Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 499 Kalau Kamu Cemburu Maka Kamu Menangis, Lantas Aku Bagaimana?

Suara erangan Gu Weiheng ketika mencium Xiao Jiu, terdengar bersahut-sahutan dari kamar.

Karena Xiao Jiu baru saja sembuh dari sakitnya, responnya tidak begitu bersemangat tapi wajahnya memerah dan jantungnya berdebar-debar.

Gu Weiheng meraba tubuh Xiao Jiu sambil memejamkan mata.

Rasanya seperti orang yang kecanduan narkoba dan akhirnya bisa menghisap narkobanya, perasaan lega dan nyaman.

Gu Weiheng menghembuskan napas berat.

Handphone Xiao Jiu berbunyi, lalu dia mengambilnya.

Dia menatap Gu Weiheng dengan panik, “Dari Mama!”

Kemudian dia mengambil handphone.

Gu Weiheng berbaring di atas lengannya, dekat dengan jantung Xiao Jiu, sambil mengelus badannya.

Gu Weiheng bisa mendengar suara dari telepon dengan jelas.

“Xiao Jiu, sudah pulang dari rumah sakit ya?” r

“Iya, Ma!”

Beberapa hari ini Xu Qian tidak menengok Xiao Jiu karena dia khawatir akan bertemu dengan Gu Weiheng.

Waktunya Gu Weiheng belum genap setahun, jadi Xu Qian tahu kalau mereka bertemu pasti akan canggung.

“Kalau kamu sudah baikan, kapan-kapan datang ke rumah, aku akan menyuruh Bibi memasak sup penambah stamina untukmu. Maksudku, kalau kamu tidak sibuk.” Selesai bicara, Xu Qian langsung menutup teleponnya.

Xiao Jiu kebingungan seperti biksu yang mengelus-elus kepalanya, padahal di rumah sakit ada orang dia kenal, tidak mungkin ibunya tidak tahu kalau Gu Weiheng pergi kesana kan?

Dia bertanya pada Gu Weiheng harus bagaimana?

“Perlihatkan padanya kalau kita akan punya anak!”

“Kamu ini bisa serius tidak!” Xiao Jiu memarahinya.

“Yang aku katakan benar kok! Ayahku menjadikan aku sebagai kunci supaya kamu pergi ke China. Dan giliran aku juga menjadikan anakku sebagai kunci supaya kamu bisa menikah denganku! Kami ayah dan anak memohon padamu, masa kamu tidak pergi juga?” Gu Weiheng bersikap manja dan kekanak-kanakan sambil memejamkan matanya.

“Kamu ini tidak merasa malu ya?” tanya Xiao Jiu.

“Kenapa harus malu? Bukankah kita memang sedang melakukannya? Ibumu menyuruhmu pulang, bisakah aku ikut denganmu?” Gu Weiheng bertanya dengan serius.

“Aku tidak ingin membawamu pulang. Mungkin Ibuku belum tahu kalau kamu datang, kamu harus ulur waktu dulu,dengan begitu tinggal beberapa hari lagi menuju batas waktu setahun, jadi ibuku tidak bisa berkata apa-apa.” Ujar Xiao Jiu.

“Tapi aku ingin ikut. Aku ingin melihat bagaimana pola hidupmu dari kecil!” kata Gu Weiheng.

Ada rasa tulus dalam ucapan seorang berandal.

Kalau berandal pada umumnya pasti ucapan ini terdengar kasar, akan tetapi kalau Gu Weiheng yang mengucapkannya terdengar seperti menggoda.

Godaan pria tampan.

Keduanya punya makna yang jauh berbeda.

Meskipun mulutnya mengucap kalau dia gusar, tapi sebenarnya dia sangat suka.

……

Malam itu ketika Miao Yingdong pulang dinas, dia memanggil Qiao Yueran.

Dia menunggu di depan pintu masuk kampus.

Ketika Qiao Yueran melihat Miao YIngdong, jantungnya mulai berdebar tidak karuan.

Dia ganti mobil lagi, kali ini dia memakai mobil yang biasa dipakai sehari-hari.

Di dalam mobil, Qiao Yueran diam-diam melirik Miao Yingdong dari samping.

Dia memandang dari samping wajahnya yang seperti sebuah pahatan tapi dengan sikap yang sopan, dan sorot matanya menarik perhatian orang.

“Apa yang kamu lihat?” Miao Yingdong bertanya sambil menatap ke depan, nadanya serak dan acuh tak acuh.

“Paman, Paman Miao---“ Qiao Yueran menatap dia, dan tiba-tiba kata itu meluncur begitu saja dari mulutnya.

Dia pun tidak bisa menjelaskan kenapa dia memanggilnya Paman, bisa jadi karena cinta, karena perasaan bergantung padanya, atau merasa tidak ada hal yang tidak bisa dilakukan oleh dia, kesemua image itu menyatu membentuk sebuah lingkaran yang kuat yang memeluk Qiao Yueran semakin erat, hingga ke titik tidak ada orang lain dalam kehidupannya selain dia seorang.

Kalau sering berhubungan dengan seseorang maka akan timbul suatu perasaan bergantung pada orang itu, misalnya ketika masih kecil sering bersama dengan ayah dan ibu, atau dengan kakek dan nenek, maka tidak akan bisa berpisah dengan orang tersebut, dan apabila berpisah hati ii rasanya seperti tercabik-cabik.

Ketika bersama dengan Miao Yingdong, Qiao Yueran merasa dirinya kembali seperti dulu ketika dia masih kecil, ada sebuah rasa aman ketika diperhatikan oleh seseorang.

Dia yang dari kecil sudah kehilangan kasih sayang dari keluarga, sekarang pelan-pelan bisa menemukannya kembali berkat Miao Yingdong.

Akan tetapi Qiao Yueran tahu kalau Miao Yingdong bukan seperti om-om pada umumnya yang sangat mudah ditebak, isi hatinya sangat mendalam, dan dia sangat pintar menyembunyikan perasaan aslinya di hadapan Qiao Yueran, hal ini tentu saja membuat Qiao Yueran menjadi gila karena dia tidak bisa menangkapnya.

Meskipun dia tahu kalau dirinya tidak pantas untuk menangkap hatinya.

Sudut bibir Miao Yingdong terangkat membentuk senyum kecil, “Kenapa aku dipanggil paman?”

Qiao Yueran buru-buru memalingkan wajahnya, “Tidak apa-apa! Hanya terucap begitu saja.”

Miao Yingdong tidak bertanya lagi, dia mengemudikan mobilnya ke atas gunung.

Ini adalah pertama kalinya dia dinas luar setelah Qiao Yueran berpaling dari hatinya dan mencari kekasih yang baru.

Kalau dibandingkan dengan perasaannya, berpisah dengan Xu Shian bagaikan penyihir kecil berhadapan dengan penyihir besar.

Ketika kali ini dia bertemu lagi dengan Miao Yingdong, rasanya gembira dan bergairah bagaikan pasangan baru menikah yang terpisah beberapa saat, namun perasaan itu dengan cepat berubah menjadi rasa cemburu ketika Miao Yingdong lebih dulu menemui Qing Yu.

Perasaannya bercampur aduk menjadi satu, membuat hati Qiao Yueran seperti gelombang ombak yang naik turun!

“Kenapa kamu selalu membawaku ke atas gunung?” tanya Qiao Yueran.

“Aku ingat ada seseorang yang pernah berkata kalau dia suka tempat itu.”

Qiao Yueran pun terdiam.

Mereka baru saja tiba di villa, dan Miao Yingdong membelakanginya sambil melepas jas, tiba-tiba Qiao Yueran memeluk pinggangnya dari belakang, kepalanya menempel di punggungnya sambil bergumam, “Paman Miao, Paman Miao—“ .

Dia berharap Paman Miao tidak akan melepaskannya.

Sebelumnya dia pernah berpikir kalau dia akan mundur dan merelakan dia kalau sudah waktunya Miao Yingdong beristri.

Akan tetapi dia malah merasanya dirinya semakin menginginkan Miao Yingdong, hanya dengan melihat bayangan Qing Yu saja sudah membuat hatinya goyah, apalagi kalau mau berpisah ---

Miao yingdong maju satu langkah dan menggantung jasnya.

Qiao Yueran masih tetap bergelayut di punggungnya.

Air matanya membasahi kemeja Miao Yingdong, hingga Miao Yingdong bisa merasakannya!

“Cemburu ya? Kalau kamu cemburu maka kamu menangis, kalau aku bagaimana?” Miao Yingdong berkata.

Qiao Yueran tertegun, dia tidak mengerti maksud ucapannya!

……

Kediaman keluarga Qiu.

Seseorang sedang berbicara dengan Nyonya Qiu – Ji Hong.

“Nyonya, aku sudah memeriksanya, Qiao Yueran adalah anak yang diceritakan oleh Qiu Dong, waktu itu Nyonya Qiu sedang hamil satu bulan dan pergi meninggalkan rumah—“

Ji Hong terbatuk dua kali.

Orang itu panik dan buru-buru mengoreksi ucapannya, “Oh, bukan Nyonya Qiu, tapi Chen Yaning, setelah pergi dari rumah dia mengerjakan banyak macam pekerjaan, menjadi pembantu, pencuci piring, dan pernah bekerja di hotel, karena dia tidak punya uang maka uang sewa rumah menjadi masalah utamanya, ditambah lagi dia sedang hamil, tidak ada orang yang berani mempekerjakannya, sehingga seperti masuk ke putaran tanpa akhir, dan ketika dia mau melahirkan anak dia pun pergi ke rumah sakit kecil yang pelayanannya tidak baik, dia melahirkan anak kembar lelaki dan perempuan, kemudian dia memberi nama anaknya – Qiu Dongchen dan Qiu Dongyue, namun dia masih tidak rela, dia berharap anaknya nanti bisa membalaskan dendamnya, maka dari itu dia memberi nama anaknya dengan marga Qiu!

Namun dia tahu kalau hidupnya tidak lama lagi, jadi dia memohon pada suster di rumah sakit itu untuk memberikan anaknya pada orang lain, dia menuliskan nama masing-masing anak di atas kain, dan memberikan dua buah batu giok untuk anaknya, dia sengaja menekankan kalau anaknya harus dipisah, kalau mereka berdua diadopsi bersamaan maka tujuannya terlalu jelas! Qiao Dongyue diberikan pada pasangan suami istri yang datang bekerja secara illegal ke China, dan belakangan pasangan suami istri tersebut meninggal karena kecelakaan, lalu Qiu Dongyue pun dikirim ke panti asuhan, kemudian disaat pacarnya Qiu Dongyue harus transplantasi ginjal dan dia sendiri tidak punya uang, barulah pecahan batu giok yang hilang ini bisa ditemukan kembali! Kalau tidak, bagaimanapun kita mencari, kita tetap tidak akan menemukannya. Aku menelusuri asal muasal batu giok ini, dan menemukan suster yang membantu waktu itu, barulah bisa tahu segala hal ini!”

Ji Hong menggertakkan giginya erat-erat, ternyata Chen Yaning berusaha menunjukkan kekuatannya dengan melahirkan anak laki-laki dan perempuan.

“Lalu bagaimana dengan Qiu Dongchen?” Ji Hong bertanya sambil menatap tajam, dia menggendong anak lelakinya yang gemuk.

Dia bodoh dan tidak mengerti maksud perkataannya, lalu tergagap-gagap, “Dongyue, Dongyue---“

Ji Hong menampar anaknya, “Dasar barang tidak berguna!”

Dia sudah berumur 15 tahun akan tetapi kecerdasannya sama seperti anak umur 3 tahun.

“Qiu Dongchen sudah berumur 22 tahun, akan tetapi tidak ada informasi tentang keberadaannya, dan suster yang waktu itu membantu anak ini sudah meninggal jadi tidak ada orang yang tahu!” Orang itu berdiri dengan penuh hormat di hadapan Ji Hong.

Ji Hong berkata pada orang itu lagi, “Tadi kamu bilang pacarnya Qiu Dongyue, bagaimana keadaan keluarganya?”

“Sangat miskin. Kondisinya sebelas dua belas dengan Qiao Yueran dari panti asuhan! Dan telah menjalani transplantasi ginjal pula.” Orang itu membicarakan Xu Shian dengan nada mengejek, “Dengar-dengar, ketika Qiao Dongyue berada di rumah sakit tersebut, dia sangat banyak membantu pacarnya!”

“Dia sama dengan ibunya yang baik hati! Sangat baik terhadap lelaki, tapi tidak tahu kalau semua lelaki brengsek, kalau kamu terlalu baik padanya maka dia akan melunjak!” Ji Hong memejamkan matanya sejenak.

Di usianya yang sekarang masih terlihat jelas kalau dulu dia adalah seorang wanita cantic, sepasang matanya bisa menarik perhatian orang.

Kata-kata ini mungkin terdengar oleh Qiu Minghe.

Dia sedang berdiri di depan pintu.

Air matanya jatuh menetes.

Semenjak batu Giok itu muncul lagi, dia tahu pasti ada misteri dibaliknya, dia sudah bersama dengan Ji Hong bertahun-tahun, jadi dia sudah tahu sifat asli Ji Hong.

Dia sangat menyesali kejadian waktu itu, dia mengusir istrinya keluar dari rumah, tak disangka dia masih punya sepasang anak kembar.

Jadi, Qiao Dongyue mengubah nama menjadi Qiao Yueran?

Semenjak batu giok itu muncuk kembali, dia selalu mengawasi Ji Hong.

Bagaikan belalang yang mengintai jangkrik, dia tahu kalau selama bertahun-tahun ini Ji Hong berniat untuk melenyapkan Chen Yaning hingga ke akarnya, dia pasti tahu lebih banyak daripada dirinya, jadi dia terus menunggu.

Menunggu hingga hari ini tiba.

……

Gu Weiheng datang ke rumah Xiao Jiu tanpa diundang.

Tadinya dia ingin membelikan buah tangan untuk paman dan bibi, akan tetapi dia tidak tahu kesukaan mereka, jadi dia tidak membawa apa-apa.

Xiao Jiu menyuruhnya memakai pakaian yang lebih sopan, jadi dia memakai pakaian kerjanya, lagipula Xiao Jiu sudah membelikan banyak pakaian untuknya.

Meskipun dia sudah terbiasa dengan kemewahan, dan rumah yang besar, akan tetapi begitu dia sampai di rumah Xiao Jiu tetap saja dia terkejut.

Rumah keluarga Gu sangat besar dan luas, akan tetapi rumah keluarga Miao sepertinya 2x lebih besar, dia merasakan aura besar keluarga yang turun-temurun, aura tersebut rasanya sangat aneh, membuat Gu Weiheng mau tidak mau bersikap formal.

Miao Yingjiu memanggil ibunya dari bawah tangga “Ma”.

Kemudian Xu qian turun, cara dia berjalan terlihat sangat elegan.

Begitu melihat Gu weiheng berada di belakang Miao yingjiu, dia pun tersenyum, “Tuan Muda Gu Weiheng datang ya? Lihatlah, sepertinya pikiranku bermasalah, tak disangka waktu satu tahun berlalu begitu cepat! Dan ketika waktunya tiba, kamu datang menengok Xiao Jiu. Cukup bagus!”

Xiao Jiu merasa bingung, apakah ibunya benar-benar lupa atau hanya pura-pura saja?

Bukankah masih ada waktu sebulan lagi?

“Tuan Muda Gu Weiheng, dalam waktu satu tahun ini kamu sudah membuat kemajuan yang luar biasa, bahkan kecepatanmu membuatku terkejut! Xiao Jiu juga lumayan lho!” Xu Qian sudah berada di bawah, dia menyuruh Bibi menyuguhkan sup, dan berkata pada Xiao Jiu, “Sebentar lagi ayahmu akan pulang!”

Sejak Gu Weiheng tiba dirumahnya, dia tahu kalau Xu Qian hanya berpura-pura bodoh, mungkin dia sudah tahu sejak awal kalau Gu Weiheng akan datang, dan dia sekarang sedang membuat sebuah panggung untuk dirinya sendiri, ini berarti dia telah menyetujui urusan diantara mereka berdua!

Lagipula, level Xu Qian memang jauh lebih tinggi dibanding Jiang Shutong!

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu