Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 11 Apa Dia Begitu Hebat?

Bab 11 Apa Dia Begitu Hebat?


Setelah sampai dirumah, melihat rumahnya seperti kapal pecah, barang-barang berserakan di sofa, seakan baru saja terjadi “Perang”.


Di “lantai”, Jiang Shutong menemukan sehelai rambut, yang sudah di pirangi dan di rebonding, rambut Jiang Shutong berwarna hitam, jadi tidak mungkin ini rambutnya.


Di ingatan samar-samar, rambut Yanxi berwarna ini, aah, pada akhirnya tetap juga membawa wanita lain kerumah.


Meskipun dia dan Lu Zhiqian tidak pernah bersetubuh, tapi mendapati Lu Zhiqian berselingkuh, membuatnya ada semacam perasaan pencapaian, lalu dia pergi ke toilet, menemukan di tong sampah, ada beberapa kondom——


Dia yang tidak tahu cara menghindarinya. 


Lu Zhiqian dengan sangat kesepian duduk di sofa merokok, saat Jiang Shutong mau pergi tidur, dia memanggilnya, “Besok kembalikan 300.000 ke Gu Mingcheng, suami mu tidak mau hutang padanya!”


Lalu mencampakkan cek itu di wajah Jiang Shutong.


Jiang Shutong tertegun bodoh, untungnya dia dan Lu Zhiqian masih ada selembar surat nikah, tidak peduli apapun yang dia pikirkan, di mata orang luar, mereka adalah keluarga, berhutang padanya lebih baik daripada berhutang pada orang luar.


“Terima kasih.” kata Jiang Shutong, sambil pergi ke kamarnya. 


“Kamu tidak bertanya apa yang terjadi hari ini?” terdengar suara Lu Zhiqian datang dari belakang. 


“Aku tanya, apa ada guna?”  


 Lu Zhiqian tidak menjawab lagi. 


Keesokan harinya, saat Jiang Shutong mengembalikan cek ke Gu Mingcheng, di siang hari, karena dia baru saja datang ke perusahaan, tepat di jam makan siang.


Gu Mingcheng secara alami mengundang Jiang Shutong untuk makan. 


Kalau dulu Jiang Shutong melihat tatapan mata Gu Mingcheng masih sangat alami, tapi sekarang bagaimanapun dia tidak bisa menatapnya dengan alami.


Terlebih lagi, orang di hadapannya adalah pria pertamanya, dan, diantara meraka, beberapa kali ada percikan cinta, jadi, begitu mengingatnya, hati Jiang Shutong akan berdetak kencang, dan, masih ada perasaan “Malu”.


Dari kecil hingga besar, dia tidak pernah begitu malu di hadapan seorang pria. 


Saya tidak ingin memiliki terlalu banyak hutang budi dengan Gu Mingcheng, tetapi 300.000 dollar begitu banyak. 


 “Tidak perlu?” Gu Mingcheng menyingkirkan cek itu. 


“Baiklah, terima kasih, Presiden Gu.” Jiang Shutong menundukkan kepalanya dan menjepit rambutnya di belakang telinganya. 


“Sudah makan?” tanya Gu Mingcheng, tatapannya tidak seperti Jiang Shutong yang menundukkan kepala.


Jiang Shutong mendongak dan menggelengkan kepala. 


Gu Mingcheng melihat wajahnya yang merah, dan berkata, “Ayo pergi, ku traktir kamu makan.” 


“Aku--”Jiang Shutong secara naluriah menolak. 


“Tidak mau? Presiden mentraktir bawahan makan, bawahan ini beruntung sekali.” Gu Mingcheng menaruh ceknya di kantornya, seakan dia tidak menaruh di hati cek 300.000 dollar ini.


Jiang Shutong tersenyum ringan, kalau tidak pergi, sepertinya terlalu disengaja, dan banyak orang di kantor yang berlalu-lalang, kebetulan ini juga jam makan siang semua orang, dia dan Presidan berdiri di dalam kantor, juga cukup mencolok.


Lalu, dia mengikuti Gu Mingcheng dari belakang, pergi ke tempat parkir. 


Gu Mingcheng makan siang saja, masih mau bawa mobil.


Jiang Shutong tidak tahu dari awal dia sudah reservasi restaurant, atau takut makan di dekat perusahaan, ketemu dengan rekan kerja, bicara begitu banyak, lagian tempat makan siangnya juga cukup jauh, Jiang Shutong tampak tidak tenang.


Dia dan Presiden seperti diam-diam selingkuh, sangat malu ketahuan orang lain, lagian dia sudah menikah, tapi tidak paham sama sekali dengan masalah keluarga Presiden, saat duduk dalam mobil, kepalanya terus memandang keluar.


Teleponnya berdering, itu nomor asing, baru saja diangkat, sudah terdengar suara Yanxi.


“Cepat cerai dengannya, kemarin aku pergi kerumah mu, kamu tahu kan?” kelihatannya Yanxi sekarang sangat tenang.


Dia sekarang ingin cepat-cepat punya status. 


Jiang Shutong tersenyum, “Kalau kamu bisa bujuk Lu Zhiqian, itu lebih bagus, dari awal sudah ku beritahu kamu beberapa kali, aku ingin cerai, tapi dia tidak mau, kalau kamu tidak bisa membujuknya, kerjakan saja kerjaanmu, kamu mengganggu sekali!”


Tanpa menunggu jawaban Yanxi, dia menutup telepon, dan terus marah, sampai kedua matanya merah.


“Kemarin, dia membawa pulang selingkuhannya ke rumah, apa yang terjadi tidak perlu ku katakan lagi kan.” kata Jiang Shutong, mungkin karena tidak bisa mencari orang disamping untuk sharing cerita, simpan di dalam hati terus sangat menyakitkan.


Gu Mingcheng memandang Jiang Shutong dari samping, dan bertanya, “Apa dia begitu hebat?”


“Apa?” Jiang Shutong tidak mengerti, dan memiringkan kepala melihat Gu Mingcheng. 


Kebetulan Gu Mingcheng juga memiringkan kepalanya, kedua orang saling bertatap-tatapan.


“Diatas ranjang.” kata Gu Mingcheng pada Jiang Shutong. 


Jiang Shutong tidak menyangka, atasannya, bisa mengatakan hal semacam ini padanya.


Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu