Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 639 Kumpulan Adegan Singkat dan Bonus 2

Halaman Gu Niantong dan Nan Liyuan

Ketika Gu Niantong menikah dengan Nan Liyuan, Nan Liyuan pernah membisikkan sebuah kalimat di telinga Gu Niantong.

Gu Niantong sudah lupa, tetapi Nan Liyuan selalu ingat.

Selama ini, Nan Liyuan juga selalu menepati apa yang dikatakannya.

Kalimat itu berbunyi: San'er, ayahmu telah menyerahkanmu kepadaku. Kedepannya, aku akan menjadi ayahmu, abangmu, serta suamimu. Apa yang bisa mereka lakukan untukmu, aku akan melakukannya lebih baik.

Dia selalu menoleransinya dengan hati yang tulus, mendukungnya, apa pun yang diinginkannya, baik itu bintang-bintang di langit maupun bulan, selama Gu Niantong mengusulkannya, dia pun akan membulatkan keinginannya itu.

Hanya jika Gu Niantong terbiasa dengan kebaikannya, maka Gu Niantong pun tidak akan memandang kebaikan orang lain.

Nan Liyuan ingin Gu Niantong berparasit dalam cintanya - tidak ada tempat untuk melarikan diri!

Terakhir kali ketika Miao Yingdong datang ke rumah Gu, dia membawa mobil milik Keluarga Gu ke daerah selatan, dia pernah berkata: Hanya dia yang dapat melakukan hal semacam ini.

Dia yang dimaksud Miao Yingdong adalah Nan Liyuan, maksud perkataan itu adalah hanya Nan Liyuan yang mampu mengaplikasikan cara menaksir orang seperti itu.

Jika bukan karena cinta terhadap San’er telah menyumsum, Nan Liyuan tidak mungkin bersedia melakukan ini. Terlebih lagi, Nan Liyuan mau melakukannya seumur hidup!

Tampaknya Nan Liyuan benar-benar telah menemukan orang yang tepat untuknya!

Halaman Mingyuan dan Li Chuanying

Pada malam pernikahan Mingyuan dan Li Chuanying, Li Chuanying masih memakai dua cincin itu di jarinya.

"Kenapa? Apakah kamu tidak mau diintimiku?" Tanya Ming Yuan di samping Li Chuanying.

Keduanya berbaring miring di bawah selimut merah.

"Mingyuan, percakapanmu sungguh ambigu. Apa yang dimaksud dengan diintimu? Intim dalam bentuk apa? Apakah intim dalam jarak hubungan atau intim dalam hal itu?" Mata Li Chuanying berbinar, berkata sambil menatap Mingyuan.

Semakin dekat dengan Mingyuan, Li Chuanying semakin merasa bahwa Mingyuan adalah seorang pria harta. Sebuah perkataannya yang tawar dan datar terkandung harta karun yang berwawasan luas dan berwarna-warni.

Mingyuan benar-benar orang yang sangat baik.

Namun, baik tidak berarti suci

"Apa yang kamu inginkan? Apakah kita mengobrol tentang hukum gravitasi semalaman atau aku menatapmu dari jarak tertentu sepanjang malam, apakah kamu mau seperti itu?" Tanya Mingyuan.

"Mingyuan!" Li Chuanying marah, berkata dengan frustrasi, "Kata-katamu sekarang menunjukkan bahwa maksudmu barusan adalah menginginkan intim dalam hal itu!"

"Malam pernikahan tak ternilai harganya! Kurangin omongan, banyakan aksi. Yang dikenakan di tanganmu ini—"

“Sudah lama kehabisan baterai!” Kata Li Chuanying sambil tersenyum.

Mingyuan mencondongkan tubuhnya ke depan.

“Li Chuanying, sudah berapa banyak orang yang masuk?” Ming Yuan bertanya pada Li Chuanying.

"Pintuku sangat kecil, dari awal sampai akhir, hanya kamu yang pernah masuk!" Kata Li Chuanying.

Gerakan Mingyuan menjadi semakin ganas.

Halaman Miao Yingdong dan Qiu Dongyue

Sejak Miao Yingdong mulai membimbing anak-anak untuk mengerjakan tugas sekolah, suasana dalam rumah menjadi jauh lebih harmonis.

Qiu Dongyue memiliki banyak waktu luang sekarang. Jadi, dia memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan perawatan kulit, belajar, dan berolahraga. Tubuhnya telah terlatih hingga mencapai tingkat yang sama seperti sebelumnya.

"Bagus sekali, postur tubuhmu telah kembali mantap seperti dulu! Kamu cukup hebat dalam merawat dirimu." Ujar Miao Yingdong.

“Terima kasih atas karunia tuan untuk memberikan waktu luang pada gadis kecil!” Qiu Dongyue berpura-pura memberikan sikap hormat kepada Miao Yingdong.

Pada hari ini, mereka berdua tidur bareng.

Tidur bareng tentu tidak akan melewatkan hal itu.

Qiu Dongyue tiba-tiba teringat sesuatu, "Dong, berapa banyak mantan kekasihmu?"

Pada awal hubungan mereka, Miao Yingdong pernah memberi tahu Qiu Dongyue bahwa dia bukan lagi perjaka.

"Satu."

Qiu Dongyue merasa bahwa wanita yang bisa menarik perhatian Miao Yingdong tentu merupakan wanita yang hebat. Qing Yu, yang begitu cantik dan berlatar belakang keluarga baik, bahkan tidak dipandang Miao Yingdong. Dirinya pun harus bergaul lama dan melewati pengasahan hari demi hari hingga Miao Yingdong menemukan detail dirinya pada aspek-aspek tertentu, serta kelebihan-kelebihannya. Jika tidak, kemungkinan Qiu Dongyue untuk dapat menyusuli langkah kaki Miao Yingdong hampir sama dengan nol.

Tidak perlu dibayangkan, sama sekali tidak mungkin.

Oleh karena itu, Miao Yingdong memiliki kemungkinan besar untuk bujang seumur hidup.

Miao Yingdong tidak suka dengan orang asing, dia hampir menjauhkan diri dari wanita.

"Orang seperti apa dia?" Tanya Qiu Dongyue.

"Sama sepertimu."

"Apakah dia pandai kung fu? Hebat?"

"Tidak begitu pandai. Harus dibimbingku."

Qiu Dongyue berpikir untuk waktu yang lama, ditambah dengan pemahamannya tentang Miao Yingdong selama bertahun-tahun, dia berkata, "Jangan-jangan orang itu adalah aku?"

“Memang kamu, kenapa?” Miao Yingdong berkata dengan nada yang tidak terdengar senang.

Qiu Dongyue sontak duduk dari ranjang, berkata, "Miao Yingdong, betapa memalukannya kamu!"

"Memalukan? Mereka tidak layak mendapatkan--"

"Mendapatkan apa?"

Miao Yingdong meraih Qiu Dongyue dan mengucapkan dua kata di telinganya.

Qiu Dongyue mulai tertawa, "Kamu jahat sekali!"

Bonus Pertama

Xiao San’er

Pada hari ini, Qiu Dongyue pergi ke rumah Xu Qian.

Qiu Dongyue selalu tampak berseri pada akhir-akhir ini. Jadi, Xu Qian pun tahu bahwa kontradiksi antara keduanya telah terselesaikan.

"Apakah Xiao San’er suka makan kue telur?" Tanya Xu Qian.

“Bu, mengapa kamu memanggilnya Xiao San'er?” Meskipun San’er yang membuat hubungan Miao Yingdong dan Qiu Dongyue menjadi lebih harmonis, tapi Qiu Dongyue tetap tidak suka menyebut “Xiao San'er”.

“Yah, kenapa memangnya, kamu sendiri yang menamainya seperti itu, sekarang kamu malah tidak mengizinkan orang lain memanggilnya dengan sebutan itu?” Xu Qian bertanya sambil tersenyum, “Saat kamu baru saja melahirkan Miao Miao, Yingdong dan aku masuk untuk melihatmu. Kamu kelelahan dan mata terpejam, mengatakan ‘aku akhirnya melahirkan Xiao San'er untukmu, apakah kamu sudah puas?’ Yingdong tertawa dan mengatakan bahwa nama ‘Xiao San'er’ cukup bagus. Kemudian, dia mungkin berpikir bahwa nama Xiao San'er terlalu mudah menimbulkan kesalahpahaman, jadi dia pun berhenti menyebut nama itu, biasanya dia hanya menyebut Miao Miao. Yingdong hanya akan memanggil Miao Miao dengan sebutan Xiao San’er ketika kamu tidak mau menghiraukannya."

Qiu Dongyue merenung sejenak, sepertinya memang demikian.

San’er hanyalah menunjukkan urutan, tidak tertuju pada Gu Niantong.

Dia merasa bersalah karena dia pernah membenci Gu Niantong.

Bonus Kedua

Miao Miao dan Paman

Pada suatu tahun, Nan Liyuan dan Gu Niantong pulang ke rumah untuk merayakan tahun baru.

Nan Liyuan selalu punya kebiasaan bangun pagi.

Namun, dia dan Gu Niantong lembur semalaman sehingga mereka masih tidur sekarang.

Setelah Nan Liyuan bangun, dia merasa bosan. Jadi, dia pergi ke ruang belajar untuk membaca buku.

Buku-buku milik Gu Mingcheng, selain buku-buku manajemen, juga terdapat beberapa buku filosofis, terlihat sangat sulit untuk dipahami.

Nan Liyuan hanya ingin meminjam buku untuk bersenang-senang, tidak mau buku yang begitu esoteris. Jadi, dia tidak henti mencari buku.

Tengah pencarian, di bawah setumpuk buku, dia menemukan lukisan — Miao Miao dan Paman.

Itu dilukis oleh Gu Niantong ketika berusia tiga tahun.

Lukisan itu terlihat hidup, menyenangkan.

Nan Liyuan tidak bisa menahan senyum. Mantan paman Gu Niantong adalah Gu Mingcheng. Paman yang sekarang seharusnya adalah dia.

Nan Liyuan awalnya ingin membawa lukisan itu kembali ke Amerika Serikat, tetapi setelah berpikir, ini adalah kenangan masa kecil Gu Niantong, lebih baik ditinggal di rumah Gu Mingcheng saja. Sekarang, dia adalah paman Gu Niantong yang sebenarnya, sedangkan Gu Mingcheng hanya bisa mengenangnya, jadi lukisan ini lebih baik ditinggal untuk Gu Mingcheng.

Kemudian, dia pun mengembalikan lukisan itu ke tempat semula.

Tahun itu, Miao Yingdong dan Qiu Dongyue tidak pergi ke rumah Gu.

Bonus Ketiga

Ciam Si

Pada ulang tahun ketiga Miao Miao, Miao Yingdong dan Miao Miao pergi ke kuil.

Miao Yingdong yang tidak berdaya hanya bisa menuruti permintaan Miao Miao untuk meminta Ciam Si.

Isi dari Ciam Si itu adalah: berkehidupan keras, bertemu dengan orang berdarah dingin, mendapatkan orang itu mudah, mengubah sifat orang itu sulit, akhirnya hanyalah akan menjadi orang yang malang.

Miao Yingdong meletakkan Ciam Si. Dia tahu bahwa Ciam Si itu merupakan penggambaran dirinya dan Qiu Dongyue, lebih banyak mendeskripsikan Qiu Dongyue. Qiu Dongyue melalui kehidupan yang keras, tetapi dia tidak pernah merendahkan ataupun meninggikan diri, dia selalu berada di sisi Miao Yingdong karena dia sangat menyukainya. Sulit bagi Miao Yingdong untuk mengubah sifatnya yang telah membentuk dirinya selama 40 tahun. Ujung-ujungnya, Qiu Dongyue akan menjadi karakter kesepian yang pintar, penuh pesona, dan peka.

Oleh karena kalimat itu, Miao Yingdong mengubah sifatnya. Dia takut Qiu Dongyue akan menjadi wanita yang kesepian.

Dia ingin menjadikan Qiu Dongyue sebagai orang yang sangat bahagia di dunia ini!

Karena - dia sangat mencintainya!

PENULIS MEREKOMENDASIKAN BUKU WANITA BERMUA DUA

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu