Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 9 Haruskah Aku Begitu Genit?

Bab 9 Haruskah Aku Begitu Genit?


Lift turun, di dalamnya hanya ada Gu Mingcheng dan Jiang Shutong berdua.


Jiang Shutong tidak berbicara, air matanya mengalir berkucuran, mungkin karena ditarik Gu Mingcheng, Jiang Shutong ingin mengatakan perasaan tidak nyamannya, suara Gu Mingcheng sangat nyaman.



Alasan dia menangis sangat aneh, Jiang Shutong juga tidak bisa mengatakan kenapa air matanya berkucuran keluar, tapi dia tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.


"Karena aku membatalkan proyek Lu Zhiqian?" Gu Mingcheng balik badan tanya Jiang Shutong.



Jiang Shutong merasa Gu Mingcheng orang yang susah di tebak, karena menurut Jiang Shutong, dia sopan dan santai,meskipun dia punya pembawaan yang tinggi, setidaknya dia menunjukkan mudah didekati orang, dia sangat jarang marah, mungkin hal didunia ini yang dia pedulikan tidak banyak, yang membuatnya bisa marah mungkin lebih sedikit, jadi, dia biasanya kelihatan seperti orang yang rendah hati.


Tapi begitu ada orang yang mengganggunya, Gu Mingcheng akan membalasnya tanpa ampun.


Seperti masalah Lu Zhiqian, begitu ada orang yang menyiram air kotor ke tubuhnya, Gu Mingcheng akan membalasnya hingga bersinar terang.


Dia dan Lu Zhiqian adalah dua orang yang berbeda.


Lu Zhiqian hanya tahu sombong, sedangkan Gu Mingcheng sangat kejam, kekejaman ini juga membuat Jiang Shutong ketakutan.


"Bukan, karena kemarin malam ayahku menelepon, dia mau pinjam uang pada Lu Zhiqian sebanyak 300.000 dollar, Lu Zhiqian tidak menghiraukan ku, maaf, tidak seharusnya aku membawa perasaan ini sampai ke kantor." Jiang Shutong mengusap air matanya.


Lu Zhiqian secara keuangan sudah sangat jelas membuat batas dengannya, mencarinya meminjam uang itu tidak mungkin, dia sendiri, sama sekali tidak ada uang tabungan sepeser pun.


"300.000 saja." kata Gu Mingcheng dengan santainya.


Jiang Shutong tidak mengerti apa maksud dari perkataannya ini, karena lift sudah sampai di lantai 1, dia pikir Presiden Gu akan keluar dari lift.


"Ditangan ku sekarang tidak ada cek, nanti malam kerumah ku ambil." Gu Mingcheng keluar dengan anggun, meninggalkan bayangan untuk Jiang Shutong.


Jiang Shutong tertegun, dia sibuk keluar dari lift terburu-buru, "Presiden Gu, apa maksud anda?"


Gu Mingcheng balik badan, "Rumah yang pernah kamu pergi, kamu tahu jalan, setelah pulang kerja, pergi cari aku"


"Perlu imbalan apa dariku?" Jiang Shutong tertegun cukup lama, baru menanyakannya.


Level seperti Gu Mingcheng, apa yang tidak pernah dijumpai, meskipun 300.000 dollar baginya bukanlah apa-apa, tapi Jiang Shutong merasa dia tidak mungkin meminjamkannya uang tanpa imbalan, sebagai seorang wanita, selain tubuh, dia tidak memiliki modal apapun.


Gu Mingcheng melihat Jiang Shutong dari atas kebawah lalu berkata, "Haruskah memikirkan aku begitu genitnya?"


Jiang Shutong mengigit setengah bibir bawahnya, sepertinya Gu Mingcheng mengerti maksudnya, dia merasa sedikit malu.


"Kalau kedepannya Presiden Gu ada masalah, yang membutuhkan tenagaku, aku pasti akan menjadi sapi dan kuda, melakukannya dengan baik" timpal Jiang Shutong.


Gu Mingcheng tidak berkata apa-apa, lalu pergi.


Sepertinya Gu Mingcheng dari awal tidak pernah memanggil nama Jiang Shutong, selain sebelumnya pernah memanggilnya "Nyonya Lu"


Sore ini Jiang Shutong lembur, saat meninggalkan kantor, sudah hampir jam delapan, dia naik taksi pergi kerumah Gu Mingcheng.


Gu Mingcheng sibuk di ruang baca, saat pengambilan cek tidak begitu merepotkan dan ambigu.


Setelah mengambil cek, Jiang Shutong dan Gu Mingcheng sama-sama pergi, dua orang masuk dalam lift.


Hati Jiang Shutong sedikit khawatir, seandainya kalau Lu Zhiqian bertanya, apa yang harus dia katakan tentang masalah ini?


Setelah ayah mendapatkan uang, pasti akan menelepon Lu Zhiqian, ini pasti ketahuan.


Lu Zhiqian sudah mulai mencurigai Jiang Shutong dan Gu Mingcheng.


Karena hatinya memikirkan ini, pikiran dia sedikit teralihkan.


Mereka berdua langsung turun kebawah, memasuki momen gelap sesaat di dalam lift.


Lampu pintu menyala.


Saat lampu masih menyala, Jiang Shutong mengatakan, "Presiden Gu––"


Gu Mingcheng mengatakan "Ehn", tangannya masih memutarkan kunci mobil, hingga terdengar suara klang taang dari kunci.


Karena mendengar pertanyaan Jiang Shutong, Gu Mingcheng berhenti memainkan kunci yang ada di tangan, mendengar dia berbicara.


Tidak ada gerakan, seharusnya lampunya mati.


"Begini––" lanjut Jiang Shutong sambil melirik lengan Gu Mingcheng.


Lalu dia tidak berbicara lagi.

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu