Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 623 Tanpa Es Batu (1)

Jin Meng juga memberitahukan kepada Li Chuanying tentang pertemuannya dengan Ming Yuan di rumah sakit, Reaksi Li Chuanying adalah: Kamu terlalu bawel dan bocor.

Lagi pula, Li Chuanying baru saja putus dengan dua pacarnya, dan dia tidak ingin memulai hubungan baru untuk saat ini.

Selain itu, Li Chuanying selalu merasa bahwa Ming Yuan tidak realistis.

Jin Meng berkata, "Niat baik tidak dipahami, tetapi malah disalahpahami!"

Hari itu, Li Chuanying sedang makan sendirian di sebuah restoran. Dia memesan dua hidangan, termasuk steak yang matang 70 persen dan lainnya.

Pada saat yang sama, Ming Yuan juga ada di sini, restoran ini memang dekat dengan perusahaan Ming Yuan.

Ming Yuan duduk di seberang Li Chuanying dan mengawasinya makan.

"Apa yang kamu lihat? Apa karena melihat aku yang sudah dua kali putus cinta, jadi kamu anggap aku sebagai tontonan menarik!?” Li Chuanying bertanya.

"Tidak, Bagaimana suasana hatimu sekarang?" Tanya Ming Yuan.

"Aku sudah melihat seluruh dunia, aku ingin menjadi biarawati saja!" Li Chuanying berkata sambil makan daging.

"Menjadi seorang biarawati?" Ming Yuan melihat steak di piring Li Chuanying,

"Cara biarawati makan sangat lembut! Dan mereka juga tidak makan daging.”

Mendengar ejekan Mingyuan, Li Chuanying mengangkat kepalanya dan melototnya.

Ming Yuan hanya menundukkan kepalanya dan tertawa. Dia baru saja selesai makan, Melihat cangkir Li Chuanying penuh dengan teh, dia berkata, "Ada apa nih? Kenapa kamu sekarang juga minum teh? Sudah berhenti minum bir?"

"Aku bukan pemabuk, aku sudah berhenti minum! Aku mau berkonsentrasi pada penelitianku!" Li Chuanying menyesap teh.

Makan makanan khas barat dan minum teh, lumayan juga.

"Kalau minum teh makin tidak bisa tidur lho!" Kata Ming Yuan.

"Aku bisa jogging di tengah malam, Olahraga juga sangat membantu untuk tidur." Li Chuanying berkata.

Ming Yuan berdiri dan berjalan pergi, Dia baru saja selesai makan.

Li Chuanying baru saja pergi ke sebuah perusahaan, Dalam perjalanan kembali, dia kebetulan datang ke sini. Dia melihat restoran Ming di seberang jalan, Ada juga restoran barat, jadi dia masuk.

Siapa tahu saja…..

Ternyata benar-benar ketemu Ming Yuan.

Ada dialog di sebuah film: ada begitu banyak restoran di dunia ini, aku malah masuk ke restoran ini.

Pada sore hari, Li Chuanying sudah berada di laboratorium. Seperti yang diharapkan, dia mengabdikan dirinya untuk penelitian.

Pagi hari tidak ngantuk dan semangat, siang hari minum teh, malam jadi tidak bisa tidur, itu sudah pasti.

Li Chuanying mengenakan pakaian olahraganya, dan mulai jogging pelan.

Sekarang jam 11:30 tengah malam, dan masih banyak pejalan kaki di jalanan kota New York.

Tidak tahu sudah berlari berapa lama, ternyata sudah sampai ke perusahaan Ming Yuan.

Di gedung perkantoran Ming Yuan, kebanyakan lampu sudah mati, hanya ada beberapa kantor dengan lampunya masih menyala.

Di luar gedung perkantoran, banyak lampu neon menyala, seolah menerangi mata Li Chuanying.

Li Chuanying berjalan masuk.

Petugas keamanan bertanya apa keperluannya, Li Chuanying mengatakan dia datang untuk mencari Ming Yuan.

Petugas keamanan bertanya kepada Li Chuanying, apa hubungannya dengan Ming Yuan, dan Li Chuanying mengatakan kalau Ming Yuan adalah teman baiknya, teman yang sangat baik.

Petugas keamanan membiarkannya masuk.

Li Chuanying juga tidak terlalu memikirkannya.

Li Chuanying tidak menyangka jawabannya kepada penjaga keamanan,

karena dia adalah teman baik Ming Yuan, maka dia dibiarkan masuk.

Karena saat ini…..Ming Yuan memang sedang ada di kantornya.

Li Chuanying pikir sudah begitu larut malam, Putra bangsawan itu seharusnya sudah pulang tidur.

Orang kaya generasi kedua, bukankah semuanya sangat keren!

Langkah Li Chuanying terasa sangat gugup, setiap langkah ke depan, jantungnya berdebar semakin kencang.

Li Chuanying tiba di sebuah pintu yang terbuka dan melihat ada seorang desainer di dalam sedang merancang berlian, Berlian itu terlihat sangat berkilau.

Li Chuanying berdiri dan melihatnya sekilas.

Kemudian dia melanjutkan langkahnya ke depan dan melihat ada tulisan “Kantor CEO” di pintu, dan pintunya juga tampaknya terbuka.

Lampu lantai sangat terang, penerangan di koridor juga tidak gelap, Cahaya yang keluar dari kantor presiden direktur bahkan lebih terang.

Li Chuanying tampaknya sempat gugup sejenak, Apakah Ming Yuan benar-benar di dalam kantor?

Inti dari perusahaan yang begitu besar, bertukar pikiran, dan diskusi untuk menghasilkan ide-ide baru atau merangsang ide-ide inovatif, semuanya berpusat pada Ming Yuan?

Li Chuanying berdiri di pintu dan melihat seorang pria memegang sebuah berlian dan mengamatinya di bawah sinar lampu.

Ming Yuan mengenakan sarung tangan putih dan terlihat sangat serius.

Dia bersandar di meja kantornya, meja yang sangat besar, khas barat, sangat tebal dan berat, sedang mengamati berlian ditangannya dengan serius.

Li Chuanying menatapnya lama.

Baru setelah Ming Yuan beranjak, baru sadar ada seseorang di luar ruangan.

Ketika melihatnya, dia berkata, "Kenapa? Tidak bisa tidur lagi?"

"Ya, benar."

"Sini, minum teh lagi." Ming Yuan menegurnya dengan halus.

"Bukan hanya karena minum teh aku tidak bisa tidur, tapi juga karena aku sedang melakukan penelitian…….."

"Silahkan masuk." Kata Ming Yuan.

Li Chuanying berjalan masuk dengan hati-hati, karena takut menginjak permata atau sesuatu, Ruangan ini penuh dengan barang berharga.

Li Chuanying sudah berada di dalam kantornya dan tidak tahu di mana harus meletakkan tangannya.

Singkatnya, Li Chuanying merasa sangat canggung dan malu-malu, tidak seperti pada saat dia sedang melakukan penelitian, karena dia bisa bersikap seolah-olah dia "menggigit orang" dalam ruangan laboratorium.

Ming Yuan meletakkan berlian itu.

Li Chuanying melihat sekilas berlian itu, sangat indah. Dia ingin sekali memegang dan melihatnya, tapi dia takut karena berlian itu terlalu berharga, jadi dia tidak berani.

"Kalau kamu ingin melihatnya, lihat saja" Kata Ming Yuan.

Li Chuanying mengambil berlian itu dan meletakkan di tangannya, mengamatinya dari ujung ke ujung.

Warnanya sangat indah, sangat berkilau.

Ketika hendak meletakkannya kembali, berlian itu hampir saja terjatuh ke lantai.

Ming Yuan segera menyambut berlian itu dari arah belakang Li Chuanying.

Gerakan itu membuat posisi mereka jadi aneh dan suasana menjadi ambigu sekarang.

Li Chuanying tidak ingin seperti ini, karena dia baru saja putus. Jika dia menerima Ming Yuan sekarang, Ming Yuan ibaratnya menjadi cadangan.

Ini tidak adil bagi Ming Yuan.

"Aku pergi saja." Li Chuanying berkata.

"Tunggu sebentar, Aku juga sudah mau pergi." Dengan itu, Ming Yuan mematikan lampu kantor dan bersiap untuk keluar.

Di koridor, karena lampu di kantor Ming Yuan sudah dimatikan, cahayanya sangat redup, tetapi masih dapat melihat orang dengan jelas.

Li Chuanying merasa perlu menjelaskan. "Aku tadi jogging, tahu-tahu sudah sampai ke sini, Jangan pikir yang aneh-aneh!"

"Emangnya aku ada bilang apa tadi?" Ming Yuan bertanya.

Benar juga!

Setelah turun, Li Chuanying mengatakan dia akan berlari kembali kerumah. Ming Yuan berkata, "jika kamu tidak ingin tidur lagi malam ini, teruslah berlari!"

Li Chuanying tidak menjawab, akhirnya patuh dan mengikuti Ming Yuan, naik ke mobilnya dan membawa dirinya pulang ke rumah.

Dalam perjalanan, Ming Yuan berkata bahwa adik perempuannya sudah melahirkan anak.

"Adikmu yang kembar itu?" Li Chuanying tertarik, Dia lebih tertarik pada kembar yang jenis kelaminnya beda.

"Iya."

"Apakah melahirkan anak kembar dengan jenis kelamin yang berbeda?" Li Chuanying tahu bahwa yang kembar memiliki probabilitas genetik yang lebih tinggi.

"Tidak, dia hanya melahirkan satu anak!"

"Diperkirakan gen keluargamu yang akan menghasilkan anak kembar ada di dalam dirimu!" Li Chuan Ying sangat bersemangat.

Ming Yuan juga terkekeh, dia menoleh dan menatap Li Chuanying, menatapnya lama, "Ya kah?"

Li Chuanying merasa risih dilihatin terlalu lama dan berkata, "menurut penelitian ilmiah…….ya!"

Ming Yuan tertawa, "Baguslah, itu hal yang baik juga, tidak usah melahirkan dua kali, hemat tenaga!"

Li Chuanying jadi bingung, kenapa topik pembicaraam mereka bisa sampai ke anak?

"Adikku sudah melahirkan, Apakah kamu ingin melihatnya?" Ming Yuan bertanya.

"Boleh, Aku sih kepingin melihat wajah adikmu mirip tidak dengan kamu, Li Chuanying pikir jika ada orang yang mirip dengan Ming Yuan di dunia, pasti akan sangat luar biasa.

"Pas sudah genap sebulan, Aku akan membawamu pergi lihat, oke?"

"Yah, siapa nama anak mereka?"

"Miao Guoqing! Yang gede namanya Miao Jintian."

Li Chuanying tertawa, tertawa senang dan memperlihatkan giginya yang putih bersih. "Miao Yingdong sangat bisa diandalkan, kenapa memberi nama untuk putranya, terdengar tidak selaras? Kok aku merasa seperti kembali ke jaman kuno?"

Ming Yuan hanya tertawa dan berkata, "tapi kakekku menyukainya."

Ketika Miao Guoqing sudah genap sebulan, Li Chuanying benar-benar dibawa Ming Yuan pergi lihat.

Sepanjang jalan, mereka berdua mendiskusikan mengapa anak-anak Qiu Dongyue bukan kembar dan Miao Guoqing mirip dengan siapa.

Mereka berdua, saling memberikan pandangan dan pendapat, berdiskusi dengan sangat hangat, walaupun tidak ada yang mau mengalah.

Di rumah Miao Yingdong.

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu