Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 174 Dia Sudah Mengetahui Hal Ini

Ketika Gu Mingcheng menerima chat itu, dia tidak mengerti apa yang mau dipertimbangkan oleh Jiang Shutong, apakah dia sedang mempertimbangkan mau bersama dengannya atau tidak? Mereka sudah pernah punya 2 anak, kalau tidak mencari dirinya, lalu Jiang Shutong mau mencari siapa lagi!

Namun, dia merasa bisa jadi perempuan itu menjaga image di depan ayahnya jadi tidak langsung berterus terang.

Jadi, dia pun tidak memikirkannya lagi.

……

Kemudian Ye Qiu duduk di sofa, dia akan melaksanakan wasiat Gu Qingyuan yaitu ketika Gu Mingcheng menikah, maka pembagian harta warisan akan dimulai.

Berdasarkan wasiat, dia hanya akan mendapatkan bagian yang amat sangat kecil di Kanada, meskipun dia adalah orang kaya tapi kalau dibandingkan dengan kehidupannya yang sekarang, perbedaannya bagaikan bumi dengan langit.

Dan lagi, berdasarkan wasiat Gu Qingyuan kalau dia meninggal dengan alami maka pembagian hartanya sesuai dengan surat wasiat, sedangkan kalau dia meninggal bukan karena sebab alami maka Ye Qiu akan mengikuti aturan pembagian harta berdasarkan hukum, maka dia akan mewarisi sekitar – ratusan miliar.

Seluruh hidup Ye Qiu adalah demi uang.

Gu Qingyuan akan mewariskan hartanya untuk anak Gu Mingcheng, dan begitu menikah maka urusan anak tinggal menunggu waktu saja, ditambah lagi Jiang Shutong dan Gu Mingcheng sudah melakukannya, maka mereka berdua kemungkinan akan punya anak sebelum menikah!

Ketika Ye Qiu memikirkan hal ini, dia rasanya ingin mati saja!

Oleh karena itu, suatu sore di musim panas, dia membuka pintu ruang bawah tanah, dia ingin melihat bagaimana “Cinta Sederhana” diperankan dalam kehidupan nyata----

Seorang perempuan gila yang mengenakan pakaian 20 tahun yang lalu, tiap hari hanya memakan makanan yang diantar oleh orang biksu, sudah sejak lama dia gila jadi dia sama sekali tidak mengenali Ye Qiu.

Ketika pintu dibuka, perempuan itu bersembunyi di sudut ruangan, rambutnya berantakan jadi terlihat menakutkan.

Perlahan Ye Qiu berjalan mendekati kakak perempuannya, kemudian mengelus rambut perempuan itu yang panjang dan berantakan, “Kakak, apakah kau sudah tidak mengenali diriku?”

Bibir Ye Xia terlihat gemetar, dia sangat kurus, tinggi badannya hampir mencapai 170 cm tapi berat badannya hanya sekitar puluhan kilo saja, keseluruhan penampilannya terlihat kotor dan berantakan, gelisah, sedikit pun tidak terlihat kalau dulunya dia adalah wanita kaya raya.

Ye Qiu memotret Ye Xia beberapa kali, karena disini adalah ruang bawah tanah dan jarang ada orang yang datang, orang yang datang mengantar makanan hanya sehari sekali, pintunya pun sudah berkarat, lantainya sangat lembab dan dipenuhi dengan rumput liar, Ye Xia telah menghabiskan waktunya disini selama 20 tahun.

Tempat ini benar-benar tersembunyi, kalau bukan tahun lalu Ye Qiu mendengar suara dari bawah tanah, maka bisa jadi selamanya dia tidak akan tahu kalau kakak perempuannya tinggal disana, dia sudah jadi orang yang tidak berguna.

Hubungan Ye Qiu dengan Ye Xia sangatlah baik, dia menjaga nada bicaranya, dia berniat menyelamatkan kakaknya.

Namun dia belum mendapatkan kesempatan yang pas, Gu Qingyuan kelihatannya seperti orang yang baik dan mengenai kenapa waktu itu Ye Xia belum mati dan bisa berada disini, dia tidak mengetahuinya.

Sekarang ini yang akan Ye Qiu lakukan adalah mengumumkan perihal keberadaan Ye Xia di bawah ini kepada publik, dan yang paling baik adalah mengulur masalah pernikahan Gu Mingcheng dengan Jiang Shutong, hingga membuat mereka ribut, atau bisa juga karena masalah ini malah membuat Gu Qingyuan kena serangan jantung, paling baik kalau dia langsung meninggal, maka dia dan kakaknya bisa menerima harga warisan tersebut.

Hubungan kakak beradik mereka berdua sangatlah dalam, sedari kecil keduanya saling bergantung satu sama lain, dan ketika melihat kakaknya seperti itu, tentu saja Ye Qiu tidak bisa menerimanya.

Ye Qiu mengirimkan beberapa foto Ye Xia pada Jiang Shutong, dan juga Gu Mingcheng.

Disaat yang bersamaan dia juga menambahkan id wechat Jiang Linian ke dalam kontaknya, lalu berkata: Ayahnya Mingcheng sudah bertemu dengan Jiang Shutong pada kedatangannya kali ini ke Kanada, penampilan luarnya lumayan bagus, tapi latar belakang keluarganya tidak, ditambah lagi dengan riwayat pernikahannya yang seperti itu tidak ada satupun keluarga yang bisa menerima, apalagi keluarga Gu yang lebih mementingkan gadis yang perawan dibandingkan dengan status keluarganya, dan tentu saja kondisi keuangan keluarga kalian jauh dari kata “bagus”, aku dan ayahnya Mingcheng tidak setuju dengan Jiang Shutong, lebih baik kamu cepat carikan keluarga lain yang bisa menerima statusnya sebagai janda!

Dipermalukan seperti itu membuat amarah Jiang Linian naik, meskipun hubungan dia dengan Jiang Shutong tidaklah dekat, meskipun dia lebih mementingkan anak lelaki dibandingkan anak perempuan, tapi tetap saja dia adalah ayah kandung Jiang Shutong, jadi begitu dia melihat anak perempuannya sendiri dipermalukan dan direndahkan seperti itu, emosinya meledak hingga ke ubun-ubun.

Dia tahu biasanya orang kaya suka mempermainkan perempuan, tapi seperti keluarga Gu yang sudah mendapat barang mudah tapi masih mengeluh, jumlahnya tidaklah banyak.

Menghadapi Ye Qiu yang menghina orang yang sedang kesusahan, maka Jiang Linian memutuskan kalau nanti Jiang Shutong mau kencan buta maka dia pasti akan mencarikan sebuah keluarga yang terhormat dan baik-baik supaya Jiang Shutong bisa menikah.

Dan lagi dia juga ingin memperlihatkan pada Gu Mingcheng, meskipun Gu Mingcheng tidak mau pada anaknya, anaknya juga bisa laku!

Mereka bukan hanya mempermalukan Jiang Shutong, tapi juga turut mempermalukan ayahnya.

Pada saat ini, Jiang Shutong masih dalam perjalanan pulang kembali ke negaranya, jadi dia masih belum tahu apapun.

Kemudian Jiang Linian membalas chat Ye Qiu : Terima kasih sudah mengingatkan, namun sedari awal anak perempuan saya tidak harus menikah dengan Presdir Gu, dan Presdir Gu adalah orang yang baik, sayangnya dia memiliki orang tua yang tidak baik seperti anda.

Selesai mengirimkan chat itu, Jiang Linian memblokir akun wechatnya Ye Qiu!

Serangan mendadak seperti itu membuat amarahnya meledak sampai ke ubun-ubun, hampir saja dia muntah darah, dan dia telah memutuskan kalau Jiang Shutong sudah pulang nanti dia akan mengajaknya pergi kencan buta, dan dia akan melakukannya di tempat yang bisa dilihat oleh Gu Mingcheng.

……

Ye Qiu tertawa dingin, dia sudah mencapai tujuannya!

Cepat atau lambat dia tahu kalau hal ini akan menjadi masalah besar, tapi daripada mengurung kakaknya sampai mati, lebih baik biarkan seluruh dunia tahu siapa Gu Qingyuan sebenarnya, hal ini pasti akan menyakitkan namun kalau bekas lukanya tidak disingkirkan maka luka tersebut selamanya tidak akan sembuh.

Dalam pandangan Ye Qiu, hanya ada dua hal di dunia ini yang menurutnya paling penting --- yang pertama adalah kakaknya, kedua adalah uang.

Ye Qiu memeluk kakaknya sambil menangis, sudah satu tahun tapi Ye Xia masih belum mengenalinya.

Ketika Gu Mingcheng menerima chat ini, dia sedang bekerja di kantor, dia sedang melihat laporan yang diberikan oleh bawahannya.

Setelah dia tidak merokok rasanya sangat sumpek, jadi dia mulai beralih ke rokok elektrik yang diberikan oleh Jiang Shutong.

Ketika Xue Lan baru saja melaporkan pekerjaannya, Gu mingcheng masih terus saja memikirkan hal ini, dan semakin dipikir rasanya ada yang tidak beres.

Memang dia yang menyuruh Xue Lan naik ke atas, tapi Xue Lan tidak tahu untuk apa dia disuruh ke atas, kalau dipikir lagi bila dia melihat dirinya tidak ada di tempat maka Xue Lan pasti akan turun, atau kembali lagi nanti.

Tapi kenapa dia malah berusaha membuka pintu ruangan kantornya?

Siapa yang memberinya keberanian untuk melakukan hal itu?

Atau apakah dia mengetahui sesuatu?

Karena sebelumnya hal ini tidak terpikirkan olehnya maka waktu itu dia tidak menanyakannya, dan sekarang ini kebetulan Xue Lan ada disini, jadi dia langsung menanyakannya.

“Oh, Shutong yang memberitahuku, dia menyuruhku naik kemudian kalau pintunya tidak bisa dibuka maka harus membuat suara yang kencang. Tapi dia tidak memberitahu kenapa aku harus melakukannya!” Karena dia tidak mengetahui urusan di dalam jadi tidak ada hal yang bisa disembunyikan olehnya, Xue Lan pun berkata dengan terus terang.

Gu Mingcheng terus mengerutkan alisnya, sepertinya Jiang Shutong sudah mengetahui hal ini.

Pasti Lin Meisu yang mengirimkan video padanya, dan dia tidak tahu kalau hal itu membuat Jiang Shutong salah paham padanya!

Jadi dia sudah tahu hal ini, pantas waktu itu dia bertanya apa yang dilakukannya di kantor.

Sungguh masa-masa yang sulit!

Tapi dia masih belum tahu kalau ini baru saja awal dari masa-masa yang sulit!

Ye Qiu mengirimkan sebuah chat padanya, ada sebuah foto perempuan gila, tadinya Gu Mingcheng tidak memperhatikannya, dia mengira kalau Ye Qiu asal mengambil foto dari internet kemudian mengirimkan padanya.

Lagipula dia sedang sibuk, lalu ketika dia bersiap-siap untuk fokus ke pekerjaannya tiba-tiba dia merasa tertarik, kemudian dia mengernyitkan keningnya menatap foto tersebut.

Semakin dilihat hatinya semakin bergetar, hatinya seperti mau melompat keluar dari tenggorokannya ---

Meskipun penampilan dan aura wanita sudah berubah jauh, serta amat sangat kurus kalau dibandingkan dengan masa lampau, bahkan sudah tidak sama dengan orang yang dulu, namun dia masih mengingat dengan jelas perawakan Ye Xia, dia tahu kalau orang di foto itu adalah ibunya!

Benak Gu Mingcheng terasa kacau, tidak mungkin, ini sama sekali tidak mungkin, tapi foto ini sama sekali tidak mirip dengan foto 20 tahun yang lalu, tampang Ye Xia tidak seperti wanita yang berumur 30 tahunan, melainkan jelas-jelas sudah berumur 50 tahun lebih.

Dalam sekejap Gu Mingcheng merasa lehernya dingin dan bulu kuduknya berdiri.

Bukankah ibunya sudah meninggal 20 tahun yang lalu?

Sebenarnya ada apa ini?

Dia menelepon Ye Qiu untuk menanyakan siapa orang itu, apakah orang itu adalah ibunya?

Ye Qiu berkata, “Mingcheng, aku juga belakangan ini baru menemukan jejaknya, ayahmu menyembunyikannya di ruang bawah tanah, bisa dibilang tidak ada orang yang turun kesana, kemudian aku tiba-tiba menemukannya, entah apa motif ayahmu melakukan hal ini, maksudku, kau tidak boleh bertindak gegabah, jangan sampai memukul rumput hingga mengagetkan ular! tunggu kabar dariku!”

***(melakukan tindakan gegabah menyebabkan masalah besar)***

Gu Mingcheng memejamkan matanya erat-erat, masalah ini terlalu kacau.

Tadi Ye Qiu menggunakan sebuah peribahasa : memukul rumput hingga mengagetkan ular!

Siapa ularnya? Ayahnya?

Gu Mingcheng tertawa dingin, orang tuanya adalah orang tua paling baik sedunia, dan hubungan dia dengan ayahnya begitu dekat, kalau ayahnya adalah ular yang dimaksud maka bisa jadi itu cuma pemikiran Ye Qiu, semenjak Ye Qiu menikah dengan ayahnya, dia hanya mengincar harta ayahnya, namun karena ayahnya bersedia maka dia tidak masalah, hanya saja dia sendiri tidak akan meminang seorang istri seperti Ye Qiu.

Begitu terpikirkan kata “istri”, gambaran Jiang Shutong langsung muncul di benaknya.

Sekarang bukan waktunya dia memikirkan hubungan cinta.

Tatapannya terpaku pada foto ibunya.

Dipikir-pikir lagi, hal ini hanya bisa dikonfirmasi dengan menelepon ayahnya.

Kata-kata pertama Gu Mingcheng adalah : “Apa yang terjadi dengan ibuku?”

Gu Qingyuan tertegun sejenak, kemudian dia bertanya dengan nada tegas, “Bagaimana kamu bisa tahu?”

Giliran Gu Mingcheng yang tertegun, jadi hal ini benar adanya? Jadi Ye Xia masih hidup, tapi kalau memang begitu kenapa dia harus mengurung ibunya selama 20 tahun tanpa melihat sinar matahari? Bahkan sampai orang yang hidup pun sudah tidak mengingat Ye Xia lagi.

“Waktu itu, dia melakukan hal-hal yang bodoh, lagipula aku punya tujuan sendiri untuk mengurungnya! Jangan banyak tanya!” Selesai bicara Gu Qingyuan langsung mematikan telepon.

Sikapnya sangat berbeda dibanding dengan biasanya, bagaikan dua orang yang berbeda.

Gu Mingcheng memalingkan wajahnya, dia memejamkan matanya erat-erat, itu adalah ibunya kenapa dia tidak boleh bertanya?

Gu Mingcheng menyuruh sekretarisnya untuk memesan tiket ke Kanada lusa nanti.

Hari ini dia mau pulang untuk mengemas barangnya.

……

Saat ini Jiang Shutong baru saja sampai dirumah, karena ada perbedaan waktu dia menjadi sangat lelah.

Tapi ketika dia baru saja mau tidur, Jiang Linian sudah menyeretnya pergi bertemu dengan seseorang, dia tidak tahu apa tujuan Jiang Linian, namun kelihatannya Jiang Linian sedang ada masalah, dan Jiang Shutong tidak tahu dia sedang dekat dengan siapa, namun ekspresi wajahnya terlihat marah.

Jiang Shutong bukanlah orang yang emosinya labil, jadi dia berpikir kali ini dia mengalah pada ayahnya.

Dia bahkan belum sempat menyalakan handphone dan mengganti pakaiannya, lalu dia mengikuti ayahnya pergi dengan kepala pusing dan terhuyung-huyung.