Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 599 Li Chuanying Dibutakan Oleh Kekaguman (1)

Di ujung telepon, Ming Yuan hanya berkata, "Kamu pintar, tetapi aku juga tidak bodoh!"

Meskipun Li Chuanying tidak mengatakannya, Ming Yuan juga bisa menebak apa yang akan dia katakan, dan takdir tidak berpihak.

Dengan kata lain, takdir tidak berpihak, tidur bersama itu hanyalah sebuah kebetulan.

Memang benar tidak bodoh!

Kata orang, pasangan di dalam sebuah pernikahan tidak boleh terlalu setara, lebih baik satu pintar dan satu bodoh, jadi hubungan itu baru bisa berlangsung lama.

Li Chuanying merasa, kedepannya dia akan mencari seseorang yang setara dan cocok dengannya, ataupun seseorang yang jauh lebih bodoh dari dirinya, dia benar-benar tidak ingin mencari yang seperti Ming Yuan-----anak kecil.

Usianya belum mencapai dua puluh lima dan memang benar seorang anak kecil.

Li Chuanying sudah hampir kepala tiga!

Keesokan harinya, Ceng Fan mengundang Li Chuanying ke sebuah pesta, yang tampaknya seperti pesta merayakan anak genap satu bulan.

Li Chuanying memang tidak pernah tertarik dengan acara keramaian seperti itu, tetapi bagaimanapun dia harus menghargai Wakil Direktur Zeng, jadi dia menyetujuinya.

Namun, karena Li Chuanying harus menunggu hasil laporan tes, maka dia terlambat dan acara itu sudah berlangsung lama.

Dengar dari Wakil Direktur Zeng, bahwa pesta ini adalah pesta putra elit keluarga Miao yang genap berusia satu bulan dan tentu saja, pesta ini sangat megah. Keluarga Miao juga mengirim undangan kepada Ming Chonglun, tetapi Ming Chonglun tidak bisa hadir dan Wakil Direktur Ceng juga harus menjaga Ming Chonglun di rumah. Lagipula, jika Wakil Direktur Ceng pergi sendiri, pasti terasa asing disana, jadi Wakil Direktur Ceng memilih untuk tidak pergi dan meminta Li Chuanying mewakilkannya.

Situasi Wakil Direktur Ceng juga sudah diceritakan kepada keluarga Miao.

Wakil direktur Ceng bersusah payah mengundang Li Chuanying, mungkin juga dikarenakan Ming Yuan sudah lama tidak berada di Amerika Serikat.

Li Chuanying berpikir, ini adalah pesta besar kelahiran putra elit dan dia tidak mungkin pergi dengan tangan kosong. Jika memberi uang, maka nilainya terlalu kecil, mereka pasti tidak memandangnya, jadi, dia harus memberi barang apa?

Hal ini sangat sulit------

Setelah dipikir-pikir, Li Chuanying mengeluarkan sebuah buku yang diberikan oleh mentor kepadanya saat dia sedang mengambil gelar Doktor, itu adalah set komik, tidak ada tulisan. Setelah beberapa tahun kemudian, anak itu pasti bisa memahami buku itu. Buku ini menceritakan tentang jalan kehidupan yang berlika-liku, jangan menyerah pada ambisi diri sendiri, buku ini mengungkapkannya dalam diagram yang sederhana dan mudah dipahami, cocok untuk orang tua dan anak muda, buku ini benar-benar bisa menjadi pendamping untuk orang yang merantau ataupun tinggal di rumah.

Buku ini adalah edisi terbata. Waktu dulu, bahkan orang kaya sekalipun belum tentu bisa mendapatkannya, tetapi sekarang sudah tidak lagi ada di pasaran. Bagi Li Chuanying, buku ini adalah harta yang sangat berharga.

Karena penulis komik dan mentornya adalah teman baik, jadi, Li Chuanying cukup beruntung mendapatkan set buku ini.

Saat Li Chuanying mengantar buku itu, dia tidak menggunakan kemasan apa pun, hanya satu set buku dengan mengikatkan pita dengan simpul yang indah di luar. Bagian depan buku ditulis: Semoga bayi selalu sehat dan bahagia selamanya!

Li Chuanying menulis atas nama Ming Chonglun dan Ceng Fan.

Bagaimanapun juga, Li Chuanying hanya perwakilan.

Li Chuanying tidak kenal dengan siapapun disini, jadi dia pergi ke balkon sendirian.

Melihat dari atas balkon, Li Chuanying melihat seorang wanita muda yang sedang menggendong seorang anak di tengah-tengah aula, dan seorang pria bangsawan yang mengenakan jas hitam, tubuhnya tinggi, tersenyum kecil, dan pandangan matanya ringan dan berkelas namun bijaksana.

Melihat tulisan di spanduk, mereka mungkin adalah orang tua Gu Hanqing.

Li Chuanying menebak, pria bangsawan itu mungkin adalah Gu Weiheng, ayah dari anak itu, dan wanita yang anggun seperti matahari adalah Miao Yingjiu, ibu dari anak itu.

Miao Yingjiu cukup terkenal dan pada dasarnya adalah seorang idola bagi anak muda.

Li Chuanying tersenyum saat melihat suasana di sekitarnya dari kejauhan, kemudian dia melihat seorang pria muda yang tampan berjalan kemari sambil bertelepon.

Napas Li Chuanying terhenti, telapak tangannya mengepal dengan erat.

Masih teringat samar-samar sekitar satu atau dua tahun yang lalu, di Harvard, pria itu mengenakan T-shirt hitam sambil berlari dengan seekor anjing Samoyed.

Dan memikat semua gadis di sekolah.

Bagaimana mungkin pria itu?

Detak jantung Li Chuanying semakin cepat. Terakhir kali, hanya melihatnya sekilas, tidak disangka kali ini bertemu lagi dengannya di sini.

Pria itu memasukkan satu tangannya ke dalam saku dan sambil berkata di telepon, "Abang, kapan kamu tiba di sini?"

"Setelah Du Ruo punya anak, pesawat juga ikut menunggu kalian? Cepatlah. Ayah baru saja memintaku untuk menghubungimu. Ibu juga sudah rindu dengan Zhongyan, cepat!"

Dalam beberapa kata sederhana, jarak antara pria itu dengan Li Chuanying semakin dekat.

Setidaknya, Li Chuanying sudah mengetahui nama anggota keluarga pria itu, ada seorang abang dan seorang anak bernama Zhongyan, mungkin itu adalah keponakannya.

Begitu pria itu berjalan kemari, seolah-olajh dunia ini berubah warna, segala sesuatu di depan pria itu tidak dihiraukan lagi.

Pada saat ini, Li Chuanying sedang melihat ponsel, saat melihat pria idaman di hatinya sedang menelepon,Li Chuanying dengan cepat mengambil fotonya.

Li Chuanying tahu dunia begitu besar, dia dan pria idaman itu mungkin tidak akan bertemu lagi, jadi, dia ingin menjadikannya sebuah kenangan.

Tetapi anehnya, Li Chuanying tidak pernah memiliki niat untuk mengejar pria idaman itu, mungkin perbedaannya terlalu besar, pria idaman itu selalu berada di posisi yang tidak terjangkau, jadi Li Chuanying tidak memiliki niat sama sekali, atau mungkin, Li Chuanying hanya suka melihatnya saja.

Setelah menyelesaikan panggilan telepon, pria idaman itu melirik Li Chuanying, dan bertanya, "Apakah kamu yang mengirim komik?"

"Um, benar!"

“Aku sangat menyukainya.” Setelah itu, pria idaman itu pergi dan kembali berbicara dengan pasangan setengah baya sepertnya mereka adalah orang tuanya, karena Li Chuanying merasa pria idaman itu mirip dengan ayahnya.

Li Chuanying masih tetap dalam kondisi di mana dirinya kesulitan bernapas.

Ada panggilan telepon mencarinya, karena hasil laboratorium tidak akurat, jadi Li Chuanying diminta untuk kembali memperbaikinya.

Jika di waktu biasa, Li Chuanying mungkin sudah marah-marah, pekerjaan orang-orang ini selalu tidak pernah beres.

Tapi kali ini, Li Chuanying masih belum sadar.

Dalam perjalanan kembali, Li Chuanying terus memikirkan pria idaman itu.

Li Chuanying juga memposting ke grup teman-teman sebuah foto pria idaman yang sedang menelepon dengan satu tangan di dalam saku, sangat berkharisma dan tampan.

Li Chuanying menulis di grup teman-teman: Tidak tahu dari mana pria idaman ini berasal dan di mana, berapa umurnya, apakah sudah menikah?

Orang-orang di grup teman hanya sedikit, Li Chuanying adalah seorang dokter wanita yang berpendidikan tinggi dan dia tidak pernah berpikir untuk memiliki hubungan dengan seorang pria dari keluarga kaya.

Li Chuanying tidak pernah berpikir bahwa grup itu sangat kecil!

Ming Yuan terkejut saat melihat postingan Li Chuanying di grup teman-temannya. Bukankah ini Weiheng?

Weiheng adalah adik ipar laki-laki dari suami adik perempuan Ming Yuan, grup ini sangat kecil.

Namun, melihat Li Chuanying menposting di grup teman seperti ini, Ming Yuan menjawab: Pria idamanmu sering mengunjungi perusahaanku di Venezuela.

Melihat jawaban Ming Yuan, Li Chuanying merasa grup teman-temannya telah diprovokasi oleh anak kecil, Li Chuanying merasa tidak senang.

Tapi Li Chuanying tidak bermaksud bertindak seperti itu, karena tadi dia benar-benar dibutakan oleh kekaguman, dan dia tidak bisa menenangkan hatinya, jadi tidak berpikir panjang.

Namun, kebetulan sekali, Li Chuanying baru-baru ini ada jadwal konferensi akademik di Venezuela.

Zeng Fan tentu saja mengetahui jadwal Li Chuanying, lalu mengatakannya kepada Ming Yuan.

Zeng Fan memberitahu Ming Yuan bahwa Venezuela sangat kecil, jadi dia meminta Ming Yuan menyambut Li Chuanying sebagai tamunya.

Namun, Li Chuanying sangat sibuk setiap hari, di siang hari,Li Chuanying mengenakan headphone untuk mendengarkan rapat dan di malam hari menata notulen rapat.

Sibuk luar biasa.

Ming Yuan sudah mengatakan pada Li Chuanying beberapa kali, setelah selesai rapat, jalan-jalanlah ke perusahaan Ming Yuan.

“Apakah kamu tidak ingin melihat tempat tinggal yang pernah ditempati oleh pria idamanmu?” Ming Yuan bertanya.

"Jadwalku penuh. Bagaimanapun juga, ini adalah urusanku sendiri. Setelah selesai rapat, aku harus kembali ke Amerika Serikat," Li Chuanying menjawab dengan sangat serius.

Dan benar-benar seperti yang diharapkan, Li Chuanying langsung kembali ke Amerika Serikat setelah selesai rapat.

Saat datang ke Venezuela, Li Chuanying sama sekali tidak bertemu dengan Ming Yuan.

Postingan di grup teman, Li Chuanying benar-benar dibutakan oleh kekaguman sesaat.

Mengenai undangan Ming Yuan, Li Chuanying masih tetap menolaknya, Li Chuanying bukan tidak ingin melihat tempat tinggal pria idamannya dulu.

Sebaliknya, Li Chuanying tidak ingin menggunakan cara ini untuk menolak Ming Yuan, cara seperti ini sangat menyakitkan hatinya.

Jika Li Chuanying mengunjungi kamar pria idaman itu dan di temani oleh Ming Yuan, maka ini menandakan kekagumannya pada pria idaman, tetapi sikap tidak hormat pada Ming Yuan.

Li Chuanying merasa cara ini sangat tidak baik.

Dalam perkiraannya, karena Ming Yuan masih muda, ditambah lagi mereka berdua terpisah oleh jarak, mungkin Ming Yuan akan segera melupakan Li Chuanying.

Itu hanyalah pasangan cinta satu malam saja.

Namun, tidak disangka, ada masalah di laboratorium.

Sebuah Laboratorium tertutup meledak dan masalah ini sudah masuk ke dalam berita.

Pada saat itu, Li Chuanying baru saja lembur semalaman. Saat bawahan melapor hal ini padanya, dia bergegas bangkit dari tempat tidur. "Apakah tidak mengikuti peraturan saat beroperasi? Apakah jumlah aluminium triisobutyl tidak terkontrol?"

Li Chuanying sangat geram, orang selalu berkata pemimpin yang baik akan menghasiilkan tim yang baik, tidak tahu apakah Li Chuanying terlalu hebat atau bawahannya terlalu bodoh. Intinya, selama Li Chuanying tidak melakukan eksperimen secara pribadi, pasti akan timbul masalah.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu