Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 403 Dia yang Berinisiatif Membantumu?

Miao Yingjiu tertawa, tidak jawab, mulai serius membantu Gu Weiheng menghitung neraca keuangan.

Dia sesekali mengambil kalkulator, sesekali bertanya pada Gu Weiheng hal yang tidak dimengerti.

"Tulis dengan serius, ini nantinya akan ditunjukkan langsung kepada Presiden Gu." kata Gu Weiheng.

“Bagaimana kalau Presiden Gu menemukan bahwa ini bukan tulisan kamu?” Miao Yingjiu bertanya.

"Tidak masalah. Ada kemungkinan terlihat seperti tulisan Yang Liu, tulisan wanita pada dasarnya sangat halus dan cantik—" kata Gu Weiheng, kemudian dia mengambil kertas yang telah dihitung Miao Yingjiu, lalu tertawa, mengoreksi perkataannya tadi, “Tapi, ada pengecualian juga."

Tulisan Miao Yingjiu ditekan kuat, sama sekali dapat disamakan dengan pria, tulisannya bahkan tidak jauh beda dengan punya dia.

"Laporan kuartal ini lebih rendah 4% dari kuartal sebelumnya!"

Gu Weiheng melihat laporan itu, mengerutkan kening, "Sudah terduga."

Akhir-akhir ini, fokusnya ada pada pengembangan bisnis baru, tidak terlalu memperhatikan bisnis lama, jadi hasil ini sudah terduga olehnya.

"Aku lihat ada banyak kontrak tertunda yang belum dilunasi. Bisakah mendesak mereka untuk bayar?" Tadinya Miao Yingjiu menemukan bahwa Grup Weiye dari Amerika Serikat ingin bekerja sama dengan Grup Mingcheng, tetapi masih dalam masa pertimbangan.

Harga yang dicantumkan di kontrak itu adalah 1 triliun dolar AS. Jika pihak mereka dapat segera bayar, maka penjualan Grup Mingcheng pada kuartal ini pasti akan melebihi kuartal sebelumnya.

"Bisa, tapi tidak akan sempat! Dan juga, pihak mereka sedang mempertimbangkan kerja sama ini, tidak boleh mendesak mereka di saat seperti ini, tidak boleh membiarkan mereka melihat bahwa kita mengejar keuntungan dari mereka!" Gu Weiheng merapikan dokumen-dokumen.

Penurunan penjualan pada kuartal ini sudah pasti, hal ini belum pernah terjadi dalam karirnya, dia tidak tahu bagaimana Gu Mingcheng akan menghukumnya.

Miao Yingjiu menatapnya, jadi dia masih memiliki kesabaran walau dihukum seperti itu oleh Gu Mingcheng?

Miao Yingjiu berasal dari keluarga bisnis, dia tahu bahwa kualitas dan kepribadian Gu Weiheng yang semacam ini merupakan hal yang langka bagi seorang pengusaha.

“Aku pergi ke perusahaan dulu!” Gu Weiheng mengambil dokumen dan pergi.

Miao Yingjiu duduk di tempat dan berpikir untuk waktu yang lama, dan akhirnya menelepon presiden Grup Weiye, Kang Weiye.

“Paman Kang, aku Yingjiu!”

“Yingjiu? Beberapa waktu yang lalu aku bermain golf dengan ayahmu, katanya kamu pergi ke China, bagaimana kabarmu?”

“Iya, sangat baik. Begitu paman, perusahaan pacarku, Gu Weiheng dari Grup Mingcheng, akhir-akhir ini dia sedang menghitung laporan laba rugi perusahaan mereka, aku melihat bahwa paman sepertinya ingin bekerja sama dengan dia, bagaimana pendapatmu dalam hal ini?”

“Oh, Grup Mingcheng? Yingjiu sangat lihai memilih orang, Gu Weiheng tampan dan berbakat, dia berpikiran teliti dan cerdas dalam berbisnis, juga jujur dan terang-terangan, aku sangat menyukainya. Aku sudah mempertimbangkannya dan hendak bekerja sama dengan perusahaan mereka. Ini sedang menyuruh bawahan mempersiapkan cek!” Jawab Kang Weiye.

"Kalau begitu bolehkah paman mentransfer uang ke dia sebelum jam 5 sore ini? Dia punya masalah, aku tahu itu secara diam-diam, jadi tolong membantu aku dengan diam-diam juga, oke Paman Kang?" Suara Miao Yingjiu terdengar seperti suara officelady yang nyaring, juga terdengar merdu dan jernih.

“Ini? Ada sedikit masalah! Tapi karena ini adalah permintaan Yingjiu, aku pastinya akan setuju. Kamu belum pernah meminta sesuatu padaku. Malahan aku yang sering meminta pada ayahmu. Aku akan membicarakannya nanti dan membiarkan keuangan mentransferkan uangnya lewat bank.”

“Terima kasih, Paman Kang, tapi, jangan sampai dia tahu aku yang membantu dia dalam masalah ini ya!”

Kang Weiye tersenyum, “Tahu!”

Setelah Gu Weiheng meletakkan barang-barangnya di perusahaan, dia memejamkan mata untuk beristirahat.

Setiap kali sampai pada saat seperti ini, meski dia sudah mati rasa, tetapi masih saja sangat gugup.

Karena bukan hanya keuangan kuartal terakhir saja yang dicek, tetapi juga metode dan proses manajemennya, sangat banyak.

Gu Weiheng tidak bisa lagi duduk diam di kantor, dia menelpon Suke dan menanyakan keberadaannya.

Suke mengatakan bahwa hari ini dia tidak memiliki kegiatan, sedang tidur di rumah.

“Aku pergi cari kamu nanti!”

“Benarkah? Aku mandi dulu!”

Gu Weiheng mengemudi mobil pergi ke rumah Suke, dia tidak melakukan hal itu dengan Suke begitu masuk pintu, melainkan masuk dan duduk di sofa.

Suke baru saja selesai mandi, mengenakan piyama.

Dia duduk di paha Gu Weiheng.

Gu Weiheng tiba-tiba menekan dagunya dengan kuat, "Kamu tahu apa yang membuatku tertarik padamu di awalnya?"

“Sederhana, tidak berencana licik!” Suke menatap mata Gu Weiheng yang emosi.

"Ya! Bagaimana dengan sekarang? Setelah populer, kamu juga mulai memiliki perencanaan? Mulai mengakali aku?" Gu Weiheng sangat marah dengan perihal berita yang disebarkan Suke, hari ini dia datang untuk menanyakan masalah ini.

“Aku juga tidak mau melakukan itu, Suke suka Tuan Gu, selalu suka, tapi Tuan Gu selalu memperlakukanku dengan setengah hati. Aku adalah wanita, tentunya ingin mendapatkan status!” Suke duduk di paha Gu Weiheng, dengan lembut menarik kemejanya, membuka satu demi satu kancing.

“Jika tidak bisa patuh, aku akan ganti orang!” Kata Gu Weiheng dengan ganas.

Ekspresi Suke agak canggung dan tak berdaya, “Mau ganti orang? Masih suka dengan gadis yang tampak polos? Aku kenal beberapa yang baru saja menandatangani kontrak, semuanya orang baru, cantik, dan—“

Suke menempel di telinga Gu Weiheng dan berkata, "Masih perawan. Maukah aku memperkenalkan mereka ke kamu?"

“Boleh!” Gu Weiheng mencubit pinggang Suke dan membalikkannya.

Suke amat kesal, jadi Gu Weiheng benar-benar memperlakukannya sebagai pelacur?

Dibuang setelah puas, begitu tidak suka langsung ganti orang.

Dia ingin melepaskan sabuk Gu Weiheng, seperti yang dia lakukan biasanya, tetapi ponsel Gu Weiheng berdering. Panggilan dari Direktur Kang, Direktur Grup Weiye, dia bilang sudah selesai menimbang dan memutuskan untuk bekerja sama dengan Gu Weiheng, dan dia sudah menandatangani kontrak beberapa hari yang lalu dan akan segera dibawa ke China. Selain itu, pembayaran kontrak akan ditransfer sore ini juga ke Gu Weiheng, dia juga mengatakan bahwa dia ingin menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu sebelum pergi ke Korea Selatan.

Gu Weiheng tentu akan setuju.

Namun, pihak mereka tampak terburu-buru untuk membayar, dia belum pernah bertemu mitra kerja yang terburu-buru membayar seperti ini, tetapi alasan Kang Weiye cukup masuk akal, katanya ingin pergi ke Korea Selatan setelah menangani masalah ini.

Gu Weiheng tersenyum ringan, jika ditotalkan dengan jumlah ini, penjualan kuartal ini akan melebihi kuartal sebelumnya.

Tuhan berpihak padanya!

Bagai seekor ikan yang akan mati kekeringan tiba-tiba menemukan sumber air, dia menghela napas.

“Suke adalah bintang keberuntungan Tuan Gu, benarkan? Begitu kamu datang ke sini, kontrak dengan harga tinggi langsung berhasil didapatkan?” Suke berbaring di samping Gu Weiheng, berkata sambil dengan lembut menyentil hidung Gu Weiheng.

“Boleh dikatakan begitu!” Sambil bicara, Gu Weiheng menindih Suke di bawah tubuhnya.

Lagi-lagi perang yang dahsyat.

Kali ini, dia ingin melampiaskan tekanan yang tenggelam mendalam di hatinya, dan juga suasana hati yang berfluktuasi bagai roller coaster karena pembalikan situasi yang mendadak.

Pukul 4 sore, Yang Liu menyodorkan dokumen kepadanya di tengah jalan, setelah itu dia pulang ke rumah.

Dokumen ini telah dihitung ulang, setelah ditotalkan dengan uang dari Grup Weiye, dengan ajaibnya rugi berubah menjadi laba.

Tampaknya kali ini direktur tidak akan dimarahi lagi.

Gu Mingcheng sudah sedang menunggu.

Ini adalah hari yang penting bagi keluarga Gu.

Hal penting semacam ini, hanya sebatas antara Gu Mingcheng dan Gu Weiheng.

Ini adalah hari di mana ayah dan putra mendiskusikan filosofi manajemen Grup Mingcheng, hari yang sangat berbeda dari biasanya.

Bahkan Jiang Shutong pun merasa gelisah dengan situasi tegang ini.

Dia duduk di sofa samping, mengawasi kedua orang itu, jika muncul konflik, dia bisa dengan mudah menenangkannya.

Gu Mingcheng perlahan membalik halaman demi halaman, "Penjualan meningkat 2%, lumayan bagus.

Gu Weiheng berdiri di sana.

Gu Mingcheng membalik salah satu halaman, "Tulisan ini bukan tulisan tanganmu, juga bukan punya Yang Liu, tulisan siapa?"

Dia mendongak dan bertanya pada Gu Weiheng.

"Punya Miao Yingjiu."

"Siapa?" Tanya Jiang Shutong dengan terkejut, anaknya ini tidak pernah tertarik dengan Yingjiu.

Kenapa kali ini malah menyuruh orang untuk membantunya menghitung laporan?

"Dia bantu kamu?" Jiang Shutong memandang Gu Weiheng dengan wajah tersenyum lebar.

"Iya!"

Gu Mingcheng tidak peduli dengan masalah ini, hanya mengatakan satu kalimat, "Tulisannya lumayan bagus. Karakter yang lugas."

Tulisan menggambarkan karakter seseorang!

Gu Weiheng tidak merespons.

Setelah membaca laporan kali ini, suasana hati Gu Mingcheng sangat baik, tidak seperti biasanya, dia bahkan bermain catur dengan Gu Weiheng.

“Apakah akhir-akhir ini masih main catur online?” Tanya Gu Mingcheng ketika main catur.

"Sudah lama tidak main."

"Apakah aku terlalu membebankan kamu?" Tanya Gu Mingcheng.

Dia telah melihat perubahan Gu Weiheng dalam setahun terakhir, Gu Weiheng tumbuh cepat. Dia percaya ketika Gu Weiheng berusia tiga puluh tahun, prestasinya pasti akan melampaui dia. Gu Weiheng akan menjadi kepala generasi baru keluarga Gu.

Gu Mingcheng tahu bahwa di balik semua ini, Gu Weiheng pastinya harus membayar harga.

Tapi dia tidak menginginkan harga yang dibayar Gu Weiheng adalah -- memainkan wanita sebagai jalan keluar untuk melampiaskan diri.

"Tidak! Beberapa tekanan berasal dari diriku sendiri."

Gu Mingcheng tidak bicara, ada kemungkinan karena Miao Yingjiu telah membantu Gu Weiheng sehingga dalam hati Gu Mingcheng agak senang.

Lebih baik daripada pergi mencari selebriti-selebriti, Miao Yingjiu adalah suatu pilihan yang sangat bagus.

Sesuai yang dikatakan Jiang Shutong: Dia hidup menjadi sosok yang membuat semua wanita iri.

Tampaknya, dia akan cukup membantu karir Gu Weiheng di masa depan.

Hari ini Jiang Shutong juga sangat senang, dia secara khusus meminta bibi membuatkan sup untuk mereka berdua, Gu Weiheng makan di rumah dan tinggal di rumah malam ini.

Esok hari, Jiang Shutong mengundang Miao Yingjiu, kali ini Gu Weiheng tidak dimarahi juga karena adanya kontribusi Miao Yingjiu.

Diundang ke rumah Gu untuk makan, Miao Yingjiu tentunya sangat senang, tapi hari ini Gu Weiheng tetap tiada di rumah.

Mungkin sudah berangkat kerja, lagian dia memang jarang tinggal di villa ini.

“Laporan kuartal terakhir, kamu yang membantu Gu Weiheng?” Jiang Shutong bertanya.

Miao Yingjiu sedang minum sup, dia berpikir, celaka jika hal ini menyebabkan Gu Weiheng dimarahi Presiden Gu.

Dia tampak kaget, "Iya, apakah ada yang salah? Aku hanya membantunya menghitung beberapa bagian! Bahkan anak SD pun bisa menghitungnya. Dan juga, aku sendiri yang berinisiatif membantunya."

Kegelisahan Miao Yingjiu terlihat oleh Jiang Shutong.

Dia sangat senang, di matanya, wanita memang seharusnya melindungi pria sendiri seperti apa yang dilakukan Miao Yingjiu.

Ini adalah respons naluriah dari Miao Yingjiu.

Harus dikatakan bahwa Miao Yingjiu adalah orang yang sangat disukai Jiang Shutong, dibandingkan dengan Du Ruo, dia lebih menyukai Miao Yingjiu.

Du Ruo terlalu diam, tidak seperti Miao Yingjiu, begitu ceria dan riang.

"Jangan gugup! Karena kamu bantu dia, kali ini ayahnya bahkan memecah rekor, tidak memarahinya!" Jiang Shutong menggenggam tangan Miao Yingjiu.

Miao Yingjiu terbengong sejenak, jadi Gu Weiheng meminta bantuannya dengan tujuan ini?

Amat menyedihkan!