Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 32 Bersulang

Bab 32 Bersulang

Kelihatannya ayah sudah lebih dahulu menghubungi Lu Zhiqian, tetapi kenapa dia tidak memberitahu Jiang Shutong?

Mereka bertiga terlihat sangat canggung, kelopak mata Jiang Shutong yang sebelah kiri terus berkedut, seperti firasat akan terjadi sesuatu hal, awalnya dia tidak ingin pergi, tetapi jika dia tidak pergi maka dia tidak tahu apa yang sudah terjadi.

Jadi dia bersiap-siap lalu pergi dengan Lu Zhiqian, sepanjang jalan hatinya gelisah.

Saat dia sampai di sana, ayah dan Gu Mingcheng sudah ada di sana, mereka berdua membicarakan masalah bisnis, jika dipikirkan secara logis, orang sekelas Gu Mingcheng seharusnya tidak ada bahan pembicaraan yang bisa dibicarakan dengan Jiang Linian, tetapi kelihatannya dia sangat sabar, dengan teliti menjelaskan bagaimana caranya mempertahankan pelanggan dan bagaimana caranya mengoperasikan modal.

Dia kelihatannya sedang mengajari ayah.

Setelah menyapa mereka, dia duduk, Lu Zhiqian duduk di sebelah kiri Jiang Shutong, Gu Mingcheng duduk di sebelah kanannya.

Selama perjamuan, Jiang Linian terus berkata bantuan yang diberikan Lu Zhiqian terhadapnya sangat besar, harus berterima kasih padanya, lalu juga berkata mereka berdua sudah menikah begitu lama tapi masih belum punya anak, meminta Lu Zhiqian jangan keberatan terhadap latar belakang keluarga Jiang Shutong, dia juga meminta mereka berdua untuk bersulang dengan segelas anggur.

Sekarang Jiang Shutong baru mengerti maksud ayahnya memanggil mereka bertiga kemari, memamerkan kemesraan di depan Gu Mingcheng untuk menghentikan hubungannya dan Gu Mingcheng terus berkembang.

Meskipun Jiang Shutong bukan lahir dari keluarga terpandang dan kaya raya, tetapi setidaknya dia dari keluarga yang berkecukupan, ayahnya terus merendahkannya seperti ini bukan untuk dilihat Lu Zhiqian tetapi untuk dilihat Gu Mingcheng.

Tetapi Tuhanpun tahu kalau dia dan Gu Mingcheng tidak ada hubungan apa-apa, selain dulu sekali sebelum dia mengenal Lu Zhiqian, kejadian yang terjadi pada malam yang gelap itu dan juga ciuman pada waktu itu.

"Kemarilah, istriku!" Lu Zhiqian dan Jiang Linian bekerja sama dengan sangat baik, Lu Zhiqian tentu saja tahu maksud dari mertuanya, dia memegang gelas anggur dan berdiri.

Pada awalnya Jiang Shutong tetap duduk dan merasa ragu, wajahnya pucat, tetapi tangan kanan Lu Zhiqian mencubit lengannya dengan sekuat tenaga, perbuatannya ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi, tentu saja Gu Mingcheng tidak melihatnya.

Jiang Shutong mengernyitkan alisnya karena sakit lalu terpaksa berdiri, setelah berdiri, Lu Zhiqian masih mencubit lengannya dengan sekuat tenaga, dia merasa sakit tetapi tidak berani berkata apapun, wajahnya menghadap ke Lu Zhiqian, terus mengernyitkan alisnya.

Akhirnya mereka berdua tetap bersulang dengan segelas anggur.

Jiang Linian melihatnya lalu tertawa dengan puas, pandangan matanya juga melintasi wajah Gu Mingcheng, Gu Mingcheng sedang duduk dan minum anggur.

Makan malam ini, setiap orang mempunyai pikirannya masing-masing.

Tujuan Jiang Linian sudah tercapai, mereka hanya makan sedikit lalu keluar dari restoran.

Hati Jiang Shutong tiba-tiba merasa sangat sedih, setelah Jiang Linian dan Gu Mingcheng pergi mengendarai mobilnya, dia bilang ingin pergi jalan-jalan dan berbelanja, hatinya sangat gelisah.

Lu Zhiqian memandangnya dengan penuh kemenangan, dia bersiul, "Nanti malam jangan lupa pulang ke rumah!"

Jiang Shutong tidak mengerti makna tersirat dari ucapannya, dia hanya merasa sangat sedih, dia juga tidak tahu sedih untuk siapa. Setelah dia merapatkan mantelnya, dia jalan ke seberang.

Tetapi saat dia baru sampai di depan pintu pusat perbelanjaan, dia langsung ditarik oleh seseorang ke samping, dia mengikuti orang itu dengan pasif.

Saat dia sudah menyadari siapa orang yang ada di depannya itu, air matanya mengalir keluar, dia adalah Gu Mingcheng.

Bukankah dia sudah pergi, tetapi sekarang, dia tidak mengerti perasannya terhadap Gu Mingcheng sebenarnya seperti apa.

Di hanyalah pasangan one night standnya saja, dari awal dia tidak bermaksud untuk bertemu dengannya lagi, sekarang ternyata mereka mempunyai keterikatan seperti ini, hati Jiang Shutong bagaikan besi panas yang sedang dipanggang, tidak nyaman dan gelisah.

"Lepaskan aku, lepaskan aku!" Jiang Shutong mulai menangis, dia menarik badannya ke belakang.

Tetapi Gu Mingcheng tidak bergerak sama sekali, dia tidak berkata apapun, hanya menarik Jiang Shutong masuk ke dalam gang yang sempit.

Jauh di dalam gang yang sempit sangatlah sunyi, Jiang Shutong sebenarnya sangat takut terhadap kesunyian seperti ini, tetapi karena di belakangnya ada pria itu, jadi dia tidak begitu takut lagi.

Orang itu tidak berkata apapun di kegelapan malam ini.

Dia membalikkan tubuh Jiang Shutong lalu menekannya ke dinding, mulai membuka kancing bajunya.

Jiang Shutong sangat kaget, meskipun dia dan Lu Zhiqian tidak pernah melakukannya, tetapi dia tahu apa yang akan terjadi.

Dia memberontak, tetapi dia sama sekali tidak dapat melepaskan dirinya, tubuh dan tangan orang itu diliputi dengan kemarahan yang besar, hari ini dia seperti bertekad jika tidak mencapai tujuan yang diinginkannya maka dia tidak akan berhenti, Jiang Shutong sangat takut akan tekadnya itu, membuat dia tidak dapat menentangnya tetapi juga tidak dapat menanggungnya.

Di saat Jiang Shutong masih belum menyadarinya, dia sudah merasakan keberadaan Gu Mingcheng, tubuh kuat pria itu sedang menggesek tubuhnya.

Awalnya Jiang Shutong sangat takut kegelapan seperti ini, tetapi kepuasan yang mengalir keluar dari dalam tubuhnya dalam seketika membuat segalanya menghilang, dia hanya tahu saat ini dia milik pria ini.

Setelah itu iramanya yang bagaikan binatang buas membuat dia tidak berhenti mendesah dan disertai dengan tangisan.

Dinginnya musim dingin, rasa hangat di suatu tempat, dan juga rasa lengket di antara kedua kakinya yang terasa membeku menjadi es membuat dia tidak dapat berhenti, dia seperti dalam sekejap mau terbang ke langit lalu di detik selanjutnya berubah masuk ke dalam neraka.

Seorang wanita, jika tidak pernah bercinta maka tidak pernah merasakan kepuasan, tetapi begitu pernah melakukannya, jika dalam jangka waktu yang lama tidak melakukannya maka akan sangat merindukannya, Jiang Shutong tidak tahu apa yang sebenarnya dia rindukan, merindukan pria itu atau merindukan percintaan mereka saat itu.

Jiang Shutong mempunyai satu mimpi, tetapi dia terlalu malu untuk mengatakannya, dia sering memimpikan malam itu pada saat bersama dengan Gu Mingcheng, awalnya gambaran pria itu samar-samar, tetapi semenjak dia mengetahui pria pertamanya adalah Gu Mingcheng, di dalam mimpinya sering muncul wajah Gu Mingcheng.

Jika ini di zaman kuno, dia pasti akan ditenggelamkan bukan?

"Wanita murahan" yang disebutkan oleh Lu Zhiqian seharusnya adalah dia, dia memang adalah wanita murahan!

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu