berbohong? Dibandingkan dengan ku, kamu seperti penyihir kecil bertemu penyihir besar, dalam 20 tahun terakhir, aku sudah membohongi semua orang, karena terpaksa keadaan! yue, kita berdua tidak mudah, kamu tidak percaya diri sendiri, maka siapa yang bisa mempercayaimu?”

“Kak, kesini.” Kedua tangan Qiu Dongyue terbuka.

Ming Yuan mendatanginya.

Qiu Dongyue memeluknya, “Kak, sekarang aku hanya memilikimu!”

Ming Yuan tidak berkata-kata.

Pagi hari kedua, Ming Yuan menarik Qiu Dongyue makan di kantin.

Karena mereka berdua adalah kembar, memiliki perasaan yang dalam, begitu bertemu langsung merasa dekat, tetapi tidak hidup bersama, jadi, tidak seperti kakak beradik bisa yang begitu dekat, datang ke Venezuela, hidup di Negara asing, kakak laki-lakinya adalah keluarga satu-satunya, perasaannya danMing Yuan semakin lama semakin baik.

Malam ini Cheng dan Song Yang tidur di tempat Ming.

Qiu Dongyue melihat Cheng dan Miao Yingdong di kantin memainkan sesuatu.

Qiu Dongyue bingung, berjalan kesana.

Melihat Cheng yang kegirangan.

Miao Yingdong menaikkan pandangan dan melihat Qiu Dongyue, “bagasi sudah sampai. Aku membelikan mainan untuk Cheng.”

“Ethan, tolong anda cepat pergi saja! Biasanya, disaat seperti ini Cheng sedang makan dengan tenang, setelah makan lalu belajar, setelah anda datang, dia mulai mencari kesenangan.” Kata Qiu Dongyue.

Pernyataan hari ini, memiliki arti balas dendam.

Kemarin Miao Yingdong berkata dia “memiliki sifat berbohong”, ini adalah penilaian paling memalukan yang pernah ia terima dari kecil—berasal dari Miao Yingdong.

Jadi, menghadapi Miao Yingdong, di beberapa level, ia tidak bisa menghadapinya.

“Kenapa? Kemarin tidak menyambut, hari ini mulai mengusir orang?” Tanya Miao Yingdong padanya.