Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 636 Sungguh Hanya Sekadar Suami

Qiu Dongyue langsung balik ke rumah sepulang dari perusahaan Miao Yingdong.

Ketika Miao Yingdong pulang ke rumah, dia melihat dua anak sedang mengerjakan tugas di lantai bawah.

Kedua anak menopang pipi dengan tangan mereka masing-masing, tampak kehilangan akal. Bibi lagi mengasah pensil untuk mereka berdua. Dia tidak melihat Qiu Dongyue, biasanya Qiu Dongyue juga akan duduk bersama mereka pada jam segini.

“Di mana ibu kalian?” Tanya Miao Yingdong kepada kedua anak itu.

Kepala Miao Guoqing menodong ke arah lantai atas.

Miao Yingdong meletakkan tasnya di atas meja dan naik ke lantai atas.

Di kamar tidur, Qiu Dongyue sedang berkemas, dia telah mengemas sekoper barang, koper yang sangat besar.

Dia bahkan masih sedang membungkuk untuk berkemas.

Sepertinya dia benar-benar tidak niat untuk hidup bersamanya lagi.

"Tutup pintunya!" Kata Qiu Dongyue dengan tubuh membelakangi Miao Yingdong.

Miao Yingdong berbalik dan menutup pintu, dia tahu Qiu Dongyue tidak ingin percakapan mereka terdengar anak-anak.

Jadi, apakah Qiu Dongyue memperkirakan bahwa mereka berdua akan bertengkar lagi hari ini?

“Kamu mau ke mana?” Miao Yingdong bertanya.

"Aku mungkin akan pergi bekerja di Timur Tengah untuk kedepannya, UEA, Arab Saudi dan negara-negara lain, ada kemungkinan pergi ke Spanyol juga. Aku bisa menemukan pekerjaan yang baik di Spanyol." Qiu Dongyue masih berkemas.

Rambutnya sesekali jatuh di depan mata, dia dengan mudah menaruhnya di belakang telinga.

Dia memang sudah berbeda dengan gadis kecil yang dulu.

Pergi bekerja di Timur Tengah, jadi benar-benar tiran Timur Tengah!

Miao Yingdong diam-diam mengutuk di dalam hati.

Dia telah meminta asisten untuk memeriksa keberadaan Qiu Dongyue di dalam daftar penerjemah pada hari itu. Namun, setelah tugas terjemahan selesai, jejak kaki Qiu Dongyue menjadi privasi pribadinya, sehingga tidak dapat ditemukan.

Diperkirakan FBI pun tidak bisa melacaknya.

Qiu Dongyue tidak lagi berada dalam genggamannya yang dapat dikendalikan.

“Aku baru saja mengusulkan perceraian hari ini, kamu malah langsung berkemas, sungguh tidak sabar!” Nada bicara Miao Yingdong sudah sangat tidak tenang, mengandung kemarahan semacam bersiap untuk meledak.

"Benar! Aku tidak bisa bertahan lagi."

"Apakah kamu mengerti Bahasa Arab? Bahasa Arab sangat sulit dipelajari, kalian berdua menjalin hubungan hanya melalui gerakan tangan?"

Qiu Dongyue mengangkat kepalanya dan mencibir pada Miao Yingdong, dia sangat kecewa!

Miao Yingdong tidak paham maksud cibirannya itu!

"Miao Yingdong, aku bersikap dingin terhadap hubungan seks kita, kamu bisa menggunakan tanganmu sendiri. Tentu saja, kamu sangat kaya, jadi kamu tidak membutuhkannya." Qiu Dongyue membalasnya.

Kata-kata itu tersirat rasa jijik yang kental.

Miao Yingdong lagi-lagi menggigit bibir dengan getir, sekarang Qiu Dongyue sudah tahu bagaimana cara salah menafsirkan maksudnya dan mengucapkan kata-kata seperti itu kepadanya?

Mungkin dia belajar dari serigala abu-abu asal Arab itu.

Kedua anak masuk dengan mendorong pintu.

Miao Yingdong hanya menutup pintu tadi, tidak menguncinya.

Kedua anak itu berjalan masuk, tanpa melihat Miao Yingdong, mereka langsung berjalan ke sisi Qiu Dongyue.

Miao Yingdong diabaikan sama sekali, dia mengerutkan kening dan memandang mereka bertiga.

“Ibu, ibu lagi apa?” Miao Guoqing sekilas melihat koper Qiu Dongyue.

Ketiganya duduk di tempat tidur, punggung mereka menghadap Miao Yingdong.

Mereka bertiga bagai bersekutu, sedangkan Miao Yingdong ditinggal sendirian.

Perasaan semacam ini sangat tidak enak. Hari ini Qiu Dongyue mengatakan bahwa dia hanya akan berjaya dalam beberapa tahun lagi, kemudian dia sudah harus dirawat orang.

Ketika Miao Miao berusia 20 tahun, dia sudah berusia 60-an.

Sangat menakutkan untuk dipikirkan.

“Ibu mau bekerja di luar negeri untuk sementara waktu, apakah kalian berdua mau ikut?” Qiu Dongyue bertanya kepada dua anak itu dengan sikap ramah.

Kedua anak itu mengangguk tanpa berpikir, "Mau!"

Qiu Dongyue membelai kepala salah satu anak dengan satu tangan, "Dengar! Kalian turun ke lantai bawah dulu, ibu mau bicara dengan ayah kalian."

Sebelum kedua anak itu meninggalkan kamar, mereka melihat koper Qiu Dongyue dengan enggan. Sebelum keluar, mereka melihat Miao Yingdong dengan pandangan berbeda yang jelas bermaksud: Jangan menggertak ibu!

"Aku akan membawa kedua anak ini! Serupiah uang pun tidak akan kuambil darimu. Kamu-" Qiu Dongyue awalnya ingin mengatakan, "Kamu yang berselingkuh terlebih dahulu", tetapi dia menebak bahwa Miao Yingdong dan Gu Niantong adalah teman dekat yang selalu berpikiran sama, tiada hubungan persetubuhan, bahkan hukum pun tidak bisa mengatur perselingkuhan secara pemikiran, apalagi dia? Terlebih lagi, dia tidak mendapat bukti nyata. Jika ucapannya tersebar sampai ke telinga tetangga, maka ia tidak akan bisa menangani konsekuensinya.

"Kedua anak tinggal! Kamu pergi sendiri!" Kata Miao Yingdong.

Qiu Dongyue melemparkan kamisol ke dalam koper, dia sangat kesal. Kalimat Miao Yingdong membuat kekesalannya melonjak ke puncak.

Air mata menggenangi matanya, menatap Miao Yingdong dengan marah dan kesal.

Miao Yingdong ingat bahwa Qiu Dongyue tidak pernah melihat dirinya dengan tatapan seperti ini.

Qiu Dongyue mulai menangis sambil duduk di tempat tidur.

“Masih ada masa percobaan selama sebulan, kita lihat apakah kita bisa melewatinya. Jika masa percobaan berhasil dilewati, maka jangan bercerai dulu untuk sementara waktu. Kamu memang tega meninggalkanku, tapi tidak akan tega meninggalkan anakmu! Demi anak, saling bertoleransilah.” Setelah itu, Miao Yingdong turun ke lantai bawah.

Setelah Miao Yingdong keluar, Qiu Dongyue duduk di tempat tidur untuk waktu yang lama, berpikir hampir sepanjang hari.

Miao Yingdong menelepon Nan Liyuan, bertanya apakah tutor mereka masih di sana. Jika masih di sana, dia ingin menyuruhnya datang untuk mengajari anak-anak mengerjakan tugas.

Nan Liyuan berkata, "Kamu sudah mulai mengatur hal-hal semacam ini?"

Miao Yingdong tersenyum pahit, "Terpaksa!"

Setelah tutor datang, ia mengajar anak-anak dengan cara yang halus. Miao Yingdong kadang-kadang mendengarkan untuk melihat bagaimana cara orang yang “ber-IQ rendah” memecahkan soal. Kadang-kadang melihat ke arah tangga, keadaan di tangga selalu hening.

Dia bekerja sama dengan bibi untuk menidurkan anak-anak, mereka menyelesaikan tugas ini dengan kacau. Dia kembali ke kamar tidur. Qiu Dongyue sudah berbaring di tempat tidur, koper bertengger di sudut.

Sebelum Miao Yingdong masuk, Qiu Dongyue terus berbaring dengan posisi miring, mata terbuka, tangan bermain dengan seprai di samping bantal.

Saat Miao Yingdong memasuki pintu, dia segera memejamkan matanya.

“Sudah tidur?” Miao Yingdong bertanya.

Qiu Dongyue tidak menjawab.

Miao Yingdong mendekat, membelai lengan Qiu Dongyue, menatapnya.

Dia mungkin berpura-pura tidur.

"Selama enam sampai tujuh tahun ini, ini adalah pertama kalinya kamu tidur lebih awal dariku."

Omong-omong, itu amat menyedihkan.

“Aku tidak akan bekerja besok, apa rencanamu?” Miao Yingdong bertanya padanya.

"Pergi ke tempat pertemuan. Terjemahan." Jawab Qiu Dongyue dengan ringan.

“Setelah tugas terjemahan selesai, pulanglah lebih awal untuk menjemput anak-anak!” Miao Yingdong berkata lagi.

Qiu Dongyue langsung duduk dari tempat tidur dan mulai menggeram, "Kamu tidak bekerja, kenapa tidak kamu saja yang jemput? Aku sibuk. Besok aku harus pergi ke tiga tempat pertemuan!"

"Ayo berkompromi. Aku akan menemanimu ke tempat pertemuan dan pulang bersamamu untuk menjemput anak-anak."

Qiu Dongyue tidak berbicara, menyetujui ide ini tanpa bersuara.

Dini hari berikutnya, setelah makan bersama, Miao Yingdong ingin mengemudikan Bugatti-nya.

“Kamu mau pergi ke tempat pertemuan bersamaku?” Tanya Qiu Dongyue.

"Iya."

"Aku tidak segitu suka pamer. Aku mau mengendarai mobilku sendiri!" Setelah itu, Qiu Dongyue mengambil remote control dan menyalakan mobilnya.

Miao Yingdong tidak punya pilihan selain mengunci kembali mobilnya sendiri, kedua anak sudah duduk di belakang mobil Qiu Dongyue.

Miao Yingdong duduk di kursi penumpang depan di dalam mobil Qiu Dongyue.

Dia belum pernah menduduki mobil Qiu Dongyue.

Dia telah terbiasa dengan kehidupan yang diketuai diri sendiri, orang-orang sekitar selalu mengikuti kehendaknya.

Qiu Dongyue secara naluriah meletakkan tasnya di kursi sebelah pengemudi, tepatnya meletakkan tas itu di atas pangkuan Miao Yingdong.

Miao Yingdong melirik Qiu Dongyue.

"Apa maksudmu? Aku menjadi babu tukang tenteng tas?"

“Aku tidak mengatakan itu!” Nada suara Qiu Dongyue tidak sepanas sebelumnya.

Tasnya adalah tas kerja, bukan tas yang biasanya dibawa oleh wanita. Jadi, walau Miao Yingdong menenteng tas itu, dia juga tidak akan terlihat aneh.

Ketika melewati rumah Nan Liyuan, Gu Niantong dan Nanliyuan kebetulan berjalan keluar, keduanya berciuman lagi untuk berpamitan.

Gu Niantong melihat mobil Qiu Dongyue melintas perlahan, dia menyapanya.

Sudut pandangan memberi tahu Qiu Dongyue bahwa Miao Yingdong memalingkan mukanya samping, berpura-pura tidak melihat Gu Niantong.

Agaknya dia merasa gelisah!

Mereka membawa kedua anak pergi ke sekolah sebelum berangkat ke tempat pertemuan.

Miao Yingdong masih menenteng tas untuk Qiu Dongyue. Ini adalah pertama kalinya Miao Yingdong datang ke tempat kerja Qiu Dongyue.

Tentu saja, tempat pertemuan selalu tidak tetap. Dia sendiri pernah berpartisipasi dalam banyak pertemuan seperti ini, tetapi dia adalah orang penting dalam setiap pertemuan yang dihadiri, dia tidak pernah memperhatikan kehidupan seorang penerjemah.

Seseorang datang untuk menyambut Qiu Dongyue, orang tersebut melihat Miao Yingdong yang menenteng tas di sebelah Qiu Dongyue dengan temperamen dan aura kepemimpinan yang tinggi, dia membuat orang-orang tidak dapat mengabaikan keberadaannya, tetapi pria seperti dia malah berdiri di samping Qiu Dongyue—

“Ini?” Orang itu bertanya pada Qiu Dongyue.

"Asistenku." Jawab Qiu Dongyue.

Hari ini Qiu Dongyue mengenakan busana yang sangat modis, sepatu hak yang sangat tinggi, tajam dan runcing.

Sekarang Miao Yingdong tidak lagi mengomentari cara berpakaiannya, lagi pula dia juga tidak bisa mengendalikannya. Selain itu, bukankah mereka lagi membahas tentang perceraian?

Terlalu banyak komentar sama saja dengan menuang minyak di atas api.

Sekarang, Qiu Dongyue bahkan mengatakan bahwa Miao Yingdong adalah asistennya.

Terserah mau asisten atau apa, siapa Miao Yingdong baginya, dia tahu sendiri.

Pada saat ini, seorang Arab yang tampak sangat anggun dan tampan berjalan kemari. Ketika melihat Qiu Dongyue, orang Arab tersebut mengeluarkan sebuah kalimat dalam bahasa Arab. Miao Yingdong mengerti kalimat itu, dia sering pergi ke Dubai, jadi mengerti sedikit Bahasa Arab.

Tapi dia biasanya tidak pernah menggunakan bahasa Arab, jadi Qiu Dongyue tidak tahu persis seberapa banyak dia mengerti.

Qiu Dongyue juga menjawab dalam Bahasa Arab, Bahasa Arabnya otentik dan lancar, sangat enak didengar.

Salah satu dialog mereka adalah orang Arab bertanya kepada Qiu Dongyue, "Siapa orang ini?"

"Ini suamiku. Dia tidak bekerja hari ini!"

Untungnya, Qiu Dongyue masih ingat bahwa dia adalah suaminya.

“Aku selalu mengira bahwa Nona Qiu belum menikah, aku bahkan bermaksud untuk menaksirmu!” Pria Arab yang tampan itu kelihatan sedih.

"Kamu akan memiliki masa depan yang indah!" Jawab Qiu Dongyue dengan sangat ramah.

Kemudian, Qiu Dongyue memasuki ruangan interpretasi.

Miao Yingdong duduk di belakang, duduk bersama seseorang yang tampak seperti asisten.

"Nona Qiu yang bertugas dalam interpretasi bahasa hari ini! Interpretasi bahasa Arab dan Spanyol. Nona Qiu sungguh luar biasa!" Kata orang itu.

“Qiu Dongyue?” Miao Yingdong bertanya.

"Benar. Nona Qiu selalu menjadi idolaku. Dia dapat melakukan interpretasi simultan dalam Bahasa Mandarin, Inggris, Spanyol, dan Arab." Orang itu mungkin ingin memasuki industri terjemahan juga, sehingga dia mengidolakan Qiu Dongyue. Dia datang bersama seorang penerjemah, agaknya datang untuk belajar, sehingga dia hanya bisa duduk di belakang.

Jika bukan dikatakan orang lain, Miao Yingdong benar-benar tidak tahu bahwa Qiu Dongyue begitu hebat.

Tujuh tahun, tiga ribu malam!

Apa yang Qiu Dongyue lakukan, dia tidak tahu sama sekali.

Miao Yingdong mengambil headphone, suara Qiu Dongyue yang selancar arus air merambat masuk ke dalam telinganya.

Banyak istilah-istilah khusus dalam Bahasa Arab yang diucapkan Qiu Dongyue, dia tidak mengerti.

Suami oh suami, sungguh hanya sekadar suami!

Di luar, Qiu Dongyue cantik hingga bersinar, cantik hingga memesona, cantik hingga orang Arab kaya ingin memilikinya.

Tapi dia malah tidak tahu.

Kesannya, Qiu Dongyue masih sama dengan beberapa tahun yang lalu. Dia hanya ingin Qiu Dongyue cepat-cepat naik ranjang dan melayaninya setiap malam.

Seiring layanan demi layanan yang tak terhitung berlalu, mereka sudah mau bercerai sekarang!

Dia sendiri pula yang mengusulkan perceraian.

Miao Yingdong mengangkat kelopak dan menatap Qiu Dongyue, Qiu Dongyue sedang berbicara dengan orang di samping.

Qiu Dongyue seperti teringat sesuatu, membalikkan kepala ke belakang dan kebetulan bertatapan dengan Miao Yingdong.

Tatapan keduanya bertabrakan di udara!

“Nona Qiu sepertinya sedang melihatmu, kamu siapanya dia?” Tanya asisten di sebelah.

"Suami!"

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu