Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 637 Mempengaruhi Kerjaan Nona Qiu

Orang di sebelah Miao Yingdong menarik tubuh ke belakang, menatap Miao Yingdong dengan kagum.

“Nona Qiu sudah menikah? Kamu suaminya? Wow, tidak heran bahwa suami Nona Qiu begitu tampan!” Menilai Miao Yingdong dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Karena Miao Yingdong adalah "suami Nona Qiu", sehingga berpenampilan tampan dan bersikap anggun bukanlah hal di luar dugaan.

Jadi, tampan bukanlah keunggulan Miao Yingdong, Nona Qiu hanya memilih Miao Yingdong dari kelompok orang-orang tampan.

Agaknya orang itu menyadari perbedaan usia yang jauh antara Miao Yingdong dan Nona Qiu.

Kemudian, orang itu berkata, "Tapi kamu terlihat sangat anggun, apalagi aura dirimu!"

Miao Yingdong tidak menghiraukannya. Kalimat sebelum kata “tapi” seharusnya berbunyi - kalian berdua sepertinya tidak berada di tingkat usia yang sama.

Miao Yingdong tidak ingin duduk dengannya lagi.

Ini adalah pertama kalinya dia merasa sangat tidak nyaman.

Pertama kali dalam hidupnya!

Miao Yingdong menatap punggung Qiu Dongyue, Qiu Dongyue sepertinya lagi mengirim pesan WeChat.

Miao Yingdong mendengus dingin, Qiu Dongyue entah mengirim pesan ke siapa?

Setelah beberapa saat, ponsel Miao Yingdong berdering, pesan dari Qiu Dongyue, berisi: Pertemuan akan segera berakhir, kami akan makan di restoran lantai atas. Orang yang mau memasuki restoran harus memiliki kartu kerja, nanti kamu bilang saja kamu asistenku. Lalu, ambilkan seporsi makanan chinese untukku, kamu ambil makanan barat untuk kamu sendiri.

Pesannya diakhiri dengan kalimat yang sopan: Terima kasih!

Miao Yingdong berdengus lagi.

Beberapa hari ini, Miao Yingdong mengalami kemarahan yang mencapai rekor dalam seumur hidupnya.

Qiu Dongyue tahu bahwa ketika berada di luar, Miao Yingdong biasanya suka makan makanan barat, karena makanan barat lebih praktis dan dia suka dengan gaya elegan dan tampan saat menggunakan perpaduan antara pisau dan garpu. Maka dari itu, Qiu Dongyue menyuruhnya untuk mengambil makanan baratnya sendiri.

Miao Yingdong hanya makan makanan chinese saat berada di rumah.

Miao Yingdong bangkit dan berbalik hendak naik ke lantai atas.

Pria di sebelahnya bertanya, “Mau ke mana?”

“Mengambilkan makanan untuk Nona Qiu!” Miao Yingdong berkata dengan nada yang cukup tegas.

“Suami yang baik!”

Setelah itu, dia langung naik ke atas.

Belum ada orang yang mengambil makanan di restoran. Ketika Miao Yingdong masuk, satpam bertanya di mana kartu kerjanya.

Miao Yingdong berkata bahwa dia adalah suami Qiu Dongyue!

Satpam melihat daftar staf yang makan hari ini, memang ada orang yang bernama Qiu Dongyue, jadi satpam pun memperbolehkan Miao Yingdong masuk.

Miao Yingdong sudah mengamuk.

Semua makanan di sini berbintang lima. Dia mengambil dua porsi masakan chinese dan menempatkan piring Qiu Dongyue di sebelahnya.

Deru kerumunan terdengar dari pintu. Pertemuannya mungkin sudah bubar.

Setelah mencari untuk waktu yang lama, Miao Yingdong akhirnya melihat Qiu Dongyue muncul di depan pintu. Satpam menghentikan Qiu Dongyue, lalu keduanya melihat ke arah Miao Yingdong.

Miao Yingdong sangat membenci tatapan curiga semacam ini dari orang lain. Dia merasakan dorongan untuk menjatuhkan semua makanan di atas meja ke lantai.

Terlihat Qiu Dongyue mengangguk, lalu berjalan mendekat dan duduk di sampingnya.

Qiu Dongyue terus menunduk dan menyantap makanan tanpa mengangkat kepalanya sekalipun.

Tampaknya ia merasa malu.

“Apakah kedatanganku memalukanmu?” Ujar Miao Yingdong dengan marah.

Qiu Dongyue mengangkat kepala, menopang dahi dengan tangan, “Bukan, aku memintamu untuk mengatakan bahwa kamu adalah asistenku, kenapa kamu mengatakan bahwa kamu adalah suamiku? Sekarang semua orang tahu bahwa aku membawa keluarga makan di sini, betapa buruk kesannya?”

Qiu Dongyue berkata dengan sangat serius. Dia memang merupakan orang yang selalu serius.

Miao Yingdong amuk hingga tangannya yang memegang sumpit gemetaran, "Apakah kedatanganku mempengaruhi kerja Nona Qiu?"

"Aku tidak berkata demikian!" Qiu Dongyue kembali menundukkan kepala untuk makan, “Lagian, apakah kamu tidak tahu alasan aku bekerja keras?"

Miao Yingdong terdiam sejenak, "Apakah aku mengharuskanmu untuk menyusuli tingkatku?"

Dalam proses keberusahannya, dia bahkan hampir berubah menjadi milik orang lain.

Miao Yingdong emosi ketika mengingat si serigal abu-abu asal Arab itu!

Qiu Dongyue diam tak bersuara.

“Dasar serigala abu-abu Arab sialan!” Melihat Qiu Dongyue terdiam, Miao Yingdong tidak menemukan lubang untuk melampiaskan kemarahannya. Qiu Dongyue yang tidak mengatakan apa-apa juga semakin meluapkan api amarah Miao Yingdong..

"Serigala abu-abu Arab apaan? Dia adalah bangsawan turun-temurun di Dubai, orang yang memelihara harimau dan singa adalah dia. Aku terinspirasi darinya sehingga aku memutuskan untuk belajar Bahasa Arab." Jelas Qiu Dongyue dengan serius.

Pada saat itu, Qiu Dongyue mengikuti grup konferensi Spanyol pergi ke Dubai. Dia bertemu dengan bangsawan Arab ini pada perjalanan kali itu. Singa dan harimau membuatnya ketakutan hingga wajah pucat. Orang Arab membujuknya dengan lembut, tetapi dia tidak bisa memahami perkataan orang Arab itu, sehingga dia tersesat dalam ketakutannya itu.

Itu adalah kejadian enam tahun yang lalu, untuk pertama kalinya dia merasa pemahamannya terhadap dunia sangat sempit.

Oleh karena itu, dia memutuskan untuk belajar Bahasa Arab!

Kemarahan Miao Yingdong semakin meluap lagi ketika mendengar kata-katanya.

Bagus, sangat bagus. Belajar Bahasa Arab demi pria lain!

Apa yang pernah dipelajari Qiu Dongyue deminya?

“Harimau dan singa? Kamu pernah melihatnya?” Miao Yingdong belum makan sama sekali.

"Iya! Kami sering bekerja sama. Aku adalah penerjemah langganannya. Jika dia datang ke Amerika Serikat, dia hanya mau aku menjadi penerjemahnya."

Mantap, pemikiran benar-benar akan berubah seiring bertambahnya kenalan.

Miao Yingdong memandangi piring di depan dan mendorong ke depan dengan kuat, dia tidak mau makan lagi, mau pergi.

Cerai?

Enak saja.

“Kamu mau ke mana?” Qiu Dongyue bertanya dengan suara kecil dari belakang.

Miao Yingdong telah keluar dari restoran, makanan tidak dimakannya sesuap pun.

Tiba di lantai bawah. Dia tidak mengendarai mobil hari ini.

Kunci mobil Qiu Dongyue dipegang Qiu Dongyue sendiri.

Miao Yingdong naik taksi, ini adalah pertama kalinya dia naik taksi.

Dia tidak makan, pergi ke rumah Xu Qian dengan perut kosong.

Bibi menjaga Miao Miao di rumah, jadi pasti belum memasak makanan untuknya. Selain itu, emosinya sangat tinggi sekarang, dia takut akan menakuti Miao Miao.

Dalam perjalanan, dia menelepon Xu Qian, menyuruh Xu Qian membuatkannya makanan.

"Mengapa kamu begitu kasihan, sudah jam segini masih belum makan?" Tanya Xu Qian.

“Jangan bahas lagi!” Kata Miao Yingdong.

Sesampainya di rumah Xu Qian, Xu Qian telah menyiapkan makanan chinese yang lezat.

Dulunya Miao Yingdong suka makanan barat. Sejak Qiu Dongyue membuat makanan chinese, dia mulai menyukai makanan chinese. Mungkin sebelumnya dia tidak tahu bahwa makanan chinese memiliki begitu banyak variasi, sekarang dia sudah mengetahuinya dan mulai menyukai makanan chinese!

Xu Qian menatap Miao Yingdong yang lagi menyantap makanan.

Sheng juga memandangi Miao Yingdong.

Sheng akan segera beranjak ke usia 20 tahun. Melalui bimbingan Xu Qian, dia menjadi anak yang sangat sopan, bijaksana dan mandiri. Dia tidak banyak berbicara, sehingga orang lain tidak menyadari bahwa ia mengalami masalah pada IQ. Apa yang terlihat darinya hanyalah tuan muda yang tampan dan sopan.

Ini adalah pertama kalinya Xu Qian melihat Miao Yingdong segitu lapar dan segitu tidak tenang i.

“Untuk apa kamu datang ke sini? Apakah kamu tidak kerja?" Tanya Xu Qian.

Pada saat berada di dalam mobil, asisten mengirim pesan Wechat kepada Miao Yingdong, mengatakan bahwa ada beberapa konferensi yang harus dipimpin Miao Yingdong hari ini. Namun, Miao Yingdong malah tidak bekerja sesuka-sukanya, terlalu suka hati!

Miao Yingdong menjawab dengan tidak sabar, "Walau tidak pernah makan daging babi, apakah kamu tidak pernah melihat babi berlari? Kamu tidak pernah melihatku rapat?"

Miao Yingdong samar-samar mengingat bahwa perkataan "belum pernah makan daging babi" dikatakan seseorang padanya. Dia lupa siapa yang mengatakan itu, tapi kata-kata itu selalu tercetak dalam otaknya.

Asisten tidak punya cara lain selain mewakili Miao Yingdong untuk pergi ke pertemuan.

“Aku mau jemput anak hari ini.” Ujar Miao Yingdong.

Xu Qian menatap Miao Yingdong dan berkata, "Apa aku tidak salah dengar? Hari ini matahari terbit dari barat? Kamu mau menjemput anak?"

"Iya, aku akan menyetir mobilmu nanti."

"Yue’er benar-benar tidak mudah!" Xu Qian berkeluh kesah, "tapi aku tidak pernah salah dalam menilai orang!"

Bukan Xu Qian tidak peduli tentang masalah mereka berdua, tetapi dia merasa bahwa masalah antara suami dan istri lebih baik diselesaikan mereka sendiri. Jika dia tiba-tiba mendatangi Miao Yingdong, maka sesuai kepribadian seperti Miao Yingdong, Miao Yingdong pasti tidak akan mendengarkan dan tidak akan berubah.

Entah apa yang terjadi pada mereka berdua hari ini, Miao Yingdong bahkan melakukan perubahan yang besar.

Apa yang dipikirkan Miao Yingdong di dalam hati adalah dia telah menjadi pria yang berada di belakang Qiu Dongyue—

Jika dia tidak membuat perubahan apa pun, maka kata perceraian mungkin akan terwujudkan.

Bagaimana pun juga, dia sendiri yang mengusulkan perceraian.

Dia mengusulkannya dengan lantang!

Pada sore hari, Miao Yingdong mengendarai mobil Xu Qian untuk menjemput Miao Jintian dan Miao Jinyi.

Di tengah jalan, kedua anak itu bertanya dengan cemas, "Ayah, ada apa dengan ibu?"

"Tidak apa-apa. Ibu lagi kerja, jadi ayah yang menjemput kalian!"

Tetapi kedua anak itu masih tidak percaya, mereka terus merengek untuk bertemu ibu.

Setelah tiba di rumah, Qiu Dongyue mengirim pesan Wechat kepada Miao Yingdong yang berisikan bahwa dia akan pulang larut malam karena orang Arab itu mau traktir para penerjemah untuk makan malam.

Miao Yingdong menggertakkan gigi dengan kuat lagi, membalas pesan Wechat Qiu Dongyue, "Apakah kamu masih menganggap penting keluarga ini?"

Kemarahannya berkobar-kobar!

Qiu Dongyue terdiam sesaat, melanjutkan, "Miao Yingdong, kamu jangan hanya bisa mengkritik orang lain tanpa bisa becermin. Kamu sudah lama tidak menganggap penting keluarga ini, apakah aku pernah mengatakannya?"

Miao Yingdong seketika tidak bisa membantahnya. Sepertinya perkembangan Qiu Dongyue tidak hanya pada pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga keahlian berbicara.

Setelah Miao Yingdong menjemput kedua bocah pulang, keduanya membuat keributan di dalam kamar sehingga dia merasa sangat jengkel.

Dia yang tidak berdaya pun menyuruh mereka duduk di depan meja dan mengerjakan tugas sekolah.

Miao Yingdong merupakan orang seperti ini, ketika apa yang dilakukannya bukan hal yang berkaitan dengan dirinya sendiri, dia merasa sangat jengkel dan tidak sabar.

Tapi begitu dia melakukan hal-hal sendiri, semangatnya bisa melebihi 100%.

Memasuki pintu, Qiu Dongyue tertegun sejenak ketika melihat tiga orang duduk di sana dan mengerjakan tugas sekolah.

Dia belum pernah melihat pemandangan seperti ini.

Dia mengganti sandal di dekat rak sepatu, naik ke lantai atas dengan tas untuk berganti pakaian.

Tadi pandangannya terus terfokus pada kedua anak, tidak memperhatikan ekspresi Miao Yingdong yang sedang menatapnya.

Qiu Dongyue naik ke atas dan berganti pakaian.

Baru saja membuka pakaian luar dan mengenakan pakaian dalam.

Miao Yingdong masuk.

Qiu Dongyue sekilas melihatnya, tidak mengatakan apa-apa.

Tujuh tahun, dia bagai janda yang membesarkan anak secara sendirian selama tujuh tahun, itu bukan sesuatu yang bisa ditebus Miao Yingdong dengan menemani anak-anak mengerjakan tugas selama satu malam.

Selain itu, Miao Yingdong juga tampak tidak acuh saat menemani anak-anak mengerjakan tugas sekolah, sekarang dia naik ke lantai atas juga.

Hari ini, Miao Yingdong menemaninya pergi ke tempat pertemuan mungkin karena tidak ada pekerjaan di perusahaan, sekaligus mau menangkap selingkuhannya.

Karena bagaimana pun Miao Yingdong ingin mendapatkan hak asuh kedua anak, sedikit kesalahan pada Qiu Dongyue akan menambah peluangnya untuk menang.

Qiu Dongyue mau berjalan ke samping untuk mengambil pakaian rumahnya.

Miao Yingdong menariknya, memisahkan kedua kakinya, dan memaksanya duduk di pangkuan dia.

Qiu Dongyue mengernyit, tidak berbicara, memalingkan muka.

Dia memang bisa sabar, tetapi ketika kesabarannya mencapai batas, dia akan meledak.

Dia bisa sabar terhadap Miao Yingdong yang berlagak pangeran di rumah, tetapi dia tidak bisa sabar jika Miao Yingdong memanggil San’er.

Miao Yingdong menunduk dengan lembut, membenamkan kepalanya di depan dada Qiu Dongyue.

"Aku bukan San’er-mu." Ucap Qiu Dongyue.

Miao Yingdong gelisah dan gugup.

Miao Yingdong diam sejenak, "Mengapa kamu begitu egois?"

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu