Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 434 Dewa Catur Go Mempermainkan Wanita Cantik

Gu Weiheng meneruskan pekerjannya dengan menanda tangani dokumen yang lain.

Miao Yingjiu yang baru saja selesai tanda tangan dan berdiri disampingnya, tubuhnya miring kemudian duduk diatas paha Gu Weiheng dan kedua tangan Miao Yingjiu merangkul lehernya.

“Sandiwara apa yang kamu mainkan kali ini? Dewa catur Go mempermainkan wanita cantik?” Mata Miao Yingjiu terlihat lembab, suaranya sangat lembut, “ternyata tantangan terbesarnya ada pada dirimu.”

Gu Weiheng tidak berkata apa-apa, dia juga tidak bergerak dan tidak menghiraukan Miao Yingjiu, kedua tangannya menerobos melewati badan Miao Yingjiu, dia terus mengerjakan pekerjaannya.

“Bukankah kamu mengeluh kalau jarak kita terlalu jauh? Nah sekarang aku sudah datang.” Miao Yingjiu meneruskan perkataannya.

Tangan Gu Weiheng terhenti, apakah Nan Liyuan telah memberitahu dia?

Tapi, Kak Nan bukanlah orang yang bermulut besar, kalau Miao Yingjiu sudah tahu maka pasti dia dan kakaknya yang ingin mencoba Gu Weiheng, satu demi satu test dilakukan, maka hari ini dia sengaja datang kemari, dia memperkirakan kalau dia puas dengan jawaban Gu Weiheng maka dia akan datang, kalau tidak puas maka dia akan menyerah!

Apakah orang awam bisa menerima perlakuan seperti itu?

“Aku mewakili keluargaku meminta maaf padamu, bagaimanapun juga aku adalah anggota keluarga Miao, dan peraturan masuk anggota keluarga yang baru sangatlah ketat, maaf ya! Maafkan aku ya.” Pelan-pelan Miao Yingjiu mendaratkan bibirnya di wajah Gu Weiheng.

“Apa-apaan ini? Test yang kelima?” Gu Weiheng bertanya dengan suara dingin.

Sekarang dia merasa ketakutan sendiri.

Sebelumnya dia mengira mereka akan menggunakan orang bermarga Yi untuk mengetesnya, ternyata bukan.

“Bukan, bukan begitu! Keluargaku tahu kalau aku cinta mati pada dirimu, jadi mereka tidak ada cara lagi selain menyelidiki dirimu, tapi aku tidak setuju, maafkan aku ya!”

Meskipun dia tergelitik tapi Gu Weiheng tetap saja tidak bergeming, dia meneruskan pekerjaan di tangannya, “Kedatanganmu kali ini, kapan kamu akan pergi? Besok? Atau malam ini?”

“Tentu saja tidak! Aku sudah mencari orang untuk menggantikan pekerjaanku, aku sudah bilang kalau sudah genap 5 hari maka aku baru mau pulang. Apakah kamu suka?” Miao yingjiu menggigit pelan daun telinga Gu Weiheng.

Dia sangat menyukai ketika waktu itu Gu Weiheng mempermainkannya di kantor, rasanya sangat gugup dan penasaran.

Sekarang dia pun berubah menjadi wanita yang mudah terpesona oleh pesona laki-laki Gu Weiheng, dan seumur hidupnya, yang dia inginkan hanyalah Gu Weiheng.

“Siapa yang bisa menggantikan dirimu?” tanya Gu Weiheng lagi.

“Kamu kenal kok, Ethan, Miao Yingdong! Dia adalah cucu pertama generasi ke-17 keluarga Miao, dan dia pun merasa bersalah padamu tentang hal ini, padahal tadinya dia tidak tertarik pada urusan bisnis keluarga, jadi setelah lulus dia membangun perusahaan sendiri, tapi kali ini dia terpaksa melakukannya!”

Sebenarnya Miao Yingjiu merasa dirinya tidak berbuat salah, tapi entah kenapa malah dia sendiri yang merasa tidak sabar?

Dia berinisiatif datang ke China, serta berinisiatif mengaku salah pada Gu Weiheng, namun karena Gu Weiheng pernah berkata “ingin lebih dekat dengan dirimu”, maka dia sekarang datang, tapi Gu Weiheng malah tidak menghiraukannya.

Telinga Gu Weiheng terasa gatal namun dia tetap fokus mengerjakan pekerjaannya dan tidak menghiraukan Miao Yingjiu, responnya ini membuat Miao Yingjiu yang duduk di pangkuannya merasa bingung tidak tahu harus berbuat apa.

Meskipun Gu Weiheng tidak berinisiatif, tapi dia pun tidak bereaksi ketika Miao Yingjiu menciumnya, dan dia pun juga tidak menghentikan Miao Yingjiu.

Miao Yingjiu duduk di pangkuannya selama setengah hari, dan selama setengah hari itu pula dia menyelesaikan pekerjaannya.

Miao yingjiu menatapnya dari samping lekat-lekat.

Dia terobsesi padanya.

Siang harinya, Yang Liu datang menanyakan Gu Weiheng mau makan apa.

“Kamu mau makan apa?” Gu Weiheng bertanya pada Miao Yingjiu.

“Aku makan makanan yang sama dengan kamu.”

“Seperti biasa!” Gu Weiheng berkata pada Yang Liu.

Ketika Yang Liu masuk, Miao Yingjiu masuk duduk di atas pangkuan Gu Weiheng, kelihatannya Gu Weiheng pun tidak keberatan dan terganggu karenanya, jadi dia biarkan saja, sedangkan Miao Yingjiu menatap Gu Weiheng dengan pandangan seorang fans yang tergila-gila pada idolanya.

Kemudian Yang Liu memesan 4-5 jenis sayuran, kesemuanya adalah menu masakan Chinese, dan dia memesan sebuah dessert untuk Miao Yingjiu.

“Waktunya makan.” Gu Weiheng berkata, maksudnya adalah sudah waktunya Miao Yingjiu turun dari pangkuannya.

“Gendong aku.” Miao Yingjiu manja padanya.

Miao Yingjiu tahu dia sudah mendapat tempat di dalam hatinya, jadi dia semakin percaya diri bermanja padanya.

Gu Weiheng menggendongnya ke atas sofa, kemudian mereka berdua makan bersama.

Ketika sedang makan, Gu Weiheng tetap saja jarang berkata-kata, dia hanya bertanya, “Bagaimana keadaan Baobao?”

“Baobao di Amerika sangat baik, kelihatannya Baobao kedua juga sama baiknya.” Miao Yingjiu berkata sambil tertawa.

Ketika dia tidak sedang menjadi direktur, dia merasa menjadi seorang gadis kecil juga cukup baik.

Dan dia merasa sikapnya mengaku salah juga sudah bagus.

Hanya saja Gu Weiheng tidak tersenyum sama sekali.

Sore harinya ketika pulang kerja, Gu Weiheng membawa Miao Yingjiu pulang ke villa di tengah gunung, tidak ke Mansion Gunung Air, Miao Yingjiu sudah dua kali menginap di Mansion Gunung Air dan tidak diketahui oleh Gu Mingcheng serta Jiang Shutong.

Dia masuk ke rumah sambil menggandeng tangan Miao Yingjiu, kemudian melihat Jiang Shutong dan berkata, “Ini pacarku – Miao Yingjiu.”

Jadi, ini adalah pertama kalinya dia mengumumkan kalau Miao Yingjiu adalah pacarnya.

Jiang Shutong menahan tawa dalam hati, tapi dia hanya berkata, “Baiklah, nanti malam mau makan apa, aku akan menyuruh Bibi memasak untuk kalian.”

Miao Yingjiu juga tersenyum terus, dia sangat gembira, rasanya untuk mendapatkan panggilan “pacar” ini lebih sulit dari membangun usahanya.

Kemudian Jiang Shutong naik ke atas untuk memberitahukan kedatangan Xiao Jiu kerumah pada Gu Mingcheng, serta Weiheng sudah mengumumkan kalau Miao Yingjiu adalah pacarnya.

Bahkan rasa gembiranya melebihi ketika menang lotere.

Sepertinya semua ini sudah diperkirakan oleh Gu Mingcheng, karena dia tidak merasa terlalu gembira.

Malam itu, Bibi memasak banyak makanan, Miao Yingjiu memang bukan orang yang pilih-pilih makanan, jadi dia makan dengan gembira.

Di meja makan, malah Gu Mingcheng lebih banyak mengobrol dengan Miao Yingjiu, yang dibicarakan kebanyakan urusan bisnis dan investasi, dia menyadari kalau Miao Yingjiu sangat terorganisir ketika membahas masalah ini.

Sedangkan Gu Weiheng tidak banyak bicara, dia tidak terlihat gembira, tidak juga merasa lebih gembira karena kali ini Miao Yingjiu pulang dari Amerika.

Miao Yingjiu merasa gelisah karenanya.

Malamnya, dia tidur terpisah dengan Gu Weiheng, dan hal ini membuatnya makin gelisah dan tidak tenang, bukankah sudah jadi pacar, kenapa tidak tidur bareng, kenapa masih ---

Apakah Gu Weiheng adalah tipe orang yang bisa menahan diri?

Saat ini Miao Yingdong sedang duduk di kantornya di Amerika, dia bersandar ke meja sambil membaca dokumen AAK, sebuah modal ventura, namun dia hanya melihatnya sekilas.

Dia kelihatan sangat tampan dengan posisi bersandar ke meja seperti itu.

Siapa yang tahu kalau dia menggantikan Xiao Jiu menjabat posisi ini?

Apakah karena air mata lelaki itu?

Dia benar-benar tidak mengerti kenapa pengaruh Gu Weiheng begitu kuat hingga dia yang tadinya sudah bersumpah untuk membuat batasan dengan AAK, sekarang malah berada disini.

Air mata seorang wanita cukup mematikan, tapi air mata seorang pria lebih menakutkan.

Dan pembawaannya memang berhati lembut.

Keesokan harinya ketika sedang sarapan, Gu Weiheng berkata kalau dia mau pergi dinas luar.

“Bukankah Xiao Jiu baru saja datang, kenapa kamu malah mau dinas luar? Apakah kamu mau bawa Xiao Jiu bersama denganmu?” tanya Jiang Shutong.

“Tidak! Aku mau pergi survei.” Jawab Gu Weiheng dengan nada tegas.

Miao Yingjiu yang sedang makan langsung tertegun, entah kenapa dia merasa Gu Weiheng sedang menggantung dirinya, menghukum dirinya.

“Tidak apa-apa, lagipula aku sudah bekerja cukup lama, jadi aku lelah, istirahat dirumah juga tidak apa-apa.” Miao Yingjiu melirik Gu Weiheng.

Dia tidak mengerti memangnya kenapa kalau Gu Weiheng pergi dinas luar sambil membawanya?

Lantas apakah istilah pacar ini dia tujukan pada ayahnya? Dia melapor pada ayahnya?

Hati Gu Weiheng seperti jarum di dasar lautan.

Selesai makan, supirnya sudah datang untuk mengantarnya ke bandara, dan Miao Yingjiu merasa sangat kehilangan.

Jiang Shutong pergi ke kamar dan menelepon Gu Weiheng, “Weiheng, aku tahu kalau kamu masih marah karena keluarga Miao mengetes dirimu, tapi sekarang sudah jelas, lalu kenapa kamu masih mempermasalahkannya? Kamu meninggalkan Xiao Jiu seorang diri dirumah, apakah ini pantas dilakukan oleh seorang lelaki?”

“Aku punya batasan!” jawab Gu Weiheng.

Jadi, beberapa hari ini Jiang Shutong menemani Xiao Jiu jalan-jalan.

Miao YIngjiu teringat ketika Gu Weiheng meninggalkan New York, dia meminta dirinya untuk membelikan beberapa baju untuk Gu weiheng, supaya ada stok baju untuk dipakai ketika datang kesana, akan tetapi Miao Yingjiu sangat sibuk dan tidak ada waktu untuk pergi jalan-jalan, dan sekarang, dia punya waktu untuk membelikan beberapa pakaian untuknya.

Jiang Shutong merasa terhibur karenanya.

Namun Jiang Shutong dan Du Ruo jarang berhubungan jadi dia belum pernah melihat bagaimana Du Ruo membelikan pakaian untuk Lao da, namun ketika melihat Xiao jiu membelikan pakaian untuk Weiheng, dia bisa merasakan perhatian dan kesedihan yang tak terucapkan dari mata Xiao Jiu, mengingatkan dirinya ketika dia masih muda.

Weiheng benar-benar keterlaluan.

Miao Yingjiu membelikan beberapa pakaian untuk Gu Weiheng, ada T-shirt hitam untuk pakaian sehari-hari, ada kemeja dan celana untuk bepergian.

Dia bisa menebak ukuran yang biasa dipakai oleh Gu Weiheng hanya dengan sekali lihat, dan tebakannya akurat.

Selama Gu Weiheng dinas luar, dia tidak pernah sekalipun mengirimkan chat padanya, malah kebalikannya Xiao Jiu yang terus bertanya, sudah sampai mana, kapan pulang?

Beberapa tahun ini, ini adalah pertama kalinya Miao Yingjiu merasakan perasaan seorang gadis kecil, dan pertama kalinya dia meninggalkan kantornya dalam waktu yang cukup lama.

Miao Yingdong mengirimkan chat padanya, menyuruhnya segera pulang karena perusahaannya sendiri sedang ada masalah.

Miao Yingjiu meminta kunci rumah Gu Weiheng pada Jiang Shutong, dia mencuci dan melipat pakaian yang dibelikannya seorang diri di rumah Gu weiheng.

Sekarang dia lebih santai, dia melihat foto-foto Gu Weiheng yang dulu, foto-foto ketika dia kuliah di Harvard, berusaha untuk mengerti dia yang dulu dan dia yang sekarang.

Sepertinya dia sudah bangun ketika subuh, jadi Miao Yingjiu membelikan makanan dan menaruhnya hingga kulkas penuh, sehingga ketika bangun dia bisa makan sesuatu.

Dia membantu membersihkan rumahnya, kalau Gu weiheng masih belum pulang juga, maka dia mau pulang ke Amerika!

Dia berada seorang diri dirumahnya, dia bisa merasakan perasaannya, malam harinya terkadang dia berdiri di depan balkon tempat biasa Gu Weiheng berdiri, memandangi pemandangan malam kota Hai.

Dia merasa kesepian seorang diri.

Dia telah memesan tiket pesawat untuk hari kedua!

Malam ini ketika dia sudah tertidur, Gu Weiheng akhirnya pulang.

Dia tahu kalau Miao Yingjiu tinggal sendirian di rumahnya, Jiang Shutong telah memberitahunya.

Dia melihat rumahnya sudah bersih dan rapi, kemudian ada pakaian baru di lemarinya, tidak usah ditanya, ukurannya pasti pas, dan kulkasnya penuh dengan makanan.

Miao Yingjiu tidur di ranjangnya sendiri, sebuah ranjang yang besar, tidurlah seorang gadis kecil.

Gu Weiheng membungkukkan badan kemudian menciumnya dengan ganas.

Miao Yingjiu terbangun, dia melihat Gu Weiheng sudah pulang, dia bertanya dengan nada mengantuk, “Sudah pulang ya?”

“Kamu sudah merasakannya?” Tanya Gu weiheng.

“Apa?” Miao Yingjiu tidak mengerti.

Novel Terkait

Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu