Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 580 Aku Memang Ingin Memanjakannya (2)

Ternyata Qing Yu yang mendapatkannya.

Waktu itu, saat Chen Yaning mendapatkan kasih sayang, Qiu Minghe benar-benar memanjakannya dan memberinya begitu banyak barang berharga.

Saat Ji Hong memikirkan hal ini, dalam hatinya sangat kesal.

Kali ini Qiu Dongyue mendapatkan lima macam perhiasan milik ibunya, perhiasan-perhiasan itu akan dikirimkan ke rumah setelah lima hari kemudian.

Sekarang, Qiu Dongyue akan pulang ke rumah dengan Miao Yingdong.

Dalam perjalanan keluar dari rumah lelang, Qiu Dongyue menerima telepon dari Xu Qian, Xu Qian meminta mereka untuk pulang makan hari ini.

Qiu Dongyue berdiri di tempat karena sedang menjawab telepon. Dia tidak bisa mendengar dengan jelas karena sangat ramai di sana.

Qing Yu dan Miao Yingdong saling bertemu, kemudian Qing Yu mengangkat kepalanya, "Istri Ethan lumayan juga. Dia telah berubah dari bebek yang jelek menjadi angsa putih."

Pertemuan kali ini, Qing Yu mulai menyadari personalitas Qiu Dongyue semakin meningkat.

Miao Yingdong hanya tersenyum kecil, "Kenapa? Hari ini Qiu Dongyue datang untuk berlatih bagaimana cara menghabiskan uang. Mendapatkan barang-barang lelang hanya untuk bersenang-senang, tidak menganggapnya serius."

“Qiu Dongyue menghabiskan uangmu?” Qing Yu bertanya lagi.

"Harta milik bersama. Sejak kecil Qiu Dongyue tidak memiliki ibu, aku memang ingin memanjakannya. Jika kamu tidak suka, maka itu akan menyinggungmu!" Kemudian Miao Yingdong melirik ke belakang, Qiu Dongyue masih menelepon, kemudian berkata, " Yue'er, ayo pergi! "

“Um, baiklah.” Qiu Dongyue menyimpan ponselnya.

Saat Qiu Dongyue dan Qingyu saling bertatap muka, Qiu Dongyue masih merasa tidak senang karena Qing Yu mendapatkan perhiasan batu giok kuning itu.

Qing Yu di belakang mendengarkan percakapan Qiu Dongyue dan Miao Yingdong, "Ibu menyuruh kita pulang makan hari ini."

“Mengapa ibu meneleponmu dan tidak meneleponku?” Miao Yingdong bertanya.

“Bagaimana aku tahu, mungkin aku lebih disukai oleh Ibu!” Qiu Dongyue memegang lengan Miao Yingdong dan berkata sambil tersenyum.

Keduanya terlihat sangat harmonis saat ini.

Setelah keluar dari pintu aula lelang, Qiu Dongyue melirik ke belakang, "Qing Yu benar-benar tidak bisa melupakan perasaannya padamu."

“Siapa gigolo yang berbicara denganmu terakhir kali itu?” Miao Yingdong juga bertanya.

"Apakah kamu cemburu?"

"Apakah kamu tidak begitu?” Miao Yingdong bertanya balik.

Qiu Dongyue dan Miao Yingdong kembali ke rumah Xu Qian, Qiu Dongyue memperlihatkan foto-foto barang yang dilelang hari ini kepada Xu Qian.

Xu Qian mengambil anting-anting karang merah itu dan melihatnya dari kiri ke kanan, "Waktu dulu, saat aku pertama kali bertemu ibumu, dia mengenakan anting-anting ini, dalam sekejap sudah lewat bertahun-tahun! Yue'er, kamu semakin mirip dengan ibumu. "

“Benarkah?” Emosi Qiu Dongyue sedikit sedih.

Miao Yingdong menerima telepon dari seorang teman. Seseorang mendengar bahwa bahasa Spanyol Nyonya Miao sangat bagus. Dia ingin memintanya untuk menjadi penerjemah dan ingin bertanya apakah Nyonya Miao punya waktu.

“Aku akan memintanya untuk berbicara denganmu.” Miao Yingdong memberikan ponsel kepada Qiu Dongyue.

Qiu Dongyue gelisah, teman Miao Yingdong pasti juga termasuk orang besar, kan?

Dulu, Qiu Dongyue tidak berani menatap lurus terhadap orang-orang seperti itu. Meskipun baaru-baru ini telah bertemu banyak orang bersama Miao Yingdong, tetapi peningkatan personalitasnya bukan dalam waktu singkat.

Kata orang, akhir-akhir ini ada seorang delegasi Spanyol datang berkunjung untuk melihat peralatan kabel skala besar. Jika Nyonya Miao punya waktu, pergilah untuk menjadi penerjemah, hanya menterjemahkan saja, tidak terlalu melelahkan.

Qiu Dongyue menutupi telepon dan bertanya kepada Miao Yingdong, "Menurutmu, apakah aku harus pergi? Aku tidak mengerti terminologi kabel."

"Pergi. kalau tidak pandai maka belajar," Miao Yingdong berkata.

Sebenarnya, tujuan orang-orang ini menelepon Miao Yingdong, Miao Yingdong mengetahuinya dengan sangat jelas, orang-orang ini, biasanya ingin mencari muka di depan Miao Yingdong, tetapi Miao Yingdong selalu bersikap dingin dan arogan, bahkan tidak suka makan bersama, jadi lewat sanjungan terhadap Nyonya Miao demi mencari muka di depan Miao Yingdong.

Miao Yingdong menerima sanjungan ini dengan sukarela.

Lagipula, orang ini sudah datang mencari seperti ini.

Setelah Qiu Dongyue menyelesaikan panggilan telepon, tangannya mengetuk meja dengan pelan, sepertinya ada suatu pertanyaan.

"Menurutmu, jika aku sudah selesai menerjemahkannya dan mereka akan memberiku uang, haruskah aku menerimanya?"

Miao Yingdong tidak menyangka Qiu Dongyue berpikir begitu lama, hanya karena pertanyaan seperti itu.

Miao Yingdong menjentikkan kepalanya, "Mereka tidak akan membermu uang. Karena kamu itu membantu, apakah kamu mengerti kata membantu?"

Qiu Dongyue mengangguk, "Mengerti."

"Selain itu, mereka juga tahu bahwa Nyonya Miao tidak kekurangan uang. Kamu perlu mengetahui posisimu, jangan selalu merasa dirimu tidak cukup bagus. Sebaliknya, meskipun kamu tidak melakukannya dengan baik, mereka juga akan mengikutimu. Namun, yang dipermalukan adalah suamimu. Jadi, Nyonya Miao, kamu sendiri yang memutuskan mana yang lebih penting. Makanlah. "Miao Yingdong sebelumnya tidak pernah berkata banyak.

Sejak Qiu Dongyue menikah dengannya, setiap perkataan Miao Yingdong penuh dengan penjelasan dan ulasan.

Pemikiran Qiu Dongyue juga mengikuti arahan Miao Yingdong.

Qiu Dongyue sekarang menganggap setiap kalimat Miao Yingdong sangat representatif dan menganggapnya sebagai kesempurnaan dalam ketentuan hukum!

Saat Miao Yingdong sedang berbicara, Xu Qian terus mengangguk dan tersenyum.

Selama puluhan tahun di keluarga elit, Xu Qian mungkin telah membentuk pemikiran orang elit, hanya Qiu Dongyue, masih jauh dari mereka.

Jadi, sekarang, Xu Qian telah menjadi Nyonya Xu, wanita yang dihormati oleh orang-orang!

Qiu Dongyue juga berpikir sedikit saat sedang makan, dia merasa banyak hal yang perlu dia pikirkan saat menjadi penerjemah.

Qiu Dongyue tidak ingin menjadi tipe yang berbeda dari yang lain, yang hanya mengandalkan tampilan wajah manis saja, jadi dia benar-benar mengikuti kata-kata Miao Yingdong.

Pada malam harinya, dia menambahkan WeChat dari penjual kabel dan meminta informasi dari orang itu secara terperinci, kemudian memeriksa kamus dan mencari semua kata yang mungkin digunakan. Lagipula, dia bukan seorang ahli penerjemah, mengingat dirinya tidak boleh membuat Miao Yingdong malu, jadi dia belajar sangat giat.

Miao Yingdong memilih pakaian untuk Qiu Dongyue pada hari itu. Pakaian yang menawan dan khas, celana kulot berwarna putih, sweater biru tua dan mengenakan syal sutra, Qiu Dongyue berpikir penampilannya sangat cantik, segar dan indah, cukup anggun.

Saat menjadi penerjemah bagi orang lain, orang itu terus memberi pujian. Nyonya Miao masih muda dan cantik. Qiu Dongyue tidak banyak bicara, berprilaku sewajarnya, dan tidak bersikap dingin dan arogan. Saat sedang menerjemahkan untuk orang lain, tetap sesuai dengan standar penerjemah, dia berada di belakang pembicara.

Semuanya sudah Qiu Dongyue pikirkan dengan baik sebelumnya, bagaimana membuat pihak lain merasa nyaman, gaya bahasa apa yang akan digunakan, kata-kata seperti apa yang harus diucapkan, semuanya tidak membuat Miao Yingdong merasa malu.

Begitu Qiu Dongyue lebih dulu membuat persiapan, Miao Yingdong selalu merasa cukup puas.

Hal ini sama seperti saat mengganti kain kasa untuk matanya!

Pihak lain sangat puas terhadap Qiu Dongyue dan ternyata benar, orang itu tidak memberi uang kepada Qiu Dongyue, tetapi untuk berterima kasih kepada Nyonya Miao, orang itu memberi sebuah hadiah padanya.

Di meja kantor, pihak lain mengeluarkan sebuah kotak kayu cendana kecil dan membukanya. Di dalamnya ada untaian gelang batu giok kuning.

Qiu Dongyue sedikit mengernyit, tidak tahu apakah ini adalah gelang yang ada di pelelangan kemarin.

"Apakah ini—?" Qiu Dongyue bertanya.

"Dengar-dengar, beberapa hari yang lalu, Nyonya Miao pergi ke pelelangan ibu yang sudah meninggal, tetapi melewatkan gelang yang berharga ini. Kali ini, kami membeli gelang ini dari Qing Yu sebagai tanda terima kasih kami dan membalas kebaikan Nyonya Miao. "

Sebenarnya, untuk mencari simpati Miao Yingdong.

Bagaimanapun juga, semua orang memerlukan investasi modal.

Qiu Dongyue berpikir sangat banyak di dalam benaknya.

Qiu Dongyue berpikir karena pihak lain membelinya dari Qing Yu, maka Qing Yu mungkin tidak mengetahui bahwa barang ini akan diberikan pada dirinya, atau mungkin Qing Yu mengetahuinya dan ingin menjebak Qiu Dongyue, bagaimana jika dia mengambilnya, barang ini bernilai miliaran, maka selanjutnya akan sulit untuk dibicarakan.

Hal ini tidak ada hubungannya dengan perusahaan kabel, tetapi berhubungan dengan si penjahat Qingyu.

Karena itu, Qiu Dongyue tersenyum, "Maaf, aku tidak bisa menerimanya! Yingdong juga sudah mengatakanya padaku bahwa kali ini aku hanya datang untuk membantu. Aku tidak menerima apapun. Namun, jika Nona Qing Yu bertanya, katakan saja bahwa aku sudah menerimanya. Bisakah?"

Pihak lain langsung berkata, "Tidak bisa begitu, Nyonya Miao, ini adalah ketulusan hati kami. "

"Aku tidak akan menerimanya. Terima kasih."

Setelah bebicara, Qiu Dongyue mengambil tas dan pergi.

Bukankah Qiu Dongyue merasa menyesal karena gelang batu giok kuning yang tidak bisa dia dapatkan?

Tetapi karena telah melewatkannya di pelelangan karena keraguan dirinya sendiri, maka lewatkan saja selamanya.

Qiu Dongyue takut karena keserakahan dirinya sendiri kemudian akan menyebabkan Miao Yingdong mengalami sesuatu yang merugikan.

Qiu Dongyue juga menyadari bahwa orang-orang ini mengambil hatinya untuk mencari muka di depan Miao Yingdong.

Qiu Dongyue tidak akan membiarkan orang-orang itu berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Saat Qiu Dongyue kembali ke rumah, hari sudah malam.