Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 55 Orang Yang Membuat Hatimu Tergerak Sudah Bercerai (1)

“aku bertanya kepada orang lain.” Jiang Shutong mengangkat lehernya lagi, menjadi seperti kucing kecil buas yang sombong.

“bertanya pada siapa?” tidak membiarkan dia kabur Gu Mingcheng bertanya lagi, ekspresi itu, seperti ingin memakan Jiang Shutong, nada berat dan magnetis, tetapi suaranya sangat rendah.

Wajah Jiang Shutong perlahan memerah, tidak mengatakan sepatah kata pun.

Bertanya pada siapa, pertanyaan ini, adalah sebuah hal tabu di dalam hati Jiang Shutong.

Gu Mingcheng sudah melangkah dengan perlahan mendekat ke Jiang Shutong, dengan perlahan mengangkat dagunya, “ada banyak orang yang bisa kamu tanya, kenapa harus bertanya padanya, apa maksudnya? Ingin memprovoskasi?”

Dengan seketika mengungkapkan keluar isi hati Jiang Shutong, tampaknya Nie Yingying lah yang memberitahu dia, kalau tidak dia tidak akan mengetahuinya.

Pantas saja hari itu, dia dan Nie Yingying turun bersama, melihat tatapan Jiang Shutong.

Dan juga, apa maksud dari kata-kata Gu Mingcheng? Apakah untuk menyadari Jiang Shutong agar tidak menggangu “istri kesayangan” nya?

Simpanan seharusnya mempunyai posisinya sendiri.

Jiang Shutong merasa tidak ada hal yang dia sembunyikan di depan Gu Mingcheng, pemikirannya, dan kecermatannya, sudah sepenuhnya dikuasai oleh dia, seperti dia di atas ranjang, menguasai tubuhnya dengan baik, seperti sangat mempunyai skill.

Semakin lama mengenalnya, Jiang Shutong merasa pria ini semakin menyeramkan.

Namun karena menyeramkan lah, dia baru semakin terpesona, karena dia tidak bisa memahaminya.

Matanya seolah di tutupi oleh lapisan kabut, warna wajahnya bersembunyi di belakang kabut, semakin dia tak dapat melihatnya dengan jelas, dia semakin ingin melihatnya.

Jiang Shutong melepaskan tangan Gu Mingcheng, “Presdir Gu, kamu sudah berpikir kejauhan, hari itu aku kebetulan turun kebawah, dan kebetulan juga melihatnya di atas, aku juga sudah bertanya kepada Manajer Mo, Manajer Mo tidak tahu, orang di departemen keuangan juga tidak tahu, kebetulan bertemu dengannya, jadi aku bertanya, pada saat itu aku tidak berpikir lebih jauh lagi.”

Gu Mingcheng menatap Jiang Shutong, dan berkata “pergilah”

Di belakang tampaknya masih ada sebuah panggilan untuk Jiang Shutong, namun Jiang Shutong tidak mendengar jelas apa panggilan itu, yang pastinya bukan “ Jiang Shutong”, tiga kata ini dia sudah sangat tidak asing, tidak mungkin tidak dapat mendengar dengan jelas?

Namun apa yang dia panggil? Jiang Shutong tidak ingin repot-repot bertanya.

Gu Mingcheng membiarkan Jiang Shutong pergi.

Sekarang setiap kali Jiang Shutong pergi menemui Gu Mingcheng, dia selalu merasa gelisah, dia seolah-olah sedang digali oelh Gu Mingcheng, semua pemikirannya sudah tidak asing lagi, dan dia sudah mengerti.

Saat ia kembali ke ruangannya, sudah saatnya makan siang, sekarang Jiang Shutong selalu membawa makan siangnya sendiri, walaupun terdapat beberapa microwave, namun rekan kerja yang membawa bekal benar-benar sangat banyak.

Jiang Shutong sudah mengatur pemanas selama 5 menit.

Itu adalah waktu yang cukup lama untuk ditunggu, dia membuka HPnya, di dalam koridor tidak ada sinyal, sinyal wifi juga sangat lambat, internet 4G juga tidak dapat dipakai, di wechatnya selalu muncul “tidak ada internet yang tersedia”, dia tak dapat melihat apapun.

Di dalam kebosanannya, Jiang Shutong hanya bisa membuka “galeri foto”nya.

Dia jarang sekali selfie, sebagian besar foto di hpnya adalah foto pemandangan, atau foto situs survei karya desain di lapangan, sangat jelas, setelah mengotak-ngatik, tiba-tiba terlihat sebuah foto seorang pria yang sangat jelas, ternyata itu adalah Xu Maoshen.

Jiang Shutong mengerutkan alisnya, kapan dia mengambil foto ini?

Dan itu adalah sebuah foto kepala besar Xu Maoshen, sangat jernih, dia senang tersenyum, seperti seorang pria yang manis.

Microwave berbunyi “ting”, bekal sudah siap.

Jiang Shutong memasukkan HP-nya kedalam sakunya, dan langsung pergi mengangkat nasinya, saat membungkuk, HP-nya terjatuh, rekan kerja perempuan yang membantu mengambilkannya, rekan kerja perempuan itu mempunyai posisi yang sama dengan Jiang Shutong, mereka berdua sering mengobrol.

Namun saat rekan kerja perempuan itu tak sengaja melihat HP-nya, yang terlihat adalah foto yang ada di HP Jiang Shutong.

Dia tersenyum seperti menemukan suatu penemuan yang baru, situasi keluarga Jiang Shutong, perlahan-lahan sudah tidak asing lagi bagi rekan kerjanya, semua orang tahu, bahwa Lu Zhiqian sedang berada di penjara Shanghai, Jiang Shutong tidak memberitahu alasannya apa, namun para rekan kerjanya telah menyebarkannya, sepertinya tidak ada tembok yang tidak bisa ditembus di dunia ini, kata-kata ini memang benar adanya, semua orang juga terus membujuk Jiang Shutong untuk mencari pasangan lagi, lagipula dia sekarang terlihat seperti seorang lajang.

“yaa, Shutong, ini adalah orang yang kamu taksir, tidak buruk, laki-laki yang manis, terlihat lumayan ganteng.” Rekan kerja perempuan itu mulai menggoda Shutong, matanya masih tertarik menatap laki-laki tampan yang ada di atas layar.

Namun untuk sesaat, perempuan itu terdiam, karena melihat orang yang lewat di sampingnya, rekan kerja perempuan itu merasa aneh, kantor Presdir jelas-jelas bukan di lantai ini, kenapa Presdir sering berjalan-jalan di lantai ini?

Dia berdiri disana dengan kaku, dan lupa menaruh HP-nya, tanpa berpikir panjang lagi dia memanggil “Presdir”.

Gu Mingcheng menjawab “emm”, dan langsung melewatinya, sepertinya sudah memasuki kantor departemen desain.

Jiang Shutong sedang menghadap belakang sambil mengambil kotak bekalnya, sangat panas, tadi sepertinya dia mendengar rekan kerjanya memanggil “Presdir”.

“apakah telingaku bermasalah? Tadi kamu memanggil siapa? Tanya Jiang Shutong.

“Presdir, dia barusan memasukin pintu departemen kita, kemungkinan mencari Manajer Mo, sepertinya membahas proyek.” Namun tentang topik laki-laki ganteng itu, rekan kerja wanitanya tampaknya masih belum puas, sambil tertawa dan berkata, “ katakanlah, kamu sudah membuang suamimu dan tertarik dengan pria manis ini bukan? Ya kan? Apakah sudah memutuskan akan bersama laki-laki ini setelah kamu bercerai?”

“ kamu jangan sembarangan berbicara.” Jiang Shutong sambil membawa kotak bekalnya, sambil membantah, Xu Maoshen adalah lelaki yang sudah menikah, terlebih lagi dia adalah teman baik Presdir, bagaimana bisa, namun dia masih penasaran dengan alasan Presdir datang ke kantor mereka, ia berkata “ Apakah Presdir Gu tidak lapar jika tidak makan? Buat apa setiap hari datang ke kantor kita?”

Memutar badan, dan berjalan masuk ke dalam pintu departemen desain.

Dan hampir menabrak tubuh seseorang, Jiang Shutong mengangkat kepala dan melihat, ternyata adalah Gu Mingcheng.

Sangat canggung.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu