Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 296 Kenapa ? Tertarik dengan Presdir Gu ?

Gu Mingcheng dan Jiang Shutong kali ini datang ke kota Ning, tujuannya bukan masalah Gu Xingjiang, tetapi dikarenakan ajakan dari Du Jinming sebulan yang lalu, ingin investasi di perusahaan Gu Mingcheng, Dia pastinya tidak bisa investasi di perusahaan Mingcheng, dan juga Gu Mingcheng tidak akan sembarang membiarkan orang lain memasukkan investasi, Hal ini akan membuat saham pendiri utama perusahaan tersebar.

Du Ruo berdiri di luar pintu, mendengar dengan diam, tidak kedengaran apa yang dikatakan oleh papanya, tetapi papa sepertinya memanggil pria yang tampan sebagai, "Presdir Gu... "

Presdir Gu ?

Sikap papa yang penuh perhatian, dan bertanya, "Presdir Gu apakah ada anak laki-laki ? "

papa biasanya didepan orang, sangat sombong, tetapi didepan suami istri ini, terasa rendah.

Sehingga, Du Ruo berpikir, orang ini adalah Gu Mingcheng,,, seorang yang dikagumi oleh papanya.

Badan dan raut wajah sudah termasuk bagus, Tetapi dibandingkan dengan Gu Mingcheng, sama sekali bukan satu tingkat.

"Ada 2 ! "

"Aku memiliki 2 anak perempuan, tetapi salah satu sudah tunangan."

Wajah Du Ruo memerah, apa yang dimaksud oleh papa ?

Hanya melihat Gu Mingcheng dengan pelan menggerakkan cangkir teh, dan berkata, " Masalah mereka, aku tidak urus ! "

Dengan mudah menolak permintaan papa.

Setelah itu papa memulai membahas masalah investasi, Gu Mingcheng dengan tegas berkata tidak memungkinkan dia untuk investasi ke perusahaan Mingcheng, berkata tanpa ragu, " Untuk Perusahaan Mingcheng, tidak perlu dipikirkan, perusahaanku diluar masih banyak, kamu boleh memikirkannya ! "

"Baik, masalah perusahaan Mingcheng, aku pasti tidak akan berpikir lagi, maksudku hanya ingin menginvestasi ke perusahaan lain Presdir Gu, Presdir Gu memiliki pandangan yang jauh, aku tidak khawatir, jadi, aku berpikir, menginvestasi di perusahaan lain Presdir Gu, juga sudah sangat beruntung... " Du Jinming berkata dengan terjeda-jeda.

Setelah itu topik yang mereka bahas, Du Ruo tidak mengerti, tujuannya hanya ingin melihat papa yang hidup bersamanya selama 20 tahun.

Kebetulan beberapa hari yang lalu, He Sai memberikan 20 juta kepada Du Ruo, supaya dia bisa melunasi hutang Jiang Chaoyuan.

Du Ruo sekarang tidak ingin bertemu dengan Jiang Chaoyuan, dikarenakan masalah hari itu, membuat emosi, seperti seorang gadis yang dirusak barang berharganya, membuatnya merasa tidak ada muka menemui Dokter Gu.

Sehingga, Du Ruo menyuruh He Sai menyelesaikannya sendiri.

"Kalau begitu kamu salah, nota pinjaman kamu yang tulis, kalau aku yang pergi, dia pasti tidak akan mengembalikan nota pinjamannya kepadaku. Aku tahu dia orang kaya dan berpangkat, tetapi bagaimana jika dia minta nota pinjamanmu ? " He Sai berkata.

Du Ruo berpikir, benar juga, soalnya nota pinjaman dia yang tulis tangan, di belakang juga tertera no HP nya, mungkin 20 juta termasuk Jiang Chaoyuan tidak ada apa-apa, tetapi menurut Du Ruo, Dia harus bekerja beberapa bulan baru ada, sehingga dia pergi saja.

Kemarin saat makan, He Sai dan dia sudah mengetahui no HP Jiang Chaoyuan, tetapi dia tidak pernah menelponnya.

Pada saat siang hari, setelah pulang kerja, Du Ruo mengganti seragam, lalu menelpon Jiang Chaoyuan.

Siang ini, Gu Xingjiang di rumah sakit tidak ada operasi, seharian melihat dokumen, menulis sedikit skripsi, pekerjaan masih perlu dilakukan.

Lalu menerima telpon dari Du Ruo.

"Kak Jiang, uang yang kemarin aku pinjam, He Sai sudah memberikan kepadaku, aku ingin mengembalikannya, Kapan anda ada waktu ? " Du Ruo dengan berhati-hati bertanya.

"Siapa kakakmu ? "

Gu Xingjiang dalam beberapa waktu ini sangat sensitif, dikarenakan setelah memaksa mencium Du Ruo, efek sampingnya adalah perasaan yang tidak dapat dipuaskan.

Kalimat ini sangat membuat Du Ruo malu, dia mengganti panggilan, "Kalau begitu Pak Jiang, kapan anda ada waktu, aku ingin mengembalikan uangnya kepadamu !"

" Posisimu sekarang."

" Aku barusan pulang kerja, sebentar lagi menuju halte bus, kalau begitu aku di halte menyerahkannya kepadamu. "

Lawan bicara hanya menjawab "Baik" lalu memutuskan telpon.

Du Ruo tidak tahu kapan membuat kesalahan terhadapnya.

Di halte bus, Du Ruo menunggu di situ, merangkul tas ransel, tangan mengambil kartu yang di beri He Sai.

Dia terus menunggu mobil Jiang Chaoyuan menuju kesini, tetepi sekian lama menunggu tidak juga melihat mobilnya Audi A8 terlewat, justru ada sebuah mobil Benz berhenti didepannya, jendela mobil terbuka, Suara Jiang Chaoyuan berbunyi, " Apa yang sedang kamu cari ? "

Du Ruo akhirnya sadar, dia daritadi melihat kesana kemari, pastinya sedang menunggu kamu !

Dia melempar kartunya ke sebelah tempat duduk Gu Xingjiang, Lalu membelokkan muka, tidak melihat Gu Xingjiang, dengan berkata, "uang sudah lunas, tidak usah bertemu lagi "

Gu Xingjiang hanya memandang saja, tidak pernah melihat wanita yang keras kepala.

Du Ruo tiba-tiba teringat, Nota pinjamannya belum dikembalikan, takut dia pergi, bergegas dan berkata, "mana nota pinjamanku ?"

Gu Xingjiang mencari di dalam mobil, "Tidak ketemu !"

Lalu dia mengambil kartu di tempat duduk, mengembalikannya ke Du Ruo, "tunggu aku menemukannya, kamu baru membayar aku !"

Du Ruo mengerutkan keningnya, sekarang batas waktu 10 hari masih ada 3 hari, jangan-jangan melewati 10 hari, bunganya makin tinggi, dia merasa bunga bertambah, dia akan merasa dirugikan, "Kalau begitu ini salah Pak Jiang, bukan aku tidak membayar uang, tanggal pelunasan, dihitung hari ini ! "

"Baik !"

Du Ruo sudah terdengar suara Gu Xingjiang yang dingin, dan terasa akan emosi, didalam hati berpikir : Aku ini tidak membuat kesalahan terhadapmu, justru kamu yang bersalah terhadapku, kamu emosi apa ?

Sehingga, setelah mengambil kembali kartunya, Du Ruo melanjutkan jalan ke arah samping, tidak mempedulikan Gu Xingjiang.

Gu Xingjiang dari kaca spion mobil melihat ekspresi Du Ruo, bermuka dingin, lalu mengendarai mobil dengan laju, dan melihat nota pinjaman di depan mobil.

Setelah mengendarainya jauh, dia melihat di kaca spion, kepala Du Ruo menuju arah yang berlawanan, setelah sekian lama, baru membalikkan kepala, dan menghela nafas.

Gu Xingjiang melihat sebentar, lalu malas melihatnya lagi.

Hari ini hatinya tidak senang.

Gu Mingcheng dan Jiang Shutong datang, tinggal di Hotel Xi Erdun kamar VIP, malamnya menyuruhnya kemari.

Ketika Gu Xingjiang sampai, Gu Mingcheng barusan dari kamar mandi keluar, memakai jubah mandi, sedang mengeringkan rambutnya, membukakan pintu untuk Gu Xingjiang dan masuk, dia duduk di atas sofa, kedua tangan dilipat, punggungnya tegak, lalu mengamati Gu Xingjiang.

Setelah beberapa saat kemudian, Jiang Shutong juga memakai jubah mandi dan keluar, melihat Gu Xingjiang datang, mengetahui Gu Mingcheng mencarinya karena ada masalah.

Dia berdiri di samping Gu Xingjiang, mengangkat kepala, kedua lengan merangkul lengan Gu Mingcheng, terhadap Gu Mingcheng berkata, "Aku tidur dulu ya, kutunggu ! "

Gu Mingcheng berbicara terhadap Jiang Shutong intonasinya langsung berubah, mengetuk wajah Jiang Shutong dan berkata, " ya, manis !"

Lalu Jiang Shutong berjalan memasuki kamar.

Mereka berdua tadinya pasti baru mandi bersama, Tadi Gu Mingcheng sedang mengeringkan rambut Jiang Shutong.

" Kalian berdua berencana ingin bermesraan sampai Gunung Himalaya ya ? " Gu Xingjiang dengan iseng berkata.

" Merasa terganggu ? Kalau kamu merasa terganggu, juga bisa mencari orang untuk bermesraan !"

"Masalah pacar, ada salah paham."

" Kamu berpikir terlalu banyak ! " Gu Mingcheng menjawab dengan tenang, "Aku datang, bukan dikarenakan masalah kamu, tetapi dikarenakan Du Jinming ingin menginvestasi, Aku ingin beritahu, bantu dia kedepannya di kota Ning."

Gu Xingjiang menganggukkan kepala. berkata dia mengerti.

Hari kedua, Gu Mingcheng dan Jiang Shutong pulang ke kota Hai, menyuruh Gu Xingjiang mengantar mereka pulang.

Kebetulan ketika mereka berdua turun dari hotel Xi Erdun, Bus Du Ruo melewati depan hotel ini.

Dia bertemu lagi dengan suami istri sebelumnya, yang teraneh, juga ada Jiang Chaoyuan.

Eee, Dia juga mengenali suami istri Gu ?

Dia melihat Gu Xingjiang membukakan pintu mobil untuk kedua orang, lalu mengendarai mobil Maybach lalu pergi.

Du Ruo tidak mengerti.

Kebetulan esoknya di siang hari, dia di perusahaan lembur, ketika pulang kerja, sudah jam 2 siang.

Berpapasan dengan Gu Xingjiang dari luar,

Gu Xingjiang tidak ingin menjelaskan apa, dan tidak ingin menutupi apapun, lalu melewati Du Ruo dan berjalan.

Langkah Du Ruo terhenti, menoleh ke belakang dan bertanya, "Pak Jiang, anda mengenali Presdir Gu ?"

Gu Xingjiang memakai pakaian kasual, tangan di masukkan ke saku, sedikit menoleh, "Kenapa ? Tertarik dengan Presdir Gu ?"

"Bukan begitu maksudku... "

"Presdir Gu sudah mempunyai istri, seumur hidup ini selain istrinya, matanya tidak akan melihat wanita lain ! Terhadap semua wanita sudah kebal, jadi, putuskan pikiranmu.”

"Bukan, aku terhadap Presdir Gu hanya sekilas menghormati terhadap orang tua, aku kemarin melihat anda di depan hotel, mengantar 2 orang, jadi, aku hanya ingin mengetahui, apakah anda mengenali mereka ?" Du Ruo terhadap Gu Mingcheng sangat penasaran, ditambah lagi papanya sangat perhatian terhadap Gu Mingcheng, membuatnya sementara melupakan rasa aneh bersama Jiang Chaoyuan, ingin memecahkan rasa penasaran.

"Kenal."

"Beneran." Dua Ruo merasa kaget.

"Iya, Aku adalah supir mereka ! " Gu Xingjiang berpikir, harus memberi status yang tepat untuk Jiang Chaoyuan, dan juga, dia ingin memainkan perasaan Du Ruo, Jika terlebih dulu membohonginya dikarena situasi memaksa, sekarang dia sengaja, dia ingin mempermainkannya.

"Supir ?" Du Ruo melihat ke arah Gu Xingjiang.

Karakternya tidak cocok untuk menjadi supir, melihat kiri kanan dia adalah karakter yang kaya. dan memiliki karakter mampu dan mewah, Bagaimana mungkin dia merendahkan diri untuk menjadi seorang supir ?

Tetapi selain supir, Du Ruo tidak menemukan alasan yang cocok.

Dan juga, Jika dia adalah supir Gu Mingcheng, semuanya terjelaskan.

Mobil model Audi A8 sudah sangat mahal, tetapi dia juga memiliki mobil model Maybach, Mobil mewah terlalu banyak, kecuali seperti Gu Mingcheng orang yang terkenal, Baru bisa memiliki mobil mewah yang banyak, Dan ini juga bisa menjelaskan mengapa dia sering keluar masuk Perusahaan Lan Jiang, dan juga hari itu, ketika dia dan Huo Dong berantem, mobilnya kebetulan melewati tempat parkir, Bagaimanapun supir mobil bos, keluar masuk disini sangat normal.

Tetapi ada satu hal, Du Ruo bagaimana jelaskan pun heran, Dia seorang supir, Mengapa bisa menginap di Villa Gunung Qing tempat yang begitu nyaman dan anggun ?

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu