Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 99 Apakah Sekarang Kamu Masih Merokok ?(2)

Dia memandang Gu Mingcheng dengan tatapan ragu.

Dan Gu Mingcheng menyadari tatapannya, hanya saja dia tidak berkata apa-apa.

Ketika sudah hampir sampai di rumah Gu Mingcheng, Jiang Shutong terus berpikir malam ini dia harus tinggal dimana?

Kalau menginap di hotel rasanya tidak mungkin, sedangkan kalau menginap di rumah Gu Mingcheng---

Rasanya terlalu berbahaya.

Sambil berpikir sejurus kemudian dia melihat dari jauh ada orang yang berdiri menunggu mereka di depan pintu rumah Gu Mingcheng, yaitu Mo Sian dan Ye Qiu.

Jiang Shutong mengendurkan pijakan gasnya, dan mulai khawatir : Kenapa Ye Qiu bisa ada disini? Dan kenapa dia bisa bersama dengan Mo Sian?

Sebelumnya Gu Mingcheng pernah berniat untuk memindahkan posisi Mo Sian, tetapi begitu dia dipindahkan, pendapatannya otomatis berkurang dan dia kesulitan untuk membiayai pengobatan anak perempuannya, dan hal ini tentu saja akan membuat Mo Sian semakin memberontak, ibaratnya seperti memukul ular, akan memicu Mo Sian untuk melakukan gerakan-gerakan yang tidak bisa diprediksi, jadi sementara ini Gu Mingcheng tidak memindahkannya, malah menghalanginya untuk pindah.

Karena lampu depan rumah Gu Mingcheng sangat terang, jadi dari jauh pun dia bisa melihat ada dua orang, tapi di sepanjang jalan tidak ada lampu, dan kelihatannya Mo Sian sedang berbicara dengan Ye Qiu, sehingga tidak menyadari kalau mobil Gu Mingcheng sudah hampir tiba.

Tiba-tiba mesin mobil mati dan mobilnya tersendat-sendat maju kedepan.

“Aku mau turun!” Jiang Shutong berkata dengan khawatir.

Gu Mingcheng mengetahui tentang urusan antara Ye Qiu dengan Jiang Shutong, dan dia mengerti akan kekhawatiran Jiang Shutong yang sekarang ini tidak ingin bertemu dengan Ye Qiu, lagipula mereka berdua sudah berpisah, Jiang Shutong pun tidak ingin bertemu dengan Mo Sian.

“Disini adalah jalan pegunungan, kalau mau turun disini nanti susah mencari tumpangan mobil, mereka tidak tinggal dirumahku, jadi kamu duduk di samping dan agak menunduk supaya mereka tidak bisa melihatmu.” Gu Mingcheng mengarahkan dia.

“Tapi----“ tetap saja Jiang Shutong merasa khawatir.

“Ikuti saja kata-kataku!” Gu Mingcheng langsung turun dan memandang ke depan, kelihatannya Ye Qiu dan Mo Sian sedang mengobrol dan tidak memperhatikan pergerakan mobilnya.

Jiang Shutong kemudian pindah duduk ke samping supir, kemudian dia memundurkan kursinya sejauh mungkin dan berjongkok, mobilnya cukup luas dan kaca filmnya cukup tebal, jadi harusnya mereka tidak akan bisa melihat dirinya.

Kemudian Gu Mingcheng mengemudikan mobil memasuki rumahnya, lalu bertanya pada Mo Sian dan Ye Qiu kenapa mereka berdua bisa datang berbarengan.

Mobilnya sudah masuk ke dalam garasi, dan dia menyisakan sedikit celah di jendela mobil supaya Jiang Shutong bisa mengintip, karena dia tidak tahu kalau mereka berdua akan berada disana berapa lama.

“Mingcheng, adik kecil di rumah keluarga Mo sakit parah, apakah kamu belum pergi menengoknya?” Ye Qiu bertanya pada Gu Mingcheng.

Jiang Shutong mendengar perkataan ini, dia merasa heran ternyata Manajer Mo punya seorang anak perempuan?

Langkah Gu Mingcheng berhenti begitu mendengar pertanyaan itu, belakangan ini dia baru tahu kalau Mo Sian punya seorang anak perempuan, sepertinya Ye Qiu sudah tahu sejak awal maka mereka berdua datang bersamaan.

Beberapa hari yang lalu ketika Mingcheng bersiap mau pergi ke Shanghai, Shu Yao sempat datang mencarinya, lantas apakah kedatangannya itu untuk memberitahukan kalau Ye Qiu mau datang ke kota Hai?

Dalam hatinya Gu Mingcheng mulai mengerti situasinya.

Gu Mingcheng mempersilakan mereka masuk ke ruang tamu dan duduk di sofa, lalu berkata, “Kalian ingin aku menengok Mo Li? Baiklah, besok aku akan pergi mengunjunginya, tapi beritahukan padaku nomor kamarnya.”

Mo Sian terus menundukkan kepala, “Presdir Gu, sebenarnya saya merasa tidak enak hati karena merepotkan anda, namun Mo Li selalu ingin tahu papanya bekerja dimana, dan ingin melihat bos papanya seperti apa, jadi ---“

Hm, itu hanya alasan aja, Gu Mingcheng tahu mengenai keadaan Mo Li sejak awal, dan lagi dia juga tahu kalau Mo Li tidak akan memberitahu Mo Sian kalau dia pernah datang mengunjunginya, kalau tidak, waktu itu dia tidak akan membantu Gu Mingcheng.

“Ma, mama pulang kemari untuk apa? Bukankah di Kanada lumayan bagus?” tanya Gu Mingcheng.

“Aku kangen anakku dong, aku mau melihat keadaanmu, masa tidak boleh?” Ye Qiu berdiri kemudian menatap keliling rumah Gu Mingcheng.

Mingcheng tahu apa yang ibunya perhatikan, tapi dia berlagak tidak tahu.

Setelah mengecek akhirnya Ye Qiu duduk.

“Mo Li sekarang sudah pindah rumah sakit karena penyakitnya semakin parah ---“ Sambil berkata Mo Sian meneteskan air mata, “Presdir, saya tahu anda sangat sibuk, tapi saya mohon!”

Tiba-tiba Gu Mingcheng merasa gusar, kemudian dia mengerutkan alisnya, “Baiklah, aku mengerti.”

“Syukurlah kalau Presdir bisa mengerti, tadinya saya berniat menelepon anda, hanya saja saya takut menyinggung anda, jadi ----“ Mo Sian menjelaskan pada Gu Mingcheng.

Penjelasan itu hanyalah sebuah hiasan karena Gu Mingcheng tahu kalau yang menyuruhnya datang kesini adalah ibunya, ibunya ingin mengecek apakah ada perempuan yang tinggal dirumah Gu Mingcheng, padahal Jiang Shutong tidak tinggal disana, jadi ibunya sekalian memanggil Mo Sian kemari.

Kemudian Mo Sian dan Ye Qiu pamit, Ye Qiu tinggal di hotel di dalam kota, dan dia ikut dengan mobil Mo Sian.

Selesai mengantar kedua orang itu, Gu Mingcheng bergegas menuju garasi dan membuka pintu, namun dia mendapati Jiang Shutong sudah tidak ada.

Jadi dia memanfaatkan kesempatan untuk kabur ketika mereka sedang mengobrol!

Entah karena dia menghindari Ye Qiu, atau menghindari Gu Mingcheng.

Sekarang dia sangat tidak nyaman ketika mendengar rumah Gu Mingcheng.

Setelah Jiang Shutong pergi keluar, kebetulan ada sebuah mobil sewaan yang mengantar penumpang ke vila, jadi dia naik mobil itu dan pergi ke hotel di kota.

Ketika dia mau pulang keesokan harinya, tak disangka Ye Qiu mencari Jiang Shutong, dia menelepon.

Jiang Shutong merasa sangat heran, bagaimana Ye Qiu bisa tahu kalau dia sedang berada di kota Hai.

Dan mereka berdua pun membuat janji bertemu di sebuah kafe.

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu