Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 103 Takut Akan Penolakannya (1)

“Kuberi beberapa resep obat tradisional, ini adalah jatah untuk satu bulan, harus diminum dan dihabiskan tepat waktu. Selain itu, dilarang melakukan aktivitas seksual selama satu bulan ini!” Seorang dokter berumur lima puluh - enam puluhan menundukkan kepala menulis resep, sambil berbicara kepada Jiang Shutong.

Jiang Shutong menolehkan kepalanya menatap kearah Gu Mingcheng, matanya menyiratkan kesusahan yang mudah diartikan, artinya sangatlah jelas: Dokter melarangnya melakukan aktivitas seksual.

Gu Mingcheng melirik kearah Jiang Shutong dengan mata yang tidak senang, kemudian pandangannya jatuh kepada resep yang dituliskan dokter.

Kemudian mereka pergi ke spesialis bagian dalam, batuk Jiang Shutong tidaklah parah, hanya saja kesehatannya perlu dijaga, dalam beberapa hari akan membaik, dokter membukakan resep obat yang cukup banyak untuknya.

Awalnya, tempat pengobatan tradisional China memang lebih mudah ditemui dari pada tempat pengobatan Barat, saat kembali ke rumah Xu Maoshen, Jiang Shutong berubah menjadi kuali obat-obatan.

“Apakah kamu bisa merebus obatnya? Jika tidak bisa aku akan mengutus orang untuk mengerjakannya?” kata Gu Mingcheng kepadanya.

“Bisa. Dulu aku pernah merebus untuk ibuku, tidak perlu mengkuatirkan hal-hal ini. Jika kamu perlu melakukan sesuatu, pergilah sibuk, tidak perlu memikirkanku.”

Setelah selesai mengucapkan kalimat ini, HP Gu Mingcheng berdering, alisnya terlihat semakin lama semakin mengerut.

Jiang Shutong berkata padanya, “Pergilah menyelesaikan urusanmu, tidak perlu memikirkanku.”

Gu Mingcheng mencari seorang pekerja freelance untuk merawat Jiang Shutong, membantu Jiang Shutong merebus obat dan memasak, dia-pun secepat kilat kembali ke Shanghai.

Kecemasannya, Jiang Shutong hanya dapat melihat sedikit dari raut mukanya, apa yang sebenarnya terjadi dia pun tidak tahu.

Jiang Shutong tahu ia tidak dapat membantu apapun, jadi ia pun tidak bertanya.

Saat meminum obatnya, sebuah pesan masuk dari Ye Qiu: Masih saja seseorang yang sakit-sakitan, bagaimana bisa Mingcheng menghidupimu? Kamu tidak takut merepotkannya?

Melihat pesan ini, Jiang Shutong merasa ini adalah kalimat yang tidak seharusnya keluar dari mulut orang tua, lagipula melihat karakter Ye Qiu, tidak sepantasnya ia dapat mendidik anak menjadi seorang seperti Gu Mingcheng ini.

Semakin dalam mengenal Gu Mingcheng, Jiang Shutong semakin merasa dalam banyak aspek mereka berdua semakin jauh terpisahkan.

Ada orang berkata ibu dan anak adalah darah daging yang tidak terpisahkan, meskipun dalam beberapa hal mungkin keduanya ada perbedaan, tetapi tetap saja dalam beberapa hal dapat dilihat kesamaannya, tetapi Jiang Shutong sedikitpun tidak dapat melihatnya.

Jiang Shutong tidak membalas pesannya, ibunya tidak suka dengannya, membalas apapun pasti salah, lebih baik tidak membalasnya.

Ye Qiu dengan amarah yang menggebu-gebu mengirimkan pesan kepada Gu Mingcheng: Jiang Shutong tidak sedikitpun menghormatiku, tidak menghormatiku berarti sama saja dengan tidak menghormatimu!

Gu Mingcheng baru saja turun dari pesawatnya, saat naik mobil dari bandara ia mengirimkan pesan kepada Jiang Shutong:Dia mencarimu, apa yang dikatakannya?

Setelah beberapa saat, Jiang Shutong baru membalas pesannya: Dia takut aku susah dihidupi, banyak penyakit.

Gu Mingcheng menjawabnya:Apakah bisa atau tidak bisa menghidupi adalah keputusannya?

Jiang Shutong masih ingin mengirimkan sebuah pesan menanyakan hubungannya dengan Ye Qiu, tapi setelah dipikir-pikir ya sudahlah, ia selalu berpikir hubungannya dengan Gu Mingcheng saat ini masih belum mencapai tahap untuk membicarakan keluarga!

Tanggal 26 bulan 8, ingatan Jiang Shutong terhadap hari ini sangatlah dalam.

Manajer Mo datang mencarinya, katanya pengakit Mo Li sangat parah dan akan pindah ke rumah sakit lain.

Kualitas pengobatan kota Hai bagaimanapun juga tidak dapat dibandingkan dengan Shanghai, ia ingin pergi ke Shanghai.

Jiang Shutong berpura-pura baru mengetahui bahwa Manajer Mo masih memiliki seorang anak perempuan, meninggalkan kenyataan dirinya yang di hari itu mendengarkan perbincangan mereka dari dalam mobil.

Lagipula, Jiang Shutong tidak tahu Mo Li akan pindah ke rumah sakit lain, untuk apa dia datang mencari Jiang Shutong.

Manajer Mo juga mengatakan hal mengenai Mo Li menyukai Gu Mingcheng, kemudian mengalami kecelakaan mobil di masa lampau itu kepadanya.

Jiang Shutong lumayan terkejut, dalam hatinya berpikir, Mo Li benar-benar seorang yang tergila-gila akan cinta, memiliki seorang pemburu cinta seperti ini juga cukup menyedihkan untuk Gu Mingcheng.

“Karena Presdir Gu tidak ada, Mo Li ingin pindah lagi ke Shanghai. Ingin bertanya padamu, apakah di Shanghai ada orang yang kamu kenal?” Manajer Mo dengan sepasang muka yang sedih bertanya padanya.

Jiang Shutong tetap saja merasa aneh, meskipun berpindah ke Shanghai, juga tidak perlu melaluinya untuk mencari orang yang dikenal. Ia sudah berada didalam dunia desain segitu lamanya, tidak mungkin tidak ada seorang pun yang dikenalnya kan? Kenapa dia tidak secara langsung mencari Gu Mingcheng?

Jiang Shutong berpikir, karena dia tidak mau mencari langsung Gu Mingcheng, Jiang Shutong tentu sama tidak boleh mencari, jika dia mencari dan kebetulan juga masuk kedalam rencana perangkap Mo Sian, bagaimana jadinya?

Jiang Shutong berpikir mungkin ini adalah tujuan Mo Sian mencarinya, menggunakan dia untuk mencari Gu Mingcheng, jika dikemudian hari ada masalah apapun, akan melemparkan semuanya keatas Jiang Shutong.

Gu Mingcheng adalah seorang Presdir, tidak boleh menerima sedikitpun kejadiaan seperti ini.

“Aku akan membantumu menanyakan kepada direktur Xu, diantara orang-orang yang aku kenal, dia adalah yang paling memiliki kekuasaan!” Jiang Shutong tersenyum sambil menjawabnya, tetapi karena beberapa hari ini ia sedang tidak dalam kondisi tubuh yang baik, terlihat sedikit lemah.

Ia terlihat benar-benar sangat lemah, tetapi Manajer Mo tidak dapat menyadarinya.

Saat Xu Maoshen mengetahui hal itu, ia segera menghubungi dokter rumah sakit Jitong Universitas di Shanghai untuk Mo Sian, memesan sebuah ruang rawat inap.

Mo Sian agak sedikit kecewa.

Jiang Shutong akhir-akhir ini agak sibuk dengan perihal desain, ditambah dengan sakit, tiada hentinya terbatuk, membuat perkembangan kerjanya menjadi lambat. Dalam waktu dekat juga harus mengejar waktu, hanya bisa lembur untuk menyelesaikan lebih banyak, sampai-sampai Xu Maoshen juga berkata padanya untuk tidak setengah mati bekerja, ia sudah mempekerjakan beberapa desainer lagi.

Jiang Shutong hanya tersenyum, tidak berkata apa-apa, pekerjaan yang menjadi pekerjaannya, harus diselesaikannya dengan baik.

Karena pakaian ini dibuat untuk Jiang Yuwei, seringkali Jiang Yuwei datang untuk mencobanya, melihat modelnya, mendetail dari tiap tusukan jahitan hingga panjang pendeknya, semua harus membuatnya merasa puas.

Mungkin Jiang Shutong pertama kalinya membuat busana dengan tangannya sendiri, terlihat sangat serius, juga sedikit terganggu, sering kali menanyakan pendapat Jiang Yuwei.

Jiang Yuwei sering datang, tetapi kelihatannya tujuannya bukanlah busana, sering kali berkata, “Kakak kamu telah kembali ke kota Hai, tidak memiliki rencana untuk kembali lagi dengan Presdir Gu?”

Pertanyaan ini, Jiang Shutong tidak dapat menjawabnya, bagaimanapun juga ia dulunya yang merelakan Jiang Yuwei untuk mengejar Gu Mingcheng.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu