Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 410 Dia Tidak Pantas Untuknya

Pada hari kedua, ketika Gu Weiheng pergi ke kantor, semua orang merasa sepertinya CEO Gu telah berbeda dengan dulunya, tetapi dimana yang berbeda, juga tidak bisa terlihat.

“CEO Gu”

“CEO Gu.”

......

Langkah Gu Weiheng sangat cepat, mulai dari lobi, seluruh karyawan menyapanya.

Dia hanya mengangguk, ekspresinya sangat berat, tidak berbicara.

Ketika sampai dilantai ruangan CEO, Yang Liu menatapnya, merasa sangat asing.

Tampangnya saat ini, Yang Liu hanya pernah melihat pada wajah Gu Mingcheng.

Yang Liu pernah bekerja selama dua tahun di zaman Gu Mingcheng, dia adalah sekretaris terakhir Gu Mingcheng, oleh sebab itu, dia pernah menyaksikan cara kerja Gu Mingcheng yang cepat dan kejam.

Dulunya Gu Weiheng hanya mempunyai bentuk wajah yang mirip dengan Gu Mingcheng, cara kerjanya sedikit mirip, sikapnya berbeda sama sekali, setelah itu pelan-pelannya mendekati Gu Mingcheng, namun nampaknya Gu Weiheng lebih nakal, tidak begitu mirip dengan Gu Mingcheng.

Yang Liu sebagai orang yang menyaksikan perkembangan Gu Weiheng, seolah-olah hanya dengan waktu satu malam, Gu Weiheng telah berubah menjadi ayahnya !

Dari fisik hingga jati dirinya semuanya mirip dengan ayahnya.

Gu Weiheng menginjak ruangannya, Yang Liu langsung mengetuk pintu, berkata, “CEO, dana dari penambahan modal AIO, barusan sekretaris Ethan meneleponku, telah menyetorkan dana sepuluh miliar dolar USD kepada kita, kedepannya mungkin kamu akan banyak berhubungan dengan Ethan.”

Gu Weiheng terdiam sejenak, sebenarnya demi hal ini, dia kepikiran terus, saat ini baru saja mengetahui, menyetorkan uangnya, juga begitu saja.

“Aku sudah tahu, masalah yang sisa, kamu yang urus saja.”

Yang Liu meninggalkan ruangannya.

Apabila dananya telah cukup, dia ingin melihat perkembangan proyek pembangunannya.

Dia selalu menyukai kemeja hitam, mungkin juga dikarenakan sejak kecil ayahnya suka memakai kemeja hitam, dia juga terbawa, dia dan abangnya juga mengikuti ayahnya.

Berjalan sampai di lorong, dia melihat Shen Yang.

Meskipun Shen Yang adalah orang K & D juga, namun dia jarang muncul di perusahaan.

Melihat Gu Weiheng, dia dengan tampang malas menegurnya.

Gu Weiheng menghentikan langkahnya, bertanya :”Kenapa kamu kesini ?”

“Kenapa ? Aku tidak boleh ke Group Mingcheng ya ? Selanjutnya mengenai masalah seragam kerja, aku yang akan berurusan langsung dengan perusahaan.” Shen Yang balik bertanya, “Atau kamu ingin menanyakan siapa ? Rekanku pulang ke Amerika, aku yang mengurus perusahaan disini. Selanjutnya pengendalian dan perancangan gabung jadi satu, CEO Gu mau buat baju ?”

Shen Yang memeluk lengannya di depan dada, berhadapan dengan Gu Weiheng, gaya bicaranya tanpa segan.

Gu Weiheng tidak berbicara, dalam hatinya berpikir, dia sudah pulang ke Amerika ?

Bagus juga kalau pulang ke Amerika, disini, sakit hati demi orang yang tidak mencintainya, benar-benar tidak pantas.

Dalam kejadian ini, Gu Weiheng langsung berubah dewasa.

Namun perkembangan ini bukan berubah perasaannya terhadap Miao Yingjiu, malahan mengenai penilaian dan kesadaran terhadap dirinya, dulunya dia kekanakan dan tidak dewasa, hari ini dia telah berubah, mulai ada rasa bertanggung jawab, karena kebejatan dirinya, menyakiti hati seorang wanita, dia merasa sangat bersalah.

Shen Yang mungkin juga sedang menyalahkan mengapa Gu Weiheng tidak menyukai Miao Yingjiu.

Mengenai masalah menyukai seseorang, mungkin saja termasuk pertanyaan yang paling susah untuk dijawab.

Dia memang tidak menyukai wanita karir yang hebat, hanya menyukai wanita yang manja, dan lemah lembut.

Tetapi Miao Yingjiu juga pernah mengatakan padanya, alasan dia tidak menyukai wanita yang hebat, karena dirinya masih tidak cukup hebat dan kuat.

Dia harus mengakui, apa yang dikatakannya memang benar.

Dalam pandangannya, Miao Yingjiu bukan tipe wanita yang lemah lembut, namun juga bukan wanita yang keras, dia adalah wanita yang kuat, dan memiliki aura yang menekankan.

Gu Weiheng keluar dari gedung besar Group Mingcheng.

Alamat perusahaan baru tidak jauh dari Group Mingcheng, dia pergi dengan berjalan kaki.

Lumayan juga untuk melihat pemandangan di sekeliling.

Saat ini tiba – tiba gerimis, ketika masih sekolah, dia sangat menyukai cuaca hujan.

Hari hujan di kota Ning sangat indah.

Rupanya hari hujan di kota Hai juga begitu indah.

Dia mengangkat kepalanya untuk melihat langit, membiarkan air hujan gerimis menetes ke tubuhnya.

Sudah lama dia tidak merasakan hujan gerimis seperti ini.

Ketika sampai di lokasi pembangunan, memakai topi pengaman, masuk ke dalam lift dan naik ke lantai paling atas.

Biasanya dia sangat jarang datang ke lokasi pembangunan.

Ketinggian gedung besar ini telah melebihi ketinggian Group Mingcheng, adalah gedung tertinggi di kota Hai.

Dia tahu, dan juga dapat memprediksikan, gedung ini akan menciptakan era yang baru, gedung ini, miliknya.

Dia yang berusaha mencari dananya, melihat atapnya dipasang satu persatu.

Saat ini dia masih belum mengetahui, seberapa besar bantuan Miao Yingjiu.

Saat ini dia juga tidak mengetahui, Miao Yingjiu telah membantu bisnisnya melangkah besar kedepan !

Berdiri disini, dapat melihat seluruh kota Hai, dikarenakan hujan, sedikit kabur.

Kedua tangannya letak di pinggang, berdiri disamping tangga, melihat kebawah.

Buruh pekerja yang melalui dibawah, melihat CEO Gu berdiri di lantai paling atas, berkata, “CEO Gu, bahaya.”

Dia tahu ini bahaya, dia sedang menyiksa diri.

Hujannya semakin deras, ada orang yang sedang memanggilnya, menyuruh dia menggunakan payungnya, dia menjawab tidak perlu, sampai akhirnya seluruh kemeja hitamnya menjadi basah kuyup.

Gu Weiheng berdiri satu jam di dalam hujan, ketika pulang ke villanya, dia demam.

Penyiksaan diri yang sempurna.

Sejak kecilnya dia jarang sakit, ini pertama kalinya dia demam dan baring begini diatas kasur.

Jiang Shutong sangat panik, membuatkan sup jahe untuknya, setelah dia meminumnya, kembali tidur lagi.

Setelah bangun, ayahnya yang duduk disamping kasurnya.

“Pa, kenapa kamu disini ?” Gu Weiheng bertanya pada Gu Mingcheng.

Gu Mingcheng melihat Gu Weiheng sekilas, tidak menjawab pertanyaannya, berkata :”Ada sekeluarga, sejak nenek moyangnya sudah mulai berbisnis, pernah menjualkan kain sutra China ke Persia, daerah barat, Dinasti Qing, dan pernah bekerja sama dengan Hu Xueyan, pada saat Dinasti Taiping, Hu Xueyan tidak menyediakan barangnya, mereka mengelilingi sana sini, tetap saja bisa dapat keuntungan, saat ini, keluarga ini sudah menjadi orang kaya yang ternama di Amerika. Dibanding dengan mereka, keluarga kita tidak seberapa.”

Tidak seberapa hanyalah perumpamaan dari Gu Mingcheng, untuk menggambarkan sebuah jarak perbedaan.

Gu Weiheng tersenyum, “Kenapa Papa ceritakan ini samaku ?”

“Karena barusan saat kamu masih tidur, terus memanggil nama seseorang, sehingga aku tanya sama Liyuan, mencari tahu latar belakangnya.” Gu Mingcheng menjawabnya.

Gu Weiheng menjadi kaget, dia sudah dapat menebak siapa yang dikatakan ayahnya - - Miao Yingjiu.

Namun dia sama sekali tidak percaya, dia pernah menyebut nama “Miao Yingjiu.”

Mungkin karena merasa dalam waktu dekat ini telah banyak mengutang padanya, selalu memikirkannya saat mimpi.

“Pemikiran dan perilaku keluarga ini, orang biasa tidak dapat berbanding dengannya. Jadi, anak perempuan mereka, bisa disukai oleh semua orang, juga tidak heran, tetapi, Weiheng, sebenarnya kamu menyukainya atau tidak ?” Gu Mingcheng menekan lengan Gu Weiheng, “Seandainya suka, kejar saja ! Ayah mendukungmu. Kalau tidak suka, juga kasih tahu dia. Dengarnya dia sudah pulang ke Amerika.”

“Pa, aku sudah tau.” Gu Weiheng menjawabnya.

Gu Mingcheng jarang membahas masalah pemikiran dan perasaan dengannya.

Tetapi dalam hati Gu Weiheng, sudah menyakinkan bahwa Miao Yingjiu tidak berhubungan dengannya.

Dulu pernah merasa dia sangat hebat, rupanya dia memiliki latar belakang yang luar biasa ini.

Bahkan lebih hebat dibandingkan dengan Niantong, dan juga dirinya.

Dulu dia tidak menyukainya.

Saat ini, meskipun dia tetap tidak menyukainya, namun dia sangat jelas, dia tidak pantas untuknya.

Dia bahkan merasa jijik dengan dirinya yang kotor, apalagi dia ?

Gu Weiheng sedang memusnahkan pemikirannya untuk bersama Miao Yingjiu.

......

Amerika, New York.

Miao Yingdong dan suami istri Nan Liyuan sedang makan bersama.

Miao Yingdong sangat menyukai Gu Niantong, mungkin persis seperti Nan Liyuan, mengenai gadis yang lebih kecil dari mereka, membawa rasa penasaran.

“Liyuan, terlalu cepat kamu tindaknya. Kalau aku yang duluan mengenal Niantong, pasti tidak ada urusan kamu lagi.” Candaan Miao Yingdong, juga terang-terangan, dia menyandarkan satu lengannya di sofa, dengan aura yang kuat, dan menekan.

“Takdir juga kalau bisa cepat ketemu !” Nan Liyuan berkata.

Gu Niantong menundukkan kepala, tersenyum, siap-siap menghidangkan makanannya.

Nan Liyuan duduk di sampingnya, melihat sebagian bentuk wajahnya.

Gu Niantong adalah orang yang bisa diajak bercanda, mengetahui juga siapa yang sedang bercanda, dan siapa yang sedang serius.

Rambutnya letak diatas satu bahunya, menampakkan telinga, hanya melihat satu sisi wajahnya, tetap terkesan cantik.

“Hei, meskipun aku ketemu abang duluan, aku juga akan tetap memilih Liyuan, karena abang sangat keras, tidak perhatian seperti Liyuan. Meskipun Liyuan juga keras orangnya, tetapi dia sangat perhatian padaku, aku hanya membutuhkan seseorang yang perhatian.” Gu Niantong berkata, membuat Nan Liyuan merasa sangat bangga.

Miao Yingdong tertawa terbahak-bahak.

Nan Liyuan sambil mengelus rambutnya dan berkata, “Mantap !”

Sebagai anak muda yang berumur tiga puluhan, mendengarkan kata-kata ini dari seorang wanita berumur dua puluhan, membuat hati Miao Yingdong merasa sangat gelisah, menggelitik hatinya, namun membuat dia terasa sangat nyaman.

Gu Niantong selesai memesankan makanannya, langsung ke toilet, menjadi sering ke toilet sejak hamil.

Nan Liyuan ingin mengantarnya sampai ke depan toilet, namun Miao Yingdong memanggil pelayannya, meminta pelayan yang mengantarkan Nyonya Nan ke toilet.

Gu Niantong mengetahui ada yang ingin disampaikan oleh Miao Yingdong kepada Nan Liyuan, dia tidak berbicara, dan pergi.

Saat ini perutnya masih kecil, tidak masalah.

“Liyuan, kamu memanggil Gu Weiheng sebagai abang, atau adik, di segi pangkat, kamu harus memanggilnya abang, tetapi kalau di segi umur, dia adikmu !” Miao Yingdong menyandar badannya di meja.

“Kenapa ? Dia memanggilku abang.”

“Pangkat keluarga kalian - - “ Miao Yingdong mendengar pangkat keluarga mereka, merasa sangat kacau. “Kamu tahu di sering bermain wanita ? Xiao Jiu malah menyukainya, demi dia, melakukan apapun, tidak mau memberitahukan Gu Weiheng, bodoh bukan ? Wanita kalau sudah menyukai seorang pria, akan menjadi bodoh seperti ini ? Balik menaksir ?”

“Aku tahu Xiao Jiu suka dengan Weiheng, aku juga tahu Weiheng tidak menyukainya ! Masalah main wanita - - “Nan Liyuan mengetuk meja, Weiheng main wanita, bagaimana dia bisa tidak tahu ? Tetapi orang di depan mata ini kedepannya akan menjadi abang Gu Weiheng, tidak bisa membuat dia malu di depan abangnya.

Apalagi, bermain wanita adalah kekurangan yang fatal.

“Masalah main wanita, mungkin kamu salah dengar. Weiheng sangat rajin bekerja, menciptakan era baru adalah masalah cepat atau lambat, tidak pernah dengar ada main wanita. Meskipun main, mungkin juga hanya berpura-pura, sebagai orang berbisnis, tidak bisa dianggap serius.” Nan Liyuan menyambung, berusaha membantu Gu Weiheng.

“Kamu ngarang saja terus. Bagaimanapun kalian sekarang satu keluarga ! Xiao Jiu juga sudah tahu. Aku mengancam Xiao Jiu dengan masalah ini, kalau mau dia harus pulang mewarisi bisnis rumah, kalau tidak aku tidak akan menginvestasikan dana untuk Gu Weiheng ! Gu Weiheng tidak tahu aku abang kandungnya Xiao Jiu, masalah ini, dia masih belum tahu ! Kamu kedepannya juga jangan memberitahunya, ada lagi, info Niantong juga.” Miao Yingdong berkata dengan emosi.

“Xiao Jiu sangat bagus.” Nan Liyuan berkata.

“Justru karena bagus, jadi tidak bisa mengikhlaskan untuk Gu Weiheng !” Miao Yingdong semakin berpikir semakin emosi.

Adiknya bahkan mulai balik menaksir.

Begitu banyak orang yang menaksirnya, dia malah balik menaksir, orang yang dia naksir, malah tidak peduli sama sekali dengannya, sembarang bermain wanita lagi.

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu