Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 61 Selingkuhan (1)

Mereka menendang pintu rumah Jiang Shutong, meminta dia untuk membayar uang mereka, mengatakan suaminya ada di penjara dan dia yang seharusnya membayar uang mereka.

Jiang Shutong menunjukan mereka surat perceraian.

“Perceraian palsu?Jangan tipu aku nona, Lu Zhiqian bercerai denganmu, pas sekali waktunya, siapa yang percaya? Kamu sangat cantik, mana mungkin dia melepaskanmu?” pintu rumah Jiang Shutong dihalangi oleh belasan orang pria, kelihatannya hari ini dia tidak bisa keluar rumah, belasan pria menunggunya seperti serigala lapar.

Sekarang Jiang Shutong mulai memahami Lu Zhiqian lagi, dia ikut kasihan saat perusahaannya bangkrut, tetapi sekarang, setengah rasa kasihannya hilang. Lu Zhiqian sudah memperkirakan Jiang Shutong akan mendapat propertinya disertai dengan dilemma seperti ini, Lu Zhiqian hanya menimpakan beban ini ke Jiang Shutong.

“Sungguhan bercerai, aku tidak hidup dengan dia lagi !” wajah Jiang Shutong memerah, wanita berumur 20 an pertama kali bertemu hal seperti ini.

“Rumornya Lu Zhiqian adalah playboy, kalian bercerai juga hal normal, tapi dia playboy juga bukan seharian main diluar sana, sampai bangkrut dan bercerai, apa masalahnya?” Orang-orang diluar tidak menyerah dan bersikeras menekan Jiang Shutong.

Jiang Shutong berpikir untuk waktu lama, kemudian berkata, “gara-gara aku, aku selingkuh, lalu cerai.”

Kemudian semua hening sesaat di depan pintu, kemudian semua orang saling melihat.

Saat ini, di kerumunan terdengar suara, “Kamu selingkuh? Kalau begitu panggil selingkuhanmu di depan kami, kalau pria itu datang, kami akan percaya kamu selingkuh adalah benar. Kalau tidak, kami akan tetap memintamu membayar uangnya.”

Jiang Shutong menggertakan giginya, ini sudah waktu kerja, dia sudah terlambat. Gu Mingcheng pasti sedang di kantor, ini juga masalah yang tidak mudah jika meminta Gu Mingcheng berhadapan dengan masalah seperti ini, juga Gu Mingcheng akan datang atau tidak juga belum pasti.

Bagaimanapun, coba saja, Jiang Shutong meneleponnya, tapi tidak satupun yang menjawab, mungkin Gu Mingcheng sedang ada rapat.

Melihat orang-orang sudah seperti serigala lapar di depan pintu, ponsel Jiang Shutong bordering di saat ini. Itu adalah Xu Maoshen, dia bertanya pada Jiang Shutong apakah bisa menjemput anaknya di sekolah hari ini, karena dia akan pulang rumah terlambat.

Tidak ada masalah menjemput anaknya, Jiang Shutong langsung setuju, tetapi sekarang, dia harus bisa keluar dulu.

Mendengar Jiang Shutong agak ragu, Xu Maoshen bertanya, “ada masalah apa? Shutong?”

Suara Xu Maoshen selalu begitu lembut dan menenangkan, Jiang Shutong memberitahu yang terjadi, dan meminta dia untuk membantu menyelesaikan masalah darurat ini.

Xu Maoshen setuju, Jiang Shutong mengambil nafas panjang lega.

Xu Maoshen datang 20 menit kemudian, dia sangat tergesa-gesa dan terlihat khawatir.

Orang-orang di pintu melihat Xu Maoshen muncul di pintu, dan dia berkata dengan jelas bagaimana ketidakcocokan BB dengan Jiang Shutong, dan bagaimana dia bisa bersama Jiang Shutong, semuanya tentu saja cerita palsu.

Tapi aneh, Jiang Shutong mendengarkan di pintu, Xu Maoshen terlihat tidak seperti orang yang sedang diinterogasi, malah, dia terlihat sangat nyaman, dia tidak terlihat seperti orang yang kesulitan berakting. Bagaimanapun, Xu Maoshen adalah pria dengan EQ yang tinggi.

Akhirnya, setelah berhasil mengantar pergi orang-orang, Jiang Shutong dengan suara keras dan panic berkata, “terimakasih”.

“sama-sama.”

Jiang Shutong baru saja ingin berangkat kerja, ayah mertuanya menelepon lagi, apa yang terjadi dengan keluarga ini? Bercerai tapi mengapa sangat sering menghubungi, apa takut Jiang Shutong membawa lari propertinya?

Ternyata ibu mertuanya sakit, Ayah mertua mengatakan bahwa dia sudah tua. Setelah Lu Zhiqian bangkrut, keluarganya sangat terpukul dengan hal ini. Untuk membayar hutang Lu Zhiqian, dia menjual rumahnya. Dia juga menginginkan hidup yang baik, tetapi saat masa tuanya, tidak sangka malah mengalami pukulan ekonomi seperti ini. Dia berharap jika Jiang Shutong ada waktu untuk mengunjungi istrinya.

Jiang Shutong sedikit tidak bisa menerima, Tidak disangka masalah perusahaan Lu Zhiqian mengakibatkan banyak efek yang sangat buuk.

Xu Maoshen bertanya pada Jiang Shutong apa ada masalah, dan jika dia bisa membantu, akan membantu. Jiang Shutong mengatakan masalah yang terjadi sebenarnya.

Xu Maoshen berkata “ayo pergi” dan membawa Jiang Shutong turun untuk naik ke mobilnya.

Jiang Shutong sedang berbicara tentang perusahaan Lu Zhiqian yang bangkrut. Dia berkata ayahnya, tanpa persetujuan Lu Zhiqian menarik uang dari perusahaan Lu Zhiqian dan menyebabkan kebangkrutan perusahaan Lu Zhiqian.

Jiang Shutong merasa dia sangat bertanggung jawab.

“Ini tidak sesederhana itu,” Xu Maoshen berkata sambil melihat pada jalanan. “Menurut pandanganku, ini pasti manajer professional dari Lu Zhiqian yang mengambil kejadian ini sebagai pemicu dan dengan curang menyebabkan kebangkrutan perusahaannya. Sebagian besar uangnya dibawa kabur oleh mereka, menyebabkan semua kreditur meminta pertanggungjawaban hutang.”

Jiang Shutong masih merasa sangat bersalah.

Xu Maoshen akan pergi ke perusahaan untuk mengadakan rapat, tetapi karena Jiang Shutong ada hal penting ini, dia pergi ke rumah sakit bersama Jiang Shutong.

Saat Jiang Shutong tiba, ibu mertuanya sedang diperiksa, Jiang Shutong berharap ibu mertuanya akan baik-baik saja.

Ibu mertuanya terbaring di ranjang rumah sakit, dia terIhat sangat lemah. Dia adalah wanita yang berpenampilan galak dan ganas, sekarang dia terlihat sangat tua dan kecil. Jiang Shutong tidak ingin masuk karena ibu mertuanya tidak ingin melihatnya.

Dokter masuk dan meminta keluarga untuk keluar, Jiang Shutong keluar dan ayah mertuanya menatap ibu mertuanya.