Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 602 Pergi Tanpa Meninggalkan Jejak, Cinta Yang Tidak Terhitung (2)

"Mengapa insomnia harus minum alkohol? Ataupun anggur merah?"

"Anggur merah bisa untuk kecantikkan dan bisa menurunkan tekanan darah. Banyak manfaatnya. Apakah kamu pikir aku bodoh? Jika kamu tidak bisa tidur, kamu akan makan pil tidur untuk menyiksa dirimu sendiri?" Kata-kata Li Chuanying sangat tajam.

Rata-rata pria biasa benar-benar akan mundur melihat wanita seperti ini.

Ming Yuan menelepon dan meminta tiga botol anggur merah. Ketika tiba, Li Chuanying berbaring di tempat tidur dan minum. Saat yang terbaik adalah saat merasa sedikit melayang.

Kepalanya perlahan mulai merasa pusing, dan Ming Yuan sudah pergi mandi.

Li Chuanying ingin pergi ke toilet, tetapi Ming Yuan ada di kamar mandi.

Dengan tidak berdaya, Li Chuanying pergi ke luar hotel untuk melihat di mana letak toilet umum.

Setelah mencari sekeliling, toilet juga tidak terlihat, Li Chuanying hanya melihat tempat seperti kantor, kemudian dia berjalan masuk.

Li Chuanying juga tidak melihat tulisan "Khusus Karyawan" di ddepan pintu. Orang saja sudah tidak bisa dilihat dengan jelas, apalagi tulisan itu.

Di dalamnya semua komputer, tampaknya seperti sistem kontrol pusat.

"Siapa? Keluar." Petugas keamanan berteriak di pintu.

Li Chuanying sangat mabuk hingga tidak sadar diri dan menjawab dengan samar-samar, "Aku, ingin mencari toilet."

Setelah Ming Yuan selesai mandi, sudah menemukannya dan melihat Li Chuanying yang sedang bersandar di kusen pintu, dengan tatapan yang bingung sedang berbicara dengan penjaga keamanan.

Benar-benar membuat orang khawatir.

Ming Yuan berjalan ke sisi Li Chuanying, meraih lehernya dengan lembut dari belakang dan berkata, "Kembalilah tidur!"

Apakah dengan begini biar bisa menjaga keseimbangan agar tidak tergoda?

"Wanita ini baru saja masuk ke ruang kontrol pusat kami. Aku harus memeriksa apakah ada yang tidak beres di ruang kontrol pusat sebentar!" Penjaga keamanan berkata.

Ming Yuan melihat ke belakang dan melihat penjaga keamanan.

Li Chuanying telah terjatuh di belakang tubuh Ming Yuan, dia tidak bisa berdiri tegak, kedua tangannya merangkul bahu Ming Yuan sambil menendang kakinya ke luar menghadap penjaga keamanan, seketika dia langsung menjadi orang sakit jiwa.

"Dia hanya mabuk. Barusan ingin pergi ke toilet, tetapi aku sedang mandi. Dia tidak bisa menggunakan toilet. Jadi dia keluar untuk mencari toilet. Keadaannya sedang tidak sadar," Ming Yuan berkata.

Penjaga keamanan melihat sekilas rambut Ming Yuan.

Rambutnya lurus, sangat menyegarkan. Dilihat sekilas, tampaknya baru saja mencuci rambut, rambutnya tegak dan terlihat sangat tampan.

"Aku akan masuk dan melihat sebentar!" Penjaga keamanan berkata.

Ming Yuan berdiri di sana dan menatap penjaga keamanan itu.

Li Chuanying masih di belakang Ming Yuan dan berkata, "Menendangmu sampai mati!"

“Siapa yang kamu tendang sampai mati?” Ming Yuan bertanya ke samping.

“Siapa yang mencurigaiku, dialah kutendang sampai mati!” Mata Li Chuanying tertutup.

Ming Yuan mengabaikannya dan berbalik.

Penjaga keamanan mengatakan bahwa tidak ada yang aneh di dalam, jadi sudah bisa pergi.

Ming Yuan berkata, "Kembalilah."

Li Chuanying terlihat bodoh, reaksinya lambat dan berkata "Oh", kedua tangannya masih memegang bahu Ming Yuan, kepalanya bersandar di bahu Ming Yuan dan sudah hampir tertidur, mereka berdua berjalan kembali ke kamar.

Untungnya, kedua tangan Li Chuanying memegang bahu Ming Yuan, jika tidak, Ming Yuan pasti akan tergoda olehnya!

Ternyata benar, begitu masuk ke dalam kamar, Li Chuanying berbaring di tempat tidur dan tertidur pulas.

Hari berikutnya adalah hari Jumat, menurut jadwal Li Chuanying, dia boleh tidak berangkat kerja hari ini, jadi Ming Yuan tidak memanggilnya.

Alarm jam sepuluh yang membangunkannya.

Li Chuanying mengulurkan tangannya, menekan jam alarm di ponselnya dan bergumam : "Li Chuanying, orang-orang di seluruh Amerika Serikat sedang merebut pekerjaanmu, generasi kedua yang lebih kaya, lebih muda darimu sedang bekerja keras. Mengapa kamu tidak bekerja keras? Bangunlah!"

Ming Yuan menatapnya dengan heran.

Mungkin setiap hari Jumat, Li Chuanying akan mengatakan kalimat ini dan telah menjadi jadwal kerjanya.

Tetapi hari Jumat, bukankah Li Chuanying tidak pergi kerja?

Kemudian Li Chuanying berusaha untuk bangun dan berpakaian!

Ketika Li Chuanying melihat Ming Yuan di tempat tidur di sebelahnya, Li Chuanying mengucapkan "ah", setelan kecil di tangannya hampir jatuh ke lantai.

“Kenapa kamu ada di sini?” Li Chuanying bertanya.

"Apa yang terjadi padamu kemarin? Lupa lagi?" Ming Yuan bertanya.

Li Chuanying menepuk kepalanya dan berpikir, lalu mulai ingat, kemarin dirinya bertemu seorang pria bermarga Gu, bertemu Miao Yingdong dan bertemu Ming Yuan.

“Apa hubunganmu dengan pria bermarga Gu?” Li Chuanying bertanya pada Ming Yuan.

"Bukankah dia adalah pria idamanmu? Mengapa menjadi seorang pria bermarga Gu?" Ming Yuan bertanya.

"Sudah menikah, tentu saja aku harus menghapusnya dari ingatanku. Orang-orang yang aku hapus secara sukarela adalah orang-orang yang tidak layak. Dia pria yang sudah menikah dan punya anak, jika aku masih mengingatnya terus. Apakah aku sudah gila?" Li Chuanying berkata.

Heh, saat tidak tahu situasi orang lain, setiap hari membicarakan orang lain, sekarang sudah mengetahui situasi orang lain, langsung menginjaknya, benar-benar realistis, tetapi karena begini, Ming Yuan merasa Li Chuanying sangat imut, linglung adalah kualitas pribadi perempuan yang paling baik.

“Bukankah kamu tidak bekerja hari ini?” Ming Yuan bertanya.

"Sudah, Ming Yuan, jadwalku lebih jelas daripada diriku sendiri, sepertinya sudah mengerjakan PR. Ibumu tidak memberitahumu bahwa aku akan pergi ke universitas untuk mengajar pada hari Jumat? Aku adalah profesor tamu! Apakah ada masalah? Pangeran besar Ming! " Li Chuanying berkata.

Ming Yuan hampir tertawa, seumur hidupnya, dia tidak pernah pergi ke sekolah, siapa yang tahu dirinya akan bertemu dengan seorang wanita yang berpendidikan hingga profesor ---- seorang kekasih hatinya, dan juga seorang profesor tamu?

"Mobilmu tidak ada di sini, aku akan mengantarmu ke sana," Ming Yuan sudah selesai berpakaian.

Setelah tidur sejenak, Ming Yuan sangat bersemangat, dan tidak seperti pria-pria yang muda diiklankan di TV, Ming Yuan masih muda dan kuat, penuh semangat dan vitalitas.

Li Chuanying sedikit sakit kepala, dalam hatinya berpikir, terserah saja jika Ming Yuan ingin mengajukan dirinya sendiri.

Tiba di kampus universitas, Li Chuanying melepas gelangnya dan keluar dari mobil.

Saat turun dari mobil, Li Chuanying melihat beberapa siswa masuk ke gedung belajar satu demi satu.

Para siswa menatap pakaiannya.

Li Chuanying menundukkan kepala dan melirik sekilas, dalam hatinya berpikir: Apakah ada masalah?

Li Chuanying kemudian melambaikan tangannya kepada Ming Yuan, dan masuk ke gedung belajar.

Di dalam gedung belajar, ada cermin pakaian. Li Chuanying berdiri di sana dan melihat sekilas. Pakaiannya sangat cocok dengan tubuhnya, jeans sembilan poin, suspender putih, jas cokelat muda, dan bahannya tidak buruk. Jika disentuh seperti terdapat bahan sutera dan ada sedikit serat fiber, dia tidak tahu apa mereknya dan rasanya sangat halus.

Teman sekelas yang lewat dan melihat, kemudian berbisik kepada teman sekelasnya, "HelmutLang, jika tidak mencapai sepuluh angka, tidak bisa dihitung."

Aku pergi, begitu kaya?

Meskipun Li Chuanying berasal dari keluarga kaya dan asetnya berada di atas kelas menengah, namun, Li Chuanying masih belum bisa mencapai kekayaan yang seperti dimiliki Ming Yuan, selisihnya sangat, sangat banyak.

Mungkin mereknya adalah PRADA.

Li Chuanying sibuk mengenakan pakaian pagi ini sehingga tidak memperhatikan merek bajunya. Tampaknya memiliki uang memang ada bagusnya.

Namun, kebaikan Ming Yuan, Li Chuanying akan membalasnya cepat atau lambat.

Mungkin karena mengenakan baju baru dan terasa segar, Li Chuanying berbicara cukup baik di kelas hari ini.

Memberikan pelajaran memang kelebihan Li Chuanying. Saat mengajar, Li Chuanying tidak melihat materi pengajaran, materi itu dibuat untuk para siswa. Li Chuanying memiliki ingatan yang baik, dan semua isi materi ada di dalam ingatannya.

Setelah kelas selesai, Li Chuanying teringat bahwa Ibu akan datang hari ini.

Li Chuanying menyalakan ponselnya, melihat WeChat dari ibu, mengatakan bahwa dia telah turun dari pesawat dan meminta Li Chuanying untuk menjemputnya.

"Tidak tinggal di China, mengapa datang ke Amerika Serikat? Apakah kemari untuk memintaku menikah cepat?" Li Chuanying berkata dalam hatinya.

Turun dari gedung belajar, Li Chuanying melihat mobil Ming Yuan masih diparkir di sana. Ming Yuan bersandar pada mobil, kedua tangannya saling menyilang sambil melihat Li Chuanying.

Mobilnya cukup mewah, Rolls-Royce.

Ming Yuan berdiri di sebelah mobil, jujur saja, cukup tampan.

Li Chuanying sepertinya salah paham. Ming Yuan yang sekarang, adalah Weiheng yang waktu dulu, yang pergi begitu saja, tetapi meninggalkan rasa yang tak terbatas.

Gadis zaman sekarang, siapa yang tidak suka dengan pria tampan?

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu