Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 8 Kenapa?

Bab 8 Kenapa?


Hari ini Gu Mingcheng tidak datang ke perusahaan Jiang Shutong bekerja, Jiang Shutong tidak mengerti


Setelah berpikir, Jiang Shutong mengirimkan pesan WeChat, karena masalah pekerjaan, dia berteman dengan Presiden Shengshi––Gu Mingcheng.


     "Presiden Gu, maaf, aku dan Lu Zhiqian tidak harmonis, dia seperti bayangan, susah di tebak, melihat pria disamping ku seperti melihat selingkuhan, aku benar-benar minta  maaf, kali ini anda kena imbasnya. Aku minta maaf pada anda terkait berita yang di post di timeline, aku akan segera mencari orang untuk menghapusnya!" setelah selesai mengirimkan pesan, Jiang Shutong dengan gelisahnya menunggu balasan dari Gu Mingcheng.


Mungkin Gu Mingcheng sudah terbiasa, menghadapi masalah yang lebih besar, gosip murahan seperti itu sama sekali tidak perlu dipikirkan.


Setelah berselang lama,  Gu Mingcheng membalas WeChat: aku tidak membaca posting itu. 


Kalimat ini dalam sekejap membuat Jiang Shutong cukup terkejut, yang seakan membuatnya terlalu khawatir, tapi postingan ini membawa dampak  ketidaknyamanan karena ucapan Gu Mingcheng tadi itu semua sirna, seakan-akan menjelaskan dirinya terlalu khawatir, dan juga seperti dirinya tidak terlalu peduli, dia juga menambahkan satu kalimat: oh iya, badan yang lurus tidak takut bayangan yang miring.


Dia pikir Gu Mingcheng tidak akan membalas chatnya, tapi Gu Mingcheng malah membalas chatnya dengan cepat dan berkata: Apa itu salah? 


 Apa maksud kalimat ini? 


Siapa yang miring? 

Apakah dia?


Tapi masalah seperti ini, semakin dipikirkan semakin sulit dijelaskan, terserah dia saja, Jiang Shutong tidak memikirkannya lagi.


Saat pulang ke rumah malam hari, Jiang Shutong mendengar suara teriakan yang keras dari dalam rumah.


Dia tidak tahu apa yang terjadi, saat mendorong pintu rumah masuk ke dalam, melihat Lu Zhiqian marah teriak-teriak seperti tidak waras, "Kontrak sudah ditandatangani, dia bilang batal terus batal, dia lebih bersedia membayar uang kompensasi, juga tidak membiarku melakukannya. Dia anggap aku bodoh?


 Dia terus menendang kursi di rumah, Jiang Shutong duduk di sofa, bersandar di dinding, diam-diam menatapnya.


Lu Zhiqian bukan orang yang bisa kendalikan emosi, dia tahu ini.


Mendengar ocehannya, Jiang Shutong tahu, ternyata Gu Mingcheng membatalkan proyek kerjasama.


Pasti Gu Mingcheng melihat isi postingan, Jiang Shutong merasa Lu Zhiqian sangat bodoh, menyusahkan diri sendiri.


Tapi Presiden Gu seharusnya kenal Lu Zhiqian, kalau tahu orangnya, kenapa waktu itu memberikan proyek ini padanya?


Lu Zhiqian jalan kemari dan mencubit dagu Jiang Shutong, "Apa kamu yang menyuruhnya membatalkan proyek?


Siapa yang menyuruhmu memposting hal seperti itu? Apa kamu tidak ada otak? Tanya Jiang Shutong, jelas-jelas kalian berdua lagi kerjasama, dia melakukan hal seperti ini, kalau bukan tidak ada otak namanya apa?


“Apakah kamu dan Gu Mingcheng benar-benar tidak ada hubungan?” Wajah Lu Zhiqian mendekati wajah Jiang Shutong.


Apa perlu segitunya,  kamu membayangkan istrimu sampai begitu parah, aku benar speechless." kata Jiang Shutong.


Tangan Lu Zhiqian melonggar.


Telepon Jiang Shutong berdering, dari Ayah. 


Ayah punya satu pabrik kecil, keuntungannya biasa saja, saat ibu sakit parah, disitu juga bertepatan dengan pabrik ayah mengalami kerugian, Lu Zhiqian yang menyelamatkan seluruh keluarga Jiang, telepon dari ayah kali ini, ingin meminta Jiang Shutong meminjam uang pada Lu Zhiqian sebanyak 300.000 dollar.


“Tapi Ayah, tidak bisakah kamu pinjam uang ke bank?” kata Jiang Shutong sepertinya masih marah pada Lu Zhiqian.


"Betapa sulitnya melakukan pinjaman, itu butuh jaminan, ayahmu ini, tidak punya apa-apa, ambil apa pinjam, dan 300.000 bukan jumlah besar untuk Lu Zhiqian, tapi aku lagi menunggu  300.000 untuk membayar perkerja, mau mengajukan pinjaman, setidaknya butuh waktu beberapa bulan. "Kata ayah Jiang Shutong."


Memang bukan jumlah yang besar, tapi dengan hubungan  Jiang Shutong dengan Lu Zhiqian yang sekarang. 


“Siapa yang meneleponmu?” kata Lu Zhiqian dengan marahnya melihat Jiang Shutong.


“Ayahku, dia ingin pinjam uang 300.000 dollar.” kata Jiang Shutong, setelah mereka berdua menikah, Ayah meminjam dua kali dari Lu Zhiqian, dan setiap kali Lu Zhiqian selalu mencampakkan uang itu ke wajah Jiang Shutong. 


Benar saja, Lu Zhiqian mencibir, "Aku baru saja kehilangan proyek, kamu pikir aku punya uang pinjami ayahmu?"


Meskipun hubungan suami istri Lu Zhiqian dengan Jiang Shutong tidak baik, setidaknya sebelumnya, dia tidak mengurusi penggunaan keuangan Jiang Shutong, tapi sekarang, semenjak diantara mereka ada Gu Mingcheng, sekarang Lu Zhiqian tidak lagi dengan mudah memberikan uang pada Jiang Shutong.


Jiang Shutong merasa tidak ada martabat, terkadang dia juga mengatakan isi hatinya pada ayah, tapi ayah hanya punya satu kalimat, "Wanita, punya martabat untuk apa?"


Jiang Shutong menggigit bibirnya dengan erat, dia merasa hidupnya gelap, Lu Zhiqian tidak mau cerai. Ayah tidak mendukungnya. 


Jadi keesokan harinya, dia berangkat kerja dengan mata merah dan bengkak, baru saja sampai di lantai 20  kantornya, masuk seseorang.


Dia mengangkat kepala, ternyata Gu Mingcheng, dia menatap Jiang Shutong yang sedang melihatnya.


“Presiden Gu,” sapa Jiang Shutong, dengan suara sedikit serak. 


Di pagi hari, Jiang Shutong baru saja datang bekerja, Gu Mingcheng sudah mengelilingi perusahaan satu putaran, dan bersiap-siap untuk pergi. 


Gu Mingcheng melihat mata dan tangan, Jiang Shutong yang berdiri di lift dan bertanya, "kamu kenapa?" 


Saat Jiang Shutong keluar dari lift, melewati Gu Mingcheng, lengan bajunya ditarik olehnya dan bertanya, "Kamu kenapa?".


Pintu lift tertutup.

Novel Terkait