Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 341 Permainkan Suamimu?

Bab 341 Permainkan Suamimu?

Kamar Nan Liyuan diatur oleh Gu Niantong sendiri, di sebelah kamarnya. Dia juga merapikan tempat tidur, Ketika dia membungkuk untuk merapikan tempat tidur, dia seperti seorang wanita kecil dan istri kecil.

Nan Liyuan menatapnya dari belakang.

Kamarnya tidak kecil, pada dasarnya setara dengan satu kamar kecil dan satu ruangan, ada komputer, furnitur, toilet dan sebagainya.

Setelah selesai, Nan Liyuan mengangkat tangannya, tersenyum dan mencubit wajah Gu Niantong, Dia enggan melepaskannya.

Gu Niantong mendongak dan memandang Nan Liyuan dengan licik, senyumannya seperti mengandung arti "silahkan masuk ke dalam permainanku ". Untuk permainan Gu Niantong, Nan Liyuaningin sekali masuk.

Nan Liyuan tahu dia menjebak pacar teman sekelasnya, jadi Nan Liyuan ingin sekali mencoba dan melihat bagaimana rasanya dijebak oleh Gu Niantong.

Badannya terasa gatal pada saat itu.

"Kenapa kalau dirumah kamu maunya tidur dipelukanku, sekarang kamu tidak membutuhkannya lagi?" Nan Liyuan, memegangi lengannya, berkata kepada Gu Niantong sambil tersenyum dengan suara menggoda dan magnetis.

Ada senyum manja dan tontonan bagus yang bisa disaksikan nanti.

"Jangan berpuas diri dulu! Aku akan membuatmu tidak mendapatkan apa-apa malah harus membayar ganti rugi!" jawab Gu Niantong dengan sangat bangga, bayangan darah dia yang keluar di sprei langsung terpancar di depan matanya dan membuatnya bergidik karena sanbat marah.

"Bayar ganti rugi kepada siapa?" Nan Liyuan bertanya.

Gu Niantong tersenyum, "Tentu saja kepada orang tuaku!"

Gu Niantong sedang menunggu seseorang muncul, ketika orang ini datang, rencananya akan lebih mudah terlaksana.

Hari-hari ini, Gu Niantong harus pergi keluar berkumpul dengan teman-teman sekelasnya.

Gu Mingcheng tidak dapat mencampuri urusan Gu Niantong terlalu banyak karena dia sedang berurusan dengan Du Jinming, Sebaliknya, Nan Liyuan malah banyak membantu Gu Mingcheng membuat rencana, Dia sering melihat dua pria tersebut duduk bersama di ruang tamu untuk membahas hal besar.

Gu Mingcheng menemukan bahwa Nan Liyuan dalam beberapa hal secara mengejutkan mirip dengan dia, terutama dalam hal strategi dan taktik untuk situasi jangka panjang, terkesan tidak terpancing situasi.

Jika dulu dia berpikir bahwa Nan Liyuan hanya mirip dengan dia dalam beberapa aspek saja sebelumnya, kali ini dia sadar bahwa karakter, minat dan situasi Nan Liyuan membuat mereka berdua bisa saling bersimpati dan mendukung satu sama lain

Gu Niantong dan Nan Liyuan tidak banyak berinteraksi walau di dalam satu rumah.

Saat sarapan, Gu Niantong mengumumkan kepada seluruh keluarga bahwa dia akan membawa seseorang untuk diperkenalkan kepada orang tuanya malam ini!

Pemberitahuan ini tidak tertuju kepada Nan Liyuan.

Namun, Nan Liyuan dapat melihat bahwa Gu Niantong sebenarnya melakukan ini untuk melawannya.

Sepertinya Gu Niantong sudah merencanakan rencana ini sejak lama.

Gu Niantong sudah pernah mengutarakan kalau dia perlu bantuan dari Lu Jingyuan.

Melihat tanggalan China di kalender bulan ini, artinya, dalam beberapa hari lagi, Gu Niantong akan berusia dua puluh tahun, papanya pasti menyuruh dia dan Nan Liyuan pergi daftar pernikahan, saat itu, hidupnya akan berakhir.

Dia tidak ingin menikah pada usia 20 tahun, Dia masih memiliki banyak hal yang dinanti-nantikan dan belum tercapai.

Tentu saja, Lu Jingyuan tidak setuju dengan hal seperti itu, karena seluruh dunia tahu tentang pertunangan Gu Niantong, Bukankah ini sama saja dia jadi orang ketiga?

Gu Niantong mengatakan bahwa keluarga Nan Liyuan menggunakan kekerasan padanya, mengapa papanya paksa dia harus menikah dengan Nan Liyuan, Dia benar-benar tidak tahan.

"Kasar bagaimana? Aku lihat kamu tidak ada jejak kekerasan dalam tubuhmu, kamu baik-baik saja, Lagipula, papamu begitu tajam matanya dan teliti, jika benar begitu, bagaimana mungkin papamu akan menyuruh kamu menikah dengannya?" Lu Jingyuan meletakkan kedua tangan ke dadanya.

"Orang yang seperti singa berbulu domba ini, semakin kejam dia! Lagi pula, aku tidak bisa menikah dengannya! Jika kamu benar-benar tidak bersedia, kamu cukup menemaniku malam ini, lagian peran utama dalam permainan ini, bukan kamu!" Gu Niantong berkata dengan nada bangga dan sombong.

Ketika Lu Jingyuan berada di Harvard, dia sudah tahu bahwa Gu Niantong terkenal karena sangat jenius dan licik, Dia juga ingin melihat apa yang bisa dilakukan Gu Niantong untuk membuat merubah keputusan papanya, Mungkin dia bisa belajar sesuatu dari itu, setidaknya strategi hidup.

Pukul lima sore, makan malam keluarga, Gu Niantong menatap orang tuanya dan Nan Liyuan bergantian.

Lagi pula, hanya ada empat orang di keluarganya sekarang.

"papa, mama, nanti ada yang datang!" Kata Gu Niantong.

"Aku tahu!" Gu Mingcheng menjawab dengan sikap acuh.

Nan Liyuan tetap makan tanpa ada respon.

Setelah makan malam, Lu Jingyuan akhirnya tiba.

Gu Mingcheng, Jiang Shutong dan NanLiyuan semuanya ada di ruang tamu.

Gu Niantong memegang lengan Lu Jingyuan. "papa dan Ibu, kalian semua kenal dia. Lu Jingyuan adalah kakak kelas aku di Harvard, Aku sangat menyukainya. Jadi, papa………"

Lu Jingyuan tidak berbicara, Dia menundukkan kepalanya dan sesekali terbatuk.

Nan Liyuan bersandar di sofa menatap mereka, menyentuh dagunya sendiri dan berpikir.

Terakhir kali orang yang makan bareng dengan Gu Niantong, Namanya Lu Jingyuan. Jadi, Gu Niantong suka sama dia?

Tapi Gu Niantong tidak memasukkan semua telur dalam satu keranjang, tidak akan mengeluarkan semua jurusnya sekaligus, Sesaat kemudian, terdengar ketukan di pintu.

Dia tahu, Xi Yao telah tiba!

Xi Yao adalah sorotan malam ini.

Jika itu dia menyukai pria lain, sedangkan Nan Liyuan tidak berbuat salah dengannya, maka dia akan terlihat benar-benar bodoh, penyebabnya harus karena Nan Liyuan yang berselingkuh duluan, dan kemudian dia baru suka dengan pria lain, ini baru masuk akal.

Hanya jika Nan Liyuan berbuat salah, papanya baru bisa berubah pikiran.

Ketika berada di Kota Jiang, Gu Niantong pernah pergi mencari Xi Yao.

Alasan mengapa Gu Niantong pergi mencari Xi Yao, bukanlah karena alasan psikologi.

Gu Niantong menemukan apartemen Xi Yao, apartemen yang sangat rapi.

Xi Yao penasaran mendapat kunjungan dari Gu Niantong, seperti mendapat kunjungan dari musuh dan sekaligus saingan cintanya.

"Apakah kamu ingin sekali menikah dengan Nan Liyuan?" Tanya Gu Niantong.

Xi Yao hanya berdiri diam di sana.

"Aku dengar kamu sudah pernah tidur dengannya dan pernah melakukan aborsi juga, apakah itu benar?" Gu Niantong bertanya lagi.

Xi Yao menggigit bibirnya dan mengangguk.

Wajah Gu Niantong terlihat sedikit berubah dan mulai kesal, tetapi dia tidak menyadarinya pada saat itu, Dia menggigit giginya dengan kuat. "Kamu sudah pernah tidur dengan dia, kamu seharusnya tahu apa karakteristiknya.

Misalnya, bahu kirinya memiliki tahi lalat, lalu punya dia panjangnya berapa, kamu tahu semuanya, ya kan?"

Hati Xi Yao sangat tidak nyaman, Gu Niantong sampai tahu jelas Nan Liyuan memiliki tahi lalat di tubuhnya, dia juga tahu panjangnya, sehingga dapat dilihat bahwa hubungan antara mereka berdua tidak biasa, pasti sudah pernah bercinta.

Tapi Gu Niantong ini masih berstatus mahasiswa – Nan Liyuan sudah ——

Sampai begitu tak bisa menahan diri?

Xi Yao tidak tahu apa tujuan Gu Niantong datang kepadanya, Dia bertanya, "apa yang kamu inginkan? Bahu kirinya memang ada tahi lalat, kalau panjangnya ….. aku tidak bisa menggambarkannya! Apa gunanya bagimu jika aku memang sudah pernah tidur dengan dia?"

"Jangan salah paham! papaku justru ingin aku mendaftar pernikahan dengannya, tapi aku tidak mau! Itu tergantung padamu jika kamu masih menginginkan Nan Liyuan kembali, Kamu Wechat aku saja, di lain waktu, aku akan mengundang kamu datang ke rumahku, waktu kamu datang ke rumah aku, kamu harus membuat drama yang baik, menangis, ribut, mengancam mau bunuh diri, pokoknya kamu harus merebut Nan Liyuan kembali! Ngerti?, "kata Gu Niantong.

"Betulkah?" Xi Yao curiga.

Nan Liyuan adalah objek kompetisi para wanita, tetapi Gu Niantong malah mau membuangnya seperti sampah, Dapat dilihat bahwa posisi wanita layaknya tuan putri memang berbeda. Xi Yao telah bertekad, dia akan merebut Nan Liyuan kembali ketika berada di rumah Gu Niantong sesuai dengan anjuran dan arahan Gu Niantong.

Ketika Gu Niantong melangkah keluar dari rumah Xi Yao, dia sempat melihat ke belakang dan berkata, "Oh, ya. Hampir lupa untuk memberitahumu, dia tidak punya tahi lalat di bahu kirinya, badannya sangat bersih, selain itu, punya dia memang sangat panjang!"

Lalu dia melangkah pergi.

Xi Yao yang ditinggalkan sendirian dan wajahnya perlahan memerah.

Gu Niantong juga sebenarnya tidak tahu mengapa dia bisa bertanya pada Xi Yao seperti itu.

Selain itu, apa yang dia katakan kepada Xi Yao tadi sebenarnya hanya untuk pamer saja.

Walaupun nanti mengandung anak dari Nan Liyuan, jika Nan Liyuan posisinya diatas, hal pertama yang masuk ke matanya adalah pundaknya.

Meski hanya sekali, Gu Niantong saat itu hampir tak sadarkan diri, tapi dia masih ingat orang itu adalah Nan Liyuan.

Jika Xi Yao pernah melakukan aborsi, dia seharusnya melakukannya beberapa kali, atau jangan-jangan mereka tidak pernah melakukannya?

Atau rumor itu tidak benar?

Gu Niantong tidak yakin apa tujuan perjalanannya kali ini, untuk mendapatkan informasi bahwa Xi Yao dan Nan Liyuan sudah pernah tidur apa belum, atau benar-benar ingin Xi Yao pergi dan membuat keributan ke rumahnya nanti.

Bahkan jika dia belum tidur dengan wanita lain, tapi setidaknya aku sudah pernah diperlakukan seperti itu.

Selain itu, tidak begitu gampang mendapatkan keuntungan dariku. Tunggu saja, aku akan bikin kamu mati tanpa ada tempat pemakaman.

Xi Yao telah memasuki pintu gerbang rumah keluarga Gu, Hari ini, dandanan dia sangat mempesona.

Begitu dia masuk, dia langsung menyapa, "Li Yuan."

Nan Liyuan langsung mengerutkan kening dengan erat, Dia memandang Xi Yao dan Gu Niantong.

Gu Niantong melipat tangan di dada, terlihat seperti sedang menanti tontonan menarik.

Xi Yao hari ini berpakaian sangat mempesona, terbuka memperlihatkan lekuk tubuh, mencoba membuat penampilannya layak bersanding dengan Nan Liyuan.

Gu Niantong tahu kalau Xi Yao ada di sini malam ini, Lu Jingyuan hanya akan menjadi peran pendukung saja, jadi dia tidak perlu banyak berbicara, karena semua mata akan fokus pada Xi Yao, wanita yang datang dari luar!

Kalau kamu main gila dengan wanita diluar, orang tua Gu Niantong tidak akan bisa terima.

"Mengapa kamu bisa ke sini?" Nan Liyuan bertanya pada Xi Yao.

"Li Yuan, aku….." Xi Yao merasa canggung dan gugup untuk membuka mulut, karena di depannya adalah keluarga Gu yang sangat popular dan terkenal, Gu Mingcheng dan istrinya.

"Ibu, papa, Nan Liyuan bermain dengan wanita di luar, Dia juga membuatnya hamil dan sampai melakukan aborsi! Pria seperti itu, aku tidak akan menikah dengannya! Aku ingin punya pilihan sendiri." Gu Niantong sengaja melebih-lebihkan bahasa tubuhnya dan terlihat sangat dirugikan. "Jika kalian tidak percaya, tanyakan wanita ini!"

Gu Mingcheng pernah melihat bahwa wanita ini membeli gelang bersama dengan Nan Liyuan.

Dia menatap Nan Liyuan sekilas.

Jiang Shutong tidak betah lagi, "Gu Mingcheng, hari ini kamu harus kasih penjelasan, kalau tidak, urusan kita tidak akan selesai! Kamu jangan harap bisa tidur dikamar malam ini!"

Sesudah itu, dia naik dengan marah.

Gu Niantong menggandeng ibunya dan naik ke atas, Ketika berada di tangga, dia menatap Nan Liyuan dengan wajah licik. Nan Liyuan juga menatap kembali padanya. Matanya jernih, "Permainkan suamimu?"

Ini memang berada di rumah keluarga Gu, Nan Liyuan hanya bisa pasif karena sebagai tamu.

Ditambah Xi Yao dan Lu Jingyuan berdua…….

Gu Mingcheng menghela nafas panjang, sementara tidak mengurus Lu Jingyuan dulu. Dia tahu bahwa Gu Niantong sengaja menggunakan Xi Yao untuk menutupi mata orang lain, dan menutupi kebenaran.

Xi Yao ini…..

Walau pertama kali melihat wanita ini, tetapi dari matanya, dan caranya menatap Nan Liyuan, bisa disimpulkan dia pasti memiliki perasaan yang mendalam terhadap Nan Liyuan.

Sejujurnya, tidak mengherankan bahwa pria yang sangat spesial seperti Nan Liyuan mampu memiliki banyak wanita, Dia sendiri dulu juga begitu.

Tapi sikap Niantong…….

"Apa masalahnya?" Gu Mingcheng mengerutkan kening dan melihat ke arah Nan Liyuan.

Karena Gu Mingcheng pertama kali melihat Xi Yao, Dia tidak mengerti seluk beluk masalah, tentu saja dia ingin penjelasan!

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu