Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 480 Kalau Kamu ? Suka Makan Apa ?

Qiao Yueran merasa kalau Miao Yingdong sedang emosi, dia membalas pesannya :”Anda juga tidak tua ! Umur yang sedang dewasa. Bibi di rumahmu ke mana ?”

Miao Yingdong duduk sendirian di atas sofa sambil membaca balasan pesan dari Qiao Yueran.

Kadang kalanya dia merasa hubungan antara manusia memang sangat unik, pernah beberapa kalinya, begitu banyak wanita yang berkualitas yang pernah bertemu dengannya, namun dia tetap saja berpapasan dengan mereka, sekarang malahan begitu nyaman mengobrol dengan seorang gadis kecil biasa.

Hubungan terkutuk ?

Saat ini dirinya hanya seorang pria tua yang kesepian.

Menilai apakah seorang lelaki telah tua, tidak bisa menilai dari segi umur, harus melihat dari pertemanan dan kebiasaan hidupnya.

Kebiasaan hidup Miao Yingdong adalah tinggal di rumah, dia jarang entertain, juga tidak mempunyai banyak teman.

Oleh sebab itu, mengatakan dirinya adalah pria tua, sama sekali tidak berlebihan.

“Sudah mengundurkan diri !” Miao Yingdong membalasnya.

Qiao Yueran benar-benar tidak mempunyai waktu lagi, dia terus menunggu Miao Yingdong melontarkan kata “tambah uang”, tetapi Miao Yingdong tidak pernah mengucapkannya.

Kata-kata ini bagaikan batu bata yang belum jatuh, dan terus menggantung di dalam hati Qiao Yueran.

“Aku lihat kondisi dulu !” Qiao Yueran membalasnya.

Miao Yingdong tidak membalasnya lagi.

Qiao Yueran terus tinggal di rumah sakit untuk menjaga Xu Shian.

Xu Shian melihat Qiao Yueran terus membalas percakapan Wechat, sehingga bertanya, “Siapa ?

“Majikan aku sebelumnya, suruh aku membuatkan roti kukus manis.”

“Dia suka makan roti kukus manis ?” Xu Shian bertanya.

“Lumayan suka. Selera dia lebih ringan, dia suka makan makanan yang lembut, seorang lelaki tua, malahan suka makanan manis.”Qiao Yueran menunduk dan tersenyum sekilas.

“Mungkin karena hatinya lebih lembut !” Xu Shian melihat ekspresi Qiao Yueran, “Kamu sudah setuju permintaannya ?”

Xu Shian terbayang dengan lelaki yang tegap, dan gayanya yang terkesan mulia, Yueran sepertinya kurang pantas bersamanya. Orang yang bisa mengeluarkan uang lima belas miliar, latar belakang keluarganya pasti sangat luar biasa.

“Aku mungkin tidak ada waktu !” Qiao Yueran menjawabnya, ada kata-kata tertentu, dia tidak tahu bagaimana membuka mulutnya, Xu Shian yang menghapus pertemanan Wechat antara dirinya dan Miao Yingdong, masalah ini, seandainya dia tidak bertanya, tandanya dia memang merahasiakan sesuatu, mendingan hari ini bertanya langsung, “Oh ya, aku sebelumnya komunikasi sama dia pakai Wechat, kenapa sudah hilang ya kontaknya ? Kamu yang hapus ya ?”

“Iya. Benar. Dia tidak ada bilang apa-apa, sepertinya hanya tanya kamu sudah sampai belum, aku bilang sudah sampai. Sebenarnya aku mau kirimkan fotomu, tetapi sayangnya, saat itu kamu sudah keluar, aku salah tekan, makanya terhapus kontaknya ! Maaf ya, lupa kasih tahu kamu.” Xu Shian berkata dengan nada datar dan santai.

Qiao Yueran menjadi tidak mengerti lagi, Miao Yingdong tidak bahas masalah tidur samanya ?

Xu Shian masih belum mengetahuinya ya ?

Seberapa banyaknya pengetahuan antara mereka berdua, Qiao Yueran sama sekali tidak mengetahuinya.

Dalam kesan ingatannya, Xu Shian masih beranggapan kalau majikannya adalah orang yang berusia enam puluhan.

Antara dua lelaki ini, siapakah yang sedang berbohong padanya ?

Kenapa juga mau berbohong ?

“Yueran, hari ini aku juga tidak ada masalah, mungkin di akhir pekan ini, tuan itu juga ada, kamu buatkan saja roti kukus manis untuknya. Manusia ya, kalau sedang ingin makan sesuatu, harus langsung bisa makan, kalau tidak makan langsung, seleranya jadi tidak begitu besar lagi !” Suasana hati Xu Shian lumayan baik.

Qiao Yueran juga tersenyum, dia mengakui bahwa kata-kata Xu Shian memang ada benarnya.

“Kalau begitu aku pergi dulu ya, jangan kangen sama aku.” Qiao Yueran berpikiran bahwa, masalah ini harus diselesaikan dengan cepat, takutnya suatu saat Miao Yingdong mulai kepikiran sesuatu, dan mencari dirinya lagi, dia harus mengambil cuti lagi, hasilnya sangat repot.

Qiao Yueran mengirimkan sebuah pesan kepada Miao Yingdong : Aku sekarang ke sana bisa ? Tempat pacarku sini sudah tidak ada perlu lagi.

Setelah itu mendapatkan balasan : Baik !

Qiao Yueran naik ke dalam bus, dan berangkat ke rumah Miao Yingdong.

Dia mengetuk pintu, Miao Yingdong yang membukanya.

“Sudah datang ya ?” Dia bertanya.

“Iya.” Qiao Yueran meletakkan tas, mencuci tangannya, lalu berjalan masuk ke dapur.

Bagaimanapun dia sudah sangat mengenal tempat ini, dia pernah datang.

Dia meragi tepungnya, sekarang di musim panas, seharusnya tepung bisa fermentasi dengan cepat, Qiao Yueran berpikir lagi, seharusnya masakan juga beberapa sayur untuknya, dia melihat kulkas, di dalamnya banyak makanan.

Sepertinya Miao Yingdong telah satu minggu tidak pernah makan di rumah, Qiao Yueran mengeluh nafas lagi.

Di rumahnya juga sudah kehabisan garam.

Lokasi rumah Miao Yingdong sangat strategis, di depannya sudah memiliki sebuah swalayan besar.

“Tuan Miao, rumah sudah tidak ada garam lagi, kamu tahu ?” Qiao Yueran berjalan ke ruang tamu, dan bertanya padanya.

“Oh ya ? Aku tidak tahu.” Miao Yingdong menjawab.

“Aku sudah meragi tepungnya, aku sekarang pergi beli garam !” Qiao Yueran sudah menghampiri gerbang pintu untuk mengganti sepatunya.

Miao Yingdong terus duduk di atas sofa, sambil menatap Qiao Yueran yang sedang sibuk di dapur.

Ruang tamunya berhadapan dengan dapur, dia dapat melihat dengan jelas gerak gerik Qiao Yueran.

“Kasih kamu uang !” Dia mengeluarkan dompet dari saku, ingin memberikan uangnya kepada Qiao Yueran.

“Tidak perlu lagi. Uang untuk beli garam, aku masih ada. Aku pergi dulu !” Selesai bicara, Qiao Yueran langsung beranjak keluar.

Ketika beranjak keluar pintu, dia tiba-tiba merasa bahwa, sebenarnya tuan Miao sangat kasihan, tidak ada yang masak untuknya.

Wajarlah dalam waktu dekat ini dia menjadi kurus.

Setelah lebih kurangnya setengah jam kemudian, Qiao Yueran sudah kembali.

Dia mencuci sayur dan memisahkannya, lalu mulai membuat roti kukus manis.

Pemandangan ini kelihatannya sangat indah, dan juga penuh dengan kehangatan.

Miao Yingdong terus menatapnya di belakang.

Kebetulan di akhir pekan, dia juga sedikit bosan.

Aroma masak yang memenuhi dapur telah kembali seperti semula lagi, aroma yang sangat tidak asing.

Bibi yang sebelumnya, bukan mengundurkan diri, malahan dipecat olehnya.

Katanya bibinya tidak mengerti seleranya, dan tidak tahu untuk belajar.

Tidak semua orang bisa menyesuaikan dengan dirimu sejak bawaan, tetapi melewati perhatian dan ketelitian setiap hari, dia berusaha menyesuaikan dengan seleramu.

Hanya saja, ketika orangnya sudah ada di sini, kamu tidak mengetahuinya, dan juga tidak merasakannya.

Apabila roda gigi telah bekerja sama dengan baik, kamu mungkin tidak merasakan apapun, namun apabila roda gigi tersebut digantikan, kamu akan merasa sangat tidak nyaman.

Qiao Yueran di rumahnya, tidak banyak berbicara, dia begitu tenang dan mampu bertahan.

Namun Qiao Yueran mengerti seleranya.

Dengan cepatnya, masakan telah disiapkan, hari juga mulai gelap.

Roti kukus manis yang panas telah siap dihidangkan.

“Coba dulu, enak tidak rasanya ?” Qiao Yueran tersenyum lembut dan berkata.

Miao Yingdong sudah lama tidak pernah makan roti kukus yang dibuat oleh Qiao Yueran, kenyataannya adalah, makanan seperti ini, dia tidak pernah memakannya sejak kecil, Qiao Yueran adalah orang pertama yang buat untuknya, selanjutnya bibi di rumah juga tidak bisa membuatnya, dia hanya bisa memasak sayur, bahkan tidak bisa membuat kue beras ketan !

Ketika Qiao Yueran mengulurkan tangan untuk memberikan sumpit kepada Miao Yingdong, Miao Yingdong juga kebetulan mengulurkan tangannya, tangannya tanpa sengaja memegang tangan Qiao Yueran, membuat wajah Qiao Yueran langsung merona kemerahan.

Miao Yingdong melepaskannya, Qiao Yueran terus membagikan sumpit untuknya.

“Enak tidak ?” Qiao Yueran dengan tampang berjasa, berharap untuk mendapatkan pujian Miao Yingdong.

“Lumayan enak.”

“Aku menyadari kalau Niantong lebih suka makan nasi, kalau kamu, lebih suka masakan tepung.” Qiao Yueran duduk di samping sambil menatap Miao Yingdong yang sedang makan, dia tidak makan di sana, mungkin merasa dirinya lebih cocok untuk makan di dapur.

“Kalau kamu ? Suka makan apa ?” Miao Yingdong bertanya padanya.

“Aku ya ?” Qiao Yueran mengangkat kepalanya untuk berpikir, “Saat aku masih kecil, makanan apa yang bisa buat kenyang, aku akan makan. Lalu setelah aku belajar memasak. Orang lain suka makan apa, aku akan masak apa. Tidak ada selera spesial, tetapi aku ingat makanan yang paling menyenangkan, adalah pada saat aku di panti asuhan, Xu Shian memberikan sepotong roti untukku, saat itu aku sudah kelaparan beberapa hari. Rasa rotinya memang enak sekali !”

Qiao Yueran tersenyum dan berkata.

Seolah-olah yang terjadi pada sebelumnya, hanya kesusahan yang terjadi pada orang lain.

Miao Yingdong tidak berbicara lagi.

Namun masih belum selesai makan, hujan sudah turun dengan deras.

Qiao Yueran berjalan ke depan jendela, hujan yang begitu deras, bagaimana dia pulang ke asrama kampus ? Sepertinya hujan ini juga tidak ada jejak berhentinya.

Pada saat Qiao Yueran mencuci piring, Miao Yingdong ingin mengambil barang di dalam lemari, lemarinya kebetulan berada di atas kepala Qiao Yueran.

Miao Yingdong berdiri di belakangnya, tubuhnya sedikit menempel pada tubuh Qiao Yueran, lalu membuka lemari, mengambil barangnya dan pergi.

Barang di dalam lemari, Miao Yingdong dapat melihatnya dengan mudah, namun tubuh Qiao Yueran lebih pendek darinya, sehingga tidak bisa melihat apapun.

Qiao Yueran selesai mencuci piring, lalu berkata pada Miao Yingdong, “Tuan Miao, aku sudah mau pulang ya !”

“Hujannya begitu deras, jangan pulang lagi !” Miao Yingdong barusan pergi mandi, dan sudah mengganti pakaian santai.

Qiao Yueran kaget dan wajahnya menjadi kemerahan.

Jangan pulang ? Ini maksudnya seperti apa.

Miao Yingdong terus memperhatikannya dengan tatapan bermain, “Tenang saja, kamu tinggal di kamar lainnya !”

Qiao Yueran baru menghela nafas panjang.

Lagi pula rumah Miao Yingdong, dia sebelumnya juga sudah pernah menginap di sini, sehingga tidak terlalu merasa heran.

Meskipun dulunya dia pernah tidur bersama Miao Yingdong, namun hal itu terjadi dengan adanya kesepakatan, sekarang kesepakatan mereka telah berakhir, dia tidak ada kewajiban untuk tidur bersamanya lagi.

Malam hari, dia tidur dengan sangat nyenyak.

Petir yang kuat pada malam harinya juga tidak membangunkannya.

Xu Shian yang berada di rumah sakit, sedang menatap hujan yang turun teras di luar jendela.

Dia telepon ke asrama kampusnya Qiao Yueran, bertanya apakah Qiao Yueran sudah pulang ke kampusnya ?

Sepertinya teman Qiao Yueran sudah tertidur, sehingga menjawab dengan nada samar, “Yueran ya ? Belum pulang.”

Xu Shian hanya menjawab “oh”, dan sudah memutuskan teleponnya.

Sebenarnya dia lumayan berharap dengan hasil seperti ini, Qiao Yueran sudah pacaran bersama lelaki lainnya, ke depannya tidak perlu memikirkan lagi dirinya yang hanya sebagai bebannya, betapa bagusnya !

Namun hatinya tetap sakit bagaikan diiris pisau.

Sudah delapan belas tahun, Qiao Yueran tetap saja sebagai wanita kesayangannya.

Kelihatannya, lelaki itu juga bermaksud terhadap Qiao Yueran.

Pergi membuatkan roti kukus manis hanya sekedar alasannya saja, kenyataannya adalah pergi tidur bersamanya.

Pada pagi di keesokan harinya, Qiao Yueran sudah mendapatkan pelajaran apabila membiarkan Miao Yingdong yang masak sendirinya, sehingga sudah bangun di pagi buta, dan menyiapkan sarapan untuk Miao Yingdong, pagi hari ini, dia membuat mie, lalu menambah sayur bayam dan tomat, beserta telur goreng.

Hanya masakan rumah yang sangat biasa.

Namun Miao Yingdong merasa sangat enak.

Sejak semalam, dia sudah terjerumus ke dalam kehidupan yang biasa ini.

Sangat berbeda dengan kehidupannya yang terlahir mulia, dan juga berbeda dengan kehidupannya yang tidak mengenal susah.

Perasaan seperti ini, membuat dia merasa sangat nyaman, sangat nyata, dan juga sangat menghangatkan hati.

“Lumayan banyak juga yang kamu bisa !” Miao Yingdong berkata.

Qiao Yueran duduk di sudut meja, dan makan bersamanya.

Qiao Yueran hanya tersenyum saja, tidak berbicara.

Setelah selesai makan, Qiao Yueran ingin berangkat ke rumah sakit, untuk menjenguk pacarnya.

Miao Yingdong tidak ada urusan lain, dia ingin main ke rumah Niantong, sehingga sekalian mengantar Qiao Yueran.

Mobilnya berhenti tepat di bawah kamar yang ditinggal oleh Xu Shian, Qiao Yueran langsung naik ke lantai atas.

Xu Shian melihat kedatangan Qiao Yueran, langsung menanya kabar membuat roti kukus pada semalam.

Qiao Yueran bilang lumayan lancar.

“Semalam turun hujan deras, kamu kehujanan ke kampus tetapi bisa juga tidak pilek !” Xu Shian berkata.

“Ya, iya. Aku ambil payung di rumah majikan, terus memanggil taksi, lagi pula, kesehatan tubuhku selalu baik !” Qiao Yueran berkata dengan senang.

Dia selalu memiliki kemampuan seperti ini, selalu sangat hebat dalam berbohong !

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu