Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 223 Mengapa Kamu Harus Seperti Ini Lagi?

Jiang Shutong baru terbangun dari pingsan, kedua kaki nyeri dan lemah, dia berbaring menyamping, tidak ingin bergerak.

Gu Mingcheng di samping melihat wanita itu, menjulurkan tangan ke pinggang wanita itu merangkul dan menarik ke sana, membuat wanita itu menghadap ke arahnya.

Sepasang tangan Jiang Shutong menyatu di depan dada, masih merapatkan mata.

Kepalanya berada di antara dada lebar Gu Mingcheng dan dadanya sendiri, sepasang tangan dengan cekatan menahan jarak Gu Mingchen dan dirinya sendiri.

“Mengapa kamu harus seperti ini lagi?” Jiang Shutong berkata sepatah, masih merapatkan mata.

Mendengar kalimat ini, seketika Gu Mingcheng terjerumus masuk ke keadaan yang sangat sulit sekali.

Meski itu adalah sikap dari cinta mendalam terhadap wanita itu, tapi sekarang sikap itu, sikap seorang pria dewasa yang kehilangan kendali!

Sama seperti memperkosa!

Heh, wanita itu bicaranya semakin hebat saja!

Masalah itu dalam hati Jiang Shutong, seakan seperti kaca jernih saja, wanita itu tahu setelah mengalami perselisihan, wanita itu dan Gu Mingcheng tidak akan mungkin bersama lagi, sekalipun pria itu ingin, Gu Qingyuan juga pasti tidak akan mengizinkan, jadi, wanita itu baru bertanya ke Gu Mingcheng mengapa harus seperti ini.

Wanita itu sungguh merasa pria ini sakit, kasihan, datang untuk menjaganya.

Tidak seperti pria itu, tujuannya tidak sederhana.

“Aku ingin pergi lihat anak!” Jiang Shutong berkata sepatah lagi.

Wanita itu dari awal sampai akhir merapatkan mata, seakan tidak bisa menghadapi Gu Mingcheng.

“Aku yang pergi.” Usai mengatakan Gu Mingcheng, berdiri dari ranjang, pergi ke kamar Ken, Ken tertidur nyenyak, bagian dalam ranjangnya menempel tembok, biasanya Jiang Shutong di bagian luar, takut anak itu jatuh ke bawah, Gu Mingcheng menggendong anak itu masuk ke dalam, bagian luar dihadang dengan selimut.

Saat kembali, Jiang Shutong masih saja tetap seperti tadi, seperti sudah tertidur saja.

Lampu meja yang bersinar hangat menyinari wajah wanita itu, mereka sudah bertahun-tahun tidak pernah memiliki, saat-saat seperti ini.

Setelah tahu wanita itu di German, ditambah kali ini, keduanya total sudah pernah ada dua kali bergubungan seks, tapi tidak pernah saling pelukan dan tertidur, pria itu hampir lupa perasaan tertidur memeluk wanita itu.

Kelihatannya, hari ini Jiang Shutong juga tidak terlalu memberontak, atau mungkin juga, wanita itu merasa sudah melakukan hal ini dengannya banyak kali, melakukan sekali lagi juga tidak masalah.

Mengenai keseriusan, pasti tidak pantas untuk disebut.

Setelah Gu Mingcheng naik ke ranjang, wanita itu berbalik badan lagi, tapi kali ini, di bagian agak tengah ranjang, tidak seperti tadi, berjarak sangat jauh dari pria itu.

Tangan pria itu mengelus dan menyentuh lembut depan dada wanita itu, “Apa benar besok mau pergi?”

“Em!”

“Masih tidak mau mengatakan siapa yang memintamu keluar negeri?”

“Dia (wanita) bilang urusannya sangat penting, tidak memperbolehkan aku mengatakannya, terlebih lagi perlu merahasiakannya dari kamu.”

Jiang Shutong menggunakan dia (wanita).

Tapi posisi Gu Mingcheng, juga ingatannya, terus mengganggap yang dikatakan Jiang Shutong adalah “dia” (pria).

“Berapa lama baru pulang?”

“Paling lama belasan hari, mungkin dua tiga hari bisa pulang. Seharusnya tidak akan lama.”

Mengatakan semua ini, hati Gu Mingcheng akhirnya merelakan.

Yang terpenting, sekarang pria itu sudah sembuh dari sakit, seperti yang dikatakan wanita itu, tugas menjaga Gu Mingcheng sudah selesai, setelah wanita itu kembali, akan pergi kemana?

Semenjak setelah masalah Gu Qingyuan terkuak keluar, Gu Mingcheng merasa sifatnya sendiri agak berubah, tidak terlalu memaksakan semua hal lagi, mungkin sudah tua, juga mungkin hidup yang jatuh dan bangun membuat pria itu merasa ada beberapa hal, kalau dipaksa tidak akan ada hasil, lebih baik biarkan saja.

Jadi, pria itu tidak tanya lagi, hanya mengatakan sepatah, “Tidurlah.”

Tidur memeluk Jiang Shutong.

Warna langit malam sangat lemah lembut, tidur bersama Jiang Shutong setiap malam seperti bermimpi saja.

Selama 4 tahun, pria itu terbangun tengah malam, menjulurkan tangan menggenggam tempat yang kosong itu, seperti mimpi buruk, lubang kosong yang tak bisa ditangkap, membuat hatinya pernah kehilangan suatu lubang yang sangat sangat besar, sekali masalah Gu Qiangyuan terkuak, lubang jelek ini semakin membesar, seiring dengan kedatangan Jiang Shutong, lubang ini perlahan mengecil.

Tapi karena masalah Gu Qingyuan, lubang ini, juga belum tertutup sepenuhnya, karena ancaman Gu Qingyuan terhadap Gu Mingcheng.

Keesokan hari, saat pria itu terbangun, Jiang Shutong tidak ada di sampingnya.

Bisa dibayangkan betapa lelapnya ia tidur semalam.

Sudah lama sekali tidak pernah tidur selelap ini.

Terbiasa ada seseorang, wanita itu tiba-tiba pergi, pria itu tidak bisa tertidur, empat tahun tanpa wanita itu, ia seringkali terbangun tengah malam, melihat jendela luar, lalu tengah malam merokok.

Tapi, wanita itu bilang akan segera pulang, untuk sementara ini dia mempercayai wanita itu.

Seumur hidup ini, pernah khawatir dengan perolehan dan kehilangan siapa?

Jiang Shutong kemarin sudah memesan taksi, hari ini jam lima ke villa di atas gunung, dan pergi ke Kanada.

Setelah Ye Xia dan Ye Qiu pindah ke Kanada, Ye Xia dibawah tuntunan Ye Qiu, perlahan mulai berbicara, dibanding dengan tuntunan Xiao Qu lebih cepat, mengingat dulu, Ye Xia diurus oleh Xiao Qu yang hampir empat tahun, mulai mengenali dari awal lagi dunia ini, tidak hanya mengenai ruangan di bawah tanah dua puluh tahun ini.

Dibanding dengan Xiao Qu, Ye Qiu juga memiliki banyak sekali keunggulan bawaan lahir, adik perempuan kandung, mengerti dengan masa lalu Ye Qiu, tahu pernikahannya, anaknya, pencerahan wanita itu terhadap Ye Xia tidak hanya di permukaan saja, tapi dari dalam lubuk hati menggali Ye Xia yang dulu pernah ada, ibu yang lemah lembut dan pintar itu.

Seharusnya bisa dibilang, dua puluh tahun ini Ye Xia, selalu dipenuhi keluhan dan dendam terhadap Gu Qingyuan, dari awal sudah tidak ada lagi cinta.

Di pengadilan, saat wanita itu menunjuk Gu Qingyuan yang sudah menua itu berkata “Dia adalah pembunuh”, dalam hati wanita itu sudah mulai merasa sadar.

Kemudian, dengan pencerahan dari Ye Qiu, dia sudah pulih sepenuhnya.

Saat dia dikurung oleh Gu Qingyuan, bahkan tidak bisa menggunakan ponsel.

Sekarang, dia sudah belajar mengirim pesan wechat, dan juga, pakaian dan model rambut, juga dibawah pengaruh dan upaya Ye Qiu, sudah kembali seperti dua puluh tahun yang lalu.

Jadi, dalam masalah ini, jasa Ye Qiu tidak bisa dilupakan.

Ye Xia yang mengirim pesan wechat, menyuruh Jiang Shutong datang ke Kanada, dia juga yang memintanya jangan memberitahu Gu Mingcheng, wanita itu tahu Gu Mingcheng dendam ke dia.

Jiang Shutong turun dari pesawat, saat kelihatan di luar bandara orang yang mengenakan pakaian berkelas, badan yang tinggi itu, wanita itu agak sedikit tidak berani mengenali, sangat tidak mirip dengan Ye Xia yang dulu, meski Gu Mingcheng menyelamatkan Ye Xia keluar, tapi, dia juga tidak mengganti style pakaian Ye Xia.

Datang ke Kanada, Ye Xia sudah berubah, dan juga, sangat cocok dengan dia.

Dress berwarna hijau lumut yang berenda pinggiran hitam, adalah warna yang sangat elegan dan sederhana, sangat kontras dengan Ye Xia.

Kelihatan Jiang Shutong yang terkejut, Ye Xia berkata, “Sangat mengejutkankah?”

“Oh, bukan, perubahan bibi, yang membuatku merasa sangat terkejut, ibu Mingcheng, seharusnya seperti ini.” Jiang Shutong dengan sungguh-sungguh berkata.

Tidak seharusnya bodoh dan diam, merespon lambat.

Mobil dikemudikan ke jalan di lebar dan kosong di Kanada, ada agak sedikit kekhawatiran di dalam hati Jiang Shutong.

“Tenang saja, Ye Qiu sudah pergi ke Rusia. Dalam waktu dekat tidak ada di Kanada!”

Sekali Ye Xia pulih kembali, seakan juga sama dengan Gu Mingcheng, daya pengamatannya sensitif, bisa melihat dengan jelas pemikiran orang lain.

Ye Xia dengan matanya sendiri pernah melihat Ye Qiu dan Jiang Shutong bertengkar, tahu yang dikhawatirkan Jiang Shutong adalah Ye Qiu, mengingat, sekarang ini, wanita itu dan Ye Qiu tinggal bersama.

Kalau begitu, kelihatannya, Ye Xia dan Ye Qiu tidak berjalan di jalan yang sama.

Tapi secara teori mengatakan, Ye Qiu seharusnya adalah penolong Ye Xia.

“bibi, ada apa kamu mencariku?” Jiang Shutong berhati-hati berkata, Ye Xia juga sengaja tidak memberitahu Gu Mingcheng.

“Pulang rumah baru diskusi!”

Hati Jiang Shutong juga dengan gelisah mengikuti Ye Xia pulang ke kediaman keluarga Gu.

Saat datang sebelumnya tidak menemukan, kali ini wanita itu dengan seksama melihat sebentar, memang sangat besar, secara kebetulan ada beberapa pekerja pemotong rumput, mendorong mesin pemotong rumput berbunyi ong ong ong.

Setelah masuk ke kamar yang mewah, Ye Xia mengambil keluar setumpukan dokumen dan memberikan ke Jiang Shutong, berbahasa bilingual.

Jiang Shutong dengan curiga melihat Ye Xia sebentar, bertanya apa ini.

Ye Xia berkata, “Kamu lihat dengan seksama.”

Jiang Shutong mulai membaca dengan sangat cermat, serius sampai ujung hidung berkeringat, ini adalah perjanjian donasi.

Dikatakan dengan tepat, Ye Xia mau memberikan kediaman ini ke Jiang Shutong.

Ini adalah keberuntungan yang tidak sengaja yang jatuh dari langit, dan juga, sumbangan tanpa usaha apapun, Jiang Shutong dengan kacau balau melambaikan tangan, mengatakan dia walau bagaimanapun tidak bisa menerimanya.

Ye Xia berkata, “Rumah ini, hanya kamu yang paling cocok jadi pemilik.”

Maafkan otak Jiang Shutong yang pelan, dia tidak tahu Ye Xia kenapa berkata seperti ini.

Ye Xia berkata, harta Gu Qingyuan sudah mulai dibuat warisan, semua uang pria itu segera bisa dipindahkan jadi atas nama Gu Xingjiang, tapi Gu Xingjiang belum dewasa, hanya orang tua walinya —— jika Gu Mingcheng yang memegang uang sebanyak ini, Gu Mingcheng tidak perlu menggunakannya.

Yang dituntut di kantor polisi kota Hai adalah kasus pidana yang mengandung kasus perdata, kejaksaan juga mengambil keputusan terhadap rumah ini, rumah ini dulunya didapatkan oleh Ye Xia dan Gu Qingyuan saat belum kaya, kemudian hanya mencantumkan nama Gu Qingyuan seorang saja, demi membayar kerugian Ye Xia selama dua puluh tahun ini, nama pemilik diganti jadi nama Ye Xia.

Tapi Ye Xia sekarang sudah bukan orang keluarga Gu, beberapa tahun kemudian rumah ini bukan milik Gu Mingcheng lagi, tapi wanita itu tahu Gu Mingcheng tidak akan mau, karena Gu Mingcheng melihat mukanya saja tidak ingin, rumah ini bernilai 200 miliar, bagi orang luar, ini adalah harga selangit, tapi Ye Xia tahu, kalau Gu Mingcheng ingin membeli rumah seperti ini, itu tidak sulit.

Jadi, wanita itu baru terpikir dengan Jiang Shutong.

“Dan aku mengalihkannya ke kamu juga ada maksud lainnya!” Ye Xia memandangi Jiang Shutong.

Dia dengan tulus menyukai Jiang Shutong, kalau Gu Mingcheng menikahi wanita itu, Ye Xia tidak ada komentar apapun, dan juga mereka berdua juga sudah ada anak, ditambah, keduanya saling mencintai, wanita itu juga tidak tahu, betapa banyak penghalang di antara dua orang ini.

“Apa maksudnya?” Jiang Shutong duduk di atas sofa, agak menoleh, melihat ke arah Ye Xia.

Pandangan mata sangat kosong, tidak mengerti, ragu bercampur takut.

Ye Xia sangat suka pandangan mata seperti ini.

Bukan karena ada keberuntungan yang jatuh dari langit dan puas diri, sebaliknya tidak ingin menerima, sifat yang seharusnya dimiliki oleh seorang wanita baik.

“Kamu dan Mingcheng bersama, terkadang mungkin bisa merasa diri sendiri tidak sepadan dengan pria itu, mungkin latar belakang ekonomi tidak sebaik pria itu, pokoknya banyak faktor, pemikiranku adalah, seorang wanita harus berekonomi mandiri, pria itu boleh tidak menggunakan uangmu, tapi uang adalah modalmu. Hari ini, aku memberikan kamu modal ini.”

Setelah Jiang Shutong mendengar perkataan ini, agak menunduk pergi.

Bersama dengan Gu Mingcheng, wanita itu bukan hanya merasa “terkadang” tidak sepadan dengannya, dia selalu merasa dirinya tidak sepadan dengan pria itu.

“Selain itu, tidak tahu ada apa dengan Ye Qiu, pandangan mata selalu diletakkan ke warisan Gu Qingyuan, sebaliknya tidak tertarik dengan harta tak bergerak ini, mungkin tidak berpikir sampai di sini, aku mau sebelum dia terpikir, dengan cepat dan segera memberikannya ke kamu!” Ye Xia berkata lagi ke Jiang Shutong.

Juga meminta Jiang Shutong pasti harus merahasiakan hal ini, sekalipun terhadap Mingcheng, juga harus merahasiakan, mungkin saja sampai waktunya, rumah ini bisa menjadi senjata Jiang Shutong.

Tapi Jiang Shutong masih tidak mengerti, mengapa Ye Xia juga tidak memberikan ke Ye Qiu?

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu