Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 572 Miao Yingdong, Kamu Ingin Nikah Bohongan (3)

Memberikan album foto kepada Miao Yingdong agar ia dapat memilih perabotan rumah mana yang diinginkannya.

“Kak, rumahnya untuk tempat tinggalnya sendiri, kamu tidak membiarkannya untuk memilih sendiri?” tanya Weiheng.

“Aku mewakilinya untuk memilih.” Miao Yingdong melihatnya, “Ukurannyaa sudah diukur?”

“Sudah! Kak, urusan kamu mengejar wanita adalah urusan yang sangat besar, tentu saja harus melakukan yang terbaik. Semua ukuran ini adalah ukuran yang paling tepat untuk rumahnya!” Jawab Weiheng.

Tadi saat Miao Yingjiu dan Weiheng sedang video call, Weiheng sama sekali tidak mengakatan kepada Xiao Jiu perihal Miao Yingdong datang ke Venezuela, takut itu akan menurunkan image dingin Miao Yingdong .

Miao Yingjiu dari video melihat Miao Yingdong kemudian bertanya, “ Anak Kedua , kakakku kenapa ada disana?”

“Kakakmu……” Weiheng menoleh kebelakang melihat Miao Yingdong sekilas, kemudian menggaruk-garuk hidungnya dan berkata, “datang untuk mengejar wanita!”

Miao Yingdong sedang menundukkan kepala melihat album foto, dengan perlahan-lahan berkata, “Jangan mengagetkan Xiao Jiu .”

Jelas-jelas mengakui “datang untuk mengejar wanita” kalimat ini!

Ternyata memang Xiao Jiu ternganga, kemudian terkejut dan kemudian mulai tertawa, “Kakakku mau mengejar wanita ha? Benar-benar hal langkah! Bahkan pergi ke Venezuela untuk mengejar Qiu Dongyue ha?”

Biasanya, kata “mengejar” ini, tidak akan dikatakan oleh Miao Yingdong dihadapan orang lain.

Tetapi dia tahu ia tidak dapat membohongi Weiheng.

Ia juga tahu, cepat lambat hal ini akan diberitahukan Weiheng kepada Xiao Jiu .

Weiheng didepan Xiao Jiu juga adalah seseorang yang bebas, tidak ada yang perlu ditutupi olehnya.

Lebih baik ia mengatakannya sendiri, dari pada nantinya bermusuhan.

“Tidak perlu mengkhawatirkan kakakmu, coba bicarakan bagaimana kamu dan anakku?” Weiheng mengganti topik pembicaraan.

Sekarang Miao Yingdong dan Weiheng berdua berada didalam kamar.

Para orang tua keluarga Weiheng berbincang-bincang dengan Xiao Jiu cukup lama, kurang lebih sudah 1 jam berlalu.

Bao bao keluarganya dan Xiao Zhenzhu bagaimana, mau melahirkan berapa anak, kesehatan ayah dan ibu akhir-akhir sangat baik, dan lain-lain.

Apa yang dapat terpikirkan benar-benar semuanya terpikirkan, Xiao Jiu akhir-akhir ini juga sangat baik, perusahaan juga tidak ada masalah.

Intinya, Weiheng saat ini benar-benar dalam keadaan yang baik.

Menikahi seseorang yang cakap dan juga kaya, bahkan adalah seseorang idaman hatinya, mungkin nantinya, ia ingin sehidup semati selalu bersama dengan Xiao Jiu .

Sepertinya semua orang sudah memiliki pasangan untuk tempat berlabu, hanya tersisa Miao Yingdong yang paling tua!

Weiheng dan Xiao Jiu berbicara sangat lama, Miao Yingdong juga memilih-milih dalam waktu itu.

Setelah Weiheng selesai berbicara, Miao Yingdong memberikan foto kepadanya, “Kirimkan ini semua kerumahnya.”

Weiheng mengambil dan melihatnya, diatasnya tertulis jelas barang-barang tersebut harus diletakkan dimana, warna apa, apa yang harus diperhatikan, semua itu tertulis dengan jelas.

Berdasarkan pengertian Weiheng terhadap Miao Yingdong , dulu ia tidak terlalu memberikan bantuan terhadap orang lain, jangankan bantuan, paling banyak memberikan album foto kepada orang lain sudah paling banyak. Hari ini bisa melakukan hal sebanyak ini sudah sangat tidak mudah.

“Aku nanti akan mengirimkannya kepada pabrik pembuatan perabotan rumah, menyuruh mereka menyelesaikannya!” jawab Weiheng.

“Weiheng, kamu kapan kembali ke China?” Miao Yingdong kembali bertanya.

“Dua hari lagi. Tapi belum memesan tiket.”

“Kamu pergi terbang ke Amerika dulu. Sekalian pesankan aku tiket.”

“Kak, kamu sudah mau pulang? Bukankah kamu datang untuk mengejar seseorang?” Weiheng terkejut.

“Cinta sepihak yang belum terbalaskan, aku sudah waktunya pulang!” jawab Miao Yingdong .

Weiheng hari ini terhadap Miao Yingdong telah mendapatkan pandangan baru terhadap Miao Yingdong , bagaimanapun juga, kata-kata romantic seperti ini, tidak pernah keluar dari mulutnya sebelum ini.

“Tapi benar juga kak, rencana yang kali ini kau buat benar-benar bagus, bermain kucing dan tikus seperti ini juga merupakan taktik yang bagus!” jawan Weiheng.

Weiheng menyuruh sekretarisnya untuk memesankan tiket.

Sore dihari kedua, Qiu Dongyue kembali dari berlayar.

Cheng memberitahunya bahwa Paman Miao akan pergi.

Mulut Qiu Dongyue yang sedang makan seketika ternganga, tidak terucap kata-kata.

Dilanjutkan dengan air mata yang tes tes tes menetes diatas mangkoknya.

Memang sebelumnya pernah berkata putus, ia juga telah memantapkan hati untuk putus, tetapi tiba-tiba mendengar berita ia akan pergi, itu benar-benar menyakitkan.

Dalam waktu yang benar-benar panjang, Miao Yingdong mewakili satu-satunya hal dalam hidupnya.

Kehidupan tenang seorang dirinya di Venezuela seringkali membuatnya teringat akannya.

Saat ini, ia kembali untuk mempermaikannya lagi.

Setelah selesai bermain, ia pergi, sedangkan ia terperangkap.

Lagipula, ia pergipun tidak diberitahukan kepadanya langsung, melainkan melalui Cheng .

Cheng memberitahu ataupun tidak memberitahu Qiu Dongyue bukanlah hal yang pasti, karena itu, Qiu Dongyue tahu maupun tidak tahu mengenai kepergiannya, Miao Yingdong sama sekali tidak peduli.

Disana Miao Yingdong dan Weiheng sedang makan bersama-sama, pandangan mata Miao Yingdong memandang kearah kemari sekilas, melihat Qiu Dongyue sedang menundukkan kepalanya makan.

Setelah selesai makan, Qiu Dongyue mengirimkan pesan kepada Miao Yingdong : Dengar-dengar kamu mau pergi?

Miao Yingdong menjawab: Kamu mendengar dari siapa?

Qiu Dongyue : Cheng . Jika kamu pergi, kunci kamarku dan kunci rumahku kamu letakkan diruang kantor kakakku kerja saja tidak apa-apa.

Miao Yingdong : Baik!

Qiu Dongyue : Berapa nomor penerbanganmu? Aku akan mengantarmu.

Miao Yingdong memberitahunya, kemudian berkata: Kali ini aku dengan kaka Weihengmu bersama-sama pulang ke Amerika.

Qiu Dongyue : Baiklah, aku akan mengantarmu.

Qiu Dongyue malam ini tidak dapat tidur, dibuat tersiksa oleh satu orang seperti ini, hatinya masih memikirkannya, masih ingin mengantarkannya.

Karena ia juga masih memikirkan sedikit-sedikit kebaikkan yang diberikan kepada dirinya.

Hal yang tidak dapat diselesaikan oleh orang lain, baginya hanya memerlukan sebuah kalimat.

Hari kedua, saat Qiu Dongyue mengantarkannya, lingkar matanya memerah, terlihat jelas bekas menangis.

Ia datang bersama-sama dengan Ming Yuan , Song Yang beralasan ia ada urusan.

Kebencian terakhir kali Miao Yingdong dengannya masih belum terselesaikan.

Melihat Miao Yingdong dan Weiheng memasuki terminal pesawat kemudian melewati imigrasi, keduanya terlihat berbincang-bincang sambil tertawa melakukan check-in.

Saat Miao Yingdong menolehkan kepalanya sedikit, ia menoleh kebelakang melihat Qiu Dongyue yang berdiri terdiam ditempat tadi, kemudian tersenyum kepadanya.

Qiu Dongyue dalam hati berpikir: Aku begitu sukanya padamu, kamu setiap kali datang seperti seorang atasan yang datang mengawasi, datang dan kemudian pergi. Kamu jijik padaku, menyuruhku pergi. Hari ini, kamu seolah-olah seperti tidak ada masalah datang dan kemudian pergi lagi.

Ming Yuan mendorongnya sekilas: Sudah pergi.

Baru saja keluar dari bandara, ia langsung menerima telepon yang katany ingin mengirimkannya perabotan rumah.

Meskipun ia ingat Miao Yingdong pernah berkata ingin mengirimkannya perabotan rumah 1 set, tetapi ia tidak ingat ia pernah menyuruhnya untuk memilih, lagipula mau diletakkan dimanapun tidak pernah dibicarakan dengannya.

Kunci rumah dan kunci kamar dormnya telah dikembalikan Miao Yingdong kepadanya.

Ia dan Ming Yuan pergi kerumahnya, ia merasa seluruh perabotan rumah telah terletak sesuai dengan tempatnya masing-masing, ada yang kayu merah ada juga yang warnanya sangat sesuai dengan warna anak perempuan, ditambah lagi dengan banyak sekali barang-barang yang lucu, seperti kursi balon, tirai jendela beludru, sederhana tetapi mewah.

“Ini semua, ia yang mengirimkannya untukmu?” Ming Yuan bertanya.

“Iya, sepertinya, tetapi——” Qiu Dongyue melihat keempat sissi.

“Tetapi apa?”

“Tetapi dia bukan seperti orang yang dapat melakukan hal ini! Ukuran semua perabotan rumah dan spesifikasinya benar-benar persis dengan yang ada didalam hatiku. Ia tidak bisa romantis.” Qiu Dongyue dengan ketakutan melihat keseluruh perabotan didalam rumah.

“Mungkin ia sudah berubah.”

Qiu Dongyue merasa dia sepertinya sedikit berubah, tetapi dimana perubahannya, ia tidak dapat mengetahuinya.

Rumahnya direnovasi dengan benar-benar baik, bahkan bantal ranjang dan selimutpun dibelikannya untuknya, selimut yang sangat ringan, ternyata hanya diperlukan satu kalimat darinya.

Tetapi Qiu Dongyue malam ini masih pulang ke dormnya untuk tidur, pertama, rumah itu baru saja selesai diberekan, kedua, itu adalah tempat Miao Yingdong pernah tinggal dan ranjang yang pernah ditidurinya——

Qiu Dongyue mengakui dirinya benar-benar tidak berguna.

Miao Yingdong tidur diranjang yang telah ditidurinya, sama sekali tidak mengharuskan untuk mengganti sepreinya, diapun, juga tidak mengharuskan untuk mengganti seprei.

Qiu Dongyue merebahkan diri diatas ranjang, menghirup wangi Miao Yingdong .

Dupa masih dibakar, bau dupa samar-samar terhirup, sekarang adalah waktu matahari terbenam, Qiu Dongyue takut akan bau matahari terbenam seperti itu.

Dari kecil ia sudah takut, ia takut matahari terbenam dan gerhana matahari, mulai saat ini hanya dia seorang diri.

Qiu Dongyue menggeletakkan dirinya diatas bantal, menangis cukup lama, benar-benar sangat merindukannya tetapi tetap tidak dapat menyentuhnya.

Setelah Miao Yingdong kembali ke Amerika, ia pergi kerumah Xu Qian untuk makan.

Miao Yingdong berkata kepada Xu Qian untuk menuliskan nama Qiu Dongyue diatas kapal Keluarga Qiu .

“Kenapa? Sudah berubah?” Xu Qian menggodanya, “Dokument-dokument tentangnya tidak ada disini, hal ini tidak dapat diurus dengan mudah.”

“Kalau begitu tulis punyaku.”

“Diberikan untuknya tetapi ditulis namamu, bagaimana ceritanya?”

“Terburu-buru pergi ke Venezuela, kemudian disaat pulang mengeluarkan hasil seperti ini, lumayan.” Xu Qian berkata, “Keluarkan dokumen mu, besok aku akan menyuruh orang untuk mengurus masalah ini.”

Dua hari berlalu tanpa kejutan.

Hari ketiga, Cheng terlihat tertekan.

Sebenarnya beberapa hari ini ia terus tertekan dan tidak bahagia, karena—— Paman Miao telah pergi.

Qiu Dongyue juga tahu mengapa suasana hatinya tidak baik, tetapi tidak ada pertemuan tanpa perpisahan, sudah berpisah iapun, sudah belajar untuk perlahan-lahan melupakan, Cheng belajar untuk menantikan pertemuan berikutnya.

Seperti ini.

Kemudian, Cheng demam tinggi dan juga tidak makan, dalam keadaan setengah sadar terus menerus memanggil “ Paman Miao ”.

Qiu Dongyue tidak paham, baru beberapa hari bersama, bagaimana bisa begitu melekat dengan Miao Yingdong hingga seperti ini?

Ming Yuan melihat Cheng yang demam tinggi, berkata, “Beritahukan kepada Miao Yingdong kedaan Cheng .”

Ming Yuan tidak memiliki perasaan yang terlalu dalam terhadap Cheng , masih sedikit bertentangan, bagaimanapun juga ia tidak memiliki perasaan terhadap Keluarga Qiu .

Ming Yuan perhatian kepadanya hanya karena hubungannya dengan Yueran , karena itu, Cheng tidak pernah tidur dengan Ming Yuan , hanya tidur dengan Song Yang .

Qiu Dongyue berpikir-pikir, benar juga, kemudian langsung mengirimkan pesan kepada Miao Yingdong : Cheng rindu padamu, rindu hingga jatuh sakit.

Saat melihat pesan ini, Miao Yingdong sedang rapat.

Tanpa tertahankan, ujung mulutnya melengkung naik tersenyum, kemudian ia mendekatkan HPnya d dekat dahunya, untuk menutupi ekspresinya sendiri.

“Dia yang rindu padaku, atau kamu yang rindu padaku?” Miao Yingdong membalas pesan Qiu Dongyue .

Untuk melepaskan diri dari kecurigaan, Qiu Dongyue sengaja memfoto Cheng dan mengirimkannya kepada Miao Yingdong , ini tidak bohong.

Novel Terkait

Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu