Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 297 Dia Ingin Menghancurkannya

Du Ruo akhirnya sedang sibuk berpindah rumah, He Sai tanpa berkata langsung membantu.

Sebelumnya rumah yang dia tinggal adalah tempat tinggal sementara, jarak sekolah jauh, jarak perusahaan Lan Jiang juga tidak dekat, Dia di antara sekolah dan perusahaan mencari tempat tinggal, Menemukan satu rumah yang termasuk rumah 1 kamar tamu dan 1 ruang tamu.

Asrama perempuan ketika penerimaan murid, sudah diatur, Du Ruo tidak menginap di sekolah, Sekarang di asrama sudah tidak ada kasur untuk dia.

He Sai dikarenakan sering magang, sudah tidak menginap di asrama sekolah, telah menyewa rumah, kali ini dia dan Du Ruo sama-sama pindah, tinggal di sebelah Du Ruo.

Kedua orang selesai berpindah rumah, sudah tengah malam, Du Ruo bagaikan sedang mimpi.

Dan juga, beberapa hari ini, musim kembali dingin, dia mulai demam, ditambah lagi pindah rumah, seluruh badan terasa sengsara.

Menaruh selimut di atas ranjang, pintu masih terbuka lebar,dia menyusutkan badan di ranjang lalu tidur.

Di dalam mimpi, Dia menangis tersedu-sedu.

Ciuman yang diculik oleh Jiang Chaoyuan.

Di dalam pikirannya, ciuman pertama seorang gadis harus adanya formalitas, terutama seharusnya bersama orang yang disukai, itu adalah mimpi yang romantis, Dokter Gu nya...

Jiang Chaoyuan, dia sama sekali tidak suka !

Dan juga, dalam beberapa kali interaksi, dia semakin membencinya !

He Sai mendengar suara dari sebelah, berjalan ke kamar Du Ruo, dan melihat dia sedang menangis.

Dia membangunkannya.

Du Ruo terbangun dari mimpi, lalu berkata, "Mengapa dia boleh begitu ?"

He Sai bertanya apa yang terjadi,

Du Ruo bersikeras tidak berkata, bagaimanapun ini bukan hal yang bagus.

He Sai melihat dia semakin tidak membuka mulut, didalam hati semakin cemas, Dia berkata jika Du Ruo menceritakan, Malam ini dia tidak akan pulang.

Du Ruo baru menjelaskan tentang pemaksaan ciuman yang dilakukan oleh Jiang Chaoyuan, Dan berkata sendiri bukan wanita yang dia sering diinteraksi, Dia pasti sudah salah paham terhadap sendiri.

"Dan Juga, di hatiku sudah ada orang, aku merasa sangat bersalah terhadap dia."

Otak He Sai mulai merasa pusing, mulutnya tidak dapat mengkontrol, sejenak baru bertanya, "Hatimu sudah ada orang ? Siapa.. siapakah ? "

"Kamu tidak kenal !" Du Ruo merangkul kedua kaki, diatas ranjang, mulut gemetar, "Aku sekarang sudah memberitahukan kepadamu ! kamu pulang saja, aku sudah capek, ingin tidur."

He Sai melihat Du Ruo demam, tetapi dia tidak bertanya, atau bisa dibilang, dia tidak ada suasana hati untuk bertanya , karena didalam hati Du Ruo... ada orang !

He Sai serupa robot pulang kerumahnya.

Du Ruo masih muda, setelah tidur semalaman, hari kedua jam 10, sudah keluar keringat,selain badan terasa lemah, efek samping lain tidak ada lagi.

Melainkan He Sai, dia pergi ke perusahaan Lan Jiang.

Dikarenakan Du Ruo berkata kepadanya, Jiang Chaoyuan adalah supir Presdir Gu Mingcheng.

He Sai menuju lantai kantor Presdir, kebetulan berpapasan dengan Shen Ke yang barusan keluar dari kantor, Dia bertanya, "Dimana Jiang Chaoyuan ?"

Shen Ke tidak mengingat adanya nama Jiang Chaoyuan di perusahaan, lalu mengerutkan kening.

"Supir Presdir !"

Shen Ke semakin heran, Presdir sama sekali tidak ada supir, Darimana supir yang bernama "Jiang Chaoyuan" ?

Kecuali..

Teringat kemarin ketika Du Ruo memasuki kantor, Presdir langsung membalikkan kursinya, Shen Ke merasa, kemungkinan Presdir diluar ada hutang terhadap perempuan, malu untuk menemui perempuan yang diusili, jadi memakai nama palsu.

"Oo, Jiang Chaoyuan berada di kantor Presdir !" Shen Ke selesai berkata, langsung membalikkan badan.

Dia berpikir sebentar lagi melihat ramai.

Dia adalah orang yang suka ramai dan tidak takut masalah menjadi besar.

Sementara Gu Xingjiang, duduk disofa kantor, sedang penelitian tentang medis baru.

Lan Jiang selain melakukan impor dan ekspor, dan juga memliki tim penelitian, meneliti alat medis yang paling bagus di seluruh negara, adalah tujuannya.

Kertas gambar yang panjang, di pajang di meja, Gu Xingjiang memakai kemeja abu-abu, tangan sedang memegang dagu, sedang melihat.

Pintu juga tidak diketuk, He Sai berjalan memasuki ruangan.

sejujurnya, Melihat He Sai muncul diperusahaan Lan Jiang kantor Presdir, Gu Xingjiang terkejut.

Dia mengetahui statusnya ?

"Jiang Chaoyuan, Mengapa kamu melakukan hal tersebut terhadap Du Ruo ?" He Sai berdiri di sana, lalu bertanya.

Mendengar nama "Jiang Chaoyuan", Gu Xingjiang langsung lega.

Dia melanjutkan menunduk kepala, memegang dagu melihat gambar.

"Hal apa ?" sangat santai bertanya.

"Du Ruo adalah gadis yang baik, bukan wanita yang kamu bisa permainkan ! juga bukan alatmu yang digunakan untuk mengusir orang !"

"Dia menyuruhmu datang ?"

"Bukan, semalam tengah malam, dia terbangun menangis ! memberitahukanku ! Hal ini, sudah membuat hatinya kacau !" He Sai berkata.

"Tengah malam ? Di atas ranjang mengatakannya kepadamu ? " Tatapan Gu Xingjiang, menatap tajam He Sai.

He Sai merasa hatinya tiba-tiba terdetak, pandangan orang ini, terlalu tajam, langkahnya tanpa sadar mundur.

"Tentu !" mengatakannya, He Sai juga mempunyai tujuannya, "Dan juga, Du Ruo beberapa hari ini demam."

"Dia demam ?" Gu Xingjiang bertanya.

He Sai berpaling pandangan, tidak menjawab.

"Kamu sebagai murid jurusan kedokteran, tidak tahu akhir-akhir ini virus corona sangat parah ? Suruh dia membeli air CDR. "Gu Xingjiang dengan lambat berkata, mengangkat kepala, dan melihat He Sai.

He Sai tidak mengerti, dia hanya supir, mengapa bisa mengerti ? kemungkinan ini hanya ilmu umum, sebagai supir Presdir pemilik alat medis, mengerti juga normal.

Tetapi Virus corona sangat parah, masalah ini semalam dosen baru saja berkata kepadanya, menyatakan bahwa akhir-akhir ini banyak yang demam, terakhir ketahuan adalah virus sudah memasuki badan.

"Tidak mengerti ?" Gu Xingjiang melhat He Sai.

He Sai seperti seorang pecundang, keluar dari ruangan.

Setelah dia pergi, Gu Xingjiang tidak bisa melihat gambar penelitian, terpikir percakapan He Sai, tengah malam,di ranjang....

Dia merangkul kedua lengan di depan dada, dengan erat mengerutkan kening, lalu mengambil pena, melempar menuju dinding.

Kantor Presdir sangat luas, dia duduk di satu sudut, lalu melemparinya ke sudut lain, harus mengeluarkan tenaga yang lebih, tetapi, dia selalu olahraga, jadi pastinya melempar barang dengan gampang !

Ketika penanya masih terapung di udara, ada satu orang mendorong pintu masuk, melihat pena dilempar ke arahnya, kepalanya langsung mundur ke belakang.

"Plak" suara pena jatuh, Pena menabrak dinding, langsung hancur.

"Siapa yang mencari gara-gara dengan Presdir ?" Yang masuk ke ruangan adalah Shen Ke. Dia dengan santai masuk ke dalam.

"Laki-laki tadi !" Gu Xingjiang dengan emosi berkata.

"Umurmu juga tidak tua, sepertinya kamu hanya lebih besar dari dia sedikit.

Gu Xingjiang menatap tajam Shen Ke, tidak pandai melihat kondisi saat bicara.

Ketika pulang kerja, Gu Xingjiang menuju apotik, sangat aneh, membeli 2 kotak air CDR.

Tiba dirumah, perasaan rumah seperti ada yang datang, naik ke lantai dua, mendengar suara air di kamar mandi.

Dia membuka pintu, Memang betul melihat.,, Gu Weiheng.

Bisa di rumahnya seperti rumah sendiri, hanya dia.

"Kenapa ? Pulang dari Amerika, tidak langsung pulang rumah ?" Dipintu kamar mandi, Gu Xingjiang melihat Gu Weiheng yang sedang telanjang.

"Lupa membeli kado untuk ayah dan ibu, tidak berani pulang. datang mencari kamu terlebih dahulu, kamu temani aku pergi beli !" Gu Weiheng, sangat mirip dengan Gu Mingcheng, boleh dibilang, adalah versi muda Gu Mingcheng,

Tinggi badan dan raut wajah, dengan Gu Mingcheng tidak ada perbedaan !

"Mereka berdua dalam waktu dekat ini berencana untuk pergi ke Maldives untuk berjemur matahari, mungkin sudah pergi, jadi, kamu menetap di kakakmu sini saja !" Gu Xingjiang menutup pintu kamar mandi, lalu turun ke lantai bawah.

Gu Weiheng hanya berumur 24 tahun, sifatnya sangat ceria, dengan ayah berbeda, sifat Gu Weiheng sangat ceria.

Memakai jubah mandi lalu turun ke lantai bawah, Gu Xingjiang memandangnya.

"Kamu jelas-jelas adalah kopian Gu Mingcheng, Mengapa sifat berbeda dengan ayah ? " Gu Xingjiang berkata terhadap Gu Weiheng.

"Sifatmu mirip ayah sudah cukup ! Kalau aku mirip dengan ayah bukannya aku juga menjadi ayah ?" Gu Weiheng memegang pegangan tangga lalu meloncat ke bawah, langsung menduduki sofa, " Siang ini temani aku pergi supermarket jalan-jalan, Bagaimanapun aku menebak kamu sebagai Presdir Gu juga tidak pernah pergi supermarket, ada perlu apa, ada orang yang akan langsung membawanya ke sini !"

Siang hari.

Supermarket Shimao.

Dua pria tampan berjalan di supermarket, menarik perhatian banyak wanita, perlengkapan pria di lantai empat, ketika menaiki lift, harus melewati toko pakaian dalam.

Gu Xingjiang hanya melihat sekilas, lalu melihat Du Ruo sedang memilih pakaian dalam.

Dia sudah menaiki dua lantai, tiba-tiba berkata terhadap Gu Weiheng, "Kamu sendiri naik dulu, aku ada sedikit masalah, sebentar akan pergi mencarimu."

Dia membalikkan badan, lalu keluar dari lift.

Memasuki toko pakaian dalam, lalu menarik Du Ruo keluar dari supermarket, ke tempat yang tidak terkena angin.

Du Ruo masih tidak sadar apa yang terjadi, lalu melihat Gu Xingjiang !

Gu Xingjiang mendekatinya ke dinding, beberapa hari ini dia masih emosi dengannya, lalu terpikir uang 20 juta belum membayarnya.

"Aku memang berutang dengan Pak Jiang sebesar 20 juta, tetapi tidak mengatakan akan menjual diri, sekarang apa yang kamu maksud ?" Du Ruo berdiri di sebelah dinding, dengan emosi menatap Gu Xingjiang.

Gu Xingjiang dengan suara serak bertanya, "Demammu sudah sembuh ?"

Dia menundukkan kepala melihat gadis di rangkulannya, pandangan mesra.

Du Ruo memalingkan kepala, bersikeras menjawab, "Bukan urusanmu!"

Mendengar suara berkata, mungkin sudah sembuh, dan juga, dia sekali lagi berhasil membuat Gu Xingjiang emosi.

Tiba-tiba dirinya ingin menghancurkan wanita itu !

Semenjak kecil, yang berhasil membuatnya emosi tidak ada beberapa orang !

Sangat hebat, Du Ruo berhasil !

Didalam hati Gu Xingjiang sangat emosi, tangannya melewati tali pinggang celana jeans, lalu memasukkan tangannya.

Du Ruo menatapnya tajam, lalu terlihat tegang.

Tubuh Gu Xingjiang mendekatinya, Du Ruo tidak bisa bergerak.

Tiba-tiba rasa sakit dari hati, membuat wajah Du Ruo menjadi pucat, mulutnya gemetar.

Dia dengan kuat menggigit lengan Gu Xingjiang, Mulutnya dengan serak berkata, "Jiang Chaoyuan, kamu brengsek ! Tidak tahu malu !"

"Harga diri sudah kamu injak, aku masih perlu muka buat apa ?" Gu Xingjiang membelokkan kepala, melihat lengan yang digigit dengan keras oleh Du Ruo.

Jelas-jelas wanita menggigitnya sangat keras, tetapi dia tidak merasakan apapun !

Du Ruo merasa, pasti sangat sakit, dan Gu Xingjiang juga diam saja, mata Du Ruo penuh dengan air mata, menggigit lengan Gu Xingjiang lebih keras lagi.

Seperti, keperawanannya telah diambil.

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu