Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 23 Sudah Menikah Terus Kenapa?

Bab 23 Sudah Menikah Terus Kenapa?

Jiang Shutong melirik pejalan kaki di sekitar,  dia baru saja pulang kerja, banyak rekan kerja di sekitar, agar tidak menarik perhatian orang lain, dia masuk mobil Audi A8 milik Gu Mingcheng.

Mobil itu melaju dengan cepat bagai debu.

"Ku belikan baju untuk mu, mau mencobanya?" tanya Gu Mingcheng.

hah, Lu Zhiqian membeli baju untuknya, dan Gu Mingcheng juga membeli baju untuknya, apa maksudnya ini?

"Presiden Gu, Ku kira hubungan pertemanan kita belum sampai tahap beli baju, ." kata Jiang Shutong menatap kedepan sambil mencubit tangan sendiri. 

Gu Mingcheng berkata dengan dingin, "Kalau sudah sampai hubungan seks, masih tidak bisa memberikan baju, aku tidak tahu harus hubungan seperti apa baru bisa memberikan baju."

Kepala Jiang Shutong bersandar ke jendela, dia lupa dia pernah berhubungan dengannya, dia benar-benar lupa akan hal ini, tapi kenapa dia mengungkitnya?

"Baju ini dia yang belikan untukmu?"  kata Gu Mingcheng sambil melirik baju yang di pakai Jiang Shutong.

Jiang Shutong menganggukkan kepala.

Mobil tiba-tiba berhenti di pinggir jalan, dia mengeluarkan kantongan baju dari belakang, Jiang Shutong hanya melirik sekilas dan melihat ada tulisan bahasa Inggris CHANEL, wajahnya malu.  Hari ini, meskipun dia tidak mau juga harus mau?

Tapi baju yang di belikan Gu Mingcheng setidaknya seharga 700-800 ribu dollar, tidak peduli baju apa pun, merek baju itu masih tergantung disana, kalau dia memakai baju ini, Lu Zhiqian masih tidak mempedulikannya lagi, dia juga bisa melihatnya.

Jiang Shutong, duduk di dalam mobil, hampir menangis.  "Presiden Gu, sekarang hubunganku dengan Lu Zhiqian semakin membaik, kalau anda seperti ini bukannya mencoba memprovokasi hubungan kami?"

"Aku memprovokasi hubunganmu dengannya?"  kata Gu Mingcheng tiba-tiba dengan suara keras, yang mengejutkan Jiang Shutong sejenak, hingga badannya mundur kebelakang, air matanya sudah bergulir di matanya, hari ini, Gu Mingcheng memaksanya hingga begini, dia juga tidak bisa berbuat banyak.

Hubungannya dengan Lu Zhiqian bukan di provokasi olehnya, tapi sekarang hubungannya dengan Lu Zhiqian semakin baik, dia tidak bisa melakukan hal-hal tidak terpuji pada Lu Zhiqian, terlebih selingkuh dalam pernikahan.

Jiang Shutong menundukkan kepalanya dan menenangkan perasaannya, lalu berkata, "Presiden Gu, masalah yang terjadi diantara kita karena aku mabuk, itu tidak disengaja, waktu itu, Lu Zhiqian dan aku akan menikah, aku selalu ingin menikahi Lu Zhiqian dengan baik-baik, tapi dia tidak memberiku kesempatan, sekarang dia sudah tahu wajah asli wanita di luar, dan ingin kembali padaku__"

Jiang Shutong belum selesai berbicara, tidak tahu entah bagaimana seluruh badannya jatuh ke pelukannya dan di cium olehnya.

Bibir Jiang Shutong menolak,  mata besar Jiang Shutong tertuju pada Gu Mingcheng, dia memukuli bahunya, tetapi seluruh badannya dipegang erat olehnya.

Perasaan pusing seperti masuk ke neraka ini membuat Jiang Shutong perlahan menutup matanya, selain malam itu, seolah-olah dia tidak pernah mengalami sensasi seperti ini lagi.

Selang kemudian, Gu Mingcheng melepaskan genggaman pada Jiang Shutong.

hati Jiang Shutong berdetak kencang "Pong" "Pong" air matanya berkucuran keluar, sambil melihat kearah Gu Mingcheng.

"Waktu itu tidak bisa mengingatnya, bagaimana kali ini? sudah bisa mengingatnya?” tanya Gu Mingcheng dengan satu tangan yang masih di belakang punggung Jiang Shutong, sebagian besar tubuh Jiang Shutong ada di pelukan Gu Mingcheng.

"Presiden Gu, aku sudah menikah__"

Gu Mingcheng mendengus "Hmph", "Memangnya kenapa kalau sudah menikah"

"Kau__"

"hanya cium kamu saja, gimana?" tanya Gu Mingcheng sambil menatap mata Jiang Shutong dan mengatakan ini dengan suara serak, disertai dengan sikap kejam.

Jelas-jelas yang di lakukannya tidak benar, terus kenapa dia yang bersikap kasar?

Jiang Shutong menggunakan satu tangannya menyeka bibirnya dan duduk di kursi pengemudi, memikirkannya sejenak, lalu keluar dari mobil.

Jiang Shutong meninggalkan baju yang diberikan padanya di kursi belakang.

Sikap Lu Zhiqian malam ini sangat baik, lembut, seperti dia sudah sangat lama tidak melihat Jiang Shutong, dan ingin memeluknya, tapi Jiang Shutong menolak "Pelukan" ini, lalu Lu Zhiqian mengatakan "Ku tunggu".

Keesokan harinya, Jiang Shutong mengajukan permohonan resign, dia sudah tidak bisa bekerja di perusahaan ini lagi, cepat atau lambat, sesuatu akan terjadi masalah.