Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 25 Siapa Back Up Nya?

"Kalau kamu tidak keberatan, aku akan menelepon HRD perusahaan Mingcheng." timpal Gu Mingcheng yang melihat Jiang Shutong ragu.

"Eei__" Jiang Shutong belum sempat menolak, Gu Mingcheng sudah menelepon dan mengatakan pengurusan proses perekrutan karyawan baru.

Awalnya, hati Jiang Shutong masih ragu, karena jalan keraguannya sudah di tutup oleh Gu Mingcheng, dengan begitu dia menjadi karyawan perusahaan Mingcheng.

Semuanya terjadi seperti mimpi.

Jiang Shutong pergi ke perusahaan Mingcheng dengan lancar, ternyata lingkungan kerja perusahaan Mingcheng lebih baik dari perusahaan Sheng Shi, mereka ramah dan baik.

Tetapi semua orang membicarakan tentang asal usul kedatangan Jiang Shutong, karena dia baru saja datang, sudah ikut belajar dengan Designer Mo yang terkenal, Ini bukan hak istimewa yang bisa didapatkan oleh orang biasa, Jiang Shutong sudah melihatnya beberapa kali, awalnya hanya beberapa orang yang berbisik tentang nya, melihat kedatangan Jiang Shutong, seminggu kemudian, Jiang Shutong tahu kenapa mereka membahas dirinya, membahas siapa yang ada dibelakangnya?

Ada suatu ketika, saat Jiang Shutong pergi ke kamar mandi cuci tangan di dekat pintu, mendengar percakapan orang lain di kamar mandi di depannya.

Awal mulanya seluruh bangunan kantor perusahaan Mingcheng, sangat sunyi, selain terdengar suara air, terdengar suara yang berbicara di depannya.

Tampaknya Designer Mo sedang berbicara dengan Presiden Gu.

"Presiden Gu, siapa Jiang Shutong? HRD memintaku untuk mengajarinya, aku sedikit takut. Kamu beritahu aku siapa backupnya, dengan begitu aku tahu apa yang harus ku kerjakan." terdengar suara Designer Mo, dan suara air, sepertinya mereka juga sedang mencuci tangan.

"Apa itu penting?" tanya Gu Mingcheng dengan pelan.

"Penting, tentu saja penting. setidaknya saya perlu tahu siapa backupnya, agar saya tahu berapa banyak ilmu yang harus saya ajarkan padanya, kalau backup nya orang kecil, cukup mengajarinya 40% saja, kalau orang penting, 60 persen___" tanya Designer Mo yang juga termasuk tokoh penting di perusahaan, jadi tentu saja dia perlu mengetahui identias Jiang Shutong.

Jiang Shutong menurunkan suara air keran dan menunggu jawaban.

"Saya." kata Gu Mingcheng selang begitu lama.

Lalu, dalam keheningan panjang, wajah Jiang Shutong memerah dan detak jantung berdetak kencang.

Jiang Shutong bisa membayangkan betapa terkejutnya Designer Mo, karena dari nada suaranya Jiang Shutong bisa merasakan adanya getaran, "Anda__Anda__"

"Yah, berencana ajarkan berapa banyak padanya?" tanya Gu Mingcheng.

"Tentu saja__200 persen, semua yang kumiliki kuajarkan." Gu Mingcheng tidak berkata apa-apa.

Jiang Shutong berjalan keluar dari kamar mandi.

Tadi tidak fokus, sehabis mencuci tangan lupa mengelap tangan, saat keluar, masih menghempaskan tangan yang ada di tangan, tapi baru sampai di depan pintu, sudah ketemu dengan Gu Mingcheng, yang masih diikuti oleh Designer Mo dari belakang.

Yang benar saja, ternyata dunia itu sempit.

Gu Mingcheng sekilas menatap wajah Jiang Shutong selama dua detik, dan lalu pergi.

Dia berjalan sangat cepat, dan Designer Mo yang mengikutinya selangkah demi langkah, berbelok dan hilangan dari pandangan.

Jiang Shutong hanya tahu kantor Gu Mingcheng ada di atas, dengar-dengar kantornya sangat besar, dan punya kamar mandi sendiri, tidak tahu kenapa dia tiba-tiba ke kamar mandi Dept. Design.

Ini adalah minggu pertama kerja, ini pertama kalinya Jiang Shutong bertemu Gu Mingcheng.

Malam harinya, ada pengusaha terkenal yang mengundang Gu Mingcheng makan, yang ingin bekerja sama dengan perusahaan Mingcheng.

Designer Mo juga ikut, begitu juga dengan Jiang Shutong, ini pertama kalinya Jiang Shutong mengikuti acara seperti ini.

Gu Mingcheng duduk di meja utama, dia dikelilingi oleh dua wanita cantik, dengan body yang aduhai, mungkin pengusaha ini menggunakan "trik wanita cantik" , Jiang Shutong yang duduk di sudut, dengan sedikit gelisah dan tidak tahu apa yang harus ia lakukan, kalau hanya makan malam, apakah ada urusannya dengan Designer?

Kedua wanita cantik itu bersulang pada Gu Mingcheng, Gu Mingcheng yang tampak bebas dan puas, tampaknya dari awal sudah tahu akan bersulang dengan wanita cantik, wanita-wanita cantik di matanya hanyalah orang biasa.

Benar juga, orang sepertinya, menghabiskan sepanjang hari dengan wanita cantik, wanita cantik seperti apa yang tidak pernah ditemuinya.