Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 72 Begitu Memikirkan Tentang Dia? 2

Dia tidak berpikir ingin melakukan terlalu banyak untuk Jiang Yuwei, dia hanya berpikir Deng Xianyu kasihan, masa depan pemuda ini tidak bisa dihancurkan seperti ini.

Beberapa hari yang lalu, Deng Xianyu memijat kakinya, nantinya tidak akan lagi, Tidak akan ada lagi dalam hidupnya.

Jiang Shutong merasa sedih di dalam hatinya.

Di malam hari.

Gu Mingcheng tinggal di rumah Jiang Shutong. Setelah hubungan cinta, Jiang Shutong bertanya, "Aku tidak tahu siapa yang membuat postingan itu, aku punya sebuah pemikiran, tidak tahu harus mengatakannya atau tidak."

Ini adalah strategi yang dipikirkan Jiang Shutong sangat lama, Hanya ketika menuangkan semua air kotor ke Jiang Yuwei, dia bisa mengajukan permohonan yang masuk akal untuk Jiang Yuwei. Karena JIang Yuwei dan dia adalah sepupu, Gu Mingcheng baru tidak akan terus menyelidikinya.

Jika langsung menyuruh Gu Mingcheng untuk tidak memeriksa masalah ini lagi, sepertinya tidak mungkin, Gu Mingcheng pasti akan menanyakan alasannya, dan Jiang Shutong pasti tidak bisa menjawabnya, jelas-jelas menjatuhkan dirinya sendiri, namun dia masih menolak untuk diperiksa, pasti ada alasannnya.

“katakan” Gu Mingcheng sangat lelah, dan meletakkan tangannya di kepalanya.

“Jiang Yuwei yang melakukan hal ini, dia sudah memberitahuku, jadi, aku mohon padamu, bisakah untuk tidak terus memeriksa masalah ini lagi, jika menemukannya, itu akan tidak baik untuk Jiang Yuwei, lagian dia adalah adik sepupuku, dia mengetahui masalah kita berdua oleh karena itu—“ Jiang Shutong duduk di sebelah Gu Mingcheng, dan menggandeng tangan Gu Mingcheng.

“dia yang memberitahumu?” Gu Mingcheng memutar tubuhnya, dan bertanya kepada Jiang Shutong.

Jiang Shutong menganggukan kepalanya.

“baiklah kalau begitu.”

Mendengar maksud dari Gu Mincheng, harusnya dia tidak akan lanjut memeriksannya lagi.

Jiang Shutong menarik napas panjang.

Beberapa hari berikutnya, tidak ada yang terjadi, Deng Xianyu juga tidak mencari Jiang Shutong, Dugaan Jiang Shutong sebelumnya ternyata tidak salah, Gu Mingcheng sepertinya sudah tidak memeriksanya lagi, selain itu, memohon demi adiknya sendiri, dia juga tidak perlu menghabiskan banyak waktu, dan lebih tidak membutuhkan alasan.

Tentu saja, sebelumnya butuh banyak pertimbangan, dia merasa, bersama dengan Gu Mingcheng, perlu banyak menggunakan otak.

Tetapi beberapa hari kemudian, Gu Mingcheng tiba-tiba tahu penyebab masalah ini. Bagaimana dia bisa tahu, Jiang Shutong tidak mengerti.

Malam itu, Gu Mingcheng pergi ke tempat tinggal Jiang Shutong, Jiang Shutong kembali dari kantor dan melihat Gu Mingcheng duduk di sofa. Gu Mingcheng hari ini tidak sama dengan Gu Mingcheng yang biasanya, sensitif seperti Jiang Shutong, sebentar saja sudah menyadari, bagaimanapun juga, mereka berdua telah bersama sejak lama.

“ada---ada apa?” Jiang Shutong meletakkan tasnya dan bertanya kepada Gu Mingcheng, suaranya agak aneh, karena dia tahu, (sepertinya dirinya sendiri ada hubungannya dengan pria ini.)

“dia menemuimu dan membahasnya?”

“siapa?”

“Deng Xianyu.”

Jiang Shutong terkejut, dan memikirkannya dengan cermat, sepertinya tidak ada kesalahan, tetapi kenapa dia bisa tahu, apakah dia sedang mengujinya?

“tidak--- tidak ada” Mata Jiang Shutong berbinar.

“tidak ada?”

“ya”

Gu Mingcheng tiba-tiba berdiri dari sofa, dan langsung memegang dagu Jiang Shutong, “cukup berani, yah?”

“apa?” Jiang Shutong bertanya.

“membohongiku. Selain itu, aku juga mempercayai kebohonganmu. Bagaimana kamu tahu jika kamu berkata begitu, aku akan mempercayainya, kau sudah melakukan banyak pekerjaan di belakang bukan?” Gu Mingcheng bertanya lagi.

Jiang Shutong menatapnya dengan hati-hati, dia sedang marah.

“aku tidak sengaja, karena Deng Xianyu adalah seorang anak muda yang mempunyai masa depan, dia sendiri juga tidak bersalah, aku tidak ingin ---“ Jiang Shutong sekarang menyadari, ada celah besar di antata dia dan Gu Mingcheng.

Dia mengerti Jiang Shutong, Jiang Shutong tidak mengerti dia.

“apakah kamu merasa apa yang aku lakukan terlalu kejam? Dan tidak berperikemanusiaan?” Gu Mingcheng menatap langsung ke mata Jiang Shutong dan bertanya.

Cukup lama, Jiang Shutong menganggukkan kepala, sebenarnya---- sudah terlalu kejam.

"Ming -" Jiang Shutong baru ingin mengatakan kata-kata untuk membujuk Gu Mingcheng. Tanpa diduga, Gu Mingcheng mulai mencium leher Jiang Shutong, Ciuman itu sangat brutal, dengan segala macam kegilaan dan irasionalitas. Tampaknya Jiang Shutong adalah orang yang tidak bisa dia kendalikan. Jika dia tidak bisa mengendalikan secara emosional, dia hanya bisa menyiksanya di atas ranjang dan menaklukkannya.

"Ya, Mingcheng, dengarkan aku -" Jiang Shutong baru saja ingin berbicara, dan bibirnya di tutup oleh Gu Mingcheng.

Dia melepaskan pakaian Jiang Shutong, dan memasukinya dengan kasar.

“jangan, Mingcheng--- aku merasa dia masih muda, masa depannya menjanjikan, dan kamu menghancurkan masa depannya, tidak--- tidak baik ------“ hantaman dari belakang tubuhnya, membuat Jiang Shutong tidak dapat menyelesaikan kata-katanya, dan kata-katanya patah-patah.

“begitu memikirkannya?”

Gu Mingcheng memberinya perasaan bahwa semakin dia memohon, semakin dia ingin dia menjadi kejam, sampai Jiang Shutong menggigit bibir bawahnya dengan erat dan tidak mengatakan apa-apa.

Akhirnya, Gu Mingcheng melepaskan celana dalam Jiang Shutong, dan membuangnya ke lantai.

Jiang Shutong merasa itu adalah penghinaan total baginya, karena dia meminta untuk pria itu, jadi dia akan mendapatkan perlakuan seperti itu, tetapi apa yang dia katakan adalah kebenaran.

Gu Mingcheng telah membanting pintu dan keluar.

Jiang Shutong merasa, toleransi hati Gu Mingcheng sangat kecil, terutama terhadap pria lain.

Jiang Shutong duduk di atas sofa, dan memikirkan masalah dia dan Gu Mingcheng dengan serius, setelah beberapa kali, dia merasa, dia dan Gu Mingcheng tidak pernah membuka hati dan tidak pernah berbicara dengan serius.

Dia ingin berbicara baik-baik dengan Gu Mingcheng.

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu