Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 326 Bertemu Dengan Gu Mingcheng

Gu Mingcheng sudah mengenal nama Nan Liyuan, kelihatannya dalam hidup Gu Niantong sudah mulai dihadiri oleh lelaki lain.

Seperti yang pernah dikatakannya : Urusan Gu Xingjiang dan anak keduanya, dia boleh tidak ikut campur, tetapi urusan anak ketiga, dia akan ikut campur sepenuhnya.

Jadi dia memutuskan untuk pergi ke Universitas Kota Jiang besok pagi !

Ketika Gu Niantong sampai pada kampusnya, dia sangat emosi, dan berkata pada Nan Liyuan,”Paman Nan, aku benar – benar sial !”

“Sial karena siapa ?”

Gu Niantong tidak ingin Nan Liyuan mengetahui masalah lukisan, oleh sebab itu dia bagaikan orang bisu, tidak dapat mengatakan kesusahannya.

Dia turun dari mobil, pada perjalanan pulang, dia telepon ke Gu Xingjiang, menyuruh dia agar dapat membawa Du Ruo menjemput beha, seandainya diantar dengan ekspedisi pengiriman ekspres, takutnya merusak barangnya.

Gu Xingjiang sedang menulis di dalam ruangan kantornya.

Du Xuan mengikuti di belakang Du Jinming.

Du Jinming sedang menyanjung - nyanjung, berkata kepada Gu Xingjiang, “Meskipun ada perselisihan, kita tetap sekeluarga !”

Gu Xingjiang tetap tidak berbicara.

“Presdir Gu, hubunganmu sama Ruo Ruo, kamu telah mengetahuinya, beberapa hari yang lalu Xuan Xuan tidak tahu apa – apa, bertengkar denganmu, aku datang untuk meminta maaf kepadamu ! Ada lagi, kejadian ini tolong jangan memberitahukan kepada Presdir Gu yang ada di Kota Hai !” Du Jinming berdiri terus di depan meja kerja Du Xingjiang.

Dengan gaya seperti ini, apakah masih mirip gaya calon Ayah mertua dan calon menantu ?

Gu Xingjiang tidak menjawabnya, berjalan keluar, dia dengan sengaja ingin mendiami kedua orang ini !

Kurang diberi pelajaran !

Pada saat dia telah pergi, Du Xuan dengan tidak sabar dan berkata, “Papa, dia cepat atau lambat juga akan menjadi menantu kamu ! Caramu seperti ini bukannya sedang memanjakannya?”

“Kamu mengerti apanya !” Du Jinming menjawab dengan emosi.

Investasinya semua terletak pada Gu Mingcheng, tersentuh satu bakal mempengaruhi semuanya, ketika perlu mengalah tetap saja harus mengalah.

Gu Xingjiang menerima panggilan telepon dari Gu Niantong di koridor, Gu Xingjiang berjanji bahwa akan menjenguknya di lain hari, sekalian membawa Du Ruo pergi menjemput bajunya !

Setelah Gu Niantong pulang ke asramanya, dia langsung pergi ke asrama tetangga untuk menyuruh temannya menghapus foto di situs, dia seorang wanita yang memiliki nama baik, tidak akan rela terima difitnah seperti ini.

Tetapi meskipun sudah dihapus, rumor – rumor tetap saja ada !

Pada siang hari selanjutnya, ketika Gu Niantong menyelesaikan pelajaran yang pertama, He Ting mengajak dia ke tepi danau pada kampusnya.

Sebenarnya Gu Niantong tidak ingin menghadiri, tetapi rumor sudah tersebar, semuanya sedang membicarakannya, membuat Gu Niantong tidak berdaya, sejak kecil sampai sekarang, dia belum pernah difitnah seperti ini.

Sebenarnya dia telah sebagai orang yang berada di ujung ombak, sekarang muncul lagi rumor yang menghebohkan !

Semakin banyaknya rumor, bukan sebuah tanda yang baik !

Di tepi danau.

Gu Niantong duduk di atas batu, mengambil batangan daun dan memukul dengan kuat di atas permukaan air.

“Lukisan yang kamu lukis memang luar biasa, kalau aku tidak salah melihatnya, adalah aku ?” He Ting memasuki tangannya ke dalam saku baju, sedang tertawa dengan santai, meskipun dalam lukisan itu dia sedang duduk di atas kursi yang menyiksa, meminum air merica, sedang disiksa, tetapi dia tidak peduli.

“Kamu jangan bawa perasaan sendiri ... ...” Gu Niantong sangat pening kepala, “Aku sekarang sebagai mahasiswa, kamu seorang dosen, tetapi apakah kamu ada etika sebagai dosen ?”

Pada jalan yang berada tepi danau, ada sebuah mobil Audi yang sedang berhenti di sana, Gu Mingcheng sedang duduk di kursi belakang pengemudi, di dalam jendela mobil, dia mengerutkan alis sambil menatap punggung He Ting dan Gu Niantong, dari bayangan belakang Gu Niantong kelihatannya sangat keras kepala.

Orang tua He Ting pernah menunjukan foto He Ting kepadanya, dia mengenal lelaki muda ini !

Barusan ketika mobilnya dengan pelan – pelan di bawa ke dalam kampusnya, dia sudah mendengar suara mahasiswa yang berasal dari luar mobil.

“Gu Niantong, Nona ketiga pada keluarga Gu yang berasal dari Kota Hai, aku menyukai dia, dia tidak menyukai aku !”

“Aku melihat lukisan itu, dia sepertinya menyukai dosen He, dosen He pulang dari Harvard dan mengajar matematika di Kota Jiang juga karena demi dia, ketulusan hati ini, tidak ada yang dapat melebihinya, apalagi, orang memiliki latar belakang yang baik, orangnya juga tampan”

... ...

Dia hanya membawa mobilnya mengelilingi kampus, sudah mendengar berbagai macam rumor, seandainya dia lebih lama lagi berada kampus ini, tidak tahu bakal mendengar apa lagi !

Hanya seberapa saja umurnya, sudah diingat terus sama sebanyak babi ini ?

Orang – orang ini, Gu Mingcheng semuanya - -tidak menyukai !

Gu Niantong tidak ingin lanjut beradu mulut dengan He Ting, mendirikan badannya dan pergi, tidak nampak Gu Mingcheng.

Pada kali ini Gu Mingcheng datang dengan supirnya, Jiang Shutong tidak mengikutnya.

Pada perjalanan pulang dari asrama, Gu Niantong melihat sebuah poster, berisi informasi lomba perdebatan yang diadakan kampusnya, dia merasa dirinya fasih dalam perdebatan, daya analisis dan logikanya juga lumayan bagus, sehingga ingin mendaftarkan dirinya.

Pulang ke asrama, Qiao Qiao berkata lagi, “Nian Tong, semua orang sedang membicarakan masalah kamu dan dosen He, masuk akal tidak ?”

Gu Niantong menutupi kedua telinganya, “Aku tidak mau dengar, aku tidak mau dengar !”

Orang yang dibawa rumor ke ujung ombak, akan seperti ini.

Gu Niantong ingin pergi mencari Nan Liyuan, pokoknya tidak ingin di kampus lagi !

Dia menaiki taxi pergi ke Grup Li Yuan.

Gu Mingcheng tidak mengetahui Gu Niantong akan kemana, duduk dibelakang dan memesan kepada supirnya, “Ikut dia!”

“Iya, Presdir Gu !”

Sepanjang jalan dimulai dari perjalanan kawasan kampus memasuki kawasan jalan besar, lalu menuju pertengahan kota yang ramai, pada lantai bawah gedung besar Grup Li Yuan, mobil Gu Niantong berhenti di sana.

Gu Niantong menuju ke ruangan CEO.

Gu Mingcheng melihat dari bawah gedung ini, Grup Li Yuan.

Tahun – tahun sebelumnya Grup Elektronik yang dimiliki oleh Nan Mingjun, saat ini telah menjadi Grup Li Yuan, pada puluhan tahun yang lalu telah ada sebutan “Mingjun Utara, Mingcheng Barat”, kedua perusahaan ini, dapat saling menyaingi, dia pernah bertemu dengan Nan Mingjun di sebuah acara, istrinya sudah meninggal dunia, dia tidak menikah lagi, belasan tahun yang lalu dia telah menyerahkan semua bisnisnya kepada anaknya, jadi, paman Nan yang disebut – sebut oleh Gu Niantong, seharusnya adalah - -

Jadi, pada saat ada berbagai babi yang sedang mendekati Gu Niantong, Gu Niantong hanya peduli dengan “Paman Nan” ?

Gu Mingcheng ingin melihat ke lantai atas, tetapi bagaimanapun, terlalu banyak orang yang mengenalnya, tidak baik apabila mengagetkan terlebih dahulu !

“Pergi cari lukisan Niantong !” Gu Mingcheng memerintah supirnya.

Supirnya menjawab "Iya”, langsung membukakan ponsel dan telusuri !

Meskipun foto tersebut telah dihapus dari situsnya, namun foto ini masih tersebar di berbagai komunitas lainnya, bagaimanapun banyak orang yang telah menyebarnya.

Supir menyerahkan ponselnya ke Gu Mingcheng, setelah Gu Mingcheng melihatnya, menahan senyuman, kemampuan melukis memang mengikuti ibunya, lumayan baik gaya lukisan, namun hanya melukis dengan baik, tidak memiliki perasaan yang disebarkan oleh mahasiswa lain.

Pada saat ini Gu Mingcheng lebih tertarik dengan anak Nan Mingjun, temannya Gu Xingiang, saat ini seharusnya sudah sebagai CEO dari Grup Li Yuan.

Dia bernama Nan Liyuan ?

Gu Niantong pergi ke ruangan CEO, dengan emosional dan langsung duduk di atas sofa.

Nan Liyuan sedang sibuk.

“Kenapa ?”

“Sedang marah ! Suasana hatiku tidak baik ! Aku benci di kampus, sekarang rumor – rumor tentang aku sudah menyebar di seluruh kampus !” Gu Niantong menjawabnya, dia tidak pernah terganggu dengan sejenis rumor tentang hubungan lelaki dan wanita sejak kecil, sekarang sudah dirasakan, tentu saja dia tidak dapat menerimanya !

“Rumor tentang apa ?”

“Aku dan He Ting - - pada membicarakanku dan dia - - “

Tangan Nan Liyuan berhenti sejenak, “Jadi, kamu menyukainya ?”

Gu Niantong mulai panik, langsung beranjak dari sofa,dan berdiri di hadapan Nan Liyuan, menarik lengan Paman Nan dan mulai mengayunkan, “Paman Nan, aku mencari kamu niatnya dapat bimbingan konseling, kenapa kamu juga memiliki pemikiran seperti itu ? Kalau aku benar – benar menyukai dia, mana mungkin aku pindah dari Universitas Harvard ke Universitas Kota Jiang ?”

Nan Liyuan mengangguk kepala, “Benar juga !”

“Aku sudah lapar ! Paman Nan, temani aku makan ayo !” Gu Niantong menarik lengan Nan Liyuan, mencoba untuk membuatnya berdiri.

Kebetulan Nan Liyuan telah bekerja setengah hari, juga ingin berjalan – jalan di luar.

Ketika bayangan Nan Liyuan muncul dalam pandangan Gu Mingcheng, ujung bibir Gu Mingcheng mengangkat sekilas, sepertinya penilaian Niantong lumayan bagus, orangnya tampan, apalagi dari caranya menatap Gu Niantong - -

Membuat Gu Mingcheng teringat dulu pada saat dia bersama Jiang Shutong, caranya menatap Jiang Shutong.

Pada saat itu dirinya juga tidak menyadarinya, tetapi bagaimanapun telah melewati puluhan tahun, melihat dirinya pada saat itu, hanya bagaikan cermin.

Ketika melihat cara Nan Liyuan menatap Gu Niantong, seolah – olah waktu berputar kembali ke puluhan tahun yang lalu.

Akhirnya, dia menemukan dirinya yang satu lagi !

“Ingin makan apa ? Masakan barat atau makan Cina ?” Nan Liyuan bertanya pada Gu Niantong.

Lantai atas ada air yang menetes ke bawah, kebetulan menetes di atas kepala Gu Niantong, Gu Niantong mengangkat kepalanya dan melihat sekilas, tidak peduli.

Nan Liyuan membelakangi Gu Niantong, mengangkat tangannya dan menutupi kepala Gu Niantong.

Tindakan ini, Gu Niantong selamanya tidak akan dapat melihatnya.

Namun Gu Minghcheng melihatnya.

“Paman Nan, aku ingin masakan barat, ingin makan kaviar, boleh ?” Tiba – tiba Gu Niantong mengangkat kepalanya, berkata kepada Nan Liyuan sambil tersenyum kesenangan.

“Ayo.” Kedua tangan Nan Liyuan terletak di dalam saku celana, berjalan di belakang Gu Niantong.

Gu Niantong menjinjing tas dan berjalan di depan, kadang – kadang menoleh ke belakang, berkata pada Nan Liyuan, “Paman Nan, aku ingin mengikuti lomba perdebatan yang diadakan kampus kami, menurutmu bagaimana ?”

“Ikut !”

Gu Niantong tersenyum lagi, “Aku sudah tahu Paman Nan yang paling suka memanjakanku !”

Gu Mingcheng mengikuti dibelakang, dalam hatinya masih ada rasa cemburu.

Dia sebelumnya adalah lelaki terpercaya bagi Gu Niantong, namun saat ini, dia mempercayai lelaki lainnya !

Sebenarnya dia ingin menahan Gu Niantong tiga tahun lagi !

Tujuan kali ini adalah ingin melihat “Paman Nan” yang ada di dalam hati Gu Niantong, namun tanpa diduga akan mendengar rumor yang tersebar tentang Gu Niantong, ketika Gu Niantong masih emosi tentang masalah rumor, bertemu lagi dengan He Ting yang membuat Gu Mingcheng merasa memuakkan, meskipun He Ting juga tergolong tampan, tetapi kelakuannya tidak baik, akhirnya, dia dapat melihat “Paman Nan” yang disebut – sebut Gu Niantong !”

Umurnya memang lebih tua dar Gu Niantong.

Tetapi saat dirinya bertemu dengan Jiang Shutong, juga telah tiga puluh tahun !

Nan Liyuan merupakan orang yang berbakat dan menonjol, pasti banyak wanita yang menaksir dia !

Menyuruh supirnya membuat janji bermain catur dengan Nan Mingjun, ini pertama kalinya mereka bertanding, dalam villa Nan Mingjun, sangat sunyi.

Saat ini Nan Mingjun sudah tidak mengurus masalah perusahaan, sepanjang harinya hanya baca buku, berliburan, menanam bunga, meminum teh, hidupnya sangat santai.

Dia lebih tua beberapa tahun dibanding Gu Mingcheng.

Dalam beberapa kali pertandingan yang sedang berjalan, Gu Mingcheng sudah mengetahui masa lalu dan saat ini mengenai Nan Liyuan.

Gu Mingcheng adalah kepribadian yang logis, namun pada saat yang sama, dia lebih percaya pada naluri dirinya, bagaimana kepribadian Nan Liyuan, dari pandangan hidupnya, pengalamannya, telah ternilai dengan jelas.

Oleh sebab itu, pada suatu siang yang dipenuhi kesibukan, Nan Liyuan menerima panggilan telepon asing, berkata bahwa Gu Mingcheng, ingin bertemu dengan dirinya.

Nan Liyuan merasa detik ini, masih terlalu cepat untuk mendatanginya !

Gu Mingcheng ada di Kota Jiang, dia bahkan baru menyadarinya.

Sebenarnya, pada saat ketika namanya memasuki ke dalam keluarga Gu, seharusnya dia harus lebih berwaspadai !

Gu Niantong adalah anak perempuan kesayangan Gu Mingcheng, pertemuan kali ini, kemungkinan hasilnya akan penuh kemuraman !

Dia mengganti baju yang lebih formal, pada “Klub Xi An” yang terkenal di Kota Jiang, bertemu dengan Gu Mingcheng yang terkenal !

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu