Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 307 Membuat Sprei Menjadi Kotor

Luo Ruixi dan Gu Saner masuk ke mobil Nan Liyuan, karena pakaian Gu Saner tipis, Nan Liyuan mengambil pakaiannya yang tergangtung dibelakang kursi untuk Gu Saner.

Gu Saner menunduk melihat baju Nan Liyuan, ada semacam aura daya tarik pria, seperti yang ada di tubuh papa.

Kepala Luo Ruixi terus bersandar di kaca mobil, ekspresinya suram dan suasana di mobil sedikit mencekat.

Untuk mencairkan suasana, Gu Saner mulai berbicara dengan Nan Liyuan.

"Paman Nan, sudah malam begini, kamu masih mau pergi? Pergi ke klub malam dan bersenang-senang?" Gu Saner teringat waktu itu melihat seorang wanita cantik yang menggoda dikamar Nan Liyuan.

Nan Liyuan mengangkat tangannya dan melihat jam tangannya, jam tangan merek Patek Phillipe yang harga jutaan, sangat cantik dan sederhana, karena bekerja di bagian komponen elektrik, terhadap tombol mekanis ini, dia mempunyai permintaan yang bagus dalam pengerjaan yang teliti, jam tangan menunjukkan jam 9, menolehkan kepalanya melihat ke samping, jam di mobil juga menunjukan jam 9.

"Ini baru jam sembilan, " katanya dengan santai.

"Jam 9? Baru? Biasanya jam segini aku sudah tidur!" Kata Gu Saner dengan tidak menerima.

Nan Liyuan tersenyum kecil, jam sembilan, terkadang, sosialisasi dengan teman bisnsnya baru mau dimulai.

Sesampainya di rumah Luo Ruixi, Gu Saner berkata, “Sampai jumpa lagi paman Nan!” Menggandeng Luo Ruixi pergi.

Waktu akan pulang ke rumahnya dari villa keluarga Luo, baru saja jendela mobilnya akan ditutup, terdengar suara dari luar "Nona Gu San sudah datang ke kota Ning, kota Ning ramai sekali----"

Jendela mobil tertutup, mobil berjalan semakin jauh, suara semakin tidak terdengar.

Namun, mobil Nan Liyuan makin lama semakin lambat, dia langsung teringat sesuatu, memberhentikan mobil di depan sebuah toko, pura-pura membeli sesuatu, setelahnya, dia keluar dari sana sendirian.

Tanpa menyetir mobilnya pergi!

.......

Saat ini mobil Gu Xingjiang dan Du Ruo sedang dalam perjalanan, Gu Xingjiang bersiap-siap mengantar Du Ruo ketempat tinggalnya.

Karena kejadian cuci kaki, sekarang Du Ruo tidak tahu bagaimana untuk menghadapi Jiang Chaoyuan, karena didalam hatinya sudah ada dia, jadi dia memalingkan kepalanya keluar jendela, melihat lampu jalanan yang terang di luar jendela.

Gu Xingjiang menyalakan radio mobil, ini adalah program request lagu,semua lagu yang di request adalah lagu romantis, bagaimana juga yang merequest lagu semuanya adalah anak muda, setelah memutarkan beberapa lagu romansa melow, terdengar suara pembawa radio, "Ken yang dari kota Hai, Gu----"

Tidak mungkin kebetulan sekali bukan?

Gu Xingjiang langsung mengganti siaran yang lain.

Tanpa diduga, meskipun Du Ruo masih melihat keluar jendela, tapi telinganya terus mendengarkan radio.

"Apa itu lagu yang direquest untukmu? Mengapa kamu harus mengganti siaran?" Du Ruo menoleh dan bertanya pada Gu Xingjiang.

"Benarkah? Aku tidak memperhatikannya, kukembalikan ke siaran tadi." Suara Gu Xingjiang begitu tenang sampai mau mati, seolah-olah ia adalah pengemudi yang tidak memperhatikan situasi di sekitarnya.

Dan juga, dia menebak, saat-saat membacakan namanya juga sudah lewat.

Dia juga tahu bahwa suatu hari akan ketahuan, hanya saja bukan sekarang.

Sekarang penyiar membacakan kalimat-kalimat romantis, mengatakan bahwa menyukaimu sudah begitu lama, kamu pergi ke kota lain, sejak itu, orang yang aku suka adalah orang yang seperti kamu, orang yang merequest lagu : Chen Huan.

Chen Huan lagi, dia benar-benar menggunakan semua kesempatan, sudah mengejar Gu Xingjiang berapa tahun.

Du Ruo dengan menatap Jiang Chaoyuan dengan heran, "Ternyata ada orang yang begitu tergila-gila padamu? Kejam sekali kamu, sudah menyakiti hati anak gadis orang!"

Gu Xingjiang seperti sudah telanjang dan ditampar lagi, mau mengganti siaran radio juga tidak cocok.

Du Ruo menatap Jiang Chaoyuan dengan tatapan penasaran lagi.

Du Ruo turun di bawah gedung rumahnya, Gu Xingjiang melihat ke atas, mengingat Du Ruo tinggal bersama seorang pria, hatinya sulit menerima.

"Dia tidak turun menjemputmu?"

"Siapa?"

"Untuk apa kamu bertanya kalau sudah tau?" (He Sai)

"Mengapa dia harus turun datang menjemputku?" Du Ruo sedikit terkejut. "Hanya hubungan tetangga, aku pulang atau tidak pulang kerumah, apa hubungannya dengan dia?"

"Tetangga?"

"Iya benar. Apa yang sedang kamu pikirkan?" Du Ruo tiba-tiba

mengerti apa yang dipikirkan Jiang Chaoyuan, dan berkata,"Kamu sangat pencemburu", Dia langsung naik ke atas.

Apakah rasa cemburunya sudah menyinggung hati sucinya?

Gu Xingjiang menundukkan kepala dan tersenyum.

...

Nan Liyuan berjalan kembali ke depan pintu villa keluarga Luo, barusan ada beberapa orang tampak mencurigakan.

Dia bersembunyi di tempat gelap.

Kebetulan sekali saat ini, Nona ketiga Gu keluar dari keluarga Luo.

Tiba-tiba ada beberapa orang dari belakang membekap mulut Nona ketiga Gu, seperti merampas sesuatu.

Begitu Nan Liyuan berpikir, dia langsung tahu, mereka sedang merebut liontin Heart Of The Ocean yang berharga di kota Hai.

Dan juga, bukankah gadis ini jam 9 sudah tidur? Untuk apa sekarang lari keluar?

Dia melepas jasnya, meletakkannya di lengannya, berjalan maju, tanpa banyak bicara, langsung memukul pingsan dua orang, satunya lagi sedang mengambil kalung di leher Gu Saner, sepertinya tidak bisa melepaskan kalungnya, Gu Saner berusaha memberontak, dia meninju Gu Saner sampai pingsan.

Orang itu melihat disampingnya ada seseorang, kakinya panjang, sudah menjatuhkan dua orang lainnya, dia terburu-buru, langsung dengan cepat menarik leher Gu Saner, mengambil kalung itu, dan kemudian memanggil dua orang lainnya yang sudah tampak sekali tidak berdaya, berkata, "Ayo pergi!"

Dengan segera, pada waktu itu juga tiga orang itu lari bagaikan angin.

Baru saja orang itu memapah Gu Saner, sekarang Gu Saner terlihat akan jatuh lagi.

Nan Liyuan berjalan dengan cepat, Gu Saner dengan tepat jatuh ke pelukan Nan Liyuan.

Sekarang mengantarnya pulang ke rumah Luo, jelas tidak cocok, Nan Liyuan memandangi wanita yang ada dipelukannya, wajahnya yang menawan, bulu mata yang panjang sama bulu kipas yang lembut, bibir yang merah, mengenakan gaun putih, sama seperti Dewi Bulan.

Bahkan suara Nan Liyuan menjadi lembut, "Gu Saner, Saner?"

Gu Niantong tidak menjawab.

Terdapat satu goresan merah pada lehernya, karena ditarik oleh orang tadi, terlihat sangat jelas di bawah cahaya bulan, rambut hitam yang tergerai, dengan pesona yang tak terlukiskan.

Mobil Nan Liyuan berhenti di depan pintu toko, dia menggendong Gu Saner dan berjalan masuk.

Tubuh gadis kecil yang mungil, dia terlihat kurus, tetapi tubuhnya tidak kalah indahnya, hangat dan juga memiliki aroma yang lembut, anehnya Nan Liyuan merasa sangat tenang, seperti mendengar suara ombak dari laut yang kejauhan.

Dia tiba-tiba dia merasa nyaman memeluknya.

Setelah menggendong Gu Saner ke dalam mobil, berbaring di kursi belakang mobil, dia malah enggan melepaskannya dan memeluknya sepanjang jalan, dia tiidak merasa lelah, diia membungkuk dan melihat

lehernya, lukanya memang sangat merah.

Sepanjang pulang dari rumahnya.

Di kota Ning, Nan Liyuan memiliki sebuah apartemen besar, dia tidak mau tinggal di sebuah vila, karena repot untuk naik turun tangga, dia lebih suka apartemen yang luas, apartemen ini memiliki luas 400 meter persegi, desainnya mewah dan tidak mahal, biasanya dia tinggal sendiri.

Dari dulu tidak pernah ada wanita yang pernah tinggal disini.

Jadi, Gu Saner adalah orang pertama.

Menempatkan Gu Saner di kamar tamu, dia duduk di samping tempat tidurnya, memandanginya, sepertinya sudah tertidur, sangat tenang.

Nan Liyuan tersenyum tulus, dia tidak ingin meninggalkannya.

Malam ini, Gu Saner muncul dalam mimpinya, masih begitu polos dan menawan.

Dia malah membuat spreinya menjadi kotor.

Dia sudah berusia tiga puluh tahun, tapi bermimpi basah!

Keesokan harinya, ketika Gu Niantong bangun, dia

terkejut, tanpa alas kaki, melihat satu per satu kamar, tidak tahu ada di mana.

Kebetulan sampai di kamar Nanliyuan, dan melihat Nan liyuan keluar dari kamar mandi dengan terbungkus handuk.

Nan Liyuan juga melihat Gu Saner.

"Kamu, seorang gadis, melihat seorang pria mandi, tapi tidak tahu mengelak? Ehn?" Nan Liyuan melihat Gu Saner berjalan masuk ke kamar tidur pria itu, tapi tanpa rasa bersalah.

Tubuh Nan Liyuan sangat bagus. terlihat jelas otot di dadanya. Bahunya juga lebar dan berotot, kurang lebih seperti ayah.

Gu Saner duduk di tempat tidur Nan Liyuan, dengan tidak senang mengatakan, "Saya bukan belum pernah melihat seorang pria mandi, mengapa harus menghindar?"

Di keluarganya begitu banyak pria, semua badannya juga begitu bagus!

Jadi dia merasa biasa saja.

Oleh karena itu, melihat tubuh Nan Liyuan yang bagus, hanya ada sedikit pikiran jahat.

Nan Liyuan melihat ekspresi Gu Saner yang biasa saja, memindahkan kursi dan duduk di depan Gu Saner, menyilangkan kakinya.

Gu Niantong mencium aroma segar pria yang baru saja selesai mandi, jarang sekali, tidak tercium bau asap rokok di tubuh Nan Liyuan.

“Apa kamu merokok?” Tanya Gu Niantong.

Nan Liyuan menggelengkan kepalanya, "Bukankah kamu jam sembilan sudah tidur? Jangan bilang, semalam kamu kehilangan sesuatu, lalu keluar untuk mencarinya!"

Gu Saner mendorong pelan dada Nan Liyuan, "Nah, semalam siapa suruh kamu yang mengacaukan hal baikku?"

Nan Liyuan berdiri dan mengambil sebotol obat dan mengoleskannya ke leher Gu Niantong, terasa dingin dan sedikit sakit, "Hal baik? Terluka seperti ini masih dikatakan baik? Semalam aku tidak mengolesnya, takut kamu menangis kesakitan." Nan Liyuan membungkuk dan mengoleskan obat di Gu Saner, "Yang nurut, jangan bergerak."

Gu Saner memiringkan lehernya, dan tidak bergerak.

"Beberapa orang ini, aku sudah memperhatikannya ketika masuk ke dalam vila, sudah beberapa hari ini mereka selalu berada disekitar rumah keluarga Luo untuk mengintai! Aku hanya ingin melihat siapa yang begitu berani, berani mencuri liontin Heart Of The Oceanku, kamu tidak melihat aku menukar rantai liontin yang panjang menjadi pendek? Yang mereka ambil itu sudah aku tukar! Karena aku tau kalau rantai panjang mudah sekali untuk dicuri, kalau aku ganti menjadi rantai yang pendek, mereka tidak akan mudah mendapatkannya, mereka pasti akan menculikku juga, setelah menculikku, aku akan tau dimana markas mereka, tidak diculik tidak akan tahu markasnya. siapa menyangka, tiba-tiba kamu muncul, ini semua salahmu!" Gu Saner mengeluh.

"Ini pertama kalinya aku melihat orang mengatakan perbuatan bodohnya menjadi begitu benar, bahkan tidak merasa malu. Nona Gu San, bagaimana kamu melakukannya? Kamu tau bukan, bagi papamu, kakakmu, dan aku, kamu tidak bisa dibandingkan dengan liontin Heart Of The Ocean. " Nan Liyuan mengatakannya di hadapan Gu Saner.

Gu Niantong memutar matanya, tapi setelahnya, dia menatap Nan Liyuan, sambil tersenyum bertanya, "Kamu tebak, di mana aku meletakkan liontin Heart Of The Ocean?"

"Tidak tau!"

Gu Saner membuang mukanya dan berkata, " Heng, kamu bisa kerja sama sedikit tidak? Pura-pura sangat menarik, ayo, sekarang kamu katakan, sebenarnya dimana kamu simpan liontin Heart Of The Ocean?"

Nan Liyuan tertawa, tertawa yang benar-benar tertawa, "Nona Gu San, sesungguhnya dimana kamu menyembunyikan liontin Heart Of The Ocean?"

Gu Saner memiringkan kepalanya, menahan kepalanya dengan tangan, "Heng, kamu sudah terlambat bertanya, sekarang aku tidak ingin memberitahumu!"

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu