Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 44 Menjaganya

"Sebenarnya siapa yang tidak tahu malu? Kenapa Gu Mingcheng bisa menginginkanmu? hari ini aku sudah mencari informasi, Gu Mingcheng sudah mempunyai pacar, mereka berdua bahkan sudah membicarakan tentang pernikahan, dia mencarimu hanya karena pacarnya sedang ke luar negeri jadi dia tidak memiliki tempat untuk melampiaskan keinginannya, karena kamu sudah menikah, jadi dia tidak perlu bertanggung jawab padamu. Dulu aku tidak menidurimu, sehingga memberinya kesempatan mendapatkanmu, hari ini aku akan menidurimu, lihat saja apakah dia masih menginginkanmu, seorang wanita yang pernah dimainkan oleh orang lain?" Lu Zhiqian selangkah demi selangkah mendekat ke Jiang Shutong.

Jiang Shutong bengong melihatnya, dulu mereka berdua di dalam rumah sepanjang hari tidak pernah terjadi apapun, apa yang bisa terjadi di hotel di Shanghai hari ini?

"Apa yang ingin kamu lakukan?" Jiang Shutong mundur selangkah demi selangkah.

"Apa yang ingin aku lakukan? meskipun Gu Mingcheng menekanku, tetapi bercerai atau tidak itu adalah urusanku, dia tidak bisa mengendalikanku, hari ini aku mau mencobanya, aku ingin tahu sebenarnya dia menyukai tubuhmu atau menyukai dirimu, ini juga demi membuatmu mati dengan sedikit lebih jelas." Setelah itu Lu Zhiqian menekan Jiang Shutong ke atas ranjang.

Tenaga Jiang Shutong bukan tandingan Lu Zhiqian, Lu Zhiqian merobek bajunya, kali ini biar bagaimanapun dia harus meniduri Jiang Shutong, dia tidak akan membiarkannya bahagia bersama dengan Gu Mingcheng.

Keringat di dahi Jiang Shutong terus mengalir, dia berusaha menghalangi Lu Zhiqian dengan sekuat tenaga, kebetulan ponselnya berada di sebelahnya sehingga dia langsung menelepon ke sebuah nomor secara sembarangan, meskipun dia tahu kalau harapan ada orang yang menyelamatkannya sangat kecil, tetapi ponselnya adalah satu-satunya yang mampu menyelamatkannya.

Dia sama sekali tidak tahu kalau nomor yang dihubunginya adalah nomor ponsel Gu Mingcheng, karena nomor yang terakhir kali menghubunginya adalah Gu Mingcheng ketika mereka berdua bertemu di terowongan bawah laut, begitu dia memencet tombol hijau, dia langsung terhubung dengan nomor Gu Mingcheng.

Pada saat ini Gu Mingcheng baru saja turun dari pesawat, saat dia sedang di jalan menuju parkiran basemen, dia baru menghidupkan ponselnya kembali dan tidak lama kemudian ponselnya segera berdering, ternyata Jiang Shutong yang meneleponnya.

Dia tersenyum, benar-benar sangat langka, untuk pertama kalinya dia berinisiatif untuk meneleponnya, sepertinya ada barang yang tertinggal di Shanghai.

Saat dia baru saja menerimanya, bahkan sebelum dia sempat mengatakan "halo", dari sana terdengar suara yang tidak jelas, "Hari ini aku mau membuatmu menjadi barang yang rusak, lihat saja apakah setelah ini Gu Mingcheng masih menginginkanmu, wanita yang sudah pernah dimainkan oleh orang lain--"

Jiang Shutong tidak mengatakan apapun, air matanya jatuh ke atas bantal, dia berusaha menghalangi Lu Zhiqian dengan sekuat tenaga.

Gu Mingcheng mengerutkan alisnya dengan erat, pertama-tama dia menghubungi bagian resepsionis hotel, setelah itu dia juga menghubungi kantor polisi.

Langkahnya yang ingin pulang ke rumah tiba-tiba terhenti, dia berbalik dan kembali ke arah bandara.

dia harus berada di sisinya di saat genting seperti ini.

Di dalam kamar Jiang Shutong, Lu Zhiqian masih belum berhasil menidurinya, dia sudah melepaskan celana Jiang Shutong sampai ke bawah lututnya, bajunya juga sudah berantakan, dia mencium leher Jiang Shutong dengan sembarangan, dulu saat mereka masih bersama dia tidak pernah menyadari kalau tubuh wanita ini begitu harum, sekarang di saat dia menginginkannya, dia malah tidak mau memberikannya.

Pintu dibuka dari luar lalu karyawan hotel masuk ke dalam.

"Tuan, ketika anda datang kemari anda berkata kalau anda adalah suami nona ini, maka dari itu kami baru mengizinkan anda masuk kemari, tetapi tidak kami duga--" di belakangnya ada dua orang karyawan wanita masuk ke dalam.

Tiba-tiba saja Lu Zhiqian sudah tidak berminat lagi terhadap Jiang Shutong, dia bangkit berdiri dari atas tubuh Jiang Shutong, lalu Jiang Shutong dengan secepat kilat menutupi tubuhnya dengan selimut yang ada di sampingnya dan menundukkan kepalanya.

"Siapa yang menyuruh kalian masuk kemari? untuk apa kalian mengurusi masalah pribadi kami sebagai suami istri?" Lu Zhiqian duduk di atas sofa di sebelahnya dan membantah.

"Tentu saja kami tidak akan ikut campur jika itu hanyalah masalah yang biasa, tetapi jika itu adalah pemerkosaan KDRT di dalam pernikahan, itu juga bukan hal yang harus kami sepelekan." satu orang karyawan sangat pintar berbicara.

Lu Zhiqian tidak berpikir terlalu banyak, dia sedang menatap Jiang Shutong yang ada di atas ranjang, tubuhnya gemetar dengan selimut yang menutupi kepalanya.

Saat ini, orang dari kepolisian masuk ke dalam, mereka melihat Lu Zhiqian lalu melihat sekilas kearah Jiang Shutong dan berkata, "Maaf, ada orang yang melaporkan kalau terjadi pemerkosaan KDRT di dalam pernikahan, dimohon anda berdua untuk ikut kami ke kantor polisi."

Jiang Shutong tidak ingin bangun, dia berkata dengan suara yang serak, "Maaf, saya tidak enak badan, sepertinya saya tidak bisa pergi."

Tadi demi membuat Lu Zhiqian tidak berhasil memperkosanya, dia hampir menghabiskan seluruh tenaganya, sekarang seluruh tubuhnya tidak bisa dikendalikan olehnya, masih terus gemetar, seorang polisi wanita menghampirinya dan memeriksa keadaan Jiang Shutong.

Laporannya dibuat di dalam kamar.

Saat mereka sedang membuat laporan, Jiang Shutong terus berbaring di atas ranjang, jawabannya kebanyakan hanya terdiri dari dua kata, tetapi seluruh jawabannya menunjuk bahwa Lu Zhiqian : Melakukan pemerkosaan KDRT di dalam pernikahan.

Lu Zhiqian benar-benar sangat membenci Jiang Shutong.

Polisi membawa Lu Zhiqian ke kantor polisi.

Kedua karyawan hotel menyelimuti Jiang Shutong lalu menuangkan segelas air untuknya dan meletakkannya di atas meja, setelah itu mereka pergi.

Punggung Jiang Shutong bersandar di atas bantal, dia merasa sangat takut.

Saat pintu kamar terbuka sekali lagi, sinar lampu di koridor menyorot ke mata Jiang Shutong, dia secara reflek menggunakan tangannya untuk menutupi cahaya, dia tidak banyak berpikir, dia mengira kalau itu adalah karyawan hotel, sampai orang itu duduk di pinggir ranjang, dia baru melihat kalau orang itu ternyata adalah Gu Mingcheng.

Dia dari tadi tidak memeriksa ponselnya, jadi dia tidak tahu hal yang baru saja terjadi, mengenai bagaimana caranya karyawan hotel dan pihak kepolisian tahu tentang hal ini, dia menebak kalau mungkin ada orang hotel yang mendengar apa yang terjadi di dalam kamar, lalu pihak hotel menghubungi pihak kepolisian.

Gu Mingcheng menyibakkan rambut di dahi Jiang Shutong yang menutupi matanya lalu bertanya kepadanya, "Apakah kamu tidak apa-apa?"

Begitu Jiang Shutong melihat Gu Mingcheng kembali lagi, hatinya yang penuh dengan kesedihan dan rasa takut yang masih tersisa tidak mempunyai tempat untuk mencurahkan perasaannya, dia langsung duduk di atas ranjang dan menghambur ke pelukan Gu Mingcheng lalu mulai menangis dengan keras.

Gu Mingcheng tidak berkata apapun, dia hanya terus menepuk punggung Jiang Shutong, baju Jiang Shutong masih berantakan, tetapi dia juga tidak mempedulikannya.

Sudah sangat lama sekali dia tidak tahu rasanya memiliki seseorang yang bisa diandalkan, semenjak ibunya meninggal dunia, sudah tidak ada lagi orang yang bisa mendengarkan curhatannya, mungkin saja Gu Mingcheng hanya kebetulan muncul pada saat ini, mungkin juga Gu Mingcheng meninggalkan kesan yang baik baginya, yang penting saat ini Gu Mingcheng kebetulan memberikan pelukan yang hangat ini.

"Bagaimana kalau malam ini--"

Lalu terdengar suara pintu terbuka, cahaya dari koridor kembali menyorot ke dalam kamar.

Pada awalnya Gu Mingcheng ingin berkata, malam ini dia tidak pergi, dia di sini saja untuk menemani Jiang Shutong.

Kemudian lampu menyala dan terdengar suara seorang wanita dari depan pintu : "Direktur Gu?"

Jiang Shutong saat ini baru menoleh kesana, orang yang berbicara di depan pintu adalah Xue Lan, dia juga seorang karyawan wanita bagian desain, karena kantornya sangat besar dan jarak antara dirinya dan Xue Lan sangat jauh, jadi mereka berdua jarang mengobrol, mereka bisa dibilang bagaikan orang asing.

Tetapi pada saat ini Xue Lan melihat Jiang Shutong dan Gu Mingcheng saling berpelukan, wajah Jiang Shutong yang cantik terlihat rapuh dan tidak berdaya, Xue Lan merasa sedikit tidak mengerti, apakah direktur Gu dan Jiang Shutong mempunyai hubungan?

Bukankah Jiang Shutong sudah menikah?

Jiang Shutong segera mengusap air matanya dan berpura-pura tidak terjadi apapun, dia sedang berpikir bagaimana caranya menjelaskan hal ini.

Dia melihat Gu Mingcheng bangkit berdiri dan berkata kepada Xue Lan, "Malam ini sebenarnya saya mau tinggal di sini untuk menemaninya, tetapi karena kamu sudah datang, kebetulan saya hari ini ada rapat yang sangat penting, jadi kamu jaga dia dengan baik."

Setelah itu Gu Mingcheng pergi dari sana, malam ini dia memang benar mempunyai satu rapat yang sangat penting, kamar untuk Jiang Shutong dan Xue Lan diatur oleh departemen personalia sesuai dengan standar perjalanan bisnis staf kantor, Gu Mingcheng tidak mencampuri hal ini, ada beberapa hal yang jika dilakukan terlalu mencolok maka akan mudah menarik perhatian orang lain, itu tidak baik bagi reputasi Jiang Shutong.

Hal yang ingin Jiang Shutong jelaskan semuanya dia telan kembali, apa maksud Gu Mingcheng? Apakah dia tidak berencana untuk menjelaskan sesuatu kepada Xue Lan? dia bersikap bagaikan sesuatu yang wajar jika dirinya dan Gu Mingcheng bersama, tetapi jika hal ini menyebar di perusahaan dan sampai ke telinga Nie Yingying, maka mereka berdua benar-benar tidak bisa mengelak lagi, Jiang Shutong merasa sangat cemas.

"Emm, baiklah presdir, aku akan menjaganya, anda tenang saja." Sepertinya Xue Lan sudah mengerti dengan sendirinya mengenai hubungan Jiang Shutong dengan presdir.

Tetapi apa yang dia mengerti? Sebaliknya Jiang Shutong malah tidak mengerti.

Seperti yang sudah diduga, beberapa hari ini Xue Lan terus menjaga Jiang Shutong, awalnya hubungan mereka sejajar, bahkan di departemen desain, kualifikasi Jiang Shutong tidak sebagus Xue Lan, Jiang Shutong sangat tidak enak karena sudah membuatnya menjaganya.

Dia terus mencari kesempatan untuk menjelaskan hal yang terjadi kepada Xue Lan, karena Jiang Shutong takut hal ini bisa mendatangkan masalah yang tidak perlu kepadanya, terutama di saat dia mau bercerai, dia takut Gu Mingcheng ikut terlibat, biar bagaimanapun jika reputasi presdir hancur maka akan sulit untuk memperbaikinya kembali, dia menjalin hubungan dengan wanita yang sudah menikah, reputasi yang seperti ini sama sekali tidak enak didengar.

Akan tetapi Xue Lan sama sekali tidak mau ambil pusing akan topik pembicaraan yang diangkat oleh Jiang Shutong ini, waktu malam hari mereka tidak membahasnya, dia bahkan tidak mengungkitnya sama sekali, hal ini membuat Jiang Shutong sangat gelisah.

Dia sangat takut hal ini menyebar di perusahaan.

Akan tetapi setelah mereka kembali ke kantor, Jiang Shutong menyadari kalau masalahnya tidak semengerikan yang dipikirkannya, karena tidak ada orang yang membicarakannya, juga tidak ada orang yang menatapnya dengan pandangan menyelidiki, ini membuat Jiang Shutong tidak mengerti.

Hari itu dia mau pergi mencari Gu Mingcheng untuk memintanya menandatangani laporan pelatihannya, saat masuk ke dalam, dia menyadari kalau Xue Lan sedang meminta tanda tangan Gu Mingcheng, saat melihat Jiang Shutong masuk ke dalam, dia berkata, "Presdir, jika anda ada urusan, maka saya pergi dulu."

Jiang Shutong benar-benar tidak mengerti apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Xue Lan, dia tertegun.

Akan tetapi dari sikap Xue Lan yang tadi, Jiang Shutong mengerti kalau dia tidak ingin mengganggu Jiang Shutong dan presdir, tetapi jelas-jelas bukan seperti itu.

Setelah dia menyerahkan laporannya kepada Gu Mingcheng, dia berkata, "Presdir, apakah anda tidak menjelaskan sesuatu kepadanya?"

"Menjelaskan apa?" dia sedang menundukkan kepalanya dan menandatangani.

"Menjelaskan tentang hubungan kita berdua, jangan sampai dia salah paham akan hubungan kita bukan?" Jiang Shutong merasa sangat cemas.

"Dia salah paham apa? Bukankah aku pernah menjelaskan kepadanya?" Gu Mingcheng meletakkan laporan Jiang Shutong dengan sembarangan ke atas tumpukan kertas di atas meja.

Pernah menjelaskan? Apakah dia menjelaskannya secara pribadi?

Karena malam itu saat di hotel, hal yang dikatakan Gu Mingcheng kepada Xue Lan sama sekali bukan penjelasan, malahan semakin membuat orang curiga.

Tetapi dia sebagai seorang karyawan kecil tidak mungkin terus menanyakan tentang urusan presdir, jadi dia hanya mengerutkan alisnya dan kembali ke tempatnya.

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu