Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 265 Masih Dendam Sama Suamimu ?

Jiang Shutong mengangkat tangannya, melihat cincin yang ada di jarinya, dia yang mengenakannya semalam, cincin berlian Cartier, artinya satu untuk selamanya.

Cincin berlian yang dipakainya sebelum ini, sudah dilepasnya,digantikan oleh cincin yang berpasangan dengan Jiang Shutong.

Sekarang dilihat kembali, benar – benar sebuah sindiran.

Pernikahan dalam pandangannya, hanya mainan anak – anak.

Jiang Shutong tidak mendengar dengan siapa dia berbicara, karena dia sudah kembali ke kamarnya.

Pada saat keluar, dia berpakaian rapi, telinganya mengenakan anting, memakai sepatu hak tinggi, berpakaian dengan formal.

Turun dari lantai atas, baru melihat Ye Qiu.

Sudah lama tidak bertemu dengan wanita ini.

Ye Qiu dengan gaya buang muka dan mengatakan kepada Jiang Shutong, “Yo, baru berkembang menjadi Nyonya Gu, melihat aku, bukannya harus memanggil aku dengan sebutan tante?”

Jiang Shutong tidak menghiraukannya, dia tetap berjalan menghampiri Gu Mingcheng, duduk diatas pahanya, memeluknya dan mulai menciumnya.

Tangannya melingkar di leher Gu Mingcheng.

Hal ini lebih kurang membuat Ye Qiu menjadi canggung.

Canggung sebagai seorang wanita, dan juga canggung karena tidak dihargai.

Pada saat dia menikah bersama Gu Qingyuan, Gu Qingyuan sudah menginjak umur empat puluhan, dia tidak pernah merasakan kegairahan seperti ini.

Melihat mereka berdua bertingkah seperti ini, Ye Qiu tidak mengatakan apapun, emosi dan langsung pergi.

Mendengar suara dibelakang, Jiang Shutong menghentikan gerakan mencium Gu Mingcheng.

“Gu Mingcheng, kamu bajingan !” Jiang Shutong masih duduk di pelukan Gu Mingcheng, berkata dengan suara serak, dengan nada kebencian.

Gu Mingcheng memeluk Jiang Shutong dengan erat, tetapi tidak menahan tangannya, sehingga kedua tangan Jiang Shutong mati – matian memukul punggungnya.

Gu Mingcheng sangat menikmati ketika Jiang Shutong memukul punggungnya dengan tidak tenang, jadi, dia tidak menghentikannya.

“Semua orang di Kota Hai sudah mengetahui, sekarang kamu sudah menikah dengan bajingan ini.” Kedua tangan Gu Mingcheng melingkari pinggang Jiang Shutong.

“Aku dan dirimu hanya pura-pura menikah, lagian ini hanya formalitas yang dijalankan dibawah rencana kotormu !” Jiang Shutong sangat tidak berdaya, dan sangat merasa menyedihkan.

Tetapi rasa menyedihkan ini tidak boleh ketahuan oleh Ye Qiu.

“Nyonya Gu, Aku rasa kamu sekarang masih belum memahami arti pernikahan palsu.” Gu Mingcheng berkata.

Jiang Shutong menggigit bibirnya, dia tahu arti dari pernikahan palsu, seperti dirinya dan Lu Zhiqian dapat dikatakan pernikahan palsu, sudah registrasi pernikahan tetapi tidak melakukan apapun, itulah pernikahan palsu, seperti dia dan Gu Mingcheng, sudah melakukannya berkali – kali, tetapi tidak registrasi pernikahan, sejenis ini dikatakan membohongi diri sendiri, Jiang Shutong sekarang sudah mulai mengerti maksud Gu Mingcheng, dia pura – pura menikah, hanya untuk mengetahui tujuan Gu Qingyuan yang sebenarnya.

Tetapi Jiang Shutong tidak mengerti arti Lahan L !

Ini pertama kalinya Gu Mingcheng memanggil dirinya dengan sebutan Nyonya Gu, mungkin setelah ini, sebutan Nona Jiang akan mulai memudar di Kota Hai, dan digantikan dengan sebutan “Nyonya Gu”.

Lihat, betapa menyindir!

Jiang Shutong mengambil kunci mobilnya, ingin melonjak pergi, tanpa di sengaja kakinya terantuk meja.

Dia merintih kesakitan, kakinya sudah memar membiru.

Gu Mingcheng sudah berdiri untuk mengambil obatnya.

Dia memeluk Jiang Shutong ke atas pahanya, mengobatinya dengan sangat teliti.

Kakinya menggosok celana Gu Mingcheng, rasanya kegelian, berobat sangat sakit, Jiang Shutong tidak dapat bertahan merintih.

“Hari ini keluar, kapan akan pulang, Nyonya Gu ?” Gu Mingcheng sambil mengobatinya dan bertanya.

“Tidak tahu, mungkin saja malam ini tidak pulang lagi !” Jiang Shutong menjawabnya dengan sedikit merajuk.

Secara keseluruhan dirinya hanya sebuah catur, dipermainkan oleh Gu Mingcheng, dia mengira ini adalah pernikahan suci, tetapi ini hanyalah satu langkah dari permainannya, apalagi hanya hasil jebakan yang diakalinya Jing Rui.

Tidak ada sesi registrasi pernikahan, tetapi sepertinya dia ingin memberikan kesan sudah registrasi kepada Ye Qiu, agar Ye Qiu dapat mengatakan tujuan sebenarnya !

Mungkin saja dia tidak pernah kepikiran tentang pernikahan.

“Ini bukan tindakan yang dilakukan wanita baik !” Gu Mingcheng mengangkat matanya.

Dia mengontrol hati dan perasaan Jiang Shutong, ukurannya sangat pas, pandangan dia juga sangat pas.

Setelah habis mengobatinya, Jiang Shutong keluar, membawa mobil, menuju pabrik.

Siang hari ini Gu Mingcheng ada janji pertemuan, beberapa ilmuan baru sedang membahas perkembangan teknologi di masa yang akan datang, bisnis properti Grup Mingcheng sekarang sudah menetap, Gu Mingcheng lebih banyak menginvestasikan di bidang teknologi informasi dalam waktu dekat ini.

CEO wanita yang di Hong Kong juga akan hadir, dia sedang merajuk dalam waktu dekat ini, dia ingin menaksir Gu Mingcheng, jadi dia menetap dalam waktu lama di Kota Hai, tetapi di luar prediksinya, Gu Mingcheng telah menikah tanpa disadarinya.

“Presdir Gu, mengapa istri kamu tidak ikut ? Masa – masa baru menikah, meninggalkan istri sendirian di rumah, kamu tidak khawatir !” ada yang mulai bercanda.

“Dia sibuk !”

“Baru menikah, bisa sesibuk apa ? Kebetulan istriku pernah pesan baju di pabriknya, aku suruh istriku menjebak dia kesini !” Ilmuan baru memeluk pundak wanita di sebelahnya.

Gu Mingcheng tidak ada komentar.

Semua orang sedang bertahan nafasnya, ingin mendengar bagaimana pembicaraan istri ilmuan baru dengan Jiang Shutong.

Semua pernah mendengar informasi bahwa Jiang Shutong adalah wanita cantik di Kota Hai, postur tubuh, kecantikan wajahnya juga sangat dikenalkan, semua orang disini hanya pernah mendengar nama Jiang Shutong, tetapi tidak pernah bertemu dengannya, semuanya membawa rasa penasaran, apalagi saat ini dia sudah sebagai istri Gu Mingcheng.

“Nyonya Gu sudah setuju !” Istri ilmuan baru berkata dengan senang.

Semua orang mendengar dengan jelas, alasan dia sebelumnya adalah, sudah hamil, perutnya sudah membesar, tidak dapat keluar rumah, ingin Nyonya Gu yang mengunjunginya, saat ini dia sedang berada di bar.

Jiang Shutong biasanya tidak terima kerja yang seperti ini, kebetulannya dia hari ini tidak ada kerjaan, jadi dia menyetujuinya.

Jiang Shutong datang dengan cepat ke bar, baru sadar sekumpulan orang yang duduk di satu meja pada melihatnya.

Seseorang yang duduk diantaranya, memegang gelas dengan santai.

Jiang Shutong sadar bahwa dirinya terjebak, tetapi di hadapan keramaian ini, dia juga segan untuk marah.

Orang yang duduk di sebelah Gu Mingcheng, dengan sengaja menyisakan satu tempat, jadinya semua berpindahan, di dalam ruangan terdengar suara gesekan penggantian kursi.

Istri ilmuan menunjuk kursi disebelah Gu Mingcheng, sambil berkata, “Nyonya Gu, duduklah ! Bukan sengaja menipu kamu keluar, tetapi memang dikarenakan harapan semua orang.”

Jiang Shutong duduk di sebelah Gu Mingcheng.

Apalagi, dia juga memperhatikan wanita yang ada di kantor Gu Mingcheng sebelumnya.

Dia masih menyesali penampilan tidak rapi dan ekspresi yang lelah kekacauan sebelumnya.

CEO itu juga sedang menilai Jiang Shutong sampai seluk beluk, berbeda dengan kekacauan sebelumnya, pada kali ini, dia cantik dan menyegarkan, bersikap elegan, jangankan lelaki, wanita yang melihat saja sudah ingin mendapatkannya.

Jiang Shutong baru saja duduk, tangan Gu Mingcheng sudah terletak di belakang kursinya, sebagian badannya sudah mendekati dan menghadap ke arah Jiang Shutong, seolah – olah seluruh badan Jiang Shutong sudah jatuh ke pelukannya.

“Sebelumnya hanya tau kalian menikah, tetapi kami belum pernah melihat kalian minum anggur pernikahan, bagaimana kalau hari ini gantinya ?” Ada yang mulai meramaikan suasana.

Bagaimanapun baru saja jadi pengantin, ditambah lagi identitas Gu Mingcheng yang spesial, sangat mudah untuk menjadi pusat perhatian.

Jiang Shutong tidak berbicara dari tadi, tidak bicara menandakan dia tidak ingin memperbesar masalah.

Semua orang mulai membisingkan hal ini, seolah – olah tidak akan selesai apabila Jiang Shutong tidak mengangkat gelasnya.

“Nyonya Gu, kasih muka untuk suamimu !” Gu Mingcheng mengangkat gelas di sebelahnya, menunggu Jiang Shutong.

Jiang Shutong tidak berdaya, akhirnya dia mengangkat segelas anggur.

Tangan Gu Mingcheng melingkari tangan Jiang Shutong, tatapan Jiang Shutong fokus pada anggurnya, tidak menatap Gu Mingcheng.

Baru ingin meminumnya, bibir Gu Mingcheng sudah menimpa bibirnya.

Jiang Shutong ingin menghindari, tetapi tangannya dilingkari dengan tangan Gu Mingcheng, ruang geraknya sangat terbatas, tidak dapat melakukan apa – apa.

Jadi, dia memegang gelasnya, menerima ciuman Gu Mingcheng secara pasif.

Pada saat ini, suara candaan semakin keras, pada berteriak “beruntung sekali” “hari ini menonton rating yang terlarang” dan sejenisnya.

Jiang Shutong terpaksa menerima ciumannya secara umum.

Ada satu kalimat yang paling sering dikatakan, “Secara umum saja sudah level larangan, kalau malam akan bagaimana level larangannya ? Apakah sedang persiapan untuk anak kedua ?”

Gu Mingcheng melepaskan Jiang Shutong.

“Mau atau tidak, harus melihat kemauan Nyonya Gu.” Gu Mingcheng menjawab dengan pelan.

Kelihatan suasana hatinya sedang baik.

Semua orang mengira maksud dari Presdir Gu adalah, mencegah hamil atau tidak harus melihat keinginan Jiang Shutong.

Sebenarnya maksud dari Gu Mingcheng adalah : Buat atau tidak, harus melihat kemauan dia.

Jiang Shutong merasa bibir yang diciumnya sudah merah, bengkak, kulitnya sudah mengelupas.

Mukanya merah merona.

Gu Mingcheng minum setengah gelas bir putih.

Jaing Shutong menatap segelas anggur yang masih penuh, diam bengong.

Gu Mingcheng berbisik di telinga Jiang Shutong, “Meskipun minum anggur pernikahan, kita juga harus minum dengan cara yang berbeda dengan orang lain !”

Jiang Shutong mengingat pada saat dia bersama Lu Zhiqian, dikarenakan segelas anggur, Gu Mingcheng membuatnya menjadi wanita yang tidak suci, mungkin ini yang dimaksudnya saat ini.

Sebenarnya maksud Gu Mingcheng, anggur pernikahan dia sudah pernah minum dengan lelaki lainnya, jadi hari ini dia harus minum dengan cara menciumnya, berbeda dengan yang sebelumnya.

Hanya dengan berbeda, maka dia akan mengingatnya.

“Tidak mau minum ?” Gu Mingcheng bertanya.

“Bantu dia minum” “Bantu dia minum” terdengar suara sorakan.

Jadi, ketika Jiang Shutong mulai minum seteguk anggurnya dan mengerutkan alis, tangan Gu Mingcheng yang satunya lagi langsung merebut anggurnya, dan minum semuanya.

Jiang Shutong menarik balik tangannya dengan cepat.

Tidak jelas dengan apa yang terjadi dengan Gu Mingcheng, hanya minum dua gelas saja, sudah mulai mencari supir untuk membawa mobil, dulu, dia tidak akan bermasalah apapun meskipun berminum satu kilo anggur.

Jiang Shutong juga duduk diatas mobilnya, dia pecundang, hanya meminum seteguk saja sudah takut ditangkap polisi, lumayan memalukan.

Gu Mingcheng duduk dibelakang, berdekatan dengannya.

Sehingga, Jiang Shutong mencium bau anggur yang kuat di badannya lagi, vertigo tetapi menggoda, seksi yang membawa kebingungan.

Dia hanya tidak berbicara.

“Nyonya Gu, masih dendam dengan suamimu ya?”

Gu Mingcheng dengan pelan meletakkan tangannya di belakang bahu Jiang Shutong.

Ini pertama kalinya dia menyebutkan dirinya sebagai “suami” Jiang Shutong.

Dengan mengeluarkan sebutan ini, Jiang Shutong merasa hubungan dirinya dengan Gu Mingcheng menjadi berbeda.

Dimana yang berbeda, tidak dapat dijelaskan, hanya terasa sangat berdekatan.

“Tentu saja !” Jiang Shutong memutar kepalanya dan melihat keluar mobil, seperti sedang merajuk.

Meskipun mengetahui maksud dari kata “suami”, Jiang Shutong merasa dirinya tidak pantas memilikinya.

Konfigurasi dari mobilnya sangat berkualitas, meskipun di tengah keramaian, di dalam mobil juga tidak merasa terganggu, hanya merasakan sangat damai dan sunyi.

Setelah sampai dirumah, Jiang Shutong tidak berkata apapun, langsung pergi ke kamar anaknya untuk tidur.

Tidak ada seorang wanita yang menginginkan cinta yang didasari konspirasi, Jiang Shutong merasa dirinya tertipu oleh dia, ingin melarikan diri dari pernikahan ini.

Ketika bangun pada pagi selanjutnya, Gu Mingcheng sedang duduk bermalasan di ruang tamu lantai bawah dan sedang melihat sesuatu.

Pada lantai atas, Jiang Shutong hanya tahu yang sedang dilihatnya adalah buku album,di dalam albumnya ada seorang wanita yang muda, tetapi siapa yang sedang dilihatnya, Jiang Shutong tidak mengetahuinya.

Dikarenakan pada saat ini ponsel Jiang Shutong berdering.

Gu Mingcheng sadar ada suara dibelakang, memiringkan kepala dan melihat Jiang Shutong, sambil menutup albumnya.

Seolah – olah sangat merahasiakannya dari Jiang Shutong.

Jiang Shutong sakitnya bagaikan menelan seribu lalat.

Mengangkat teleponnya, Jiang Linian yang meneleponnya, dia bilang dirinya terima surat panggilan dari pengadilan.

Jiang Shutong terbengong !

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu